Anda di halaman 1dari 3

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/325202845

Manfaat Lemon dalam Dunia Pertanian dan Kesehatan

Article · May 2018

CITATION READS

1 10,010

1 author:

Annisa Ardiyanti
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
4 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Synthesis ZSM-5 View project

Synthesis ZSM-5 View project

All content following this page was uploaded by Annisa Ardiyanti on 17 May 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Manfaat Lemon dalam Dunia Pertanian dan Kesehatan
Annisa Ardiyanti
Departemen Kimia, Fakultas Ilmu Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
annisa.17012@mhs.its.ac.id

Lemon (Citrus limon (L.) Burm.) adalah buah berwarna prolate kuning atau kuning pucat
dengan lima hingga sepuluh biji, , dan digunakan dalam berbagai masakan. Air perasannya
digunakan sebagai bahan makanan baik untuk konsumsi komersial maupun rumahan, dan
bernilai karena rasanya yang asam, tajam, dan segar. Kulit buah lemon yang harum bisa
dimanfaatkan sebagai hiasan dan penyedap serta merupakan sumber utama minyak esensial
dan aroma senyawa komersial. Bunga lemon beraroma manis, dengan aroma yang mirip dengan
bunga jeruk lainnya. Minyak esensial dari bunga, ranting, dan buah dapat disuling atau diekstrak
untuk mendapatkan bahan yang cocok untuk digunakan dalam rasa dan wewangian.
Karakteristik dari pohon lemon ialah berduri kecil yang dapat tumbuh dengan baik di seluruh
wilayah tropis dan subtropis di dunia. Dibandingkan dengan jeruk dan anggur, pohon lemon
cukup sensitif dengan udara dingin. Buah lemon memiliki kadar gula rendah yang dapat
mengakibatkan beku pada temperatur tertentu (Goodrich, 2003).
Selain dalam dunia kuliner, lemon memiliki segudang manfaat lainnya dalam berbagai
bidang. Lemon biasanya digunakan pada pewangi, deterjen, obat, kosmetik, dan aroma terapi.
Minyak esensial dari lemon berpotensi untuk mengontrol penyakit jamur yang menyerang
tanaman anggur. Jamur atau fungi merupakan agen infeksi utama pada tumbuhan yang
menyebabkan perubahan dalam perkembangan tanaman dan mikroorganisme utama yang
paling bertanggungjawab dalam kerusakan pada bidang pertanian. Minyak esensial lemon
memiliki komponen volatile dimana hidrokarbon monoterpene adalah yang paling banyak.
Aktivitas antijamurnya dievaluasi terhadap tiga jamur pathogen yang menyerang kayu anggur
dan hasilnya menunjukkan bahwa minyak lemon mampu menghambat pertumbuhan jamur
(Ammad et al., 2018).
Lemon juga mengandung berbagai senyawa kimia penting yang dapat dimanfaatkan
dalam dunia kesehatan. Senyawa-senyawa tersebut antara lain asam sitrat, asam askorbat,
mineral, dan flavonoid (Del Rı ́o et al., 2004). Vitamin C dan flavonoid diketahui memiliki
karakteristik sebagai antioksidan (González-Molina et al., 2010). Antioksidan berperan sebagai
penangkal radikal bebas dan mampu mencegah terjadinya reaksi oksidatif yang dapat
menyebabkan suatu penyakit dan sangat sering ditemukan dalam senyawa fitokimia suatu
tumbuhan.. Antioksidan alami yang ditemukan pada suatu organisme mampu melawan stres
oksidatif yang terjadi melalui berbagai proses fisiologis (Sarangarajan et al., 2017). Flavonoid
merupakan keluarga besar dalam senyawa polifenol yang terbukti menunjukkan aktivitas
antiinflamasi, antirombogenik, antidiabetes, antikanker, dan neuroprotektif (“Flavonoids,”
2014). Flavonoid mampu berperan sebagai antikanker dengan mengganggu mekanisme kanker
seperti penghambatan pertumbuhan sel dan proliferasi dengan menahan siklus sel, induksi
apoptosis dan diferensiasi atau kombinasi dari mekanisme ini (Raffa et al., 2017). Dengan
beberapa komponen molekul aktif, kulit buah-buahan sitrus dan ekstraknya telah menunjukkan
khasiat ampuh melawan berbagai jenis kanker karena kandungan flavonoid yang kaya hadir
dalam kulit sitrus (Rawson et al., 2014).
DAFTAR PUSTAKA

Ammad, F., Moumen, O., Gasem, A., Othmane, S., Hisashi, K.-N., Zebib, B., Merah, O., 2018.
The potency of lemon (Citrus limon L.) essential oil to control some fungal diseases of
grapevine wood. Comptes Rendus Biologies 341, 97–101.
https://doi.org/10.1016/j.crvi.2018.01.003
Del Rı ́o, J.A., Fuster, M.D., Gómez, P., Porras, I., Garcı ́a-Lidón, A., Ortuño, A., 2004. Citrus limon:
a source of flavonoids of pharmaceutical interest. Food Chemistry 84, 457–461.
https://doi.org/10.1016/S0308-8146(03)00272-3
Flavonoids [WWW Document], 2014. . Linus Pauling Institute. URL
http://lpi.oregonstate.edu/mic/dietary-factors/phytochemicals/flavonoids (accessed
4.28.18).
González-Molina, E., Domínguez-Perles, R., Moreno, D.A., García-Viguera, C., 2010. Natural
bioactive compounds of Citrus limon for food and health. Journal of Pharmaceutical
and Biomedical Analysis, Natural Bioactive Compounds and Nutrigenomics 51, 327–
345. https://doi.org/10.1016/j.jpba.2009.07.027
Goodrich, R., 2003. CITRUS FRUITS | Lemons, in: Caballero, B. (Ed.), Encyclopedia of Food
Sciences and Nutrition (Second Edition). Academic Press, Oxford, pp. 1354–1359.
https://doi.org/10.1016/B0-12-227055-X/00244-3
Raffa, D., Maggio, B., Raimondi, M.V., Plescia, F., Daidone, G., 2017. Recent discoveries of
anticancer flavonoids. European Journal of Medicinal Chemistry 142, 213–228.
https://doi.org/10.1016/j.ejmech.2017.07.034
Rawson, N.E., Ho, C.-T., Li, S., 2014. Efficacious anti-cancer property of flavonoids from citrus
peels. Food Science and Human Wellness 3, 104–109.
https://doi.org/10.1016/j.fshw.2014.11.001
Sarangarajan, R., Meera, S., Rukkumani, R., Sankar, P., Anuradha, G., 2017. Antioxidants:
Friend or foe? Asian Pacific Journal of Tropical Medicine 10, 1111–1116.
https://doi.org/10.1016/j.apjtm.2017.10.017

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai