ngomongin soal pulau dewata bali memang tidak ada habisnya, selain panorama
alamnya yang indah dan sudah mendunia tersimpan juga budaya adat masyarakat bali
yang masih melekat sejak dulu salah satunya adalah seni tari bali. untuk
mengabadikan seni tari bali kami ahza mebel memproduksi Patung Seni Tari Bali
AM.141 yang terbuak dari kayu solid dan di hiasi ukiran motif bali, meskipun
menganut motif ukir bali Patung Seni Tari Bali AM.141 ini di produksi oleh
pengrajin ukir jepara.
bahan Patung Seni Tari Bali AM.141 ini menggunkan kayu solid, anda juga
bisa memesan produk ini dengan menggunakan bahan baku sesuai keinginan
anda
Patung Seni Tari Bali AM.141 mengadopsi finishing melamin warna natural
dengan topcoat semi glossy
untuk ukuran Patung Seni Tari Bali AM.141 ini kami menyesuaikan ukuran
yang anda inginkan
PATUNG ARJUNA WIJAYA
Patung Arjuna Wijaya di bangun Agustus 1987 , Patung ini menggambarkan Arjuna
dalam perang Baratayudha yang kereta perangnya dikemudikan oleh Batara Kresna.
Kereta ditarik delapan kuda, yang melambangkan delapan ajaran kehidupan.
Asta Brata itu meliputi falsafah bahwa hidup harus mencontoh bumi, matahari, api,
bintang, samudra, angin, hujan dan bulan. Di bagian patung itu terdapat prasasti yang
bertuliskan ‘Kuhantarkan kau melanjutkan perjuangan dengan pembangunan yang
tidak mengenal akhir.’
Salah satu karya munumental Kaisar Qin Shi Huang selain penyempurnaan
konstruksi bangunan Tembok Besar Cina ialah makam agungnya sendiri. Makam
Agung ini berbeda dengan Piramida Agung di Giza yang dibangun Fir’aun sebagai
tempat peristirahatan terakhirnya. Kaisar Qin Shi Huang lebih memilih menjadikan
makamnya seperti sebuah istana dengan penjagaan ribuan patung prajuritnya.
Terdapat kurang lebih 8000 patung prajurit beserta kuda-kuda perang yang berdiri
berjejer di sepanjang makam. Yang lebih menarik, semua patung tersebut antara satu
dengan yang lainnya mimik wajah, pakaian, model rambut, dan persenjataan tidak
sama. Dan patung-patung tersebut juga dibedakan oleh pangkat kemiliteran seperti
Jendral, Perwira, hingga Prajurit biasa, dan patung prajurit yang memiliki ukuran
tubuh paling tinggi ialah yang berpangkat Jendral.
Patung dengan warna keemasan dengan panjang 22 meter, lebar 6 meter setinggi 4,5
meter ini dibuat oleh YM Viryanadi Maha Tera pada tahun 1993, dan terbuat dari
beton yang dipahat perajin patung asal Trowulan. Setiap harinya ada sekitar 20 biksu
dan biksuni selalu setia membersihkan patung Buddha tersebut. Jika kondisi cat
terlihat kusam, maka sesegera mungkin patung tersebut dicat kembali.
Menurut ceritanya, patung Buddha Tidur ini menggambarkan wafatnya Siddharta
Gautama dan dibangun di atas kolam air melambangkan abunya dibuang ke laut.
Patung menghadap ke arah selatan yang dianggap kiblatnya umat Buddha. Di
sekeliling bawah patung juga terdapat relief-relief yang menceritakan tentang Budha
itu sendiri.
Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan - Jimbaran, Bali. Patung
ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini
dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan
Indonesia.Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi
penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan
baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter.
PATUNG SELAMAT DATANG
Patung ini terletak didepan gedung Hotel Indonesia dimana berdiri persis diatas air
mancur bundaran HI. Patung perunggu ini dibuat oleh Edhi Sunarso, dan dirancang
oleh Henk Ngantung mantan Gubernur Jakarta.
Sesuai dengan namanya, patung ini berdiri untuk memberikan selamat datang untuk
para pendatang karena memang patung ini menghadap ke arah Kota (Utara) sebagai
pusat bisnis, perdagangan dan pendatang dari pelabuhan waktu itu.
Rumpun akar bambu berukuran lebih besar dibuat dalam bentuk ukiran dengan desain
sesuai imajinasi pemahatnya seperti berbentuk kelompok menusia yang dipahat
berupa topeng lengkap dengan rambut, kumis, dan jenggot dikelilingi monyet. Patung
itu berbentuk sangat lucu yang cocok untuk hiasan rumah. Patung atau topeng dengan
muka manusia berparas sudah tua laku keras.
Sentra pengrajin batu ini ada di Kecamatan Trowulan, 12Km dari pusat kota
Mojokerto. Di tempat yang masih kental dengan suasana Majapahit, para pengrajin
yang jumlahnya ratusan ini menghasilkan karya-karya spektakuler!! Pengrajin berasal
dari usia remaja sampai dewasa, kebanyakan dari mereka belajar kemampuan
membuat patung ini secara otodidak. dari memahat ujung kaki sampai ujung kepala
semua dipelajari secara turun temurun. jadi para remaja yang bisa membuat kerajinan
ini sudah memiliki penghasilan sendiri… keren khan….!!! Proses pembuatan
kerajinan patung batu ini cukup rumit, dan membutuhkan kemampuan anatomi dan
proporsi yang baik. Lama pembuatannya pun bervariasi, tergantung ukuran patung
dan tingkat kerumitannya. pada umumnya, untuk membuat sebuah patung Budha
berukuran 60-70cm memerlukan waktu 1-2minggu. untuk patung Syiwa berdiri
ukuran 1,5m memerlukan waktu sekitar 1bulan. proses pemahatan ini