PENDAHULUAN
i
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas didapatkan beberapa tujuan
sebagai berikut:
1. Mengetahui desain Pak Tuwa untuk memudahkan Proses pembersihan
wadah pakan.
2. Mengetahui mekanisme kerja dari pak Tuwa agar bahan tersisa dari
pakan ternak bisa dimanfaatkan lagi agar efisien dalam hal pakan
ternak.
3. Mengetahui kandungan di pakan hasil pengolahan Pak Tuwa agar
memenuhi protein yang dibutuhkan ternak.
1.4 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan program ini adalah untuk memberikan
solusi bagi para peternak kala mencari pakan dimusim kemarau tiba. Alat
yang dihasilkan dari pelaksanaan progam ini dapat dijadikan inovasi agar
petrnak tidak khawatir tentang ketersediaan pakan yang menipis dikala
musim kemarau.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pakan
Pakan merupakan makanan yang di diberikan guna memenuhi kebutuhan
kepada hewan ternak (peliharaan). Istilah ini diadopsi dari bahasa Jawa.
Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan dan
kehidupan makhluk hidup. Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein.
Pakan berkualitas adalah pakan yang kandungan protein, lemak, karbohidrat,
mineral dan vitaminnya seimbang.
ii
2.2 Mesin pencacah pakan
Dalam pelatihan pembuatan mesin pencacah pakan ternak serbaguna
diperlukan sebuah teori tentang proses pembuatan sampai dengan proses
produksi. Sehingga memudahkan para peternak dalam memahami proses
kerja sampai dengan proses produksi dari mesin pencacah pakan ternak
tersebut. Secara umum mesin pencacah pakan ternak terdiri dari mesin bensin
yang berfungsi sebagai penggerak, sistem transmisi, casing, poros rangka,
pisau perajang dan saringan atau filter. Beberapa komponen mesin pencacah
tersebut ada yang dibuat dan beberapa komponen lainnya dibeli. Adapun
komponen yang dibuat meliputi rangka mesin, pisau potong dan lintasan
masuk bahan baku. Sedangkan untuk komponen yang dibeli yaitu pulley, V-
belt, motor penggerak, poros, casing dan bantalan bearing. Dari komponen-
komponen tersebut kemudian dilakukan proses perakitan
2.4 Silase
Adalah salah satu cara pengawetan hijauan pakan ternak (HPT) yang
diawetkan dalam keadaan segar atau masih memiliki kadar air tinggi.
Biasanya silase dibuat pada saat musim penghujan, saat dimana
hijauan pakan ternak berlimpah. Sebaliknya pada saat musim kemarau
sering terjadi kekurangan HPT.
iii
BAB III
Pembuatan Pelaksanaan
Studi
kerangka aplikasi
literatur
iv
komponen utama yaitu pemotongan, penambahan bahan kimia dan
pengemasan
v
3.5 Tahap Pelaksanaan Aplikasi Program
vi
dapat teercampur dengan rata. Kemudian rumput yang telah di
proses akan di dorong ke area selanjutnya melalui pintu yang telah
di sediakan. Kemudian area selanjutnya yaitu area pengemasan di
area ini rumput akan di masukkan ke plastic kemudian akan di
bungkus secara otomatis tetapi sebelum di bungkus udara yang ada
di dalam plastic akan dikeluarkan terlebih dahulu karena udara
dapat menggangu proses fermentasi. Kemudian rumput dapat
disimpan dan menunggu menjadi silase kemudian dapat digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Nisa et. Al. 2019. Aplikasi Mesin Pencacah Pakan Ternak Serbaguna Sebagai
Upaya Mengurangi Pengolahan Pakan Ternak Secara Konvensional.
Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi. 3(1): 43-49
vii
Ainadsfsffhttp://kalbar.litbang.pertanian.go.id/index.php/teknologi/bio
-industri/953-cara-membuat-silase-untuk-pakan-ternak diakses 12
desember 2020
viii