Anda di halaman 1dari 2

Gak boleh VN

Ada seorang pemuda yang menjalin hubungan dengan seorang gadis dengan nama komitmen.
Mereka berkomitmen karena keduanya sama-sama tidak ingin pacaran.

By the why komitmen dengan pacaran sama aja gak si

Pemuda tersebut melarang komunikasi dalam bentuk telpon, video call dan Voice Note. Gadis itu
pun menyetujui larangan tersebut, namun tak menanyakan apa alasannya.

2 bulan komitmen tersebut berjalan dengan baik, komunikasinya hanya sebatas menanyakan
kabar masing-masing dan kuliah, mana tau ada tugas yang sama.

Beberapa hari kemudian si gadis ini

curhat bertanya-tanya tentang pemuda ini ke teman sekelasnya ( cewek ). Ternyata si cowo itu
begini begitu, Tiba saatnya pertanyaan tentang VN, ternyata sicowok ini sering VN dengan
kawan ceweknya itu, bahkan terbilang jarang mengirim pesan ketikan. Si gadis ini bingung dan
mulai betanya-tanya di dalam hatinya“ kenapa dia melarang aku padahal dengan kawannya dia
begitu leluasa bebasnya, aneh de kok aku gak nanya ini kedia ya “

Akhirnya gadis ini memutuskan untuk mengirimkanVN ke pemuda tersebut saat berkomunikasi.
Sehari dua hari pemuda tersebut meladeni dan gak marah kepada gadis tersebut. Sampai pada
puncaknya pemuda ini tidak lagi membalas VN gadis tersebut bahkan mengabaikan si gadis itu.
dan bilang “ Jangan VN !!! “

Si gadis menanyakan alasannya namun pemuda itu tak menjawabnya. Akhirnya keduanya saling
mendiamkan diri tak ada lagi menanyakan kabar. Dan masalah mereka semakin hari semakin
membesar akhirnya komitmen mereka bubar.

***

Beberapa bulan kemudian si gadis ini dekat dengan seorang cowok baru. Berbeda dengan
pemuda yang pendiam dan dingin itu, cowok ini begitu terbuka dan asik di ajak bicara.
Kebebasan komunikasi berjalan, tak ada larangan-larangan vn ataupun lainnya. Bahkan mereka
sering video call an, gadis ini menikmati komunikasi yang di lakukannya. Setiap waktu, setiap
hari itu terjadi. Hingga akhirnya si gadis ini menaruh rasa pada cowok itu, gadis ini jatuh cinta
kepada pemuda tersebut. Sesegera mungkin ingin memiliki cowok itu dan selalu merindu. Gadis
ini Seperti sedang terhipnotis dan lupa pada komitmen diriya yang tak ingin pacaran.

Ketika cinta sedang bersemi namun sakit hati juga menghampiri, ternyata cowok tersebut hanya
mempermainkan si gadis itu dan tidak berniat serius, dia tidak bertanggung jawab atas perasaan
yang tumbuh dari pupuk-pupuk asmaranya.
Gadis ini sakit Hati, menangis, bermenung dan menyesali setelah begitu terbukanya dia sama
seseorang pria, begitu carenya dan penuh harap bahwa inilah yang terbaik. Namun Ternyata si
cowok hanyalah kumbang yang tak bertanggung jawab dan terbang kemanapun ada bunga segar
yang sedang mekar.

Setelah mengalami patah hati hebat oleh cowok tadi, akhirnya gadis itu menyadari maksud dari
larangan VN pemuda komitmennya dulu, tidak boleh komunikasi yang berlebihan karena tak
ingin menimbulkan perasaan yang berlebihan, karena pada dasarnya sesuatu yang berlebihan itu
tidak baik. Alasan lainnya pemuda ingin menghargai gadis tersebut, tidak ingin menimbukan
fitnah dari mendengarkan suara atau melihat wajah si gadis melalui video call. Karena
sesungguhnya hubungan yang mereka jalani adalah hubungan yang tidak di anjurkan agama.

Anda mungkin juga menyukai