Anda di halaman 1dari 3

AKREDITAS RUMAH SAKIT BERHUBUNGAN DENGAN

KESELAMATAN PASIEN DAN PETUGAS


Oleh : Annisa Putri Septiyarini

Jurusan : Administrasi Rumah Sakit

Menurut (Permenkes 012 th 2012) Salah satu upaya pemerintah agar


rumah sakit mengutamakan pelayanan, keselamatan dan perlindungan
kepadamasyarakat adalah dengan mewajibkan rumah sakit untuk melakukan
akreditasi. Kemudian menurut Permenkes 012 tahun 2012, akreditasi adalah
pengakuan yang diberikan kepada rumah sakit karena telah berupaya
meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan.Pengakuan ini diberikan
oleh lembaga independen yang bertugas melakukan akreditasi dan sudah
memperoleh pengakuan dari Menteri Kesehatan. Lembaga independen yang
bertugas melakukan akreditasi terhadap rumah sakit di Indonesia yaitu Komisi
Akreditasi Rumah sakit (KARS). Penulisan ini bertujuan utuk memberi wawasan
lebih untuk pembaca,baik tenaga medis maupun masyarakat luas mengenai
informasi terkait akreditas rumah sakit yang beruhubungan dengan keselamatan
pasien.Penulisan ini dibuat dengan menggunakan metode pengumpulan data dan
kemudian dianalisis,lalu disimpulkan.
Rumah sakit adalah tempat dimana seorang pasien datang dengan tujuan, agar
menjadi lebih baik dari keadaan fisik maupun mentalnya yang sedang dialaminya.
Tentu saja orang yang datang kesana mengharapkan agar kondisinya dapat sehat
kembali. Maka dari itu rumah sakit harus dapat memebrikan pelayanan yang baik
kepada pasien,terutama dalam menjaga kesalamtan pasien selama berada di rumah
sakit. Dalam hal ini pemerintah sudah melakukan pengecekan kepada rumah sakit
di Indonesia. Yaitu dengan cara menerapkan akreditas terhadap rumah sakit dan
akreditas ini merupakan tingkatan-tingkatan pada pelayanan di Rumah sakit
terhadap pasiennya. Maka disini akan dibahas menganai hubungan akreditas
rumah sakit terhadap keselamatan pasien selama berada di rumah sakit. Berikut
ini terdapat 3 item yang berkaitan dengan kesalamatan pasien:

1. Kelengkapan Alat Kesehatan


2. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien
3. Ketersediaan sarana dan prasarana bagi pasien dan keluraga pasien
keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah
sakit.Tahap-tahap tercapainya keselamatan pasien yang terkait dengan
keselamatan (safety) di rumah sakit yaitu :

1. keselamatan pasien (patient safety)


2. keselamatan pekerja atau petugas kesehatan,
3. keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak
terhadap keselamatan pasien dan petugas.

Dengan diadakannya syarat atau kebijakan keselamatan pasien dan rumah


sakit maka akan tercapai suatu lingkungan kerja yang aman juga demi
menciptakan lingkungan yang sehat bagi pasien,keluarga/pendamping
pasien,pengunjung pasien,masyarakat sekitar rumah sakit. Selain itu kebijakan ini
dibuat untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi pasien
dan seluruh sumber daya manusia di rumah sakit.

Kesimpulan

Akreditas dari Rumah Sakit sangat mempengaruhi keselamatan pasien,oleh sebab


itu Rumah sakit harus dapat mencapai akreditas tinggi agar dapat menjamin
keselamtan pasien,selain itu juga agar dapat dipercaya oleh masyarakat,sehingga
pasien yang datang ke rumah sakit dengan tujuan agar kondisi menjadi lebih baik
dapat tercapai,dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti
mengakibatkan pasien mendapt penyakit baru akibat dari kecelakann-kecelakaan
yang dialaminya selama berada di rumah sakit karena kurang nya layanan
kesehatan,sarana prasarana dan juga ketidak lengkapan dari alat-alat kesehatan
yang seharusnya tersedia.
DAFTAR PUSTAKA

Amaludin.Charles,2006, Pelaksanaan Kolaborasi Perawat-Dokter di Irna


Non Bedah Dewasa
Rumah Sakit dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2006,
Palembang:PSIK FK-UNSRI.
Astono, S. & Wichaksana, A. (2002). Penyakit Akibat Kerja di Rumah
Sakit danPencegahannya. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran
https://www.researchgate.net/publication/337771090_Tahap-
Tahap_Tercapainya_Keselamatan_Pasien_di_Rumah_Sakit

Anda mungkin juga menyukai