Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rashadry Fauzan Hakim

Kelas : XI IA 1

Mapel : Seni Budaya

Guru Mapel : Muhammad Habibur Ridho

TUGAS
Analisis patung-patung(5 patung) berdasarkan cara pembuatan, tampilan, dan fungsinya

JAWABAN
1. Patung Pemuda Pembangunan

Pembuatan :
Pembuatan patung pemuda pembangunan ini dimulai pada bulan Juli tepatnya pada tahun
1971 dan selesai pada tahun 1972 bulan Maret sekaligus peresmiannya. Patung ini dibuat
dari beton bertulang dengan adukan semen dan bagian luarnya dilapisi dengan bahan
teraso.

Tampilan :
Jika dilihat dari penampilannya, patung ini terlihat tanpa busana yang bertujuan untuk
memperlihatkan otot yang kekar dari para tokoh pemuda Indonesia. Adapun makna dari
obornya, yaitu sebagai alat untuk menerangi kegelapan hati dan jiwa.

Fungsi :
Patung pemuda pembangunan ini lebih dikenal dengan sebutan Patung Pemuda-Senayan
dan Patung Pizza Man. Fungsi patung ini tidak lain sebagai simbol dari pemuda tanah air
yang memiliki semangat yang membara dalam membangun Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Patung Garuda Wisnu Kencana

Pembuatan :
Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan, Jimbaran, Bali. Patung ini
terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton. Jika pembangunannya selesai,
patung ini akan menjadi salah satu patung terbesar di Asia dan akan lebih tinggi dari pada
Patung Liberty.

Tampilan :
Patung Garuda Wisnu Kencana ini memiliki tinggi sekitar 75 meter dan lebar sekitar 60
meter. Patung ikonik yang sangat megah dan bermakna ini digambarkan sedang
mengendarai Burung Garuda dan sosok yang mengendarai Burung Garuda tersebut
adalah Dewa Wisnu, Dewa Pemelihara Semesta

Fungsi :
Patung Garuda Wisnu Kencana merupakan patung yang menjadi simbol penyelamatan
lingkungan dan dunia. Hal ini terkait dengan sosok Dewa Wisnu yang diwujudkan dalam
patung raksasa tersebut.
3. Patung Pahlawan

Pembuatan :
Patung Pahlawan atau disebut juga Tugu Tani adalah sebuah patung yang terbuat dari
perunggu, dibuat oleh dua pematung Rusia bernama Matvey Manizer dan Ossip Manizer,
sebagai hadiah dari pemerintah Uni Soviet atas persahabatannya dengan Indonesia.
Patung Pahalawan ini dibangun pada tahun 1963.

Tampilan :
Secara kenampakan, tugu tani berwarna hitam pekat dengan bahan terbuat dari perunggu
dengan figur seorang wanita, bersanggul dan mengenakan kebaya, memberikan
perbekalan makan kepada figur seorang pria yang berdiri tegak dengan mengenakan
caping, topi yang biasa digunakan golongan petani di Indonesia dengan senjata berlaras
panjang lengkap dengan belati.

Fungsi :
Patung ini mencitrakan sebuah keluarga yang pergi berjuang untuk kebebasan. Di alas
patung tersebut tertulis “Hanya Bangsa yang Dapat Menghargai Pahlawan-pahlawannya
yang Dapat Menjadi Bangsa Besar”. Patung ini sempat diusulkan untuk dirubuhkan
karena dianggap berkaitan dengan komunis, namun permintaan tersebut dibantah
dikarenakan patung itu merupakan simbol bermakna sejarah perjuangan ideologi bangsa
Indonesia.
4. Patung Selamat Datang

Pembuatan :
Patung Selamat Datang dibangun dalam rangka persiapan penyelenggaraan Asian Games
VI di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Patung Selamat Datang dibangun pada tanggal !
7 Agustus 1961 dengan rancangan awal oleh Henk Ngantung dan pelaksana pembuatan
patung oleh tim pematung keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni.
Pembuatan patung memakan waktu sekitar 1 tahun.

Tampilan :
Patung ini berupa sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan
tangan, menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang
dari arah Monumen Nasional. Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5
meter, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai sekitar 7
meter, dan tinggi kaki patung adalah 10 meter.

Fungsi :
Maksud dan tujuannya ialah untuk menyambut tamu dan para olahragawan yang tiba di
Jakarta dalam rangka pesta olahraga tersebut.

5. Patung Jenderal Sudirman

Pembuatan :
Pembuatan Patung Sudirman dibuat dari perunggu seberat 4 ton dengan anggaran sebesar
3,5 miliar Rupiah dan dikerjakan oleh seniman sekaligus dosen seni rupa Institut
Teknologi Bandung, Sunario. Rencana pembangunan patung Sudirman mencuat pada
September 2001. Rencana itu merupakan realisasi sayembara patung pahlawan yang
dilakukan tahun 1999. Peresmian Patung terjadi pada tanggal 16 Agustus 2003.

Tampilan :
Patung Jenderal Sudirman memiliki tinggi keseluruhan 12 meter dan terdiri atas tinggi
patung 6,5 meter dan voetstuk atau penyangga 5,5 meter. Sosok Jenderal Sudirman
digambarkan berdiri kokoh menghormat dan kepala sedikit mendongak ke atas untuk
memberi kesan dinamis. Karena berdiri di tengah kawasan yang penuh dengan beragam
aktivitas, patung sengaja didesain sederhana dan tidak memerlukan banyak rincian.

Fungsi :
Fungsi dari patung ini, yaitu sebagai pengingat kita generasi sekarang dalam mengingat
apa yang sudah dilakukan para pejuang tanah air kita, seperti Jenderal Sudirman yang
merupakan Panglima Besar, pemimpin pasukan gerilya pada masa perang kemerdekaan
(1945-1949). Jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negera layak dikenang dan
diabadikan.

Anda mungkin juga menyukai