Anda di halaman 1dari 15

PARAMITHA 2 TOURISM

HIGH SCHOOL
Jl. Mangga Besar VI No.84, Taman Sari, West Jakarta
Telp. (021) 22680145

ANGGOTA :
- Felicia Agatha Putri / XUPW2
- Michelle Callista / XUPW2
1. PATUNG PAHLAWAN / TUGU TANI

Letak: Jakarta, Indonesia

6,182681°LS
Koordinat: 106,834814°BTKoordinat: 6,182681°LS
106,834814°BT
Dibangun: 1963
Arsitek: Matvey Manizer, Ossip Manize

BENTUK FISIK
Secara kenampakan, tugu tani berwarna hitam pekat dengan bahan terbuat
dari perunggu dengan figur seorang wanita, bersanggul dan mengenakan kebaya,
memberikan perbekalan makan kepada figur seorang pria yang berdiri tegak
dengan mengenakan caping, topi yang biasa digunakan golongan petani
di Indonesia dengan senjata berlaras panjang lengkap dengan belati. Patung ini
mencitrakan sebuah keluarga yang pergi berjuang untuk kebebasan. Di alas patung
tersebut tertulis “Hanya Bangsa yang Dapat Menghargai Pahlawan-pahlawannya
yang Dapat Menjadi Bangsa Besar”.
SEJARAH
Sedangkan versi lain mengatakan asal-usul pembanguna tugu tani berhubungan
dengan pengklaiman daerah Irian barat, bukan tentang gerakan kaum komunis di
Indonesia. Dalam sebuah buku diceriatakan bahwa Sukarno menginginkan tugu tani
dibuat untuk memperingati perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan
Irian barat yang selama ini dikuasai oleh Belanda hingga 1963.
Sedangkan proses pembuatan patung hingga menyerupai seorang petani dan wanita
diperoleh dari perjalanan Manizer ketika mengunjungi Indonesia pada tahun
1960. Kala itu, dia mendengar cerita tentang kisah seorang ibu yang mendukung
anaknya untuk berperang demi negaranya, dan mengingatkan anaknya untuk jangan
pernah meninggalkan orang tuanya. Kembali ke Uni Soviet, Ia bersama rekannya
membuat patung tersebut sebagai kenang-kenangan.

INTERPRETASI
Gaya simbol komunisme dalam pembuatan patung ini tampak dari figur wanita yang
merendah dan penurut, sedangkan si pria membusungkan dada, atletis dan berpostur
heroik. Tampilan seorang petani berpakaian tentara, lengkap dengan senjata
mengacung ke atas adalah unsur elemen kuat yang merepresentasikan ideologi kaum
komunis.
Patung tugu tani sempat diusulkan untuk dirubuhkan mengingat sejarah dan makna
yang terkandung di dalamnya, karena setiap hal yang berhubungan dengan komunis
dianggap sensitif dan tabu. Namun, permintaan tersebut dibantah dikarenakan
patung itu merupakan simbol bermakna sejarah perjuangan ideologi bangsa
Indonesia.

TRAGEDI DI PATUNG PAHLAWAN


Di jalan Ridwan Rais arah patung pahlawan, depan gedung Kementerian
Perdagangan Jakarta Pusat juga pernah terjadi tragedi kecelakaan besar pada 22
Januari 2012, pukul 11.12 siang yang dilakukan oleh seorang wanita
bernama Afriyani Susanti. Pada saat itu Afriyani hendak pulang dari Hotel
Borobudur ke Tugu Tani , mobil yang dikendarainya Daihatsu Xenia B 2479 XI
yang berjalan dengan kecepatan 60-70 Kilometer per jam tiba-tiba oleng dan
menikung kea rah kiri lalu menabrak halte bus dan para pejalan kaki di trotoar.
Dalam kejadian tersebut sebanyak delapan orang meninggal dunia.
2. PATUNG DIRGANTARA

Monumen Patung Dirgantara atau lebih dikenal dengan nama Patung


Pancoran adalah salah satu monumen patung yang terdapat di Jakarta. Letak
monumen ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Tepat di depan
kompleks perkantoran Wisma Aldiron Dirgantara yang dulunya merupakan Markas
Besar TNI Angkatan Udara. Posisinya yang strategis karena merupakan pintu
gerbang menuju Jakarta bagi para pendatang yang baru saja mendarat di Bandar
Udara Halim Perdanakusuma.
Ide pertama pembuatan patung adalah dari Presiden Soekarno yang menghendaki
agar dibuat sebuah patung mengenai dunia penerbangan Indonesia atau
kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan manusia angkasa, yang berarti
menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa
SEJARAH
Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan
dari Keluarga Arca Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya dilaksanakan
oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I
Gardono. Berat patung yang terbuat dari perunggu ini mencapai 11 Ton. Sementara
tinggi patung itu sendiri adalah 11 Meter, dan kaki patung mencapai 27 Meter.
Proses pembangunannya dilakukan oleh PN Hutama Karya dengan
Ir. Sutami sebagai arsitek pelaksana.
Pengerjaannya sempat mengalami keterlambatan karena peristiwa Gerakan 30
September PKI pada tahun 1965.
Rancangan patung ini berdasarkan atas permintaan Bung Karno untuk menampilkan
keperkasaan bangsa Indonesia di bidang dirgantara. Penekanan dari desain patung
tersebut berarti bahwa untuk mencapai keperkasaan, bangsa Indonesia
mengandalkan sifat-sifat Jujur, Berani dan Bersemangat.
Proses pemasangan Patung Dirgantara sering ditunggui oleh Bung Karno, sehingga
kehadirannya selalu merepotkan aparat negara yang bertugas menjaga keamanan
sang kepala negara. Alat pemasangannya sederhana saja yaitu dengan menggunakan
Derek tarikan tangan. Patung yang berat keseluruhannya 11 ton tersebut terbagi
dalam potongan-potongan yang masing-masing beratnya 1 ton.[1]
Pemasangan patung Dirgantara akhirnya dapat selesai pada akhir tahun 1966.
Patung Dirgantara ditempatkan di lokasi ini karena strategis, merupakan pintu
gerbang kawasan Jakarta Selatan dari Lapangan Terbang Halim Perdanakusumah
selain itu dekat dengan (dahulu) Markas Besar Angkatan Udara Republik Indonesia.
3. PATUNG PEMUDA MEMBANGUN

Patung Pemuda Membangun atau lebih dikenal dengan sebutan Patung Pizza
Man adalah monumen yang terletak di bunderan air mancur Senayan. Monumen
yang terletak tidak jauh dari pertokoan Ratu Plaza ini, dibuat oleh tim patung yang
tergabung dalam Biro Insinyur Seniman Arsitektur (ISA) di bawah pimpinan Imam
Supardi. Penanggung jawab pelaksanaan ialah Munir Pamuncak.
Keberadaan patung ini bertujuan untuk mendorong semangat membangun yang pada
hakekatnya harus dilakukan oleh para pemuda atau orang-orang yang berjiwa muda.
Oleh karena itu patung ini diberi nama "Patung Pemuda Membangun". Patung
tersebut diletakkan di bunderan air mancur Senayan, karena praktis dan strategis.
Praktis karena tempatnya luas, cukup memenuhi persyaratan untuk memasang
patung besar dan strategis karena tempat tersebut merupakan titik pertemuan dari
dan ke segenap penjuru kota Kebayoran Baru dan sekitarnya. Selain itu
keberadaannya juga dekat dengan kompleks olah raga Senayan serta tidak jauh dari
Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat.
SEJARAH
Patung ini dibuat dari beton bertulang dengan adukan semen dan bagian luarnya
dilapisi dengan bahan teraso. Pekerjaan dimulai bulan Juli 1971 dan diresmikan
bulan Maret 1972. Rencana semula peresmiannya akan dilakukan pada acara
Peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1971, namun saat itu patung belum
selesai dibangun sehingga peresmiannya pun tertunda beberapa bulan.
Seluruh pendanaan pembuatan patung disandang oleh perusahaan minyak yang saat
ini bernama Pertamina. Ketika itu pimpinan tertingginya, Ibnu Sutowo, ikut
memegang peranan.
Dinamakan pemuda membangun karena patung tersebut menggambarkan seorang
pemuda membawa obor dengan semangat yang berkobar. Dari jauh patung ini
terlihat bagai tanpa busana, guratan-guratan urat dan gumpalan otot ditonjolkan
untuk mendukung ekspresi gerak dari tokoh pemuda. Makna obor adalah sebagai
alat penerang dan dalam artian filosofis adalah untuk menerangi hati dan jiwa yang
gelap. Diharapkan kaum muda mengambil peran penting dalam pembangunan
bangsa. Partisipasi aktif dalam memajukan tanah air sangat diperlukan karena
melalui tangan pemuda lah terletak cita-cita dan harapan masa depan.
Patung ini berukuran cukup tinggi. Upaya perawatannya dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, antara lain melalui oleh Dinas Pertanaman dan
Dinas Pemadam kebakaranuntuk ‘memandikan’ patung.
4. PATUNG SELAMAT DATANG

Letak: Jalan Bundaran HI, Tanah Abang, Jakarta 10350, Indonesia

Koordinat: 6°11′41,9244″LU106°49′22,9764″BTKoordinat: 6°11′41,9244″LU 106


°49′22,9764″BT
Dibangun: 17 Agustus 1961
Arsitek: Henk Ngantung, Edhi Sunarso

Monumen Selamat Datang adalah sebuah monumen yang terletak di tengah


Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Indonesia. Monumen ini berupa patung
sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan.
Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang
yang datang dari arah Monumen Nasional.
SEJARAH
Pada tahun 1962, Jakarta menyambut tamu-tamu kenegaraan di Bundaran Hotel Indonesia. Ketika
itu, Presiden Sukarno membangun Monumen Selamat Datang dalam rangka Asian Games IV yang
diadakan di Jakarta. Para atlet dan ofisial menginap di Hotel Indonesiadan bertanding di komplek
olahraga Ikada, sekarang komplek Gelora Bung Karno, Senayan. Stadion Senayan pada saat itu
adalah stadion terbesar di Asia Tenggara yang mampu menampung 120.000 penonton.
Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Sukarno dan rancangan awalnya dikerjakan
oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tinggi patung
perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang
melambai adalah +-7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m. Pelaksana pembuatan patung ini adalah
tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat pembuatannya,
Presiden Sukarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri
sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu
tahun. Monumen Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Sukarno pada tahun 1962.

BUNDARAN HOTEL INDONESIA


Monumen Selamat Datang terletak di pusat Bundaran Hotel Indonesia atau Bundaran HI. Dinamakan
demikian karena letaknya yang dekat dengan Hotel Indonesia. Ejaan lain yang diterima adalah
Bunderan HI, yaitu bahasa yang lebih dekat dengan Bahasa Jawa-Betawi, dialek yang lebih dekat
dengan identitas Jakarta. Bundaran ini terletak di tengah persimpangan jalan M.H. Thamrin dengan
Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan Syahrir, dan Jalan Kebon Kacang. Pada tahun 2002, Bundaran Hotel
Indonesia direstorasi oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan penambahan air mancur
baru, desain kolam baru, dan pencahayaan. Setelah era reformasi, Bundaran HI menjadi tempat
populer untuk melakukan aksi demonstrasi. Setiap hari minggu pagi, saat dilaksanakan Jakarta Car
free day, bundaran ini dipenuhi oleh orang yang berolahraga, bersepeda, maupun pedagang kaki
lima.
5. PATUNG YESUS MEMBERKATI

Yesus Memberkati adalah sebuah monumen Yesus Kristus yang terletak di


kota Manado, Indonesia. Monumen ini memiliki tinggi 50 m dari permukaan tanah,
dimana patungnya sendiri memiliki tinggi 30 meter dan 20 meter adalah tinggi
penopangnya. Monumen ini terbuat dari 25 ton besi fibre dan 35 ton besi baja dan
terletak pada bukit tertinggi di daerah perumahan Citraland Manado. Monumen ini
menjadi ikon terbaru kota Manado dan merupakan monumen Yesus Kristus yang
kedua tertinggi di Asia dan antara yang tertinggi di dunia.

SEJARAH
Ide pembuatan monumen ini berasal dari Ir. Ciputra, Ir. Ciputra (lahir di Parigi,
Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931; umur 85 tahun) adalah seorang insinyur dan
pengusaha di Indonesia.
Pengusaha kawakan di bidang properti di Indonesia. Monumen ini menghabiskan
biaya sebesar kurang lebih Rp. 5 miliar.
Patung ini memiliki kemiringan 20 derajat.
6. PATUNG JALESVEVA JAYAMAHE

Monumen Jalesveva Jayamahe atau Monjaya adalah


sebuah monumen yang terletak di Kota Surabaya, Jawa Timur. Monumen ini
menggambarkan sosok Perwira TNI Angkatan Laut berbusana Pakaian Dinas
Upacara (PDU) lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke
arah laut, serasa siap menantang gelombang dan badai di lautan, begitu pula yang
ingin di perlihatkan bahwa angkatan laut Indonesia siap berjaya. Patung tersebut
berdiri di atas bangunan dan tingginya mencapai 30,6 meter. Monumen Jalesveva
Jayamahe menggambarkan generasi penerus bangsa yang yakin dan optimis untuk
mencapai cita-cita bangsa Indonesia.
Monumen Jalesveva Jayamahe ini juga sesuai dengan motto angkatan laut Jalesveva
Jayamahe yang berarti, Di Laut Kita Berjaya. Monumen ini dibangun pada tahun
1993 oleh Pemimpin Kepala Staf TNI Angkatan Laut Maritim Indonesia yang
kemudian dilanjutkan dengan Laksamana TNI Muhamad Arifin dan dirancang
oleh I Nyoman Nuarta. Selain sebagai monumen, bangunan ini juga difungsikan
sebagai mercusuar bagi kapal-kapal yang ada di laut sekitar.
7. LITTLE MERMAID

Denmark adalah negara di Eropa dimana menjadi negara favorit orang untuk
dijadikan tempat tinggal. Hampir semua hal dijamin oleh pemerintah Denmark,
mulai dari kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan masih banyak lagi. Memiliki
banyak hal menarik di Denmark, salah satu hal menarik di sana adalah sebuah patung
berbentuk putri duyung yang dinamai Little Mermaid.

Little Mermaid ini adalah sebuah patung yang tidak terlalu besar, tingginya hanya
1,25 meter dan terbuat dari perunggu. Patung putri duyung tersebut dibuat
berdasarkan sebuah dongeng lama dengan cerita yang sama oleh Hans Christian
Andersen. Inilah patung ikonik di Denmark yang menjadi salah satu penarik para
turis sejak tahun 1913.
8. PATUNG DAVID

David adalah sebuah patung adi karya pada abad Renaisans yang dibuat antara
tahun 1501 sampai tahun 1504 oleh seniman Italia, Michelangelo. Patung ini terbuat
dari marmer dan memiliki tinggi 5.17 meter (17 kaki).Patung ini
merepresentasikan Daud, subjek yang disenangi dalam seni Firenze.Awalnya
patung ini diminta sebagai salah satu dari serangkaian patung nabi di sepanjang garis
atap dari ujung timur Katedral Firenze, namun patung ini justru ditempatkan di alun-
alun di luar Palazzo della Signorina, kursi pemerintahan sipil di Firenze, dimana
patung ini akhirnya diresmikan pada 8 September 1504. Patung ini dipindahkan
ke Accademia di Belle Arti di Firenze pada tahun 1873, sedangkan di lokasi asli
digantikan oleh sebuah patung replika.
Patung David adalah simbol dari Kota Firenze dan merupakan karya Michelangelo
yang paling terkenal. Patung ini sering disebut sebagai The David.
9. THE THINKER

Francois Auguste Rene Rodin, dikenal dengan nama Auguste Rodin, adalah
seorang pembuat patung terkenal asal Perancis. Rodin dikenal sebagai pelopor
pembuat patung modern. Selama hidupnya, Rodin ada banyak membuat patung,
salah satu karyanya yang terkenal adalah patung yang dinamai The Thinker.

The Thinker merupakan patung yang menggambarkan seorang pria tanpa busana
yang sedang duduk di sebuah batu dengan tangan menopang dagu layaknya orang
yang tengah berpikir. Patung tersebut sering digunakan sebagai gambaran folosofi.
Dibuat dari perunggu, patung setinggi 1,86 meter tersebut diletakkan di Museum
Musee Rodin, Paris.
10. CHRIST THE REDEEMER

Brazil dikenal sebagai negara sepakbola. Ada banyak pemain sepakbola


terkenal lahir di Negeri Samba tersebut. Tapi, kali ini kita bukan membahas
sepakbolanya melainkan sebuah patung raksasa yang berdiri dengan megahnya di
ibukota Brazil, Rio de Janeiro. Patung tersebut adalah Patung Christ The Redeemer.

Christ The Redeemer adalah sebuah patung Yesus raksasa setinggi 30 meter.
Tangannya saja membentang sejauh 28 meter, membuatnya menjadi salah satu
patung terbesar di dunia. Lokasi tepat dari Patung Yesus ini berada di puncak
Gunung Corcovado setinggi 700 meter. Patung raksasa tersebut menjadi patung
ikonik di Brazil yang dibangun antara tahun 1926 sampai 1931.

Anda mungkin juga menyukai