Anda di halaman 1dari 7

KISI-KISI PAT BAHASA INDONESIA

Materi Indikator Pencapaian Nomor Soal


Kompetensi Dasar
Pembelajaran Kompetensi (IPK)
KD 3.14 Esensi karya ilmiah Menemukan informasi yang 1
Mengidentifikasi informasi, dapat dikembangkan menjadi
tujuan, dan esensi sebuah karya ilmiah.
karya ilmiah yang dibaca.

PENJELASAN MATERI:
 Esensi karya ilmiah: Tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu
masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
 Pengertian karya ilmiah: Karya ilmiah adalah karangan yang memaparkan pendapat, hasil pengamatan,
tinjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan, bersantun bahasa, dan isi yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
 Tujuan penulisan karya ilmiah: Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk
karya ilmiah yang sistematis dan metodologis. Makalah ilmiah yang telah ditulis, harapannya akan menjadi
wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.

KD 4.14 Esensi karya ilmiah Menyajikan hasil diskusi 2


Merancang informasi, tujuan, dan esensi
yang harus disajikan dalam karya ilmiah.

KD 3.15 Ciri kebahasaan karya Menganalisis kebahasaan karya 3


Menganalisis sistematika dan ilmiah ilmiah yang dibaca.
kebahasaan karya ilmiah.

PENJELASAN MATERI:
Ciri kebahasaan Karya Ilmiah:
 Reproduktif: Artinya karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai oleh
pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan.

 Tidak Ambigu: Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detil dan tidak dikemas dengan
bahasa yang tidak membingungkan.
 Tidak Emotif: Artinya, karya ilmiah ditulis tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya. Sebab, karya
ilmiah harus memaparkan fakta yang didapatkan dari hasil analisis penelitian, bukan dari perasaan subjektif
dari penulisnya.
 Menggunakan Kaidah Keilmuan: Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-
istilah akademik dari bidang penelitian si penulis.
 Kohesi: Keterikatan antarunsur struktur wacana yang ditandai antara lain konjungsi, pengulangan, penyulihan,
dan pelesapan.
 Kata Impersonal: kata yang tidak bersifat pribadi atau tidak berkaitan dengan seseorang (peneliti dan penulis)
 Kata Denotasi: adalah kata atau kelompok kata yang maknanya didasarkan atas penunjukkan yang lugas pada
sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif, disebut juga makna
sebenarnya.
 Menggunakan Kata Baku: kata yanag sesuai dengan pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia dan tercantum
dalam kamus besar Bahasa Indonesia sebagai kata baku. (antre,apotek,atlet)

KD 4.15 Menulis karya ilmiah Menulis karya ilmiah dengan 4


Mengonstruksi sebuah karya ilmiah memperhatikan sistematika dan
dengan memperhatikan isi, sistematika, kaidah kebahasaan.
dan kebahasaan.
PENJELASAN MATERI:
Menentukan Sistematika penulisan KIR:
 Halaman judul
 Kata Pengantar
 Daftar Isi
 Pendahuluan
 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan
 Manfaat penulisan
 Pembahasan (serangkaian teori mengenai topik yang akan dibahas)
 Penutup
 Simpulan
 Saran
 Daftar pustaka
Sistematika KIR secara lebih rinci:
Bab 1 Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
2. Rumusan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Manfaat penelitian
Bab II Kerangka teori
1. Landasan teori
2. Hipotesis penelitian
Bab III Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian (tujuan,tempat pelaksanaan, tujuan umum, sifat-sifat masalah, ruang lingkup pengujian)
2. Definisi konsep dan Operasional variable
3. Populasi dan sampel penelitian
4. Jenis, sumber, dan teoro pengumpulan data
5. Teknik analisis/pengujian data
Bab IV Pembahasan penelitian
1. Gambaran umum objek penelitian
2. Deskripsi hasil penelitian
3. Pengujian hipotesis
4. Interpelasi hasil pengujian hipotesis
Bab V Penutup
1. Daftar pustaka
a. Simpulan
b. Saran
2. Lampiran

KD 4.17 Mengonstruksi resensi Mendiskusikan hal-hal menarik 5


Mengonstruksi sebuah resensi dari buku dalam buku kumpulan cerita.
kumpulan cerita pendek atau novel yang
dibaca.

KD 4.16 Menyusun resensi Mengungkapkan isi informasi buku 6


Menyusun sebuah resensi dengan yang diresensi.
memperhatikan hasil perbandingan
beberapa teks resensi.

PENJELASAN MATERI:
Pengertian resensi: Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dinilai dapat berupa buku dan
karya seni film dan drama.
Langkah-langkah menyusun resensi:
 Menentukan karya yang akan diresensi
 Mengumpulkan data terkait identitas karya seperti judul, penulis, jumlah halaman, penerbit dan lain
sebagainya
 Menentukan kerangka karangan
 Mengumpulkan informasi penting terkait kerangka resensi
 Mengembangkan kerangka resensi
 Memeriksa kembali resensi perihal adanya kesalahan penulisan atau tidak.
Langkah-Langkah Meresensi Buku:
1. Mengenali semua aspek buku yang diresensi mulai dari tema, deskripsi isi buku, hingga jenis buku tersebut.  
2. Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti.
3. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutip
untuk dijadikan data.
4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
5. Menilai kualitas buku yang diresensi.

KD 3.18 Struktur drama Memahami struktur drama yang 7 & 16


Mengidentifikasi alur cerita, babak demi dibaca atau ditonton.
babak, dan konflik dalam drama yang
dibaca atau ditonton.

PENJELASAN MATERI:
Struktur teks drama:
 Prolog (adegan pembukaan). Menceritakan keadaan secara umum
 Dialog (percakapan).
 Epilog (adegan akhir atau penutup). Biasanya berupa kesimpulan dan pesan yang bisa diambil dari drama
tersebut.

KD 3.19 Kritik dalam drama Menganalisis isi drama yang dibaca 8


Menganalisis isi dan kebahasaan dalam atau ditonton.
drama yang dibaca atau ditonton.
Bentuk-bentuk drama 9

PENJELASAN MATERI:
Bentuk-bentuk drama:
 Berdasarkan bentuk Sastra Cakapannya:
1. Drama Puisi (dialognya disusun dalam bentuk puisi, strukturnya dipenuhi dengan ritme dan rima puisi)
2. Drama Prosa (cakapan atau dialognya disusun dalam bentuk prosa)

 Berdasarkan Sajian Isinya:


1. Tragedi (drama duka)
2. Komedi (drama ria)
3. Tragikomedi (drama duka ria)
Drama yang alur ceritanya berisi kedukaan tapi berakhir bahagia.
 Berdasarkan Kuantitas Cakapannya:
1. Pantomim (drama tanpa kata-kata)
2. Minikata (drama dengan sedikit kata-kata)
3. Dialog-Monolog (drama dengan banyak kata-kata)
 Berdasarkan Pengaruh Seni Lainnya:
1. Opera (menonjolkan seni suara/music)
2. Sendratari (menonjolkan seni drama dan tari)
3. Tablo (drama tanpa dialog atau gerak yang menonjol. Dalam tablo, menampilkan kisah dengan laku
pemain yang dibantu oleh narrator)
 Bentuk drama lainnya:
1. Drama absurd (drama yang sengaja mengapaikan atau melanggar konvensi alur, penokohan, dan tematik)
2. Drama Borjuis (drama yang bertema tentang kehidupan kaum borjuis/ kaum bangsawan)
3. Drama Domestik (drama yang menceritakan kehidupan rakyat biasa)
4. Drama Duka (menggambarkan kejahatan atau keruntuhan tokoh utama)
5. Drama Liturgis (drama yang pementasannya digabungkan dengan upacara kebaktian gereja)
6. Drama satu babak
7. Drama Rakyat
KD 4.18 Memerankan tokoh dalam Menelaah bagian-bagian penting 10
Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama dalam naskah drama.
drama yang dibaca atau yang ditonton secara
lisan.

PENJELASAN MATERI:
Tokoh dalam drama:
 Tokoh protagonis
 Tokoh antagonis
 Tokoh tritagonis (netral)
Elemen Drama:
 Wawancang: dialog/percakapan dalam bentuk tertulis yang harus diucapkan oleh tokoh.
 Kramagung: petunjuk lakuan/tindakan yang harus dilakukan tokoh, biasanya dalam tanda kurung ( ).

KD 3.18 Unsur ekstrinsik drama Mengidentifikasi unsur-unsur drama 11


Mengidentifikasi alur cerita, babak demi
Unsur intrinsik drama 12
babak, dan konflik dalam drama yang
dibaca atau ditonton.

PENJELASAN MATERI:
Unsur-unsur Teks Drama:
1. Unsur Intrinsik, merupakan unsur yang membangun atau membentuk suatu drama dari dalam. Adapun
komponennya yaitu tema, alur, tokoh , latar/setting, dan amanat.
 Tema, merupakan ide atau gagasan utama dalam sebuah drama.
 Alur, merupakan rangkaian atau jalan cerita dari sebuah drama.
 Tokoh, merupakan orang yang berperan dalam sebuah drama.
 Latar, merupakan tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah drama.
 Amanat, merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.
2. Unsur Ekstrinsik, merupakan unsur yang membangun atau membentuk sebuah drama dari luar. Unsur ekstrinsik
sangat berengaruh pada suatu karya sastra tetapi tidak menjadi bagian dari karya sastra tersebut. Seperti, latar
belakang Penulis dari suatu karya sastra tersebut, misalnya asal usul penulis, pendidikannya, agamanya, dll.

KD 3.19 Ciri kebahasaan drama Menganalisis kebahasaan dalam 13


Menganalisis isi dan kebahasaan dalam drama yang dibaca atau ditonton.
14
drama
yang dibaca atau ditonton.

PENJELASAN MATERI:
Ciri kebahasaan teks drama:
 Konjungsi kronologis/temporal: Kata penghubung yang menandai keterangan waktu pada sebuah kalimat.
Contoh: lalu, kemudian, sebelumnya,selanjutnya, sejak, saat, sambil, seraya,
hingga, dan pada akhirnya.
 Kata kerja Aksi: kata kerja yang menyatakan subjek sedang melakukan suatu pekerjaan atau aksi.
Contoh: bekerja,menggunakan, dan melakukan
 Kata kerja Mental: Melakukan sesuatu yang tidak dapat diamati. Contoh: berpikir, menyukai, dan mengerti.
 Kata Sifat: Kata yang menerangkan kata benda secara umum. Contoh: lunak,keras,ceria,kaku,baik,dan layak.

KD 4.19 Langkah-langkah Memahami teknik dan langkah- 15


Mendemonstrasikan sebuah naskah pementasan drama langkah pementasan drama.
drama dengan memperhatikan isi dan
kebahasaan.

PENJELASAN MATERI:
Langkah- langkah pementasan drama:
 Menentukan naskah drama yang akan dipentaskan
 Membentuk tim produksi (secara dasar terdiri atas Sutradara, pemain, pembantu sutradara)
 Latihan
a. Membedah Naskah (agar setiap calon pemain memahami perannya sesuai isi naskah)
b. Reading (kegiatan para calon pemain membaca seluruh isi naskah sehingga memahami perannya)
c. Casting (kegiatan melakukan pemilihan pemeran agar ditempatkan sesuai dengan kemampuannya)
d. Blocking (proses sutradara mengatur acting yang dilakukan pemeran agar menguasai panggung)
e. Running (pemain menjalankan latihan secara lengkap mulai dari vocal, olah rasa, dan olah sukma)
 Pementasan

KD 3.17 Ciri kebahasaan teks Menganalisis kebahasaan dalam 17


Menganalisis kebahasaan resensi setidaknya resensi teks resensi.
dua karya yang berbeda.

PENJELASAN MATERI:
Ciri kebahasaan teks Resensi:
 Konjungsi Penerang pada Resensi (kata penghubung yang berfungsi menjelaskan atau menginformasikan
suatu hal dalam kalimat). Contoh: yakni dan yaitu
 Konjungsi Temporal pada Resensi (kata penghubung yang berfungsi untuk menyatakan keterangan waktu).
Contoh: sewaktu, sejak, semenjak, kemudian, dan akhirnya.
 Pernyataan Saran atau Rekomendasi pada Resensi (sebuah proses komunikasi yang berguna untuk
memberikan informasi secara personal) Contoh: Jangan, harus, hendaknya.
 Unsur Serapan pada teks Resensi (kata serapan merupakan kata yang diserap dari Bahasa lain (Bahasa
asing/Bahasa daerah) berdasarkan kaidah Bahasa penerima).
Kaidah penulisan Unsur Serapan:
a. Satu bunyi Bahasa dilambangkan dengan satu huruf
b. Menyesuaikan dengan cara pengucapan Bahasa Indonesia.
c. Diupayakan agar tidak jauh berbeda dengan kata aslinya.

KD 3.16 Struktur resensi Memahami isi dan sistematika 18


Membandingkan isi berbagai resensi untuk resensi
menemukan sistematika sebuah resensi.

PENJELASAN MATERI:
Struktur teks Resensi:
 Judul Resensi (harus menggambarkan buku yang diresensi, harus menarik, sesuai dengan isi ulasan resensi)
 Sampul buku
 Identitas buku
a. Judul buku
b. Penulis
c. Gendre/ jenis buku
d. Penerbit
e. Tahun terbit beserta informasi cetakkan keberapa
f. Tebal buku yang berisi informasi jumlah halaman buku
g. Harga buku
h. ISBN
 Bagian pendahuluan
Fungsi dari menulis Pendahuluan:
a. Memperkenalkan pengarang buku
b. Menuliskan keunikan buku
c. Mengungkapkan kesan pertama yang muncul
d. Membuat pertannyaan yang sesuai dengan tema buku
e. Menguraikan tentang penerbit buku
f. Memaparkan tujuan pengarang buku
g. Membandingkan dengan buku tema sejenis.
 Isi Resensi
a. Synopsis yang memaparkan gambaran buku
b. Penilaian yang berupa keunggulan serta kelemahan buku.
 Penutup
a. Sasaran pembaca
b. Kesimpulan
KD 3.20 Unsur intrinsik novel. Mengidentifikasi pesan moral. 19
Menganalisis pesan dari dua buku fiksi
(novel dan buku kumpulan puisi) yang
dibaca.

PEMBAHASAN MATERI:
Unsur Intrinsik Novel:
1. Tema
2. Latar/setting
3. Tokoh
4. Watak tokoh
5. Alur
6. Sudut pandang
7. Amanat

KD 4.20 Menyusun teks ulasan. Menyusun teks ulasan sesuai 20


Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua dengan situasi kekinian dengan
buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan memperhatikan struktur dan
situasi kekinian. kebahasaannya.

PEMBAHASAN MATERI:
Struktur teks ulasan:
1. Orientasi
Pada bagian orientasi, berisi tentang pengenalan gambaran umum suatu karya film maupun drama yang hendak diulas.
Gambara secara umum tersebut menyiapkan latar belakang untuk pembaca mengenai apa yang mau diulas.
2. Tafsiran
Pada bagian tafsiran berisi tentang gambaran suatu karya baik itu film ataupun drama yang diulas. Contohnya bagian-
bagian dari keunikan, hasil karya, keunggulan, kualitas atau lainnya.
3. Evaluasi
Selanjutnya adalah evluasi yang berisi tentang pandangan pengulas tentang hasil karya yang telah diulas. Ini dilakukan
sesudah melakukan tafsiran yang mencukupi tentang hasil karya itu. Dibagin ini penulis menyebutkan bagian yang
sangat bernilai ataupun kelebihan pada karya tersebut atau bagian yang masih kurang bernilai ataupun kekurangan
pada karya yang diulas.
4. Rangkuman
Dalam rangkuman berisi tentang kesimpulan suatu ulasan tentang sebuah karya baik karya film ataupun drama. Di
bagian ini, memuat komentar penulis juga apakah karya tersebut sangat bernilai/berkualitas ataupun justru tidak untuk
ditonton.
Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
Teks ulasan juga memuat kaidah kebahasaan seperti berikut ini:
1. Didalam teks ulasan drama ataupun film berisi tentang penonjolan unsur-unsur dari suatu karya seni yang
hendak diulas.
2. Didalamnya mengandung kalimat opini/ persuasive.
3. Didalamnya juga mengandung konjungsi internal serta konjungsi eksternal.
4. Memakai ungkapan perbandingan persamaan ataupun perbedaan.
5. Memakai kata kerja material serta kata kerja relasional.

Anda mungkin juga menyukai