Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM V

FISIOLOGI HEWAN
(AKBK 3521)

“PENGARUH ASAM DAN BASA TERHADAP KERJA ENZIM


KATALASE”

Disusun Oleh:

()
Kelompok A

Asisten Dosen:
Nida
Nur Mayka Ramadina

Dosen Pengasuh:
Drs. H. Kaspul, M. Si.
Amalia Rezeki, S. Pd., M. Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
OKTOBER
2022
PRAKTIKUM V

Topik : Pengaruh Asam dan Basa terhadap Kerja Enzim Katalase


Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh asam dan basa terhadap kerja
enzim katalase
Hari/Tanggal : Senin / 17 Oktober 2022
Tempat : Laboratorium Biologi Umum PMIPA FKIP ULM
Banjarmasin

I. TEORI DASAR
Proses metabolisme terjadi di dalam sel. Dalam proses ini terjadi
pemecahan atau penguraian senyawa organic untuk menghasilkan energi,
proses yang disebut katabolisme ini, misalnya pernapasan sel. Sebaliknya,
proses penyusunan senyawa organik dari molekul organik disebut
anabolisma (Kaspul, 2022).
Hasil samping dari proses metabolism adalah zat yang bersifat
racun dan harus segera dinetralkan oleh sel atau organ tubuh dengan cara
reaksi kimia di dalam sel. Enzim katalase dihasilkan oleh peroksisome.
Pada hewan bersel satu lisosom bergabung dengan vacuola makanan dan
pada vacuola tersebut dapat terjadi pencernaan makanan, sedangkan pada
hewan bersel banyak umumnya pencernaan makanan pada vertebrata dan
hewan tingkat tinggi lainnya, termasuk manusia mmepunyai pola yang
sama, yaitu terdiri atas mulut, esophagus, lambung dan usus. Untuk
mencerna makanan diperlukan enzim-enzim yang dihasilkan oleh berbagai
kelenjar pada system pencernaan makanan. Salah satu kelenjar di dalam
tubuh hewan dan manusia adalah hati. Disamping mengeluarkan cairan
empedu, hati juga mempunyai beberapa fungsi lainnya berhubungan
dengan pencernaan makanan dan bagian lain dari tumbuh (Kaspul, 2022).
II. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
Alat yang digunakan adalah :
1. Alat dokumentasi
2. Alat tulis
3. Baki
4. Batang pengaduk
5. Becker glass
6. Blender
7. Buku penuntun
8. Corong
9. Gelas ukur
10. Kain kassa
11. Kertas label
12. Kertas lakmus
13. Kertas saring
14. Pipet tetes
15. Rak tabung reaksi
16. Sentrifuge listrik
17. Tabung reaksi
18. Tabung sentrifuge
19. Tasbih digital
20. Tisu
B. Bahan
Bahan yang digunakan adalah :
1. Hati ayam segar
2. Hydrogen peroksida H2O2 0,2%
3. Aquadest
4. NaOH 1%
5. HCl 1%
6. KOH 1%
7. NH3 25%
8. CH3COOH 1%

III. CARA KERJA


1. Menghancurkan hati ayam kemudian menambahkan sedikit aquadest.
2. Membuat ekstrak hati ayam, kemudian menampungnya dalam beaker
glass.
3. Menyediakan 6 buah tabung reaksi dan memberi label A, B, C, D, E
dan F. Kemudian mengisinya dengan ekstrak hati ayam sebanyak 1 ml
(mengambil dengan menggunakan pipet).
4. Mengamati perubahan yang terjadi.
a. Tabung A ditambah dengan tiga tetes hidrogen peroksida.
b. Tabung B ditambah dengan 3 tetes hydrogen peroksida dan 3
tetes aquades.
c. Tabung C ditambah dengan 3 tetes HCL dan 3 tetes peroksida air.
d. Tabung D ditambah dengan 3 tetes CH3COOH dan 3 tetes
hydrogen peroksida.
e. Tabung E ditambah dengan satu butir NaoH dan tunggu sampai
larut semuannya, kemudian tambahkan 3 tetes hydrogen
peroksida.
f. Tabung F ditambah dengan sebutir KOH dan tunggu sampai larut
semua, kemudian tambahkan 3 tetes hydrogen peroksida.
5. Mengulangi perlakuan mulai butir 4c s.d. 4f dan membandingkan
hasil reaksi setiap perlakuan.
IV. HASIL PENGMATAN
A. Flowchart

(Sumber : Dok Kel V A, (Sumber : Dok Kel VA,


2022) 2022)

Menghaluskan 500 gram


Menyiapkan alat dan
hati ayam menggunakan
bahan
blender

(Sumber : Dok Kel VA,


(Sumber : Dok Kel VA,
2022)
2022)

Menambahkan 500 ml
Memasang kain kasa aquadest dan
penyaring menghomogenkan
(Sumber : Dok Kel (Sumber : Dok Kel
VA,2022) VA,2022)

Menyaring campuran Memasukkan ekstrak


hati ayam hati ayam ke sentrifuge

(Sumber : Dok Kel VA, (Sumber : Dok Kel, V


2022) A,2022)

Mencelupkan kertas
Mensentrifuge ekstrak
lakmus pada setiap
hati ayam
larutan yang digunakan
(Sumber : Dok Kel V A, (Sumber : Dok Kel
2022) VA,2022)

Menentukan nilai pH
larutan dengan melihat Menuang SLE 3 ml ke
perubahan warna tabung reaksi A- G
kertas lakmus

(Sumber : Dok Kel VA,


(Sumber : Dok Kel V A, 2022)
2022)

Meneteskan H2O2 pada Meneteskan larutan


tiap tabung reaksi yang berbeda pada tiap
tabung reaksi 3 tetes
Tabel Hasil pengamatan
1. Menguji pH larutan
No Larutan pH
1. Aquadest

(Sumber : Dok. Kelompok)


(pH = )
2. KOH 1%

(Sumber : Dok. Kelompok)


(pH = )
3. NaOH 1%

(Sumber : Dok. Kelompok)


(pH = )

4. HCl 1%

(Sumber : Dok. Kelompok)


(pH = )
5. CH3COOH 1%

(Sumber : Dok. Kelompok)


(pH = )
6. NH3 25%

(Sumber : Dok. Kelompok)


(pH = )
7. H2O2 2%

(Sumber : Dok. Kelompok)


(pH = )
2. Menguji Pengaruh Asam Basa terhadap kerja enzim katalase
No Larutan H2O2 Jumlah Tetesan
1. Tabung A (3 ml SLE + 3 tetes H2O2
0,2%)
2. Tabung B (3 ml SLE + 3 tetes Aquades
+ 3 tetes H2O2 0,2%)
3. Tabung C (3 ml SLE + 3 tetes HCl 1%
+ 3 tetes H2O2 0,2%)
4. Tabung D (3 ml SLE + 3 tetes
CH3COOH 1% + 3 tetes H2O2 0,2%)
5. Tabung E (3 ml SLE + 3 tetes NaOH
1% + 3 tetes H2O2 0,2%)
6. Tabung F (3 ml SLE + 3 tetes KOH 1%
+ 3 tetes H2O2 0,2%)
7. Tabung G (3 ml SLE + 3 tetes NH3 25%
+ 3 tetes H2O2 0,2%)

B. Grafik Hasil Pengamatan


V. ANALISIS DATA

VI. KESIMPULAN
VII. DAFTAR PUSTAKA
Kaspul. (2022). Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan. CV Batang :
Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai