Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang
“APRESIASI DAN KRITIK SENI RUPA” dengan baik dan lancar.
Kami menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapan. Sehingga
tugas yang sederhana ini dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat demi peningkatan
mutu pendidikan. Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
Penyusun
i
0
BAB I
PENDAHULUAN
1. PATUNG PANCORAN
Monumen Patung Dirgantara atau lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran adalah
salah satu monumen patung yang terdapat di Jakarta. Letak monumen ini berada di
kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Tepat di depan kompleks perkantoran Wisma Aldiron
Dirgantara yang dulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisinya yang
strategis karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi para pendatang yang baru
saja mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Rancangan patung ini berdasarkan atas permintaan Bung Karno untuk
menampilkan keperkasaan bangsa Indonesia di bidang dirgantara. Penekanan dari
desain patung tersebut berarti bahwa untuk mencapai keperkasaan, bangsa Indonesia
mengandalkan sifat-sifat Jujur, Berani dan Bersemangat
1
2. Sejarah Seniman
2
BAB II
MAKNA KARYA
Walau masih terdapat perdebatan dari masyarakat terhadap makna setiap bentuk
patung tersebut, seperti halnya yang masih misteri, yaitu bentuk patung yang menyerupai
posisi atlet yang telah melempar cakramnya, tangan kirinya yang menukik ke belakang
berposisi seperti memegang piringan, dan lain-lain. Patung ini sebenarnya mempunyai
filosofi yang maknanya melambangkan keberanian, kesatriaan dan kedirgantaraan yang
didasarkan pada kejujuran, keberanian dan semangat mengabdi.
Konon patung ini sengaja dihadapkan ke utara sebagai tujuan untuk menentukan
arah. Selain kemegahan patung pancoran itu, arah penghadapannya ke utara bermakna
dalam mata angin sebagai arah menuju ke depan, sehingga diharapkan bahwa Dirgantara
Indonesia akan terus maju dan terdepan.
3
BAB III
KESIMPULAN
Patung Dirgantara Pancoran
4
Data-data singkat mengenai patung Dirgantara:
Arti filosofis melambangkan keberanian atau kesatriaan dalam hal kedirgantaraan.
Jadi yang ditekankan di sini adalah bukan pesawatnya namun manusianya dengan
sifat jujur, berani, dan bersemangat mengabdi yang dilambangkan dalam bentuk
manusia dengan kejantanannya memaksimalkan tenaga.
Patung ini terbuat dari bahan perunggu, berat patung 11 ton, Tinggi patung 11
meter, sementara tinggi voetstuk (kaki patung) 27 meter, dikerjakan oleh PN
Hutama Karya dengan IR. Sutami sebagai arsitek pelaksana.
Patung ini dikerjakan oleh team pematung Keluarga Arca Yogyakarta di bawah
pimpinan Edhi Sunarso sedangkan pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran
Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono.
Lama pembuatan patung ini satu tahun (1964-1965). Tahap penyelesaian
mengalami kelambatan disebabkan oleh keadaan politik akibat adanya peristiwa
kudeta Gerakan Tigapuluh September/ pemberontakan PKI yang terjadi di tahun
1965.
Sampai dengan meletusnya G30S/ PKI patung ini belum selesai dipasang. Tidak
satupun bagian dari patung yang terpasang sehingga sempat beredar isu bahwa
patung ini menggambarkan alat pencungkil mata yang digunakan PKI dalam
melaksanakan aksinya gerakan kudeta.
Bung Karno dengan keras hati ingin sekali membuktikan bahwa isu tersebut tidak
benar, sehingga beliau menginginkan pemasangan Patung Dirgantara dapat segera
diselesaikan.
5
Biaya pemasangan patung ini pembiayaannya berasal dari kantung pribadi Bung
Karno, yaitu dengan menjual sebuah mobil pribadinya.
Proses pemasangan Patung Dirgantara selalu ditunggui oleh Bung Karno, sehingga
kehadirannya selalu merepotkan aparat negara yang bertugas menjaga keamanan sang
kepala negara. Alat pemasangannya sederhana saja yaitu dengan menggunakan Derek
tarikan tangan. Patung yang berat keseluruhannya 11 ton tersebut terbagi dalam potongan-
potongan yang masing-masing beratnya 1 ton.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sayangi.com/2014/03/02/19053/fitur/7-fakta-dibalik-misteri-patung-pancoran
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/09/07/09333551/Pose.Bung.Karno.Mitos.dan.S
ejarah.Tak.Rampung.Patung.Pancoran
https://supermilan.wordpress.com/2012/01/19/makna-dibalik-patung-terkenal-di-jakarta/
7
DAFTAR ISI
ii8