0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan1 halaman
Dr. Yudi menghadapi dua masalah utama dalam menangani pasien: (1) kurangnya pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka dalam program jaminan kesehatan nasional, dan (2) permintaan pasien yang tidak sesuai dengan pedoman penatalaksanaan kesehatan berdasarkan tingkat fasilitas. Hal ini dapat menimbulkan konflik jika tidak ditangani dengan baik.
Dr. Yudi menghadapi dua masalah utama dalam menangani pasien: (1) kurangnya pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka dalam program jaminan kesehatan nasional, dan (2) permintaan pasien yang tidak sesuai dengan pedoman penatalaksanaan kesehatan berdasarkan tingkat fasilitas. Hal ini dapat menimbulkan konflik jika tidak ditangani dengan baik.
Dr. Yudi menghadapi dua masalah utama dalam menangani pasien: (1) kurangnya pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka dalam program jaminan kesehatan nasional, dan (2) permintaan pasien yang tidak sesuai dengan pedoman penatalaksanaan kesehatan berdasarkan tingkat fasilitas. Hal ini dapat menimbulkan konflik jika tidak ditangani dengan baik.
Dr. Yudi bertugas di Puskesmas Damai. Suatu hari, ada seorang ibu membawa anaknya berusia 5 tahun, yang terjatuh dari ayunan. Setelah diperiksa, anak tersebut mengalami fraktur pada tangannya dan dirujuk ke RS untuk diperiksa dan ditatalaksana lebih lanjut. Ibu ini tidak mempunyai asuransi apapun, sehingga khawatir jika akan membayar mahal untuk pengobatan anaknya. Dr. Yudi menyarankan kepada Ibu tersebut untuk mengurus kartu BPJS dan menjelaskan bagaimana cara mendaftar kepesertaan BPJS. Bagi masyarakat yang tidak mampu bisa menjadi PBI yang mendapatkan KIS dari BPJS. Dr. Yudi mengingat kembali pelajaran saat kuliah mengenai Sistem Kesehatan Nasional. Di saat yang lain, dr. Yudi merujuk pasien stroke ke RS yang bekerjasama dengan BPJS. Setelah selesai perawatan di RS, pasien tersebut diberikan form rujuk balik untuk kontrol penyakitnya ke dokter puskesmas. Kadang, dr. Yudi mendapati pasien meminta rujukan ke rumah sakit. Namun, dokter tidak bisa memberikan rujukan begitu saja sesuai permintaan pasien. Beliau menjelaskan bahwa kasus-kasus yang bisa ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama tidak bisa dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat dua atau tiga. Saat berada di rumah sakit, dr. Yudi pun pernah menyaksikan seorang pasien yang marah-marah karena memaksakan untuk diperiksa beberapa prosedur diagnosis yang selesai dalam satu hari. Dr. Yudi menganggap bahwa konflik akan timbul jika peserta jaminan kesehatan dan pemberi layanan kesehatan tidak paham mengenai hak dan kewajibannya masing-masing. Bagaimana Anda menjelaskan mengenai masalah yang dihadapi dr. Yudi?
TERMINOLOGI 1. BPJS: 2. PBI: 3. KIS: 4. Sistem Kesehatan Nasional: 5. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Dua, Tiga: IDENTIFIKASI MASALAH