3
PABP.IX.1
MODUL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DAN BUDI PEKERTI
KELAS IX
SEMESTER 2
Alokasi Waktu: 8 JP
Penyusun :
Muh. Ali Ma’sum, S.Ag., M.Pd.I
Mei Pangastuti, S.Pd
Halaman
PABP.IX.1
PENDAHULUAN
Halaman
PABP.IX.1
KEGIATAN BELAJAR 1
A. Materi
Memahami Makna kepada Qada’ dan Qadar beserta Dalil-dalilnya
1. Pengertian Qada’ dan Qadar
Istilah qada’ dan qadar dalam pembahasan rukun iman merupakan satu kesatuan yang tidak
dapt dipisahkan. Kedua kata ini pada dasarnya memiliki arti ketetapan meskipun mengandung makna
yang berlainan. Kata qada’ secara bahasa berarti keputusan atau ketetapan. Kata qada’ menurut bahasa
berarti keputusan atau ketetapan. Menurut istilah, qada’ merupakan keputusan atau ketetapan suatu
rencana Allah Swt. untuk dilaksanakan. Qada’ yang ditetapkan oleh Allah Swt. untuk manusia akan
ditentukan berdasarkan usaha kita. Qadar menurut bahasa artinya jangka atau ukuran. Menurut
istilah, qadar berarti rencana yang telah
diberlakukan oleh Allah Swt. terhadap makhluk-Nya sehingga tidak dapat diganggu gugat.
Dengan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa qada’ yaitu ketentuan Allah Swt. yang di dalamnya
terdapat iradat-Nya untuk segala makhluk, sementara qadar merupakan perwujudan dari ketentuan yang
ada dan tidak berubah sedikit pun.
Qada’ dan qadar sering juga diistilahkan dengan takdir Allah Swt. Apakah pengertian takdir?
Takdir menurut bahasa berarti ketetapan. Menurut istilah dapat diartikan dengan ketetapan Allah yang
terjadi berdasarkan usaha kita. Ada juga yang menjelaskan takdir yaitu meyakini adanya ketetapan Allah
Swt. yang berlaku terhadap segala makhluk-Nya, baik ketentuan yang telah, sedang, maupun yang akan
terjadi. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa takdir berarti hasil perpaduan dari ketetapan, baik dalam
qada’ maupun qadar Allah Swt.
Sedangkan dalil yang berasal dari hadis nabi, salah satunya yaitu sebagaimana dijelaskan dalam hadits
Rasulullah Saw yang diceritakan Umar r.a.
Artinya, “Suatu kali kami (Umar r.a. dan para sahabat) tengah berada dalam sebuah majelis
bersama Rasulullah Saw. Tiba-tiba tampaklah di tengah kami seorang laki-laki yang
berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda
bekas perjalanan dan tidak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya.
Selanjutnya, ia duduk di hadapan Nabi Muhammad Saw. dan menyandarkan lututnya
pada lutut Nabi (Muhammad) dan meletakkan tangannya di atas paha Nabi
(Muhammad). Selanjutnya, ia berkata, “Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang
Islam!” Rasulullah Saw. menjawab, “Islam itu, engkau bersaksi bahwa
Halaman
PABP.IX.1
sesungguhnya
Halaman
PABP.IX.1
tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, engkau
mendirikan salat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadan, dan
mengerjakan haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya.” Orang itu
berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia bertanya kemudian membenarkan.
Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang iman!” Nabi saw. menjawab,
“Engkau beriman kepada Allah, kepada malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada
utusan- utusan-Nya, kepada hari kiamat, dan kepada takdir yang baik maupun yang
buruk.” Berkatalah orang tadi, “Engkau benar.” (HR. Muslim)
Hadits yang diceritakan di atas secara menempatkan takdir atau qada’ dan qadar sebagai salah satu
rukun iman. Dengan demikian seseorang yang beriman kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, dan hari akhir,
belumlah sempurna apabila tidak meyakini adanya takdir atau qada’ dan qadar Allah Swt.
Selanjutnya untuk memahami lebih jauh tentang takdir Allah, kita perlu memerhatikan contoh-
contoh qada’ dan qadar yang telah ditetapkan Allah Swt. kepada makhluk-makhluk-Nya, termasuk diri
kita.
B. Tugas
1. Bukalah terjemahan Al-Qur’an baik yang berupa cetakan ataupun elektronik, juga bisa browsing internet
untuk membaca ayat-ayat dan terjemahan dari dalil-dalil berikut!
2. Tulislah isi kandungan dari ayat-ayat berikut! Minimal 3 ayat (pilihlah 3 ayat saja)
Halaman
PABP.IX.1
ISTILAH PENGERTIAN
1. Qada’ a. meyakini adanya ketetapan Allah Swt. yang berlaku terhadap segala
makhluk-Nya.
2. Qadar b. usaha maksimal serta penuh kesungguhan hati untuk mencapai tujuan
hidupnya
3. Takdir c. keputusan atau ketetapan suatu rencana Allah Swt. untuk
dilaksanakan.
d. rencana yang telah diberlakukan oleh Allah Swt. terhadap makhluk- Nya.
KEGIATAN BELAJAR 2
A. Materi
1. Contoh Qada’ dan Qadar Allah Swt.
Kita telah mafhum bahwa ada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Allah terhadap makhluk- Nya, seperti
yang terjadi pada alam semesta, manusia, dan makhluk yang lain. Oleh karena itu, kita perlu memahami
peristiwa-peristiwa yang terkait erat dengan takdir Allah Swt. Berikut ini beberapa contoh takdir Allah Swt.:
a. Alam semesta berjalan sesuai takdirnya
Allah Swt. yang telah menciptakan alam semesta dan Dia juga yang mengaturnya. Allah Swt telah
memberikan aturan tertentu pada alam semesta agar tetap berjalan dan tidak binasa. Inilah salah satu
wujud takdir Allah Swt. Sebagai contoh, Allah Swt. telah menetapkan tempat beredarnya bumi, bulan,
matahari, dan benda-benda angkasa lainnya.
b. Takdir Allah pada alam sekitar
Takdir Allah Swt. juga sangat tampak jika kita mencermati lingkungan sekitar kita. Allah Swt. dengan
kehendak-Nya telah menakdirkan daerah-daerah tertentu mempunyai curah hujan tinggi, sementara
daerah lainnya kering dan jarang turun hujan. Dan atas ketetapan Allah Swt. juga berhak menentukan
daerah yang semula banyak curah hujannya justru berubah menjadi kering tanpa hujan yang
menyebabkan matinya tumbuhan, hewan, dan manusia di daerah itu karena kelaparan dan kehausan.
c. Takdir Allah pada tumbuh-tumbuhan dan binatang
Manusia boleh berusaha, tetapu Allah Swt juga yang menentukan. Tidak jarang kita telah berupaya
membudidayakan tanaman dengan menggunakan bibit unggul, lahan yang subur, pengairan yang baik,
dan sarana-sarana pendukung lainnya. Akan tetapi, semua itu tidak menjamin bahwa tanaman yang
hendak kita tanam tersebut akan tumbuh dengan baik. Bisa jadi sebaliknya, menjadi gagal panen karena
timbulnya kerusakan tanpa diketahui penyebabnya. Demikian juga yang berlaku terhadap binatang
ternak.
Halaman
PABP.IX.1
Demikian Juga takdir Allah pada penciptaan manusia, tentu semua tidak berjalan sendiri menurut kehendak
setiap makhluk. Akan tetapi ada ketetapan tertentu dari Allah Swt.
B. Tugas (* Pilih salah satu dari dua tugas di bawah ini sesuai kondisi belajar masing-masing!
1. Bagi peserta didik yang tersedia akses internet baik melalui free wifi ataupun paket data internet
di Android.
- Amatilah tayangan video ceramah agama tentang perbedaan antara nasib dan takdir, melalui
link youtube: https://youtu.be/W1zcC2Uabeo
- Tuliskan ringkasan materi yang bisa pahami dari tayangan tersebut (Judul, isi, dan nama Ustadz)
2. Bagi peserta didik yang tidak tersedia akses internet baik melalui Free Wi-Fi maupun Paket Data
Internet di Android.
- Apakah perbedaan antara takdir dan nasib? Berikan penjelasan!
Halaman
PABP.IX.1
C. Rangkuman
1. Contoh-contoh qada’ dan qadar Allah Swt. yaitu alam semesta berjalan sesuai takdirnya, takdir
Allah pada alam sekitar, takdir Allah pada tumbuh-tumbuhan dan binatang, takdir Allah terhadap
penciptaan manusia, takdir Allah terhadap benda-benda lain.
2. Sikap terhadap qada’ dan qadar Allah Swt. yaitu Ikhtiar secara sungguh-sungguh, Berdoa kepada Allah
Swt., Bertawakal kepada Allah Swt.
D. Tes Formatif 2
Soal Pilihan Ganda
1. Sebagai kesempurnaan iman kita diperintahkan untuk beriman kepada qada’ dan qadar. Sikap yang
mencerminkan perilaku beriman kepada qada’ dan qadar adalah sebagai berikut, kecuali
....
A. Berdoa kepada Allah Swt.
B. Bertawakal kepada Allah Swt.
C. Ikhtiar dengan sungguh-sungguh
D. Menerima apa adanya
2. Seseorang ditakdirkan menjadi orang miskin. Ia dapat mengubahnya dengan cara ....
A. sabar dan tawakal
B. berdiam diri di rumah
C. bekerja keras
D. berdoa kepada Allah Swt.
KEGIATAN BELAJAR 3
A. Materi
1. Takdir Mubram dan Takdir Mu’alaq
a. Takdir Mubram
Mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti. Jadi, takdir
mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran
untuk mewujudkannya.
Contoh: Takdir mubram di antaranya jenis kelamin manusia, ajal, panjang/pendek usia, api memiliki
sifat panas, bumi berbentuk bulat, gaya gravitasi, kejadian kiamat dan sebagainya.
b. Takdir Mu’alaq
Muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir muallaq yaitu ketentuan Allah Swt.
yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Manusia diberi peran untuk
berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh Allah Swt.
Contoh: Kepandaian, kesehatan, dan kemakmuran.
Halaman
PABP.IX.1
A. Tugas 3
Lengkapilah tabel di bawah ini!
B. Rangkuman
1. Takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran
untuk mewujudkannya.
2. Takdir muallaq yaitu ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau
ikhtiarnya. Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh Allah Swt.
3. Hikmah beriman kepada qada’ dan qadar yaitu Memberikan keseimbangan jiwa (tenang dan tentram),
meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt. secara dinamis (sabar dan syukur), menumbuhkan jiwa
optimis dan selalu berbaik sangka kepada Allah Swt., menghilangkan perasaan sombong dan membanggakan
diri.
C. Tes Formatif 3
1. Jelaskan mengapa manusia wajib berusaha dan berdoa!
2. Apa ukuran atau batasan seseorang dikatakan sudah berusaha bersungguh-sungguh dalam belajar agar
pandai?
Daftar Pustaka
1. Al-Qur’an dan terjemahannya oleh Departemen Agama RI
2. Buku Paket PAIBP SMP Kelas IX
3. Muhammad Nasikin. 2011. Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas IX. Pen. Erlangga.
4. Basori, Khabib. 2008. Memahami Qada’ dan Qadar Allah. Klaten: Penerbit Cempaka Putih.
Halaman