Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA MAHASISWA

PRAKTIKUM CRYPTOGAMAE
Topik 3 Alga Makroskopis

Nama : SITI AMINAH


NIM : 2010119320007
Kelompok :9
Mata Kuliah : PRAKTIKUM CRYPTOGAMAE
Topik : Alga Mikroskopis
Kelas/ Semester :A/3 :

I. TUJUAN: Mengamati berbagai bentuk awetan alga

II. Alat dan Bahan


A. Alat
1. Lup
2. Pinset
3. Kaca arloji
4. Cawan petri
5. Baki
6. Mikroskop
B. Bahan
1. Awetan Gigartina papillata
2. Awetan Padina sp.
3. Awetan Corallina sp.
4. Awetan Euchema spinosum
III. CARA KERJA
1. Simaklah video yang telah dibagikan.
2. Pahamilah langkah-langkah pada setiap pengerjaan yang dipaparkan pada
video.
3. Jawabalah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

IV. BAHAN DISKUSI


1. Carilah minimal satu jenis alga makroskopis di sekitar tempat kediaman
kalian, kemudian lakukan kegiatan berikut ini:
a. Dokumentasikan dalam bentuk foto (letakkan alga tersebut di atas
kertas milimeter block).
b. Mengukur alga makroskopis yang kalian temukan.
c. Berilah keterangan bagian-bagian pada alga makroskopis yang kalian
temukan.
d. Deskripsikanlah morfologi alga makroskopis yang kalian temukan.
2. Alga termasuk ke dalam kelompok protista mirip tumbuhan, apa yang
menyebabkan alga bukan merupakan tumbuhan sejati?
Jawab
Alga bukan merupakan tumbuhan sejati karena susunan tubuh dari alga ini
hanya berupa tallus, dalam artian alga belum mempunyai akar, batang, dan
daun yang sejati seperti tumbuhan yang lain.

3. Pada topik sebelumnya, kita mengamati alga mikroskopis, dimana kita


perlu menggunakan alat berupa mikroskop untuk dapat melihatnya.
Sedangkan pada topik ini kita mengamati alga makroskopis, dimana kita
lebih mudah dalam mengamatinya. Dari segi morfologinya, tubuh
makroalga umumnya disebut “tallus”, apa yang dimaksud dengan thallus?
Jawab
Yang dimaksud dengan tallus adalah tubuh dari tumbuhan yang tidak
berdiferensiasi, dimana tallus ini salah satunya terdapat pada alga. Dan juga
tallus ini tidak memiliki akar batang, dan daun.
4. Perhatikan gambar berikut ini:

a.
b.

c.
d.

Identifikasilah menurut hasil pengamatan kalian dan literatur mengenai


alga-alga yang tersaji diatas jika dilihat dari warna, tekstur, dan habitat.
Untuk jenis yang tergolong ke dalam alga merah, tambahkan deskripsi
tentang percabangan talus; jenis yang tergolong ke dalam alga coklat,
amatilah letak gelembung udara; dan untuk jenis alga hijau bandingkan
letak globul (anteridium) dan nukul (oogonium)?

Jawab
a. Pada gambar (a) di atas menurut hasil pengamatan yang saya lakukan,
padina sp. Memiliki warna coklat hingga kekuningan karena memiliki
pigmen warna berupa fikosianin, B protein, dan xantofil. Tekstur yang
dimiliki pada alga ini adalah seperti lebaran dan juga seperti ada garis-
garis pada alga tersebut dan terlihat juga seperti transparan serta
bentuknya seperti kipas. Habitat dari alga ini biasanya bisa di temukan
di pinggiran pantai dan juga kebanyakan di air laut. Dikarenakan alga
ini berwarna coklat, maka alga ini disebut dengan alga coklat. Pada
alga coklat ini sesuai dengan yang saya amati, tidak memiliki
gelembung udara, namun memiliki percabangan saja.
Menurut literatur yang saya dapat, padina sp. Menunjukkan ciri utama
yaitu thalli berukuran besar, membentuk kipas dengan lebar 2-8cm,
dan terdapat segmen-segmen lembaran tipis (lobus) dengan garis-garis
berambut radial. Warna utamanya adalah coklat muda kekuning-
kuningan, tetapi terkadang warnanya memutik kerena adanya
Pekapuran dibagian daun
b. Pada gambar (b) diatas menurut hasil pengamatan yang saya lakukan,
Gigartina papillata ini memiliki warna merah pada seluruh bagian
tubuhnya. Tekstur yang di miliki pada Gigartina papillata ini seperti
kertas yang agak kesat apabila dipegang. Habitat dari alga ini biasanya
terdapat dibatu terumbu karang. Alga ini termasuk ke dalam alga
merah dan memiliki talus yang pipih dan percabangannya talus di
Kotom.
Menurut literatur yang saya dapat, merupakan salah satu anggota
Rhodophyta dengan bentuk thallus pipih melebar, dan bercabang
thallus dikotom. Spesies ini memiliki kandungan zat pektin, di
samping memiliki zat floridean. Memiliki alat reproduksi berupa
tonjolan-tonjolan kecil (pipih) yang muncul sewaktu-waktu. Dengan
bentuk thallus yang pipih
c. pada gambar (c) di atas menurut hasil pengamatan yang saya lakukan,
eucheuma tekstur yang di miliki warna merah seperti ada coklat-
coklatnya. Tekstur yang di miliki alga ini kenyal seperti jelly,
permukaan kulit luarnya agak kasar karena mempunyai gerigi dan
bintik-bintik kasar. Habitat dari alga ini ada pada pedalaman air laut.
Alga ini termasuk alga merah dan talusnya berbentuk silindris dan
percabangan memanjang dan melengkung seperti tanduk.
Menurut literatur yang saya dapat, Eucheuma spinosum ini memiliki
bentuk thallus bulat tegak, dengan ukuran panjang 5-30cm, tranparan,
warna coklat kekuningan sampai merah kekuningan. Permukaan
thallus tertutup oleh tonjolan yang berbentuk seperti duri-duri runcing
yang tidak beraturan, duri tersebut ada yang memanjang seolah
berbentuk seperti cabang, Tanaman tegak karena percabangannya
yang rimbun dapat membentuk rumpun. Percabangan thallus tumbuh
pada bagian yang tua ataupun muda tidak beraturan (agustiyana,2013).

d. Pada gambar (d) di atas menurut hasil pengamatan yang telah di


lakukan, corallina sp. Ini memiliki warna merah. Tekstur yang di
miliki pada alga ini seperti batu koral karena memiliki zat kapur pada
alga tersebut. Habitat pada alga ini bisa di temukan di laut dan
menempel pada batu karang di perairan pantai. Alga ini termasuk
termasuk alga merah yang memiliki talus gepeng yang terlihat pada
gambar di atas dan memiliki seperti membentuk rumpun yang rimbun
dan bertumpuk-tumpuk.
Menurut literatur yang saya dapat, corallina sp. Ditemukan pada
substrat karang dan pasir. Talus berukuran 3-4 cm, talus gepeng
bersegmen pendek, membentuk rumpun dengan rumpun yang rimbun
dan bertumpuk. Talus berwarna merah muda hingga kuning kemerahan.
Substansi talus keras mengundang kapur, rapuh, rapuh, percabangan
segmen tidak teratur. Bentuk segmen tidak teratur dengan lebar <3mm
irisan melintang dari teks tidak begitu jelas karena substansi kapur yang
banyak. Irisan membujur dari talus menunjukkan sel berbentuk
polygonal (Oryza, 2017)
5. Pada saat pengamatan, Riska mengamati awetan alga Corallina sp. dan
menganalisis lebih lanjut tentang alga Corallina sp. ini. Riska menemukan
bahwa warna alga Corallina sp. pada habitatnya di alam berbeda denga
awetan yang telah diamatinya. Mengapa warna alga Corallina sp.
mengalami perubahan warna setelah diawetkan?
Jawab:
Perubahan warna yang terjadi pada alga corallina sp. Yang telah diawetkan
tersebut di sebabkan karena, penggunaan larutan berupa pengawet ini
berpengaruh pada warna dan lamanya proses perendaman menggunakan
bahan pengawet tersebut. Sehingga dengan begitu, warna alga corallina sp.
Tersebut bisa berubah dan berbeda dengan alga corallina sp. Yang pada
biasanya habitatnya dialam yang berbeda.
6. Perhatikan masing-masing alga berikut ini. Deskripsikanlah alga dibawah
ini berdasarkan karakter warna dan bentuk talus. Untuk jenis yang
tergolong ke dalam alga merah, tambahkan deskripsi tentang percabangan
talus; jenis yang tergolong ke dalam alga coklat, amatilah letak gelembung
udara; dan untuk jenis alga hijau bandingkan letak globul (anteridium) dan
nukul (oogonium).

B
C

F
G

a) Pada gambar A diatas yang sudah saya amati dengan nama alga Chara sp. ,
Warna yang terlihat pada alga tersebut ialah hijau karena alga ini
mengandung klorofil untuk alga ini berfotosintesis. Alga ini termasuk dalam
alga hijau dan yang memiliki bentuk tulus silindris. Terdapat juga garis-garis
panjang dibagian seperti batang alga tersebut. Pada alga hijau ini memiliki
globul (anteridium) dan bukik (oogonium). Dimana masing-masing memiliki
letak yang berbeda. Namun sama-sama terdapat pada ruas-ruas tubuh yang
mirip batang.
b) Pada gambar B diatas dengan nama alga padina sp. Memiliki warna coklat
agak kekuning-kuningan dan juga warnanya terang serta transparan. Memiliki
talus yang berbentuk lembaran tipis yang menyerupai kipas. Alga ini termasuk
ke dalam alga coklat, karena warnanya yang kecoklatan. Pada alga jni seperti
yang terlihat pada gambar di atas tidak memiliki yang namanya gelembung
udara. Pada gambarpun terlihat jelas tidak adanya gelembung udara.

c) Pada gambar c di atas dengan nama alga corallina so.memiliki warna merah
seperti pada gambar di atas. Sehingga alga ini termasuk ke dalam alga merah.
Memiliki bentuk talus gepeng dan bersegmen pendek. Talusnya membentuk
rumpun-rumpun yang rimbun dan bertumpuk. Pada alga ini memiliki bentuk
percabangan talusnya adalah dikotomus
d) Pada gambar D di atas dengan nama alga macrocystis sp. memiliki warna
coklat dengan perbedaan adanya warna hijau pada bagian yang seperti atau
menyerupai daun. Walaupun begitu alga ini termasuk dalam alga coklat
bentuk talus pada alga ini seperti balon dengan ujung yang ukurannya lebih
besar dan semakin mengecil ke bagian pangkalnya. Bentuk talus pada alga ini
juga melengkung seperti pada gambar di atas mirip pada gada yang
melengkung dengan bagian pangkal yang sangat mengecil. Alga ini juga
memiliki gelembung udara yang lumayan besar, gelembung udara ini gunanya
sebagai pelampung agar bisa mengapung di dalam air. Letak gelembung udara
ini ada pada pangkal yang kecil tersebut.
e) Pada gambar E diatas dengan nama alga sargassum sp. Memiliki warna coklat
di seluruh bagiannya. Sehingga alga ini termasuk dalam alga coklat. Pada alga
ini memiliki bentuk talus silindris dengan cabang yang rimbun. Darj gambar
yang terlihat, ada gelembung udara yang berukuran kecil-kecil yang letaknya
ada yang di pangkal dan ada yang di bagian mirip batang tersebut.
f) Pada gambar F diatas dengan nama alga gigartina papillta memiliki warna
merah pada seluruh bagian-bagiannya. Sehingga alga ini termasuk dalam alga
merah. Memiliki bentuk talus yang pipih melebar seperti pada gambar di atas.
Pada alga ini juga memiliki perbangan talus yaitu dikotomus.
g) Pada gambar G diatas dengan nama alga Laminaris sp. Memiliki warna coklat
yang agak pekat di seluruh bagian-bagiannya. Sehingga pada alga ini
termasuk pada alga coklat yang sesuai dengan warnanya. Memiliki bentuk
talus yang di miliki alga ini menyerupai daun atau mempunyai lembaran-
lembaran yang menjari. Pada alga ini tidak terlihat adanya gelembung udara
pada bagiannya. Dengan begitu alga ini tidak memiliki gelembung udara
7. Analisis dan deskripsikan 10 alga makroskopis yg dapat ditemukan di
perairan Indonesia (selain 16 jenis yang telah disajikan dalam praktikum)?
Bentuk talus silinder, memiliki warna ungu, setiap holdfast terbentuk
percabangan, genus catenella ini menempel sangat kuat pada substratnya.
Percabangan lateral tidak ada, biasanya terdapat percabangan pada ujung
talus, terlihat seperti lingkaran pada bagian apical talus, ujung percabangan
terdapat 3 tonjolan-tonjolan kecil. Holdfast serabut menyatu menempel
dekat dengan telur (Mursal,2018)

Hampir semua spesies dari caloglossa memiliki bentuk talus seperti Blade
yang leher tipis, terdiri dari 3 deret sel perisentral menebal seperti pelapah,
sel laterall melebar, karakter pada spesies Caloglossa Leprieurii bentuk
seperti tanaman hias kecil, dengan holdfast terpisah dekat dengan talus,
terlihat jelas antara Gametofit jantan dan betina. Gametofit jantan di tandai
dengan tidak adanya percabangan pada ujung talus, sedangkan untuk
Gametofit betina terdapat percabangan dikotomus kecil pada bagian ujung
talus (Mursal, 2018)

Anda mungkin juga menyukai