Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan pemerintah untuk
memperoleh devisa dari penghasilan non migas. Peranan pariwisata dalam
pembangunan nasional, disamping sebagai sumber perolehan devisa juga banyak
memberikan sumbangan terhadap bidang-bidang lainnya, diantaranya
menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan
masyarakat dan pemerintah, mendorong pelestarian lingkungan hidup dan budaya
bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi kawasan tujuan wisata
dunia, karena mempunyai tiga unsur pokok yang membedakan Indonesia dengan
negara lain. Hal tersebut merupakan daya tarik wisatawan untuk mengunjungi
Indonesia, karena rasa keingintahuannya, potensi pertama adalah masyarakat
(people), masyarakat Indonesia terkenal dengan keramahannya dan bisa
bersahabat dengan bangsa manapun, potensi kedua adalah alam (nature heritage),
Indonesia mempunyai alam yang indah, yang tidak dipunyai negara-negara lain,
misalnya pegunungan yang ada di setiap pulau, pantai yang indah, goa, serta
hamparan sawah yang luas dan enak untuk dinikmati, potensi ketiga adalah
budaya (cultural heritage), Indonesia merupakan negara yang mempunyai
kekayaan budaya yang beragam. Setiap suku, Kota, dan pulau mempunyai ciri
khas, baik dari segi logat, baju, bangunan rumah, musik, maupun upacara-upacara
adat dan transportasi tradisionalnya, semuanya menjadi ciri khas bangsa Indonesia
sebagai bangsa yang kaya budaya, ketiga unsur tersebut yang akan mendukung
pesatnya kemajuan pariwisata Indonesia.
Bali adalah salah satu daerah destinasi wisata yang dimiliki Indonesia.
Pemandangan dan adat istiadat yang unik dan menarik menjadi daya tarik wisata
yang dimiliki Bali. Banyak turis dari mancanegara dan domestik mengunjungi
Pulau dewata ini untuk melihat keindahan alam dan budayanya. Salah satu objek
wisata yang dikelola oleh investor adalah Garuda Wisnu Kencana. Objek wisata

1
ini dikelola oleh PT Alam Sutera Reality Tbk. maha karya yang luar biasa
pemikiran dari I Nyoman Nuarta salah satu dosen di ITB, ingin menciptakan
maha karya yang tidak terlupakan,bahkan maha karya tersebut siap bersaing di
dunia Internasional.
Terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan
wisata dipesisir selatan Bali, Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit
Unggasan - Jimbaran, Bali. Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela
seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama
yang sangat mengagumkan. Dengan jarak tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara
dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama, GWK menjadi salah satu
tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan konferensi
ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual.
Dari ketinggian lokasi GWK, kita akan melihat hamparan pemandangan
pulau Bali bagian selatan. Terlihat bagaimana laut mengapit Bali, disebelah kiri
juga nampak bandara Ngurah Rai dgn pesawat turun naik, kemudian Kuta,
Jimbaran. Disisi kanan terlihat Nusa Dua, Benoa, dan tentu saja pemandangan
kota Denpasar. Megaproyek yang rencananya selesai dlm 10th (1995-2005)
mengalami kemacetan dan baru terlihat perkembangannya beberapa tahun yang
lalu,sekarang baru terbentuk kepala dan setengah badan Dewa Wisnu beserta
Kepala Burung Garuda,tahun 2009 tangan Dewa Wisnu sudah dikirim ke Lokasi
GWK,rencananya jika semua komponen sudah terkirim Lokasinya akan dipindah
ke tempat yang sudah ditentukan,saat itulah semua komponen akan di satukan dan
membentuk Patung Garuda Wisnu Kencana seperti replica yang sudah disiapkan.
Garuda Wisnu Kencana nampaknya merupakan mega proyek terbesar di
Bali yang sedang dibangun.Areal GWK mempunyai luas keseluruhan sekitar 200
hektare. Di areal yang luar biasa luas ini nantinya patung GWK sebagai andalan
utama kawasan wisata itu akan berdiri dengan kokoh. Patung Dewa Wisnu
rencananya akan dibangun dengan posisi sedang menunggang Garuda. Tinggi
patung itu sendiri diperkirakan sekitar 75 meter dan akan diletakkan di atas
fondasi setinggi 70 meter. Dengan demikian, total tingginya akan mencapai 146
meter. Garudanya sendiri diperkirakan punya lebar bentangan sayap sebesar 66
meter. Kesemuanya secara total mempunyai berat sekitar 4000 ton.

2
Patung itu nanti juga akan dilapisi emas di bagian-bagian tertentu. Hingga
kini, biaya yang sudah dihabiskan mencapai lebih dari Rp 30 miliar. Bentangan
sayap 'burung Garuda' itu benar-benar menakjubkan karena mencapai panjang 66
meter. Saking besarnya, GWK bisa dilihat dari jarak 20 kilometer. Apalagi
kemudian berdiri kokoh di atas sebuah bangunan dengan tinggi 70 meter.Dengan
tinggi patung yang seperti itu ditambah pula letak semua bangunan di GWK
sendiri yang dibangun di atas perbukitan yang punya ketinggian 300 meter di atas
permukaan laut, maka GWK akan bisa terlihat dari kejauhan. Bahkan dari
Bandara Ngurah Rai, GWK akan bisa terlihat jelas oleh siapa saja yang baru
mendarat di sana. Sebaliknya dengan ketinggian posisi seperti itu, maka dari
kawasan GWK, kita bisa melihat jelas dan menikmati pemandangan matahari
terbenam di sekitar Jimbaran yang berpasir putih.
Pembangunan GWK ini memang benar-benar layak disebut mega proyek.
Bahkan tinggi kuping burung garuda lebih besar dari tinggi manusia dewasa. Sulit
dibayangkan bentuk burung garuda ini secara keseluruhan kalau nantinya sudah
benar-benar jadi.
Dibuat dengan menggunakan bahan berupa campuran tembaga dan
kuningan yang pada bagian tertentu akan dilapisi dengan mozaik emas. Kemilau
emas yang terkena sinar matahari nantinya dapat terlihat dari kuta, Sanur, Nusa
Dua, hingga Tanah Lot. Lebih eksotis lagi, GWK akan menjadi pemandangan
pertama saat pesawat turun di Bandara Ngurah Rai Denpasar.Suatu saat  GWK
akan mampu menjadi ikon baru bagi Bali, dan juga bagi Indonesia.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Garuda Wisnu Kencana

Pada awal mulanya berawal dari begawan yang mempunyai dua istri. Istri
pertama bernama Dewi Kaldu dan istri kedua bernama Dewi Winata. Dari kedua
istri tersebut tidak mempunyai anak, tetapi kedua istri begawan tersebut
dianugerahi dua bilah telur. Kemudian Dewi Winata memilih telur pertama, telur
tersebut berisi dua anak. Lalu Dewi Kaldu memilih telur kedua, telur tersebut
berisi seratus anak.
Setelah beberapa hari kemudian, telur milik Dewi Kaldu menetas berupa ular.
Dan Dewi Winatapun merasa iri karena telur milik Dewi Winata belum menetas.
Sehingga Dewi Winata memecahkan salah satu telurnya dengan paksa dan telur
tersebut menetas berupa burung.  Burung tersebut diberi nama burung Jatayung.
Karena belum saatnya menetas atau dalam istilahnya prematur burung Jatayung
hanya hidup dua puluh dua hari dan akhirnya meninggal. Dewi winata merasa
sedih lalu akhirnya telur yang satunya ditetaskan pada waktunya. Kemudian telur
itu menetas berupa burung. Burung tersebut diberi nama burung Garuda.
Dewi Winata dan Dewi Kaldu membuat suatu perjanjian yang berisi jika yang
kalah harus mengurus keseratus anak Dewi Kaldu. Dan apda akhirnya dewi
Winata kalah dan harus mengurus keseratus anak Dewi Kaldu. Dewi Winata
merasa di perbudak dengan Dewi Kaldu. Dan untuk membebaskan Dewi Winata,
putra Dewi Winata yang bernama Garuda harus mengambil air suci Dewa Wisnu,
dengan syarat Garuda harus menjadi wahana Dewa Wisnu. Kemudian Garuda
menyetujuinya.
Dan akhirnya Dewi Winata terbebas dari ancaman Dewi Kaldu. Tetapi,
sayangnya putranya harus menjadi Wahana Dewa Wisnu. Untuk mengenang
pengorbanan Garuda kepada Ibunya, tempat tersebut diberi nama Garuda Wisnu
Kencana (GWK) yang menjadi objek wisata terkenal di Pulau Bali.

4
B. Inspirasi Pembuatan GWK
Pembangunan patung Dewa Wisnu (Dewa penyelamat bagi umat Hindu)
yang sedang mengendarai burung Garuda (burung yang sering ada di mitos-mitos)
terinspirasi dari kisah Adi Parwa. Dari kisah ini yang diambil adalah episode
Garuda yang memberikan kesetiaan dan pengorbanannya untuk menyelamatkan
ibunya dari belenggu perbudakan. Hal itu dilakukannya dengan mengabdi kepada
Dewa Wisnu, menjadi kendaraan bagi sang Dewa.
Wisnu - Simbol Hindu yang melambangkan kekuatan utama pemelihara
alam semesta yang mendominasi kawasan ini. Diwujudkan sebagai patung
berukuran raksasa terbuat dari kuningan dan tembaga dengan ketinggian mencapai
22 meter, menjadikan figur ini sebagai perwujudan modern sebuah kebudayaan
dan tradisi kuno. Wujud yang menyertainya adalah Garuda - seekor burung besar
yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu sebagai perlambang kebebasan sekaligus
pengabdian tanpa pamrih.
Gapura Batu - beberapa buah pilar batu cadas alami setinggi 25 meter
yang berdiri kokoh yang akan ditatah dengan berbagai ornamen yang diambil dari
kisah dramatis Ramayana yang menjadi sumber inspirasi seni pertunjukan Bali.
Pahatan ukiran latar belakang relief bercorak seni pahat pewayangan (Kayon atau
Gunungan) yang sangat khas Bali dan Jawa .
Nilai yang dapat kita petik dari Dewa Wisnu adalah sifat Dewa Wisnu
yang mengabdi tanpa pamrih dan memelihara dunia.Kita sebagai generasi penerus
bangsa harus meneladani sifat dari Dewa Wisnu dan garuda merupakan lambing
Negara kita,kita juga bisa memetik nilai dari burung tersebut,kegigihan burung
tersebut  dalam bertahan hidup.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah
Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat
dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan
pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang
akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu. Area Taman Budaya Garuda Wisnu
Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter
di atas permukaan laut.

5
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang
sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga
Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi
penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga
dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika
pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan
mengalahkan Patung Liberty.
Kawasan seluas 250 hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya,
tempat pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana
Bali pada jaman dahulu, pengunjung GW K akan menyaksikan kemegahan
monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan
dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna.
Kendatipun anda datang sebagai bagian dari ribuan pengunjung sebuah event
kebudayaan ataupun seorang diri untuk menikmati sekedar hidangan ringan dan
minuman sembari menyaksikan matahari terbenam, anda akan merasakan
keindahan alam dan budaya Bali serta keramah-tamahan penduduknya.

C. Tujuan Dan Manfaat Dibangunnya GWK

Adapun tujuan dan manfaat didirikannya Garuda Wisnu Kencana antara lain :
 Tujuan utamanya adalah ”Culture Park” yaitu sebagai tempat pertukaran
kebudayaan seluruh dunia.
1. Dapat menambah tingkat  perekonomian masyarakat daerah sekitar
Garuda Wisnu Kencan

6
2. Dapat menambah penghasilan daerah.
3. Sebagai objek wisata terbaru di Bali yang dapat menjadi kebanggaan.
4. Sebagai simbol misi penyelamat dunia
5. Sebagai pusat pendidikan bagi masyarakat Indonesia.

D. Fasilitas Yang Terdapat Di GWK

 Wisnu Plaza

Wisnu Plaza adalah tanah tertinggi di daerah GWK dimana tempat kita
sementara merupakan bagian paling penting dari patung Garuda Wisnu
Kencana patung Wisnu.
Pada waktu tertentu, akan ada beberapa kinerja tradisional Bali dengan megah
patung Wisnu sebagai latar belakang. Karena lokasinya yang tinggi, Anda
dapat melihat panorama sekitarnya. Patung Wisnu, sebagai titik pusat dari
Wisnu Plaza, dikelilingi oleh air mancur dan air sumur suci di dekatnya yang
katanya tidak pernah kering bahkan pada musim kemarau.
Parahyangan Somaka Giri ditempatkan di sebelah patung Wisnu. Ini tempat
air berada, yang secara historis telah dipercaya oleh rakyat di daerah tersebut
sebagai berkat dengan kekuatan magis yang kuat untuk menyembuhkan
penyakitnya dan meminta para dewa hujan selama musim kemarau. Karena
lokasinya di tanah tinggi (di atas bukit), fenomena alam ini dianggap orang
suci dan lokal diyakini itu menjadi air suci.
 Street Theater
Street Theater adalah titik awal dan akhir kunjungan ke Taman Budaya
Garuda Wisnu Kencana. Di sini kita dapat menemukan banyak toko dan
restoran di satu tempat dan dimana semua perayaan terjadi.
Anda bisa mendapatkan souvenir Bali dan merchandise GWK khususnya
di GWK Souvenir Shop dan Bali Art Market. Kita bahkan dapat menemukan
spa Bali dan produk aromaterapi di toko ini. Sementara di sini, mengapa tidak
mencoba pijat refleksi kaki Bali setelah berjalan-jalan. Kita bisa mencicipi
makanan yang baik dengan harga terbaik hanya di pengadilan makanan kita,

7
Makanan Teater, dan restoran terbaru kami, The Beranda dengan paket all
you can eat.
Pada beberapa kali sehari, kita dapat menikmati belanja dan makan sambil
ditemani kinerja Bali khususnya seperti barong, rindik dan parade.
 Lotus Pond
Lotus Pond adalah area outdoor terbesar di Garuda Wisnu Kencana (GWK)
dan Taman Budaya, kemungkinan besar, di Bali. Dengan demikian, Lotus
Pond adalah tempat yang tepat dan hanya untuk mengadakan
acara outdoor skala besar.
Selama bertahun-tahun, GWK telah dipercaya untuk skala besar diadakan,
baik nasional maupun internasional, acara di Lotus Pond seperti konser
musik, pertemuan internasional, partai besar. Lotus Pond adalah tempat yang
unik dengan pilar batu kapur di sisi dan patung megah Garuda di latar
belakang.
Lotus Pond berawal dari teratai. Teratai adalah simbol utama keindahan,
kemakmuran, dan kesuburan. Wisnu juga selalu membawa bunga teratai di
tangannya dan hampir semua dewa dari dewa Hindu yang duduk di teratai
atau membawa bunga.
Beberapa fakta menarik adalah bahwa tanaman teratai tumbuh di air,
memiliki akar dalam ilus atau lumpur, dan menyebarkan bunga di udara di
atas. Dengan demikian, teratai melambangkan kehidupan manusia dan juga
bahwa kosmos.
Akar teratai tenggelam dalam lumpur merupakan kehidupan material.
Tangkai melewatkan melalui air melambangkan eksistensi di dunia astral.
Bunga mengambang di atas air dan membuka ke langit adalah emblematical
spiritual sedang.
 Indraloka Garden
Taman ini diberi nama Indraloka setelah surga Dewa Indra karena pandang
panorama yang indah.Indraloka Garden adalah salah satu tempat paling
favorit di Garuda Wisnu Kencana untuk mengadakan pesta kecil menengah,
pengumpulan dan upacara pernikahan. Kita bisa melihat pemandangan Bali
dari atas Indraloka Garden

8
 Amphitheatre
Amphitheatre adalah tempat di luar ruangan untuk pertunjukan khusus
dengan akustik yang dirancang dengan baik. Setiap sore Anda bisa
menonton tari Kecak yang terkenal dan gratis yaitu sekitar pukul 18.30 s/d
19.30 WITA. Bahkan Tari Kecak ini dapat dikolaborasikan dengan tarian
daerah lainnya.
 Tirta Agung
Tirta Agung adalah ruang luar yang sempurna untuk acara menengah. Anda
juga dapat mengunjungi patung Tangan Wisnu, bagian dari patung Garuda
Wisnu Kencana yang terletak di dekatnya.
 GWK Expo Gallery
Ruang pamer GWK dua bagian. Bagian pertama adalah ruang pamer yang
secara tetap memamerkan segala hal yang berhubungan dengan GWK. Mulai
dari gagasan pengembangan, gagasan perencanaan, upaya sosialisasi, dan
teknik pembuatan patung GWK. Bagian kedua merupakan ruang pamer yang
diselenggarakan secara temporan untuk menampung tuntutan apresiasi yang
lebih luas. Bila tidak ada pengisian, progam pamer di bagian kedua ini akan
digunakan menampung tuntutan apresiasi yang lebih luas. Saat tidak ada
pameran, ruangan ini digunakan secara reguler untuk prestasi multimedia
yang menampilkan hal yang berhubungan dengan GWK.
 Meeting Room dan Bussiness Service
Balairung dewi juga memiliki fungsi  sebagai ruang konensi untuk
mengadakan seminar,meeting,sarasehan,dengan kapasitas 250 orang dengan
pelayanan sebagai berikut :
1. Pemesanan Penerjemah
2. Penyediaan kopi dan snack unruk rapat pertemuan
3. Air, bunga, dan buku catatan
4. Penyediaan ruangan meeting
5. Penyewaan komputer
6. Penyewaan Internet

9
7. Photo Copy
8. Transportasi
9. Faksemail
10. Pengetikan
11. Printer
12. Pelayanan kurir
13. Direct Projektor
14. Konferensi
15. VCD Multi Sistem dan TV
16. Ruang tunggu dan pusat pelayanan bisnis
 World Cultural Forum (Anjungan Budaya Mancanegara)
Masing-masing negara atau lembaga kebudayaan dapat menggunakan
anjungan dalam periode waktu tertentu. Inilah yang secara mendasar menjadi
kontribusi dalam pengembangan WCP.
Anjungan Budya Mancanegara ini akan digunakan untuk progan progam
bernuansa budaya, antara lain :
 Informasi dan komunikasi tentang budaya
 Pertukaran database kebudayaan dari masing-masing daerah
 Sekretaris untuk mengelola kegiatan pertukaran budaya
 Membuat desai dari prototype dari produk terkemuka dari masing-masing
Partisipan
 Akses untuk penelitian budaya. Yaitu sebuah ruangan yang dapat
disewakan oleh sekelompok negara dengan saling berbagi progam atau
dapat disewakan oleh beberapa negara untuk bekerja sama dengan
instruksi seni budaya tertentu. Bagian dari hak penggunaan ruang oleh
partisipasi terdapat fasilitas lain seperti :
1. Kemudahan untuk menggunakan exhibition hall conventoen museum /
galeri
2. Kemudahan untuk parkir khusus dan gudang ataupun bengkel seni
 Gedung Pamer
Pameran hasil industri dan perdagangan dari seluruh dunia akan
dikelompokkan disini dengan area seluas 3.868 meter persegi. Konsepnya

10
berdasarkan pada pameran produksi industri dan perdagangan. Ini merupakan
pelayanan terhadap infrastruktur pendukung yang seringkali terkait dengan
kegiatan yang dilaksanakan di balai sidang. Oleh karena itu, progam ruang
dirancang dalam matrik langsung. Gedung pamer dikelola oleh Badan
Pengelola dengan berbagai pilihan yang menyediakan penggunanya.
 Area Penerima Parkir
GWK menyediakan area parkir yang cukup luas. Area parkir ini dapat
menampung kurang lebih 700 mobil , 1500 motor dan 50 bus dan stategis
bagi para wisatawan seluas 20.000 meter persegi dengan fasilitas :
 Bisnis
1.     Money Changer
2.     ATM
3.     Retail Area
4.     BANK
5.     Foot Court
6.     Souvenir Shop
7.     Duty Free Shop Pelayanan Publik
 Pelayanan Publik
1.     Loker
2.     Toilet
3.     Information Center
4.     Administrator Office
 Restaurant
1. The Beranda’s
2. Jendela Bali The Panoramic resto

E. Potensi Objek Wisata GWK


 Sebuah lokasi kunjungan spiritual
Berdekatan dengan patung Dewa Wisnu terdapat Parahyangan Somaka
Giri, sebuah mata air keramat darimana mengalir air yang dengan
kandungan mineral-mineral utama. Keberadaan air di puncak bukit kapur
padas ini memang merupakan sebuah keajaiban dan belum dapat

11
dijelaskan dengan ilmiah, sehingga menjadikannya tempat kunjungan
spiritual dan meditasi.

Air tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan telah


luas dikalangan penduduk setempat dalam upacara memohon hujan guna
mendapatkan panen yang baik. Keberadaan Parahyangan Somaka Giri
sangat menggugah naluri seseorang dalam mencari pencerahan pikiran,
lahir dan batin.

 Tempat Untuk Berbagai Kesempatan


Dengan curah hujan yang relatif rendah namun terbuka untuk dapat
menikmati hembusan angin tropis, Fasilitas yang dimiliki GWK menjadi
sangat ideal. Amphitheatre dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan
acoustic kelas satu, merupakan tempat yang tak tertandingi untuk
pagelaran seni budaya. Lotus Pond yang dikelilingi pilar-pilar batu cadas
serta latar belakang patung kepala Burung Garuda menjadikan areal
berkapasitas 7500 orang ini sangat dramatis untuk berbagai perhelatan
akbar. Sebagaimana arena upacara desa-desa di Bali, Street Theatre
merupakan tempat yang sangat tepat untuk berbagai prosesi, fashion show
dan berbagai pertunjukan bergerak. Tempat untuk beramah-tamah yang
ideal adalah Plaza Kura-kura, yang memiliki kapasitas sampai 200 orang.
Sebagai tambahan, yang terbuka untuk umum, Exhibition Gallery yang
memiliki luas 200m2 terdapat 10m2 halaman terbuka di dalamnya dan
juga dapat melakukan berbagai kegiatan seperti fun ride and adventure, art
and cultural package, wedding packed dan outbond.
 Santap Malam Dibawah Naungan Bintang
Sejumlah cafe dan restaurant menyediakan layanan tata boga yang
lengkap, dari makanan kecil, hidangan ringan hingga banquets. Layanan
On-site catering yang tersedia mampu melayani hingga 2000 porsi, dengan
berbagai hidangan indonesia, Oriental atau hidangan International yang
dapat disesuaikan dengan tema dan lokasi tertentu.

F. Jadwal Acara Harian Di GWK Unggasan Bali

Jam Acara Harian Tempat

12
09.00 – Instrument Gamelan Rindik Plaza Wisnu
10.00
10.00 – Tari Barong Keliling Street Theater
12.00 Instrument Gamelan Rindik Plaza Wisnu
12.00 – Tari Barong Keliling Street Theater
13.00
13.00 – Tari Barong Keliling Street Theater
16.00 Instrument Gamelan Rindik Plaza Wisnu
16.00 – Tari Barong Keliling Street Theater
17.00 Balinese Dance
16.30 – Surga Di Bali around GWK
17.30
17.00 – Tari Barong Keliling Street Theater
18.00 Tarian Bali
17.30 – Joged Bumbung Street Theater
18.30 (Jumat - Minggu)
18.30 – Kecak Garuda Wisnu (Senin) Amphitheater
19.30 Tari Kecak (Selasa)
Kecak Subali Sugriwa (Rabu)
Kecak Tektekan (Kamis)
Kecak Hyanglala Nusantara (Jumat)
Kecak Tektekan Balinese Dance (Sabtu)
Kecak Garuda Wisnu(Minggu)
19.30 – Tari Barong & Baris (Senin) Jendela Bali The
21.00 Tari Joged Bumbung (Selasa) Panoramic Resto
Tari Palegongan (Rabu)
Mini Kecak (Kamis)
Sunda Upasunda (Jumat)
Fire Sexy Dance, Percussion Gamelan
(Sabtu)
Joged Palegongan (Minggu)
12.00 – Instrument Gamelan Rindik (setiap hari) Jendela Bali The
17.00 Panoramic Resto
Karikatur; Temporary Tattoo; Nail Painting; Bali Art Market
Hair Braiding; Batik Painting
GWK Statuary Making Movie Balairung Dewi Sri
Panca Yadnya Movie

13
G. Identifikasi SWOT
1. Strengh
Garuda wisnu kencana akan menjadi objek wisata alternatif di Bukit
Ungasan yang menjadi sebuah landmark atau maskot Bali yang nantinya
akan memiliki tinggi melebihi tinggi patung Liberty yang tingginya 'cuma'
135 meter. Tinggi GWK 70 meter dan ditopang bangunan setinggi itu
pula. Berdiri gagah di atas bukit Ungasan, Jimbaran, Bali, areal itu
memang diproyeksikan menjadi sebuah kawasan wisata spektakuler.
Disekitar lokasi, nampak jelas bebatuan cadas/karang di potong secara
vertikal membentuk dinding-dinding tribun dengan hamparan rumput hijau
pada bagian dasarnya. Bagian tengah sebuah jalan terbuat dari conblock
membelah lapangan rumput dari bagian paling belakang hingga kedepan
patung garuda. Dari luas yang ada nampak sekalibahwa area ini akan
sanggup menampung puluhan ribu pengunjung, sangat cocok digunakan
sebagai tempat pertunjukan sentra budaya berskala internasional.
2. Weakness
Fasilitas penunjang seperti food courtnya harganya sangat mahal, fasilitas-
fasilitas lainnya seperti toilet, kolam-kolam di sekitar objek wisata tersebut
masih kurang bersih dan kurang tertata rapi dan juga penjaga loketnya
yang kurang ramah dengan pengunjung.
3. Opportunity
Melihat dari kelebihan yang dimiliki oleh objek wisata GWK ini, potensi
wisata yang dapat dikembangkan di objek wisata ini adalah wisata
spiritual, outbound, wedding place, MICE place, dan lain-lain.
4. Treath
Sudah banyak objek-objek wisata yang di bangun di Bali, untuk bersaing
dengan objek wisata yang lain pihak pengelola harus bisa menanggulangi
kekurangan-kekurangan di objek wisata GWK, baik sarana maupun

14
prasarananya harus ditambah dan diperbaharui agar selalu menarik untuk
dikunjungi.

BAB III
SIMPULAN

A. Kesimpulan
Garuda Wisnu Kencana dikelola oleh PT Alam Sutera Reality Tbk. maha
karya yang luar biasa pemikiran dari I Nyoman Nuarta salah satu dosen di ITB.
Garuda Wisnu Kencana nampaknya merupakan mega proyek terbesar di Bali
yang sedang dibangun.Areal GWK mempunyai luas keseluruhan sekitar 200
hektare. Di areal yang luar biasa luas ini nantinya patung GWK sebagai andalan
utama kawasan wisata itu akan berdiri dengan kokoh. Patung itu nanti juga akan
dilapisi emas di bagian-bagian tertentu. Hingga kini, biaya yang sudah dihabiskan
mencapai lebih dari Rp 30 miliar.  Tujuan utamanya adalah ”Culture Park” yaitu
sebagai tempat pertukaran kebudayaan seluruh dunia.
Adapun fasilitas- fasilitas yang dibangun oleh pihak manejemen untuk
menunjang kegiatan kepariwisataan di Garuda Wisnu Kecana, yaitu  Restaurant,
Area Penerima Parkir, Gedung Pamer, World Cultural Forum (Anjungan Budaya
Mancanegara), Meeting Room dan Bussiness Service, GWK Expo Gallery, Tirta
Agung, Amphitheatre, Indraloka Garden, Lotus Pond, Street Theater dan Wisnu
Plaza. Potensi yang dimiliki oleh objek wisata Garuda Wisnu Kencana adalah
sebagai sebuah lokasi kunjungan spiritual, tempat untuk berbagai kesempatan dan
santap malam dibawah naungan bintang.

B. Saran
Penulis memiliki beberapa saran yang nantinya bsa dipakai referensi
untuk memajukan objek wisata Garuda Wisnu kencana. Bagi menejemen
penulis ingin mega proyek ini segera direalisasikan agar bisa menjadi ikon
pariwisata Bali dan juga Indonesia pada umumnya. Fasilitas-fasilitas

15
pendukung dan sarana prasarana yang disediakan oleh pengelola sudah baik
tinggal di pengemasan produk pariwisata seperti atraksi dan event –event
yang ada di promosikan lebih kreatif lagi agar lebih menarik dikunjungi oleh
wisatawan dan tidak ada lagi sarana dan prasarana yang terabaikan seperti
kompleks pertokoan yang ada di dekat air mancur. Dan juga lebih banyak lagi
menggunakan orang-orang lokal dalam pengelolaannya agar tidak terjadi
kecemburuan sosial. Dan juga lebih menjaga kebersihan di areal objek wisata
karena masih saja banyak pengunjung yang tidak sadar akan kebersihan dan
keasrian areal GWK, saran penulis lebih banyak disebar tong-tong sampah di
tiap-tiap area agar mempermudah para pengunjung untuk membuang sampah.
Penulis berharap proyek ini bisa cepat selesai.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://gwk-culturalpark.com/about/
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/3963-pembuat-
patung-garuda-wisnu-kencana
http://www.jarrakonline.com/detail-2548-pemprov-bali-segera-ambil-alih-
pengelolaan-
gwk.htmlhttp://jakarta.okezone.com/read/2012/07/03/471/657854/alam-sutera-
naikkan-nilai-akuisisi-pengelola-gwk

http://aboutbali.wordpress.com/2008/09/03/garuda-wisnu-kencana-gwk

http://investasi.kontan.co.id/news/prospek-alam-sutera-untuk-jangka-panjang

17

Anda mungkin juga menyukai