Anda di halaman 1dari 4

Penyakit Patofisiologi Stadium Gejala Tatalaksana Komplikasi

OMA Karena fungsi tuba 1. Oklusi  Retraksi membran  Membuka tuba


eustachius terganggu akibat timpani akibat tekanan eustachius
adanya sumbatan sehingga negatif di dalam telinga  Obat tetes hidung
kuman masuk ke telinga tengah.  HCL efedrin 0,5%
tengah, dan mengalami  Radang membran timpani dalam larutan
peradangan. tampak normal/keruh fisiologis (<12 th)
pucat  HCL efedrin 1%
 Tidak dapat mendeteksi dalam larutan
efusi fisiologi (.12 th)
untuk berkumur.
2. Hiperemis  Tampak pembuluh darah  Analgetik
melebar pada membran  Obat tetes hidung
timpani  Antibiotik :
 Seluruh membran Penisilin atau
timpani tampak ampisilin selaman 7
hiperemis dan edema hari, jika alergi
 Sekret eksudat yang ganti eritromisin.
serosa sehingga sulit  Ampicilin anak 50-
terlihat 100 mg/kgBB/hari
dalam 4 dosis.
 Atau amoxicillin 40
mg /kgbb/hari
dibagi 3 dosis
 Atau eritrimisin 30
mg/kgBB/hari

3. Supurasi  Edema hebat pada mukosa  Antibiotik


telinga tengah  Idealnya harus
 Hancurnya sel epitel disertai
superfisial miringotomi
 Eksudat yang purulen di
kavum timpani
menyebabkan bulging
 Pasien tampak sangat sakit,
nadi dan suhu meningkat,
 Apabila tekanan nanah
pada kavum timpani tidak
berkurang maka akan
terjadi iskemik akibat
tekanan pada kapiler-
kapiler, serta timbil
tromboflebitis pada vena
kecil dan nekrosis mukosa
dan submukosa. Nekrosis
ini menjadi daerah yang
lembek dan mengalami
ruptur

4. Perforasi Sekret banyak keluar  Cuci telinga H2O2


3% selama 3-5 hari
setelah antibiotik

5. Resolusi  Membran
timpanoiberangsur
normal
 Sekret (-)
 MT berangsung membran
timpani
Polip hidung Terjadi perubahan mukosa  Mikroskopis :  Hidung tersumbat 1. Polipektomi
hidung akibat peradangan  Massa  Rinore dari jernih hingga medikamentosa :
atau aliran udara yang bertangkai purulen kortikosteroid
turbulensi, terutama  Permukaan  Hiposmia intranasal
didaerah sempit KOM. licin  Anosmia 2. Polipektomi :
Terjadi prolaps submukosa  Bentuk bulat  Bersin untuk yg tidak
dan mukosa dan atau lonjong  Rasa nyeri hidung membaik
reepitelisasi dan  Bewarna putih disertai sakit kepala di dengan terapi
pembentukan kelenjar baru. keabuan daerah frontal adekuat
Juga terjadi peningkatan  Agak bening
 Gejala sekunder bernapas
penyerapan natrium yang
 Lobular dari mulut
berakibat retensi air
sehingga membentuk polip.  Dapat tunggal  Suara sengai
atau multipel  Halitosis
 Tidak sensitif  Gangguan tidur

Mikroskopis : Pemfis :
 Epitel polip Hidung tampak mekar
serupa Tampak massa pada meatus
dengan epitel medius yang mudah
mukosa digerakkan
hidung
normal yaitu
epitel
bertingkat
semu bersilia
dengan
submukosa
yang sembab
 Sel sel terdiri
dari limfosit,
sel plasma,
eosinofil,
neutrofl dan
makrofag,
 Mukosa
mengandung
sel goblet
 Pembuluh
darah, saraf
dan kelenjar
sangat sedikit
 Polip lama
menjadi epitel
transisional,
kubik atau
gepeng
berlapis tanpa
keratinisasi
karena
terkena aliran
udara

Anda mungkin juga menyukai