Laporan Hasil Identifikasi Dan Asesmen
Laporan Hasil Identifikasi Dan Asesmen
disusun oleh :
AZIZAH / 1204531
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah SWT, zat Yang Maha
Indah dengan segala keindahan-Nya, zat Yang Maha Pengasih dengan segala kasih
sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah makhluk-Nya. Atas berkat dan
rahmat Nya lah kami dapat menyelesaikan “Laporan Hasil Identifikasi dan Asesmen
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada: Ibu DR.
Marlina, M.Pd selaku dosen pengajar pada mata kuliah asesmen anak berkebutuhan
khusus.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada ibu Haida selaku orang tua dari
Rahmat Hidayat yang telah berbesar hati memberikan kami kesempatan untuk
melakukan asesmen ini, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini sebaik
mungkin.
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan,
kami mengharapkan kritik saran yang membangun. Semoga laporan ini bermanfaat
dan dapat digunakan sebagaimana semestinya, serta dapat diterima sebagai penunjang
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. IDENTITAS
a. Identitas Anak
b. Identitas Orangtua
B. ALAT IDENTIFIKASI
D. WORKSHEET IDENTIFIKASI
F. LAPORAN ASESMEN
G. IDENTITAS ANAK
I. HASIL ASESMEN
L. WORKSHEET
M. PENGESAHAN
N. REKOMENDASI
IDENTITAS
A. Identitas Siswa
Nama Anak : Rahmat Hidayat
Umur : 10 tahun
Agama : Islam
Anak ke :2
Jumlah Saudara :2
Nama : Safrizal
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Identitas Ibu
Nama : Haida
Agama : Islam
C. Keterangan Anak
1. Hubungan orang tua dengan anak
Kedua orang tua satu rumah : Ya
3. Perkembangan fisik
Dapat berdiri pada umur : 9 bulan
Dapat berjalan pada umur : 10 bulan
Naik sepeda roda tiga pada umur : 3 tahun 5 bulan
Naik sepeda roda dua pada umur :-
Bicara pada kalimat lengkap pada umur : 3 tahun
Kesulitan gerak yang dialami :-
Status gizi balita : baik
4. Perkembangan sosial
Hubungan dengan saudara : baik
Hubungan dengan teman : baik
Hubungan dengan orang tua : baik
Hobi : bermain
5. Perkembangan pendidikan
Masuk PAUD/TK pada umur : 5 tahun
Kesulitan selama di PAUD/TK :-
Masuk SD pada umur : 7 tahun
Prestasi yang dicapai :-
Mata pelajaran yang paling sulit : Matematika
Mata pelajaran yang paling disukai : olah raga
ALAT IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Oleh: Dr. Marlina, S.Pd., M.Si
Dosen PLB FIP Universitas Negeri Padang
Petunjuk Pengisian:
1. Mengamati gejala-gejala yang nampak pada anak.
2. Beberapa pernyataan mungkin bisa diamati saat anak mengerjakan tugas.
3. Tiap gejala yang ditemukan diberi nilai 1; yang tidak ditemukan diberi nilai 0.
4. Jumlahkan nilai yang diperoleh pada setiap jenis kelainan/ gangguan.
5. Bandingkan jumlah nilai yang diamati dengan nilai standar.
6. Jika jumlah nilai sama atau lebih tinggi dari nilai standar, dikategorikan
mengalami kebutuhan khusus.
7. Terdapat kemungkinan kebutuhan khusus ganda bahkan majemuk.
Nama Sekolah : SDN 02 Cupak Tangah, Padang
Kelas :V
Tanggal Identifikasi : 6 Maret – 3 April 2015
Petugas Identifikasi : Azizah, Dayang Oktaviana Sari
Guru Kelas/Orangtua : Haida
Nama Anak
Gejala yang Diamati
1. Anak dengan Gangguan Penglihatan (Tunanetra) 1 2 3 Dst
1. Tidak mampu melihat
2. Kurang mampu mengenali orang pada jarak 6 meter 0
3. Kerusakan nyata pada kedua bola mata 0
4. Sering meraba-raba/tersandung waktu berjalan 0
5. Mengalami kesulitan saat mengambil benda 0
kecil disekitarnya
6. Bagian bola mata yang hitam 0
berwarna keruh/bersisik/kering
7. Peradangan hebat pada kedua bola mata 0
8. Mata bergoyang terus 0
9. Tidak dapat membedakan cahaya 0
Nilai Standar : 5 0
2. Anak dengan Gangguan Pendengaran (Tunarungu)
1. Tidak mampu mendengar
2. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar 0
3. Banyak perhatian terhadap getaran 0
4. Tidak ada reaksi terhadap bunyi/suara didekatnya 0
5. Terlambat perkembangan bahasa 0
6. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi 0
7. Kurang/tidak tanggap bila diajak bicara 0
Nilai Standar : 5 0
3. Anak dengan Hambatan Kecerdasan
(Tunagrahita) Ringan :
1. Memiliki IQ 50-70 (dari WISC)
Dr. Marlina, S.Pd., M.Si 1
2. Dua kali berturut-turut tidak naik kelas 0
3. Masih mampu membaca, menulis, berhitung sederhana 1
4. Tidak dapat berpikir secara abstrak 0
5. Kurang perhatian terhadap lingkungan 0
6. Sulit menyesuaikan diri dengan situasi (interaksi sosial) 0
Nilai Standar : 4
Sedang :
1. Memiliki IQ 25-50 (dari WISC) 0
2. Tidak dapat berpikir secara abstrak 0
3. Hanya mampu membaca kalimat tunggal 0
4. Mengalami kesulitan berhitung sekalipun sederhana 0
5. Perkembangan interaksi dan komunikasinya terlambat 0
6. Sulit beradaptasi dengan lingkungan baru
(penyesuaian diri) 0
7. Kurang mampu mengurus diri sendiri sesuai usia 0
Nilai Standar : 5
Berat :
1. Memiliki IQ 25-ke bawah (dari WISC)
2. Hanya mampu membaca satu kata 0
3. Sama sekali tidak dapat berpikir secara abstrak 0
4. Tidak mampu melakukan kontak sosial 0
5. Tidak mampu mengurus diri sendiri 0
6. Akan banyak tergantung pada bantuan orang lain 0
Nilai Standar : 4
4. Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik
(Tunadaksa)
Polio :
1. Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam 0
2. Terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap/tidak
sempurna/lebih kecil dari biasa 0
3. Terdapat cacat pada alat gerak 0
4. Sulit melakukan gerakan (tidak sempurna,
tidak lentur/tidak terkendali) 0
5. Anggota gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh/layu 0
Nilai Standar : 3
Cerebral Palsy :
1. Selain faktor polio juga ada gangguan di otak 0
2. Gerakan kaku, tremor (bergetar) 0
Nilai Standar : 2
5. Anak dengan Gangguan Emosi dan
Perilaku (Tunalaras)
Anak dengan Gangguan Perilaku :
1. Suka berkelahi, memukul, dan menyerang 1
2. Pemarah 1
3. Tidak mau mengikuti peraturan 0
4. Merusak milik orang lain maupun miliknya sendiri 0
Dr. Marlina, S.Pd., M.Si 2
5. Tidak sopan, kurang ajar dan kasar 0
6. Tidak dapat bekerjasama, penentang, dan kurang
perhatian terhadap orang lain 0
7. Suka mengganggu 1
8. Negatifistik, gelisah, pembolos dan suka ribut 0
9. Suka mendominasi orang lain, mengancam, menggertak,
pembohong, tak dapat dipercaya, dan suka
mengeluarkan suara-suara kotor 0
10. Suka iri hati, cemburu, membantah 0
11. Ceroboh, mencuri, mengacau, dan menggoda 1
12. Menolak mengakui kesalahan dan suka menyalahkan
orang lain 1
13. Mementingkan diri sendiri 0
Nilai Standar : 7 5
Anak Pencemas :
1. Tegang, cemas berlebihan, terlalu pemalu,
suka menyendiri, tidak punya teman 0
2. Perasaan tertekan, sedih, merasa terganggu,
sangat sensitif, mudah sakit hati, dan mudah
merasa dipermalukan
3. Merasa tidak berharga, kurang percaya diri dan
mudah frustasi dan sering menangis
4. Menyimpan rahasia, pendiam, dan bungkam 0
Nilai Standar : 3
Anak Agresif Sosial :
1. Memiliki perkumpulan yang tidak baik 0
2. Mencuri bersama anak-anak lain 0
3. Menjadi anggota suatu geng 0
4. Berkeliaran sampai larut malam 0
5. Melarikan diri dari sekolah 0
Nilai Standar : 3
Anak yang Tidak Matang
1. Kurang perhatian, gangguan konsentrasi, dan melamun 1
2. Canggung, kurang koordinasi, suka bengong, dan
berangan-angan lebih tinggi 0
3. Kurang inisiatif, pasif, ceroboh, suka mengantuk,
kurang minat dan mudah bosan 1
4. Tidak tabah, tidak gigih mencapai tujuan dan
sering gagal menyelesaikan tugas 1
5. Berpakaian tidak rapi 0
Nilai Standar : 3 3
6. Anak dengan Kecerdasan Istimewa Berbakat Istimewa
(CI/BI)
1. Membaca pada usia lebih muda 0
2. Membaca lebih cepat dan lebih banyak 0
3. Memiliki perbendaharaan kata yang luas 0
4. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat 0
Catatan :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…….., 2015
Petugas Identifikasi
_________________
Kelas : III
Tanggal Asessmen :
2. MENULIS
a. Penetapan huruf besar dan
a. Kerapian menulis huruf kecil
b. Jarak di antara kata
c. Ketepatan penulisan huruf
3. BERHITUNG
a. menyebutkan angka secara
a. Pengenalan Angka berurutan
b. menunjuk angka yang
disebutkan secara acak
c. membandingkan angka yang
lebih besar dan lebih kecil
d. mampu mengurutkan bilangan
e. mengetahui nilai tempat
bilangan
disusun oleh :
AZIZAH / 1204531
E. Identitas Siswa
Nama Anak : Rahmat Hidayat
Umur : 10 tahun
Agama : Islam
Anak ke :2
Jumlah Saudara :2
Nama : Safrizal
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Identitas Ibu
Nama : Haida
Agama : Islam
G. Keterangan Anak
3. Hubungan orang tua dengan anak
Kedua orang tua satu rumah : Ya
8. Perkembangan fisik
Dapat berdiri pada umur : 9 bulan
Dapat berjalan pada umur : 10 bulan
Naik sepeda roda tiga pada umur : 3 tahun 5 bulan
Naik sepeda roda dua pada umur :-
Bicara pada kalimat lengkap pada umur : 3 tahun
Kesulitan gerak yang dialami :-
Status gizi balita : baik
9. Perkembangan sosial
Hubungan dengan saudara : baik
Hubungan dengan teman : baik
Hubungan dengan orang tua : baik
Hobi : bermain
Kelas : III SD
l-a-b-o = bola
1 V
Anak menyusun
j-u-b-a = baju kata menjadi
1 V “bacu”
Anak meyusun
n-a-k-a-m = makan kata menjadi “
1 V kamna”
Anak menyusun
o-t-o-r-m = motor kata menjadi
1 V “otor”
a-w-a-h-s = sawah
1 V
Jumlah 5
d. Menggabungkan kata menjadi
kalimat sederhana
Bisa = 19x2=38
Ragu-ragu=2x1=2
Skor perolehan =38 +2=40
Skor total = 48 x 2 = 96
Rumus presentase
Presentase kemampuan anak = Skor perolehan x 100 %
Skor total
= 40 x 100%
96
= 41, 67 %
Kategori
Berdasarkan hasil asesmen membaca,dalam hal ini dapat di analisis hasil dari
instrumen ini yaitu:
Pada aspek pertama pembedaan visual di indikator pembedaan huruf b dan
d.Anak bisa menyebutkan kata “bendera” namun pada kata “pedang” anak
tahu bahwa ada huruf “b” di tengah,namun anak menyebutkan kata
“padang”.Pada huruf p dan q kata “asap” anak tahu bahwa ada huruf “p” di
akhir namun anak menyebutkan kata “asan”,Al-quran dibaca Al-buran”Pada
huruf p dan b kata “kitab” anak tahu bahwa ada huruf “b” di akhir namun ank
menyebutkan kata “kita”,sampah dibaca “samah”.Menggabungkan huruf n
dan g pada kata “daging” anak tahu bahwa ada huruf “n dan g” namun anak
menyebutkan dengan kata dingin,kata “pangsit” anak tahu ada huruf “p” di
awal,namun ank menyebutkan dengan kata “panti”,kata “nyamuk”anak
mengganti kata menjadi “wamuh” dan kata “banyak”anak mengganti kata
menjadi “banjah”
Pada aspek kedua pembedaan audiotori di indikator menunjukkan huruf ,anka
bisa dalam menunjukkan huruf “b,d,p,q,l,j,k,n,m,namun pada huruf “v” anak
menunjuk huruf “p” dan huruf “w” ditunjuk huruf “y”
Pada aspek ketiga fonem konsonan di indikator mengenal kata dengan 2 suku
kata,anak bis mengenal kata “buku,pensil,piring” namun pada kata “ja-ri”
anak mengambil kata “ma-ri” dan kata “ka-ki” anak mengambil kata “ka-
ri”.Mengenal kata dengan 3 suku kata,anak tidak bisa.Pada kata “sepatu”
diambil kata “se-ba-ru“,”belajar” diambil kata “me-la-jar”,”Al-quran” diambil
kata “am-al-tu”, “bendera” diambil kata” ba-ra“bahasa” diambil kata “ba-
an”.Dalam mengacak kata anak bisa menyusun kata “l-a-b-o menjadi bola”
dan “a-w-a-h-s” menjadi “sawah,namun pada mengacak kata “ju-ba” anak
menyusunnya menjadi “bacu”.”n-a-k-a-m” menjadi “kamna”.”o-t-o-r-m”
menjadi “otor”.Pada indikator menggabungkan kata menjadi kalimat
sederhana anak tidak bisa
Pada aspek kemampuan bacaaan,anak tidak menghilangkan kata dan juga
tidak melewati kat ketika membaca, namun anak sering mengganti kata yang
mirip seperti kata “Al-quran menjadi Al-buran,banyak menjadi banjah”,juga
salah dalam menyebutkan kata seperti kata “nyamuk menjadi wamuh,daging
menjadi dingin”
Pada aspek perilaku bacaan,anak bisa memegang bahan bacaan tidak terlalu
dekat/terlalu jauh dan tidak berpaling dari bahan bacaan,namun anak selalu
memakai bantuan jari dalam menelusuri bacaan karna kalu tidak anak akan
ragu-ragu,anak juga meminta bantuan dalam melafalkan kata ketika anak
mersa tidak bisa.
Jadi berdasarkan analisis hasil asesmen,membaca,persentase kemampuan
anak yaitu;
Kelas : III SD
B RR TB
MENULIS
Anak sering
meletakkan huruf
besar di tengah
kata dan
meletakkan huruf
h. Penetapan huruf besar dan kecil di awal
a. Kerapian menulis huruf kecil 1 V kalimat
Anak menulis
kata terkadang
terlalu dempet
dan terlalu
i. Jarak di antara kata 1 V berjarak
Anak terkadang
salah dalam
penulisan huruf
seperti huruf “g”
ditulis seperti
j. Ketepatan penulisan huruf 1 V huruf “y”
Jumlah 3
b. penggantian huruf Anak menulis
a. tuliskan huruf w 1 V huruf “y”
Anak menulis
b. tuliskan huruf j 1 V huruf “c”
Anak menulis
c. tuliskan huruf x 1 V huruf “s”
Anak menulis
k. Tuliskan huruf v 1 V huruf “p”
Anak menulis
l. Tuliskan huruf e 1 V huruf “y”
m. Tuliskan huruf y 1 V
n. Tuliskan huruf k 1 V
Jumlah 7
Anak menulis
huruf besar hanya
huruf
“ABCHJ”selebih
nya ditulis huruf
1 V kecil
Anak bisa
a. menulis huruf menuliskan huruf
c. Menulis permulaan Huruf besar A-Z kecil,kecuali
Huruf kecil a-z 1 V huruf “a,b,m,p”
Jumlah 2
1 V
b. menulis kata 1 V
teman 1 V
kakak 1 V
ibu 1 V
abang 1 V
bangun 1 V
membaca 1 V
kertas Anak menulis
rambut kata menjadi
marah 1 V “maran”
rumah 1 V
kelapa 1 V
kepala 1 V
Jumlah 12
Jumlah 5
1 V
Anak menuliskan
kata nyamuk
1 V menjadi “ngamu”
Anak menuliskan
kata bunga
1 V menjadi ”buma”
Anaj menuliskan
kata mawar
d. Menulis kata yang didiktekan 1 V menjadi “mayap”
dadu Anak menuliskan
nyamuk kata panjang
bunga 1 V menjadi “paja”
mawar Anak menuliakan
panjang katapedang
pedang 1 V menjadi “peda”
Jumlah 6
Jumlah total item 35
Rumus presentase
Presentase kemampuan anak = Skor perolehan x 100 %
Skor total
= 32 x 100%
70
= 45, 71 %
Kategori
Berdasarkan hasil asesmen menulis dalam hal ini dapat di analisis hasil dari
instrumen ini yaitu:
Pada aspek kerapian menulis di indikator penetapan huruf besar dan
kecil,anak bisa namun terkadang sering meletakkan huruf besar di tengah
kata dan huruf kecil di awal kalimat,jarak diantara kata,dalm penulisan kata
terkadang terlalu dempet/terlalu berjarak dan ketepatan dalam penullisan
huruf,anak sering salah dalm penulisan huruf seperti huruf “g” ditulis “y”
Pada aspek penggantian huruf,anak bisa menuliskan huruf “y dan k”namun
dalam menuliskan huruf “w” ditulis “y”,”j” ditulis “c”,”x” ditulis “s”,”v”
ditulis “p”,”e” ditulis “y”
Pada aspek menulis permulaan di indikator menulis huruf besar A-Z,anak
bisa menuliskan huruf besar tetapi hanya huruf “ABCHJ” selebihnya huruf
kecil.Pada penulisan huruf kecil a-z,anak bisa menuliskan huruf kecil kecuali
huruf “a.b.m.p” ditulis huruf besar.Pada indikator menulis kata ,secara
keseluruhan anak bisa kecuali pada kata “marah” ditulis “maran”.pada
indicator menulis nama sesuai gambar,anak menuliskan nama benda “ buku”
menjadi “peku”,”sepatu” anak tampak ragu perta,a ditulis “satu” kemudian
“sepatu”,”pensil” ditulis “pesi”,nyamuk ditulis “ngh”,sapu” ditulis
“supu”.Pada indikator kata yang di diktekan,kata “dadu” anak bisa
menuliskannya dengan benar,namun pada kata “nyamuk” ditulis
“ngamu”,”bunga” dituli “buma”,”mawar” ditulis “mayap”,”panjang” ditulis
“paja”,”pedang” ditulis “peda”
Jadi berdasarkan hasil analisis hasil asesmen menulis,persentase kemampuan
anak yaitu:
Presentase kemampuan anak = Skor perolehan x 100 %
Skor total
= 32 x 100%
70
= 45, 71 %
INSTRUMEN ASESMEN BERHITUNG
Kelas : III SD
89 98
1 V
76 87
1 V
48 68
1 V
39 56
1 V
d. mampu mengurutkan bilangan
Terkecil-terbesar
Terbesar-terkecil
8, 4, 6, 7, 5 1 V
1 V Anak belum
= mengetahui symbol
b. kemampuan ini
berhitung : 1 V
+ 1 V
b. Mengoperasikan hitungan / bila-
ngan kesamping
4+5 1 V
36 – 18 1 V Anak mencari
dengan cara jalan
127 - 63 1 V kebawah dan anak
belum bisa
melakukan teknik
peminjaman
c. Mengoperasikan hitungan /
bilangan ke bawah
16 – 3 1 V Anak tidak
menurunkan angka
1, melainkan
mengurangkannya
dengan 3 sehingga
anak membuat
hasilnya 03
27 – 8 1 V
73 + 36 1 V
1 V Anak menyebutnya
persegi empat
1 V Anak menyebutnya
dengan lingkaran
1 V Anak menyebutnya
dengan bulat, namun
di anggap benar
1 V
Jumlah 57
Bisa = 21 x 2 = 42
Ragu- ragu 1 x 1 = 1
Skor perolehan = 42 + 1 = 43
Skor total = 57 x 2 = 114
Rumus presentase
Presentase kemampuan anak = Skor perolehan x 100 %
Skor total
= 43 x 100%
114
= 37, 72 %
Kategori
Berdasarkan hasil asesmen berhitung, dalam hal ini dapat dianalisis hasil dari
instrument ini yaitu :
Skor total
= 43 x 100%
114
= 37, 72 %
INTERPRETASI HASIL
ASESMEN
INTERPRETASI HASIL ASESMEN
Bersarkan instrumen yang telah dikerjakan anak pada kegiatan asesmen dalam 6
kali pertemuan, bahwasanya hasil yang didapat yaitu :
Pada aspek mengenal kata dengan 2 suku kata anak sudah mampu namun tidak
dengan 3 suku kata, anak mengalami kesulitan dalam menyusunnya.
Dalam membaca, anak tidak melewatkan atau menghilangkan kata , namun disisi
lain, terkadang anak masih mengganti kata yang mirip atau salah dangan
menyebutkan kata. Contohnya saat mengeja kata „me-nger-ja-kan‟ anak bisa, tetapi
saat menggabungkannya menjadi kata dia tidak bisa, kata tadi di tukarnya menjadi
„belajar‟. Saat membaca anak tidak pernah berpaling dari bacaan, bahan bacaa juga
tidak terlalu dekat/ terlalu jauh, namun disini anak selalu menggunakan jari dalam
menelusuri bacaan dan terkadang meminta bantuan dalam melafalkan kata.
Pada asesmen menulis, anak mampu menuliskan kembali kata yang ada, dan
menuliskan kembali kalimat yang sudah disediakan. Namun saat menulis kalimat,
tulisan anak sudah tidak beraturan lagi, tidak jelas spasinya, penempatan huruf besar
dan huruf kecil, ketepatan dalam penulisan huruf, sehingga tulisan anak sulit untuk
dibaca.
Pada asesmen berhitung, saat menyebutkan bilangan secara berurutan anak sudah
bisa, hanya saja terkadang anak ceroboh dan tidak berkonsentrasi sehingga ada
bilangan yang terlewatkan atau melompat jauh kebilangan yang lain, seperti 55, 56, -
67, 68, 69. Dalam menentukan nilai tempat anak belum bisa mengetahui nilai tempat
tersebut.
Pada aspek membandingkan bilangan yang lebih besar dan lebih kecil, anak bisa
melakukannya dengan mudah, tetapi dalam mengurutkan bilangan dari yang terkecil
ke yang terbesar atau sebaliknya anak mengalami kesulitan bahkan dalam
mengurutkan bilangan yang terendah seperti 4, 6, 7, 5 menjadi 4,5,6,7.
Jadi berdasarkan interpretasi data dari hasil asesmen membaca, menulis, dan
berhitung, anak belum bisa dalam menyusun kata yang terdiri dari 3 suku kata, dalam
menggabungkan kata yang sudah di eja anak juga mengalami kesulitan, anak belum
bisa menulis kata yang di diktekan dan dalam menuliskan kembali kalimat yang
sudah disediakan anak belum bisa menulis dengan menggunakan spasi, penempatan
huruf besar dan huruf kecil, dan ketepatan dalam penulisan huruf, serta anak belum
bisa dalam mengurutkan bilangan yang lebih besar atau lebih kecil dan dalam
menyelesaikan operasi pengurangan anak juga belum bisa.
WORKSHEET
PENGESAHAN
REKOMENDASI