Anda di halaman 1dari 13

“3 Level Manajerial dan Tugasnya”

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Pengantar Administrasi yang


dibimbing oleh Bapak Hastho Joko

Di susun oleh:

Gahara Brahma Dewana (152210128)

Arief Rangga Abdullah (1152210134)

Vanesa Elmanaja (152210137)

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Kelas E

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta

Tahun 2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa yang maha pengasih dan maha
penyanyang karena dengan dengan rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai “3 level manajerial dan tugasnya”. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas
kelompok matakuliah Pengantar Administrasi

Kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan tepat waktu. Kami selaku
penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, sehingga kami
berharap uluran tangan dari pembaca untuk memberi kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Ahir kata kami ucapkan terimakasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
selaku penyusun maupun para pembaca sekalian

Yogyakarta, 12 September 2021

Penuyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Rumusan masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian fungsi dan tingkat manajemen

2.2 Tingkat manajemen dan contohnya

2.3 Distribusi keahlian manajerial untuk setia level manajemen

2.4 Prinsip Tingkat Manajemen

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengetian fungsi dan tingkat manajemen


Manajemen merupakan sebuah seni yang digunakan dalam penyelesaian pekerjaan dengan
cara bekerja sama dengan orang lain (Marry Parker Follet).
Pendapat lain dari Luther Gulick menyatakan jika manajemen merupakan usaha dalam
memahami manusia melalui kerjasama untuk menghasilkan produk.
James A. F. Stoner juga memberikan pendapatnya, jika manajemen merupakan
serangkaian proses yang terdiri dari pengorganisasian, kepemimpinan, perencanaan
hingga pengawasan aktivitas anggota demi mewujudkan tujuan perusahaan.
Manajemen yang dilakukan dalam sebuah perusahaan, pada dasarnya bertujuan untuk
mencapai target tertentu dengan saling melakukan kerja sama antar individu.
Dari manajemen ini akan digolongkan menjadi beberapa tingkatan yang disebut dengan
tingkatan manajemen.
Pengertian tingkat manajemen
Tingkatan manajemen adalah level atau struktur dari sebuah kepemimpinan di perusahaan
yang memiliki tanggung jawab masing-masing dan tugas yang berbeda.
Tingkatan ini dibuat agar memudahkan masing-masing bagian di perusahaan, sehingga
kinerjanya lebih optimal.
Fungsi Tingkatan Manajemen
Adanya tingkatan manajemen di sebuah perusahaan difungsikan sebagai pembeda di
beberapa sub bagian.
Hal ini disebabkan fokus kerja di masing-masing lini juga berbeda, maka dibutuhkan
tingkatan manajerial ini agar semua aktivitas di perusahaan berjalan dengan baik
2.2 Tingkat manajemen dan contohnya

1. Manajemen Puncak (Top Management)

Manajemen puncak atau yang sering disebut executive officer atau top management berada
pada tingkatan tertinggi dalam manajemen.

Manajemen puncak terdiri atas dewan direktur atau eksekutif. Manajemen puncak memiliki
tanggung jawab atas seluruh aktivitas suatu organisasi.

Tugas utama manajemen puncak ialah merencanakan kegiatan dan strategi serta
mengarahkan jalannya perusahaan.

Tugas dan Peran Manajemen Puncak

• Menggunakan kemampuan konseptual dibandingkan kemampuan teknik.

• Membuat rencana jangka panjang.

• Menentukan tujuan dan mengambil kebijakan perusahaan.

• Bertanggungjawab atas semua manajemen dibawahnya.

• Memobilitas sumber daya perusahaan.

• Membina hubungan baik dengan bawahan.

Contoh Manajemen Puncak


• Direktur

• Chief Executive Officer (CEO)

• Chief Financial Offier (CFO)

2. Manajemen Menengah (Middle Management)

Manajemen menengah berada satu tingkat di bawah manajemen puncak dan satu tingkat di
atas manajemen lini pertama. Manajemen menengah terdiri atas beberapa tingkatan dalam
sebuah organisasi atau perusahaan.

Manajemen menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajemen lainnya dan


kadang langsung pada karyawan bagian operasional. Manajemen menengah berperan sebagai
penghubung antara manajemen puncak dengan manajemen bawah.

Tugas dan Peran Manajemen Menengah

• Menggerakkan, memahami, dan memotivasi orang lain.

• Menjalankan instruksi dari manajemen puncak.

• Berkomunikasi antara manajemen puncak dengan manajemen bawah.

• Bertanggungjawab langsung kepada manajemen puncak.

• Membuat rencana jangka menengah (1 tahun – 5 tahun)

• Memberi saran dan masukan kepada manajemen puncak tentang kondisi yang ada.

Contoh Manajemen Menengah

• Pemimpin proyek

• Kepala departemen

• Kepala bagian

• Manajer pabrik

• Manajer divisi

• Manajer cabang

3. Manajemem Lini Pertama (First Line Management)


Manajemen lini pertama merupakan manajemen tingkatan paling bawah dalam suatu
organisasi. Karyawan yang duduk pada tingkatan manajemen lini pertama harus memiliki
keterampilan teknis.

Tugas dan Peran Manajemen Lini Pertama

• Memimpin dan mengawasi tenaga operasional.

• Bertanggung jawab melaksanakan keputusan dan rencana manajemen menengah.

• Menyusun rencana jarak pendek baik harian, mingguan, atau bulanan.

• Memberi arahan karyawan bawahannya.

• Mengembangkan moral karyawan.

• Wewenang sangat terbatas namun memiliki tanggung jawab penting.


2.3 Distribusi keahlian manajerial untuk setia level manajemen

Manajemen terutama dalam organisasi, berperan dan berkenaan dengan proses bagaimana
kegiatan yang telah di rancang oleh organisasi dapat diimplementasikan secara efektif. Tentu
saja, hal ini tidak terlepas dari pemimpin atau manajer. Dalam konteks ini, manajer berperan
mengintegrasikan organisasi dan variabel-variabel manusia ke dalam sebuah sistem
organisasi yang efektif dan efisien.

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan
kegiatan-kegiatannya guna mencapai sasaran suatu organisasi. Posisi manajer menjadi sangat
krusial dan diharapkan mempunyai peranan dalam meningkatkan serta menjaga
keseimbangan dalam suatu organisasi.

Peranan seorang manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena keberadaan
seorang manajer akan menjadi motivator bagi karyawankaryawannya dan salah satu ujung
tombak dari keberhasilan suatu organisasi.

Keahlian managerial

Untuk dapat mengimplementasikan ( menerapkan ) kegiatan manajemen tersebut sesuai


dengan fungsinya masing-masing, maka diperlukan beberapa keahlian manajemen yang
diperlukan oleh setiap orang yang terlibat dalam kegiatan organisasi. Keahlian tersebut
meliputi

• Keahlian teknis

Keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu, seperti


mengoperasikan komputer, mendesain bangunan, membuat lay out bangunan, dll.

• Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi

Keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai jenis orang di
masyarakat, misalnya keahlian dalam bernegosiasi, memotivasi, dan meyakinkan orang.

• Keahlian konseptual

Keahlian dalam berfikir secara sistematis termsuk didalamnya mendiagnosa dan menganalisis
berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda.

Tingkatan organisasi manajemen


• Manajemen puncak (top manajemen)

Manageryang bertanggung jawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-keputusan


manajemen keseluruhan dari organisasi, misalnya direktur, wakil direktur, direktur utama.
Keahlian yang dimiliki manager ditingkat puncak adalah koseptual, maksudnya keahlian
untuk membuat dan merumuskan konsep-konsep yang akan dating untuk dilaksanakan oleh
tingkat manager dibawahnya.

• Manajemen menengah (middle manajemen)

Manajemen tingkat menengah harus memiliki keahlian interpersonal/manusiawi , artinya


keahlian untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan memotivai orang lain. Middle manajemen
bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya rencana suatu
tujuan. Contoh dari middle manajemen adalah manager wilayah, kepala divisi.

• Manajemen bawah (low manajemen)

Manager yang bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh
manager yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian khusus yaitu keahlian
teknis, artinya keahlian yang mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam
bidang khusus. Misalnya supervisor/pengawas produksi, mandor.

Perbedaan tingkatan manajemen mempengaruhi fungsi manajemen yang dilakukan, di mana


ada 2 fungsi manajemen yaitu manajemen administratif dan manajemen operatif yaitu,

• Semakin rendah jabatan, maka lebih banyak mengerjakan fungsi manajemen operatif

• Semakin tinggi jabatan, maka lebih banyak menggunakan fungsi administratif.


2.4 Prinsip Tingkat Manajemen

Menurut pakar ekonomi bernama Henry Fayol, dalam sebuah manajemen di setiap tingkatan
harus menjalankan prinsip-prinsip umum dengan tepat. Prinsip tersebut di antaranya:

1. Pembagian Kerja yang Sesuai

Artinya setiap pekerjaan yang ada di perusahaan harus disesuaikan berdasarkan keahlian
karyawan. Hal ini bertujuan agar tugas dapat dituntaskan tepat waktu dan efektif.

2. Memahami Tanggung Jawab dan Wewenang

Artinya semua pihak yang ada di bagian manajerial, baik tingkat hingga pertama harus benar-
benar memahami tanggung jawab dan wewenang. Jika ada pelanggaran, para manajer ini juga
wajib mendapatkan sanksi.

3. Memiliki Sikap Disiplin

Artinya setiap tingkatan manajemen yang ada di perusahaan harus memiliki sikap disiplin
yang tinggi dalam menjalankan dan menuntaskan tugas.

4. Perintah dari Satu Arah

Meskipun terdiri dari 3 tingkatan, bagian manajemen harus mematuhi perintah dari tingkatan
yang paling atas. Jika mendapat perintah dari direktur, maka setiap tingkatan di manajemen
harus melaksanakannya.

5. Kepentingan Perusahaan Adalah Hal Utama

Seorang manajer dari semua tingkatan wajib mengedepankan kepentingan perusahaan


dibandingkan kepentingan lain. Hal ini karena semua kegiatan perusahaan menjadi tanggung
jawab seorang manajer.

6. Pemberian Gaji Pegawai

Sistem penggajian karyawan memang dilakukan oleh bagian keuangan. Namun, Anda
sebagai manajer juga bertanggung jawab dalam pemberian kompensasi gaji tepat waktu.

7. Adil dan Jujur


Semua manajer di setiap tingkatan harus berlaku adil dan jujur dalam segala kondisi. Sikap
ini sudah menjadi kewajiban karena tingkatan manajemen apa saja menjadi sebuah contoh
dan panutan bagi seluruh karyawan.

8. Stabilitas Karyawan

Perusahaan yang mampu berjalan dengan baik dan menghasilkan pendapatan fantastis
biasanya memiliki hirarki atau tingkatan manajemen yang baik pula. Salah satu yang perlu
diperhatikan adalah menjaga stabilitas karyawan baik kualitas maupun kuantitasnya.

Tingkatan manajemen yang terdiri dari 3 bagian di atas digolongkan berdasarkan fungsi dan
tujuan masing-masing. Jika tugas dan tanggung jawab manajer di setiap tingkatan dilakukan
dengan baik, maka perusahaan juga memiliki citra yang baik untuk pihak eksternal.
BAB III

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai