DIHARAPKAN (KTD)
Dosen: M. Afif Hilmi. M., S.Kep.Ns.,M.Kep
NAMA KELOMPOK
1:
4. WHY
Mengapa mencegah KTD itu perlu dalam sistem
pelayanan rumah sakit?
5. WHERE
Dimanakah ruang lingkup resiko KTD sering
terjadi?
6. HOW
Bagaimana kita sebagai tenaga kesehatan
mempertanggung jawabkan jika KTD terjadi?
7. KASUS 1
8 KASUS 2
1 Apa itu Kejadian Tidak Diharapkan?
Dalam kasus ini, baik dokter maupun perawat memiliki kewajiban yang sama dalam
menyelamatkan nyawa pasien terlebih dahulu. Bukannya menanyakan tentang ada atau tidak adanya
asuransi kesehatan lalu menolak untuk melakukan tindakan medis ketika si pasien tidak memiliki
dana untuk pembayaran pengobatan.
Setelah kondisi gawat darurat yang dialami pasien telah tertangani dengan baik dan kondisi
pasien stabil barulah perawat dapat mendiskusikan kepada keluarga pasien tentang proses
administrasi selanjutnya.
Semestinya hal ini juga didukung oleh manajemen RS tersebut dalam upaya membantu
pasien-pasien yang tidak memiliki jaminan Kesehatan, serta dari golongan ekonomi tidak mampu
untuk diberikan pelayanan khusus yang gratis yang biayanya diambil dari dana tabungan sosial /
amal.
Karena tak dapat dipungkiri, pihak rumah sakit sering kali ditipu oleh
keluarga pasien. Dimana ketika pasien telah selesai dilakukan penanganan dan
kondisinya stabil, si keluarga pasien menolak menyelesaikan biaya administrasi
dengan alasan mereka tidak memiliki uang, padahal sesungguhnya mereka dari
keluarga yang cukup berada. Akhirnya karena adanya oknum-oknum keluarga
yang seperti ini berimbas pada keluarga pasien lain, yang tidak mampu karena
kini manajemen di rumah sakit telah berubah, lebih mengutamakan masalah
administrasi terlebih dahulu daripada pelayanan.
Ironis memang, namun permasalahan ini harus diselesaikan dengan sebaik-
baiknya agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan baik itu dari sisi pasien,
tenaga medis (dokter dan perawat) maupun pihak manajemen RS.
KASUS 2
Terkait dengan hal ini perawat tidak mengaplikasikan konsep patient safety dengan
benar, terbukti dari kesalahan akibat tidak melakukan tindakan yang seharusnya
dilakukan yang menyebabkan ancaman keselamatan pasien
Kasus ini berkaitan dengan undang-undang no. 38 tahun 2014
Dalam Praktik Keperawatan, Klien berhak:
● http://elsye.staff.umy.ac.id http://elsye.staff.umy
/identifikasi-inciden-kesel .ac.id/identifikasi-inci
amatan-pasien-dan-sistem den-keselamatan-pa
sien-dan-sistem-pela
-pelaporan/ poran/
●
https://www.google.com/url?s https://www.rumahs
a=t&source=web&rct=j&url= ehatterpadu.or.id/pa
https://osf.io/7zr4m/download ges/kualitas-dan-kes
&ved=2ahUKEwiE4er9zMzu elamatan-pasien
AhWSWHwKHcjPD5YQFjA
BegQIBBAI&usg=AOvVaw2
sfh0YaOtfMcBE9g5I8WSo
TERIMA
oleh: Kelompok I
KASIH