HALAMAN PENGESAHAN
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Tarbiyah INISNU Jepara
Di
Tempat
Maka, dapat Kami terima dan disetujui. Karena itu, mohon dengan hormat kepada Dekan
Fakultas Tarbiyah INISNU Jepara berkenan menerima hasil laporan PPL ini sebagai
persyaratan menyelesaikan program studi S. 1 INISNU Jepara.
Alhamdulillah segala pujian bagi Allah Yang Maha Dipuji atas limpahan nikmat kasih
sayang-Nya Kami masih mampu menimba sedikit ilmu yang telah menetes ke dunia ini.
Semoga Kami termasuk ke dalam firman-Nya; yarfa’illahu al-ladzina amanu minkum
walladzina utul ‘ilma darajat. Amin.
Paling tidak, nama-nama yang kami sebut di atas sangat berperan penting dalam
mendukung terselesaikannya laporan ini.
Kelemahan dan kekurangan pembuatan laporan PPL ini sekaligus mengundang berbagai
pihak untuk memberikan saran kritik konstruktif kepada kami.
Akhir kata, semoga apa yang kami susun ini bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi
dunia pendidikan. Amin.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. NAMA KEGIATAN 1
B. LATAR BELAKANG PEMIKIRAN 1
C. TUJUAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 2
D. PERSONAL PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 2
E. WAKTU, TEMPAT DAN DOSEN PEMBIMBING 3
F. MATERI PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 4
G. SASARAN PPL 4
H. ORGANISASI PELAKSANA PPL 4
BAB II ORIENTASI DAN PEMBEKALAN 5
A. PENGARAHAN 5
B. PENILAIAN DAN LAPORAN 6
C. KODE ETIK PPL 7
D. PEMBUATAN RPP 8
BAB III LAPORAN HASIL PPL 10
A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 10
1. TINJAUAN HISTORIS MTs AL MUTTAQIN 10
2. STRUKTUR ORGANISASI MTs AL MUTTAQIN 11
B. BIDANG KURIKULUM MTs AL MUTTAQIN 11
1. PENGERTIAN KURIKULUM 11
2. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP 11
3. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN KTSP 12
C. BIDANG KESISWAAN 12
D. BIDANG SARANA PRASARANA 12
BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PPL 13
A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PPL 13
B. FAKTOR PENDUKUNG 15
C. FAKTOR PENGHAMBAT 16
D. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH 17
BAB V PENUTUP 19
A. KESIMPULAN 19
B. SARAN 19
C. KATA PENUTUP 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama : “Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Tarbiyah Institut
Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Jepara Tahun Akademik 2008/2009”.
Pendidikan juga dipandang sebagai agen tunggal yang bukan hanya untuk melatih
generasi muda akan peranan-peranan orang dewasa yang lebih mapan, tetapi lebih
penting lagi sebagaimana pandangan John C. Bock adalah : “… for socializing them to
the new competencies required by the emergent role needs, of changing societies.” (John
C. Bock, Education and Development: Conflict of Meaning, New York, 1982), yakni :
untuk mensosialisasikan kompetensi-kompetensi baru kepada mereka yang dituntut oleh
kebutuhan-kebutuhan peranan yang timbul dari masyarakat yang berubah.
Menyiapkan generasi penerus yang berkualitas dan bertanggung jawab lewat upaya
pendidikan itu merupakan suatu tuntutan dan keharusan. Senada dengan pesan Ilahi :
“Dan hendaklah takut kepada Allah seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-
anak (generasi) yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka
(nasibnya). Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah
mengucapkan perkataan (mendidik) yang benar.” (QS. 4 : 9).
Fakultas Tarbiyah Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Jepara telah memberikan
bekal yang cukup dan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengkaji dan
mendalami ilmu pengetahuan (teori dan praktek) yang telah diterimanya.
1. Mahasiswa PPL
a. Mahasiswa PPL adalah mahasiswa sekurang-kurangnya semester V danb teklah lulus
mata kuliah sekurang-kurangnya 100 sks, dan telah mendaftarkan diri sebagai peserta dan
telah memenuhi persyaratan.
b. Mahasiswa PPL mempunyai beberapa tugas, antara lain :
- Mengikuti Orientasi Kampus
- Mengikuti upacara penyerahan dan penarikan (perpisahan)
- Mengikuti Pengajaran Model yang dijadwalkan
- Mengikuti Ujian PPL
- Membantu kelancaran informasi dari Fakultas ke Sekolah Latihan dan sebaliknya.
- Mentaati semua peraturan yang berlaku.
Adapun daftar nama Mahasiswa yang melaksanakan PPL di MTs Al Muttaqin Rengging
Pecangaan Jepara sebagaimana terlampir.
2. Dosen Pembimbing
a. Dosen Pembimbing adalah para dosen fakultas Tarbiyah yang telah ditunjuk dan diberi
tugas oleh pimpinan Fakultas.
b. Tugas dosen pembimbing PPL adalah :
a. Mengenalkan lokasi pada saat Orientasi Kampus (jadwal menyusul)
b. Mengikuti upacara penyerahan dan penarikan (perpisahan)
c. Menghadiri rapat-rapat koordinasi pelaksanaan PPL
d. Bersama guru pamong memberikan bimbingan kepada mahasiswa
e. Melaksanakan ujian PPL pada mahasiswa
f. Menyerahkan nilai PPL kepada Panitia selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah
ujian PPL.
g. Dalam menjalankan tugasnya, dosen pembimbing bertangung jawab kepada Dekan.
Dosen pembimbing lapangan bagi peserta PPL di MTs Al Muttaqin Rengging Pecangaan
Jepara yaitu Bapak Saifurrohman, S. Ag., M. Pd.
3. Guru Pamong
a. Guru Pamong adalah guru-guru bidang studi pada sekolah latihan yang diusulkan oleh
Kepala Madrasah.
b. Tugas guru pamong meliputi :
a. Mengikuti rapat-rapat koordinasi PPL bersama Kepala Madrasah
b. Bersama dosen pembimbing membimbing kepada mahasiswa PPL
c. Mengikuti upacara penyerahan dan penarikan (perpisahan)
d. Bersama dosen pembimbing mengadakan ujian pada mahasiswa
e. Menyerahkan hasil/ nilai ujian kepada Dekan melalui dosen pembimbing PPL
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah ujian.
Guru pamong bagi peserta PPL di MTs Al Muttaqin Rengging Pecangaan Jepara adalah
sebagaimana terlampir.
BAB II
ORIENTASI DAN PEMBEKALAN
A. PENGARAHAN
a) Gambaran Umum
• Dekan Fakultas Tarbiyah INISNU Jepara (Drs. H. Akhirin Ali, M. Ag.)
Dalam pengarahan yang beliau paparkan lebih menitik beratkan pada materi persiapan
yang seyogyanya dipelajari oleh calon guru praktikan (peserta PPL) seperti:
b) Evaluasi Umum
2. Metode.
Dalam menyampaikan materi pembekalan, para pemateri lebih banyak berceramah
sehingga membuat peserta PPL merasa jenuh. Bahkan bisa dikatakan, capaian
pemahaman peserta terhadap materi sangat minim.
3. Fasilitas.
Sebelum melaksanakan PPL, setiap peserta berkewajiban memenuhi syarat administratif
dalam bentuk uang sebesar seratus Sembilan puluh ribu rupiah. Anggaran tersebut
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan selama PPL berlangsung. Namun, pada
pelaksanaannya, alokasi dana tersebut masih dipertanyakan terutama terkait dengan
fasilitas yang sewajarnya diterima oleh peserta PPL. Menganut asas keterbukaan, maka
rekomendasi untuk pihak institut adalah perlunya trnasparansi pengeluaran dana PPL.
1. Sebagai tamu
Sebagai tamu hendaknya kita harus bisa mengikuti aturan-aturan tuan rumah
2. Sebagai guru praktek
3. Belajar mengajar
Diharapkan dengan belajar mengajar tersebut ada perubahan yang kita bawa, tentunya
perubahan menjadi yang lebih baik.
4. Kehati-hatian
Mahasiswa PPL INISNU Jepara harus menjunjung tinggi kedisiplinan waktu, berpakaian
dan mengikuti tata tertib yang ada.
5. Sebagai partner ( mitra )
Dalam berkomunikasi mahasiswa diharapkan dapat menciptakan suasana yang harmonis
antara:
• Team PPL dengan Kepala Madrasah
• Team PPL dengan dewan guru, baik guru pamong maupun guru secara umum
• Team PPL dengan peserta didik Madrasah
• Team PPL dengan lingkungan masyarakat sekitar. Selain berkomunikasi, dalam
pelaksanaan PPL mahasiswa diharuskan berpakaian rapi, sopan dan yang terpenting
mahasiswa PPL harus mampu mengaplikasikan dasar-dasar ilmu keguruan seperti sabar,
adil, bijaksana dan teliti.
C. PEMBUATAN RPP
Untuk mencapai tujuan ideal dalam pendidikan, setiap pendidik (baca: guru) dituntut
untuk menyiapkan pembelajaran seefektif mungkin. Dalam dunia pendidikan, istilah
tersebut dunamakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
1. Pengertian RPP
Dalam buku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Konsep dan Implementasinya di
Madrasah karya Drs. H. Khaerudin, M. A. dkk. menyebutkan bahwa RPP pada
hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau
memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian, RPP
merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran. RPP perlu dikembangkan untuk mengkoordinasikan komponen
pembelajaran, yakni: kompetensi dasar, materi dasar, indikator hasil belajar, dan
penilaian.
2. Fungsi RPP
Paling tidak ada dua fungsi yang sangat penting dalam penyusunan RPP, yaitu:
a. Fungsi perencanaan.
b. Fungsi pelaksanaan.
Adapun RPP yang telah disusun guru praktikan di MTs Al Muttaqin Rengging Pecangaan
Jepara sebagaimana terlampir.
BAB III
LAPORAN HASIL PPL
Dengan mendapat rekomendasi dari yang berwenang, usulan baik itu mendapat
tanggapan dan sangat diperhatikan dengan positif dengan wujud nyata berupa paket
bangunan masjid senilai Rp. 92.740.000,- (Sembilan puluh dua Juta Tujuh Ratus Empat
Puluh Ribu Rupiah) dengan ukuran masjid seluas 17 x 17 m 2. Selanjutnya pada tanggal
7 November 1985 diadakan peletakan batu pertama oleh Bupati Jepara a/n. Provinsi Jawa
Tengah.
Untuk melengkapi kegiatan bidang pendidikan, Bupati memberi satu paket bangunan
sekolah, lengkap dengan meubelairnya yang sampai sekarang digunakan untuk
pendidikan Madrasah Diniyah dan Madrasah Tsanawiyah.
Kurang lebih 1 tahun, pembangunan masjid dan gedung sekolah telah selesai tepat pada
tanggal 13 November 1986, masjid diresmikan oleh Bapak H. Ismail Saleh, SH. Selaku
Pengurus Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila.
Untuk mengenang nama Bapak K.H.EZ. Muttaqin, maka masjid diberi nama masjid Al
Muttaqin demikian juga untuk Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Diniyah Awwaliyah
yang bernaung pada Yayasan Al Muttaqin dengan akta notaris no : 53 tanggal 25 / VII /
Tahun 1985 atas nama H. HISOM PRASETYO, SH dan Bapak WAHYUDI B.A. dan
sebagai ketua adalah K.H.M. BUSRO.
C. Bidang Kurikulum
Salah satu kunci sukses tujuan pendidikan adalah terkonsepnya kurikulum pembelajaran
dengan apik. Tahun 2009 ini, pendidikan nasional mengacu kepada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
1. Pengertian Kurikulum
Dalam Buku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Konsep dan Implementasinya di
Madrasah menyebutkan bahwa yang dimaksud kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Sedangkan silabus yaitu rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat ajar.
D. Bidang Kesiswaan
Program Waka Kesiswaan MTs Al Muttaqin Rengging Pecangaan Jepara sebagaimana
terlampir.
BAB IV
ANALISIS PELAKSANAAN PPL
Dosen yang juga tenaga pendidik di SMA Wali Songo Pecangaan ini kemudian
meneruskan sanbutannya dengan memohon timbal balik, arahan, serta catatan dari pihak
madrasah sebagai upaya perbaikan pelaksanaan PPL di tahun mendatang.
Pesan khusus bagi peserta PPL adalah menjadikan civitas madrasah sebagai keluarga
sendiri.
Selain itu, aspek kedisiplinan menurut beliau menjadi faktor penting yang harus dimiliki
oleh setiap tenaga pendidik.
Sebagai penutup, beliau berpesan agar PPL ini dijadikan sebagai rekreasi mahasiswa.
Kepenatan dan kesibukan di kampus mudah-mudahan sedikit terobati dengan adanya
PPL di MTs ini. Pasca PPL, harapan beliau terhadap mahasiswa adalah mampu
membawa oleh-oleh yang bermanfaat.
Pada hari berikutnya, Sabtu, 7 Pebruari 2009, kami melakukan penyesuaian dan
pembagian jadwal. Selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.
Upacara pelepasan PPL bersamaan dengan peringatan mauled Nabi Muhammad SAW
pada Sabtu,7 Maret 2009 di Masjid Al Muttaqin. Rangkaian acara meliputi:
1. Pembukaan.
4. Sambutan-sambutan.
6. Mauidoh Hasanah.
7. Doa/penutup.
MTs Al Muttaqin Rengging Pecangaan Jepara mempunyai beberapa pilihan yang
ditawarkan kepada anak didiknya untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, dan skill.
Madrasah ini memasukkan kegiatan khusus (takhassus) dalam kurikulum pembelajaran.
Di antara pelaksanaan program takhassus di lembaga ini adalah:
2. Seni Musik.
Sebagaimana seni membaca Al Qur’an, program seni musik juga diadakan untuk
menampung potensi anak didik yang gemar bermain musik. Pembimbingnya adalah
Bapak Juwarno, S. Pd.
3. Menjahit.
Bagi anak didik yang tidak menyukai seni baca Al Qur’an dan music, bisa memilih opsi
yang ketiga yaitu menjahit. Karena keterbatasan alat (mesin jahit), program ini lebih
menekankan pada teori-teori menjahit. Dra. Hartini menjadi pemandunya.
4. Olahraga Taekwondo.
Untuk program yang terakhir ini ditujukan kepada anak didik yang gemar olahraga keras.
Mereka diajarkan teori dan jurus-jurus tertentu yang berguna untuk menjaga diri.
Pemandu olahraga ini yaitu Bapak Nurul Huda.
b. Mengubahmindset peserta didik tentang devinisi pendidik. Buka cakrawala mereka dan
yakinkan bahwa yang dimaksud guru bukanlah hanya seseorang yang biasa berdiri di
depan kelas dan selalu menceramahi mereka. Sebagai contoh, kutipkan pandangan
Sayyidina Ali bin Abi Tholib yang mengatakan bahwa guru adalah setiap orang yang
telah berhasil memberikan informasi kepada kita, meskipun sedikit (satu huruf). Dengan
demikian, sugesti mereka tentang guru praktikan yang dianggap bukanlah guru
sebenarnya akan mengikis.
c. Guru praktikan mencari referensi dari sumber-sumber lain yang mendukung materi
pembelajaran. Bisa dari buku, modul, media cetak (Koran, tabloid, majalah, dll.), dan
media elektronik (televise, radio, internet, dll).
d. Menanamkan budaya disiplin dimulai dari diri sendiri. Pembelajaran dengan metode
uswatun khasanah sangat tepat dalam hal ini. Teknisnya adalah datang tepat waktu, jam
pembelajaran tidak dikorupsi (ditambah maupun dikurangi), dan pulang juga tepat waktu.
e. Tidak terpaku pada silabus. Pada dasarnya silabus hanya sebagai acuan perencanaan
pembelajaran. Karena itu, guru praktikan bebas merumuskan perencanaan
pembelajarannya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak didik. Tetapi, elemen
penting dalam pengembangan silabus seperti ilmiah, relevan, konsisten, sistematis,
memadai, actual, kontekstual, fleksibel dan menyeluruh harus tetap diperhatikan.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. PPL merupakan media bagi para calon pendidik untuk mengaplikasikan teori-teori
pembelajaran yang didapat dari kampus dalam realita yang sebenarnya.
b. PPL Mahasiswa Fakultas Tarbiyah INISNU tahun 2009 di MTs Al Muttaqin Rengging
Pecangaan Jepara mendapat dukungan dan hambatan sebagaimana dalam bab IV laporan
ini.
c. RPP yang matang merupakan elemen penting dalam mendukung kelancaran proses
pembelajaran.
d. Guru praktikan dituntut untuk selalu siap untuk memberikan materi pembelajaran
meskipun bukan dalam bidang keilmuannya. Hal ini untuk mengantisipasi kekosongan
jam pelajaran.
B. SARAN
C. KATA PENUTUP
Demikian laporan PPL ini kami susun. Terima kasih atas dukungan semua pihak yang
telah membantu terlaksananya PPL di MTs Al Muttaqin Rengging Pecangaan Jepara.
Saran kritik tetap kami harapkan sebagai bahan perbaikan laporan ini. Mohon maaf dan
semoga bermanfaat. Amin.
TIM PENYUSUN