1. Di lingkup keluarga, Pancasila sila ke-4 dapat diamalkan dengan mengambil keputusan
bersama melalui musyawarah bersama anggota keluarga yang lain. Misalnya, keputusan untuk
menentukan aktivitas liburan keluarga.
2. Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan hasil kesepakatan bersama
tadi.
4. Di lingkup pertemanan, Pancasila sila ke-4 dapat diamalkan dengan menghargai teman,
saudara, tetangga ataupun orang lain yang sedang berbicara, maupun menyampaikan usul pada
saat musyawarah
5. Ketika memiliki suatu usul atau keinginan, tidak memaksakan hal tersebut atau
mufakat
2. Teknik memahat adalah teknik mengurangi bahan dengan cara dipahat pada bahan yang
digunakan.
Alat : Pahat dan palu
Bahan : Kayu atau batu
3. Teknik mencetak dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teknik cetak tuang dan cetak
tekan. Pembuatan patung dengan teknik mencetak biasanya menggunakan cetak tuang
(cor)
Alat : Cetakan sesuai bentuk yang diinginkan
Bahan : Semen, gips, fiberglass atau emas cair
4. Teknik konstruksi digunakan dengan cara menyusun atau membangun bahan. cara
menyusunnya dapat dilakukan dengan membuat kerangka terlebih dahulu, lalu
direkatkan dengan lem.
Alat : Rangka bangunan atau meja putar
Bahan : Tanah liat, plastisin, semen, atau gips
Setelah melihat penjelasan seni patung, jenis, dan tekniknya, berikut adalah contoh seni patung
yang indah dan patut untuk dibanggakan karena merupakan hasil dari pematung Indonesia.
Patung Garuda Wisnu Kencana
Su
mber: mytrip123.com
Patung ini merupakan mahakarya dari pematung Indonesia, I Nyoman Nuarta. Garuda Wisnu
Kencana berada di kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana yang terletak di Bukit
Unggasan, Jimbaran, Bali. Ketinggian patung mencapai 75 meter dengan lebar 60 meter. Patung
ini terbuat dari campuran baja dan tembaga dengan berat 4000 ton.
Patung kebanggaan masyarakat Indonesia, khususnya Bali, merupakan perwujudan Dewa Wisnu
yang dalam agama Hindu merupakan dewa pemelihara (Sthiti) yang mengendarai burung
Garuda. Patung ini dibangun dengan jarak pandang sampai 20 km sehingga dapat terlihat dari
Kuta, Sanur, Nusa Dua sampai Tanah Lot.
Monumen Selamat Datang
Su
mber: tokopedia.com
Monumen ini merupakan mahakarya yang dibangun dalam rangka menyambut Asian Games IV
di Jakarta pada tahun 1962. Monumen ini dibuat oleh Edhi Sunarso dan Henk Ngantung. Berada
di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, patung ini diproyeksikan dengan sepasang manusia
yang sedang menggenggam bunga di tangan kiri dan melambaikan tangan. Monumen ini
menghadap ke arah utara seakan-akan menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen
Nasional.
Monumen Selamat Datang terbuat dari perunggu yang memiliki ketinggian kepala hingga kaki 5
meter, ketinggian dari kaki hingga tangan yang melambai kurang lebih 7 meter, dan ketinggian
kaki patung adalah 10 meter. Monumen ini awalnya dikerjakan oleh Wakil Gubernur Jakarta,
Henk Ngantung dengan pelaksana pembuatan yaitu tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi
Sunarso dan diresmikan oleh Presiden Sukarno pada tahun 1962.
Patung Solidaritas
Su
mber: galeri-nasional.or.id
Patung ini merupakan mahakarya dari pematung wanita Indonesia, yaitu Dolorosa Sinaga. Lahir
di Sibolga tahun 1953, beliau memang dikenal dengan karya-karya yang menggambarkan
perjuangan wanita, solidaritas, multikulturalisme krisis, dan keimanan. Patung bermedia
perunggu dengan ukuran 84 x 100 x 29 cm ini dibuat pada tahun 2000. Patung ini berwujud
sekelompok wanita yang berdiri berjajar dengan tangan saling menggapit. Patung ini secara
abstrak menunjukkan satu keutuhan dalam kebersamaan yang menjadi ungkapan ekspresi yang
kuat mengenai sosok wanita.
Monumen Tonggak Samudra
Sumber: novyalrepula.blogspot.com
Monumen yang terletak di pinggir pelabuhan peti kemas Tanjung Priok ini adalah mahakarya
seorang Gregorius Sidharta. Beliau merupakan pelopor pembaruan seni patung di Indonesia,
lulusan Akademi Seni Rupa Indonesia di Jogjakarta. Tonggak Samudra diciptakan sebagai
simbol kekuatan pelabuhan Tanjung Priok sebagai jantung perdagangan Indonesia. Monumen ini
bergaya semi-abstrak dengan bidang yang berbentuk cekung dan cembung.
Monumen Patung Dirgantara
Sumber: id.wikipedia.org
Monumen ini dikenal juga sebagai patung Pancoran yang terletak di Kawasan Pancoran, Jakarta
Selatan. Patung Dirgantara yang terbuat dari perunggu seberat 11 ton ini dirancang oleh Edhi
Sunarso sang pelopor seni patung modern Indonesia. Patung ini memiliki ketinggian 11 meter
dengan kaki patung mencapai 27 meter. Patung Dirgantara sendiri merupakan ide Presiden RI
pertama, Ir Soekarno, yang menginginkan patung untuk simbol dunia penerbangan Indonesia.
Patung Buddha Tidur
Su
mber: blog.reservasi.com
Patung Buddha Tidur termasuk patung terbesar di Indonesia. Patung ini juga menempati urutan
ketiga setelah patung Buddha di Thailand dan Myanmar. Patung ini terletak di desa Bejijong,
kecamatan Trowulan, Mojokerto, provinsi Jawa Timur. Patung Buddha Tidur dibuat dengan
bahan beton serta memiliki panjang 22 meter dengan lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter. Patung
yang dibuat pada tahun 1993 ini merupakan karya YM Viryanadi Maha Tera, seorang pematung
asal Trowulan.
Lokasinya selain sebagai tempat peribadatan, tetapi juga sebagai tempat wisata. Patung yang
berwarna kuning keemasan ini memiliki bagian bawah yang terdapat relief-relief yang
menceritakan kehidupan Sang Buddha Gautama, hukum karmaphala, dan hukum tumimbal lahir.
Suasana dalam komplek Maha Vihara yang teduh dan sejuk, selain terkenal dengan Patung
Buddha Tidur, terkenal juga dengan beberapa candi peninggalan kerajaan zaman dahulu.
Patung Jalasveva Jayamahe
Sumber: mengakubackpacker.blogspot.com
Patung Jalasveva Jayamahe merupakan patung yang menggambarkan TNI Angkatan Laut
lengkap dengan Pakaian Dinas Upacara (PDU) dan pedang kehormatan yang menghadap ke arah
laut. Jalasveva Jayamahe diambil dari motto angkatan laut Indonesia yang berarti Di Laut Kita
Berjaya.
Patung Jalasveva Jayamahe terletak di Dermaga Ujung Tanjung Perak, kota Surabaya, Jawa
Timur. Memiliki ketinggian mencapai 30,6 meter, patung ini dibangun pada tahun 1993 oleh
Pemimpin kepala Staf TNI Angkatan Laut Indonesia kemudian dilanjutkan oleh Laksamana TNI
Muhammad Arifin dan dirancang oleh I Nyoman Nuarta. Selain sebagai patung ikonik, patung
ini juga berfungsi sebagai mercusuar untuk kapal laut.
Patung Bunda Maria Assumpta
Sumber:
thecolourofindonesia.com
Patung Bunda Maria Assumpta terletak di area Gua Maria Kerep, kecamatan Ambarawa,
kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Patung ini memiliki ketinggian mencapai 23 meter dengan
penopang setinggi 19 meter. Patung Bunda Maria Assumpta merupakan mahakarya tiga seniman
asal Ambarawa dan dipimpin RA nugroho. Patung jenis portrait ini termasuk patung Bunda
Maria tertinggi di dunia dan tercatat di Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID).
Monumen Yesus Memberkati
Su
mber: en.wikipedia.org
Su
mber: id.wikipedia.org
Patung ini memiliki tiga sebutan, yaitu patung Arjuna Wijaya, patung Arjuna Wiwaha atau
patung Asta Brata. Terletak di persimpangan jalan MH Thamrin dan jalan Medan Merdeka,
Jakarta, patung ini berbentuk patung kereta kuda dengan air mancur. Patung ini dibangun sekitar
tahun 1987. Patung ini adalah mahakarya maestro I Nyoman Nuarta dan dikerjakan oleh sekitar
40 orang seniman yang dibuat di Bandung, Jawa Barat.
Patung Arjuna Wijaya merupakan patung yang menggambarkan adegan dalam kisah
Mahabarata. Terdapat dua tokoh Pandawa, yaitu Arjuna yang sedang menggenggam busur panah
dan Batara Kresna yang sedang menaiki kereta perang berkepala garuda yang ditarik oleh
delapan kuda yang melambangkan delapan filsafat kepemimpinan Asta Brata. Patung ini
menggambarkan keadaan pertempuran dua tokoh Pandawa melawan Adipati Karna dari kubu
Kurawa