MANAJEMEN TERNAK
POTONG
ACARA IV
PENERAPAN ANIMAL
WALFARE
Disusun oleh:
Kelompok
A1
Ananda Prahesti 1910701015
Amanda Wahyu Apriani 2010701017
Muhammad Alfin Yahya 2010701059
Muhammad Nur Fauzan 2010701066
Eko Ahmad Hidayat 2010701076
Rezky Ade Nuris M 2010701082
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................1
1.3 Manfaat...........................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
MATERI DAN METODE.....................................................................................2
2.1 Alat dan Bahan...............................................................................................2
2.2 Metode............................................................................................................2
BAB III....................................................................................................................3
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................3
3.1 Hasil................................................................................................................3
3.2 Pembahasan....................................................................................................4
BAB IV....................................................................................................................9
KESIMPULAN.......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penerapan Prinsip Animal Walfare di Peternakan......................................9
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kondisi Kandang di Peternakan Anugrah Farm..........................................5
Gambar 2. Kondisi Kandang Peternakan Domba Untidar di Kledung...........................5
Gambar 3. Kondisi Kandang Tidar Krajan Farm.........................................................5
v
BAB I
PENDAHULUAN
6
berkembang kesejahteraan hewan masih belum menjadi kewajiban untuk
diterapkan pada usahanya, dan bahkan masih dianggap mengganggu
kelancaran dalam melakukan pemeliharaan ternak untuk tujuan tertentu.
Indonesia khususnya, masyarakat masih belum memahami makna
kesejahteraan hewan secara utuh, sehingga masih sulit untuk menjamin
tercapainya kesejahteraan hewan. Sebagai contoh seekor hewan yang memiliki
tingkat kesejahteraan hewan yang buruk juga akan berdampak pada
kemampuannya untuk produksi atau reproduksi (Sofyanoor, M. 2012).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya acara 4 praktikum Manajamen Ternak
Potong yaitu sebagai berikut :
1. Praktikan mampu memahami penerapan animal walfare yang tepat bagi
ternak potong
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dilaksanakannya praktikum acara 4 Manajemen Ternak
Potong sebagai berikut:
1. Praktikan mampu menerapkan prinsip animal walfare yang tepat bagi
ternak potong
7
BAB III
MATERI DAN METODE
2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan yaitu alat tulis, handphone, laptop, atau
perangkat lainnya untuk memudahkan praktikum secara daring dan lembar
kuisioner yang digunakan untuk observasi lapangan.
2.2 Metode
Adapun metode yang dilakukan dalam acara 4 praktikum manajemen ternak
potong, yaitu:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
2. Praktikan diwajibkan memahami penjelasan praktikum dijelaskan oleh
asisten.
3. Praktikan diwajibkan mencatat data yang diperoleh dari narasumber pada
lembar kuisioner yang sudah disediakan.
8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Table 1. Penerapan Prinsip Animal Walfare di Peternakan
Di peternakan domba
untidar di kledung
memiliki kandang yang
kokoh, bersih dan aman.
Peternakan Domba Untidar di Dalam 1 kandang diisi
Kledung
oleh 1 ekor ternak,
sehingga tidak terjadi
tumpuk-menumpuk.
Gambar 2. Kondisi Kandang Kandang dibuat dengan
Peternakan Domba Untidar di
Kledung besi kokoh sehingga aman
untuk ternak. Pakan dan
minum selalu tersedia dan
segar sehingga ternak
9
bebas dari rasa lapar dan
haus.
Di peternakan Tidar
Krajan Farm kondisi
kandang rapih, bersih,
tidak terjadi tumpuk-
Tidar Krajan Farm menumpuk dalam 1
kandang. Kendang terbuat
dari kayu yang cukup
kokoh sehingga aman
Gambar 3. Kondisi Kandang untuk ternak. Pakan dan
Tidar Krajan Farm
minum selalu diberikan
sehingga ternak bebas dari
rasa lapar dan haus
10
3.1 Pembahasan
11
Kesejahteraan ternak merupakan bagian dari manajemen yang
harus diperhatikan dalam pemeliharaan ternak, selain kualitas
genetic ternak dan pakan ternak. Kesejahteraan ternak menjadi
aspek penting untuk diperhatikan dalam manajemen pemeliharaan
karena penerapannya dapat memberikan kondisi lingkungan yang
sesuai bagi ternak sehingga berdampak pada peningkatan system
fisiologis ternak yang diharapkan memiliki dampak baik terhadap
produktivitas, diantaranya pertambahan bobot badan ternak.
Penerapan asas kesejahteraan ternak yang didasarkan pada
kebutuhan dan perilaku alamiah ternak, mempunyai peranan
penting dalam menunjang pertambahan bobot badan (I. Munandar
et al.,2022)
12
BAB IV
KESIMPULAN
Penerapan prinsip animal walfare dari ketiga peternakan yang telah dikunjungi,
semuanya telah sesuai dengan Pemerintah No. 95 tahun 2012 tentang Kesehatan
Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan. Kesejahteraan hewan tersebut
dengan menerapkan prinsip kebebasan hewan (5 Freedom) 1. Bebas dari rasa
lapar dan haus, 2. Bebas dari rasa sakit,luka,penyakit dan kondisi tertekan, 3.
Bebas dari penganiayaan dan penyalahgunaan, 4. Bebas untuk dapat melakukan
perilaku alaminya, 5. Bebas dari perlakuan kasar dan pembunuhan, yang
diterapkan pada kegiatan: penangkapan dan penanganan, penempatan dan
pengandangan, pemeliharaan dan perawatan, pengangkutan, penggunaan dan
pemanfaatan, perlakuan dan pengayoman yang wajar terhadap hewan,
pemotongan atau pembunuhan dan praktik kedokteran perbandingan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, R., dan T. N. Syamsah. 2015. Analisis Penerapan dan Penguatan Hukum
Animal Walfare pada Bisnis Domba di Indonesia. Universitas Djuanda
Bogor. Jurnal Living Law. 7 (2) : 140-149
Sofyanoor, M. 2012. Membumikan Animal Welfare di Indonesia. E-buletin
Veterinae Edisi ke-5. Center for Indonesian Veterinar. Analytical Studies.
http://civas.net/category/e-buletin- veterinae/.[Diakses pada
1Agustus 2019].
I. Munandar, M. Yamin,D. A. Astuti , dan S. Rahayu.2022.Tingkah Laku Makan
Domba Lokal pada Sistem Pemeliharaan Berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan
Teknologi Hasil Peternakan . Vol. 10 No. 2 Juni 2022, Hlm: 86-90.
ISSN 2303-2227 eISSN 2615-594X
14