•Gangguan jiwa merupakan suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan
pada fungsi jiwa yang menimbulkan penderitaan pada individu dan hambatan dalam melaksanakan
peran social (Depkes, 2010).
•Gangguan jiwa atau mental illenes adalah kesulitan yang harus dihadapi oleh seseorang karena
hubungannya dengan orang lain, kesulitan karena persepsinya tentang kehidupan dan sikapnya
terhadap dirinya sendiri-sendiri (Budiman, 2010).
Blok ini berisi kelompok kelainan jiwa akibat penyakit otak, kerusakan otak, atau keadaan lain yang
merusak fungsi otak.
1. Kelainan primer disebabkan oleh keadaan yang secara langsung dan selektif mengganggu otak;
2. Kelainan sekunder adalah pada penyakit yang melibatkan otak sebagai salah satu dari berbagai sistem
atau organ tubuh yang diserangnya.
Dementia (F00-F03) adalah sindroma kekacauan fungsi tinggi korteks seperti daya ingat, belajar,
berpikir, orientasi, memahami, menghitung, dan memutuskan. Kesadaran tidak terganggu.
Biasanya terdapat kerusakan fungsi kognitif (pengenalan), yang kadang-kadang didahului oleh
memburuknya kontrol emosi, tingkah-laku sosial, atau motivasi.
• Amnesia adalah kegagalan ingatan baru dan lama, tapi ingatan terbaru masih ada. Kesanggupan
belajar menurun dan orientasi waktu terganggu.
• F05 Delirium, bukan akibat alkohol atau zat psikoaktif lain. Sindroma otak organik yang khas dengan
kacaunya kesadaran, perhatian, persepsi, pikiran, ingatan, sikap motorik, emosi, dan jadwal tidur.
Lamanya dan tingkatnya bervariasi.
• F06 Kelainan jiwa lain akibat kerusakan otak ataupenyakit badan. Termasuk kondisi minor yang
berhubungan dengan kelainan otak, baik penyakit otak primer, penyakit sistemik, zat-zat eksogen,
kelainan endokrin, atau penyakit badan lain.