Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 6:

Moch. Luthfi Nabil EL-Neza


Moch. Arjun
Arnan FItazi
Abhiya

Permasalahan:

bullying adalah situasi di mana penyalahgunaan kekuatan atau kekuasaan dilakukan oleh seseorang
maupun sekelompok orang.

Praktik bullying dikelompokkan menjadi bullying fisik (berupa tindakan fisik), bullying verbal (olok-
olokan, ejekan) maupun bullying mental (mendiamkan, mengucilkan), (Kompas, 08 Februari 2020).
Mayoritas dari kasus-kasus tersebut justru terjadi di lingkungan anak-anak dan remaja.

Laman sains ASCB bahkan menulis bahwa kasus-kasus perundungan dan intimidasi juga banyak
terjadi di lingkungan akademisi, seperti kampus, tempat praktik, dan laboratorium. Padahal secara
intelektualitas, orang-orang dengan status sarjana dan pascasarjana seharusnya memiliki pola pikir
yang baik dan dewasa.

Salah satu pemicu seseorang


menjadi bully adalah karena memiliki masalah pribadi yang membuatnya tidak berdaya di hidupnya
sendiri. Pada anak-anak, penyebab seperti perkelahian berlebihan di rumah, perceraian orang tua, atau
adanya anggota keluarga yang menjadi pecandu narkoba dan alkohol dapat memicu hal ini. Bahkan
sudah banyak kasus bullying yang akhirnya membuat para korban ini rela menghabiskan nyawa
mereka sendiri.

Penyelesaian:

Jika di bully 1.Tetap percaya diri dan hadapi tindakan bullying dengan berani.

2.Simpan semua bukti bullying yang bisa kalian laporkan, kepada orang dewasa yang dekat dan kalian
percaya, seperti guru, jika guru adalah pelaku, laporkan segera ke orang tua kalian, jika perlu
melaporkan ke aparat penegak hukum, dalam hal ini Polisi.
3.Jangan pernah takut untuk berbicara atau melaporkan, meskipun kalian diancam oleh pelaku,
karena, mengancam juga merupakan tindakan krimin

Anda mungkin juga menyukai