Anda di halaman 1dari 13

RESUME KEPERAWATAN ANEMIA GRAVIS PADA

ANAK M DI RUANG ANAK RSUD Dr. H. MOCH ANSARI


SALEH BANJARMASIN

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Anak


Program Studi Profesi Ners

Disusun Oleh:
Muji Palhadad, S. Kep
11194692010076

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL KASUS : Resume Keperawatan Anemia Gravis


NAMA MAHASISWA : Muji Palhadad, S. Kep
NIM : 11194692010076

Banjarmasin, Juli 2021

Menyetujui,

RSUD Moch Ansari Saleh Program Studi Profesi Ners


Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

(…………………………..) (……………………………….)
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KASUS : Resume Keperawatan Anemia Gravis


NAMA MAHASISWA : Muji Palhadad, S. Kep
NIM : 11194692010076

Banjarmasin, Juli 2021

Menyetujui,

RSUD Moch Ansari Saleh Program Studi Profesi Ners


Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

(…………………………..) (……………………………….)

Mengetahui,
Ketua Jurusan Program Studi Profesi Ners

Mohammad Basit, S.Kep., Ns., MM


NIK. 11661020122053
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
FORMAT PENGKAJIAN DI RUANG ANAK

Nama Mahasiswa : Muji Palhadad


Tempat Praktek : Ruang Anak (Emerald)
Tanggal Praktek : 21 Juli 2021

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DATA
Nama : An. M Alamat : Banjarmasin
Tempat/Tgl.lahir : Banjarmasin/17-06-2015 Agama : Islam
Usia : 6 tahun Suku Bangsa: Banjar
Jenis Kelamin : laki-laki Pendidikan Ayah: SMP
Nama Ayah/Ibu :Tn. M Pendidikan Ibu: SMP
Pekerjaan Ayah/Ibu : Swasta

B. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak bisa berjalan sudah 1 bulan, kaki tidak
bisa diluruskan dan tampak bengkak
Riwayat kehamilan dan kelahiran
1. Prenatal:
Ibu mengandung selama 9 bulan tanpa ada penyulit
2. Intranatal:
Anak dilahirkan secara normal di klinik bidan dengan normal
3. Postanatal:
Anak lahir dengan BB 2800 gr dan PB 51 cm, saat lahir langsung menangis

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu pasien mengatakan anaknyasudah 1 bulan tidak bisa menggerakan kakinya,
mula mula pasien mengalami kelemahan dan kemudian lama kelamaan kaki
menjadi kaku dan tidak bisa diluruskan, ibu pasien juga mengatakan kaki pasien
kaki pasien baru saja bengkak dari dua hari yang lalu, kemudian pada tanggal 21
juli 2021 pukul 19.00 keluarga membawa pasien dan memutuskan rawat inap
karena kondisi pasien semakin melemah.

D. RIWAYAT PENYAKIT & KESEHATAN DAHULU/ MASA LALU


1. Penyakit waktu kecil : Tidak ada
2. Pernah dirawat di RS : pernah dirawat di RS pada tahun 2020 dengan
keluhan dan penyakit yang sama
3. Obat-obatan yang digunakan : paracetamol selama 1 minggu
4. Tindakan (operasi) : tidak ada
5. Alergi : tidak ada
6. Kecelakaan: tidak ada

E. RIWAYAT DAN KESEHATAN KELUARGA (Disertai genogram 3 Generasi,


Identitas (Nama, Umur) Status kesehatan.
Orang tua pasien mengatakan tidak memiliki penyakit yang sama dengan pasien,
namun keluarga memiliki riwayat penyakit diabetes militus dan hipertensi yaitu
ibu pasien
Keterangan :
: Perempuan : Sakit
: Laki-laki : Tinggal serumah
: Meninggal

F. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh: Ibu dan Ayah
2. Hubungan dengan anggota keluarga: hubungan keluarga baik, pasien akrab
dengan kaka pasien sering bermain bersama dengan pasien
3. Hubungan dengan teman sebaya: baik, ibu pasien mengatakan teman
temannya sering bermain kerumah pasien
4. Pembawaan secara umum: ramah
5. Lingkungan rumah: Asri dan bersih
6. Imunisasi : Lengkap

G. KEBUTUHAN DASAR (di RS dan di Rumah)


1. Makanan yang disukai/tidak disukai : Ikan goreng/ sayur sayuran
Selera : selera makan baik
Dirumah : keluarga mengatakan anak makan 3x sehari dengan porsi sayur,
tempe, ayam goreng serta tidak ada gangguan pada nutrisinya.
Di RS : keluarga mengatakan anaknya nafsu makan baik, anaknya dapat
menghabiskan satu porsi makanan dari yang disajikan
Alat makan yang dipakai : Dirumah : Sendok dan garpu
: Di RS : Sendok Garpu
Pola makan / jam : Dirumah : 3x sehari
: Di RS : 3x sehari dari makanan yang disajikan
2. Pola tidur : Dirumah : Tidur malam hari jam 9-6 pagi
Tidur siang hari jam 2-4 sore
: Di RS : Tidur malam hari jam 9-6 pagi
Tidur siang hari jam 2-3 sore
3. Mandi : Dirumah : 2x/hari
: Di RS : klien hanya diseka 2x/hari
4. Aktivitas bermain : Dirumah : aktif saat dirumah
: Di RS : pasif saat di RS
5. Eliminasi : Dirumah : BAB 1x/hari, BAK 6-7x/hari
: Di RS : BAB 1x/hari, BAK 6x/hari
II. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa medis : Anemia Gravis
2. Status nutrisi :
Interprestasi status gizi
- WAZ : Normal (-2SD s.d +1 SD)
- HAZ : Normal (-2SD s.d +3SD)
- WHZ : Normal (-2SD s.d +1 SD)
Kesimpulan : Gizi Baik
3. Pemeriksaan DDST : Perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangan
III. DATA TAMBAHAN
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium: Juli 2021 (08:40:38)
HGB : 5,7 (11,6-15,6)
WBC : 13,07 (10*3/ul)
PLT :5,07 (10*3/ul)
HCT : 19,1 (33,0-36,0)

Pemeriksaan Foto Thorax

Pemeriksaan pada tanggal 21-07-2021


Cor contour are normal
Infiltrate left parahiler with enlarged / Lymphadenophaty paratracheal
Soft tissue dan skletal are normal/ both costophreni costalis are normal
dD/Susp. Br”s Chr. With Lymphadenophaty regional?

IV.Terapi Farmakologi
21 Juli 2021
- Infus D5 1/2 NS 1000 cc/24 jam (makro)
- Inj Parasetamol 3 x 300 mg (Intravena)
- Inj. Dexanethasone 3 x 4 mg (Intravena)
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 mg (Intravena)
- Lasix 15 mg (Intravena)

V. DATA FOKUS
DS:
- Ibu pasien mengatakan anak tampak lemah dan tidak bergairah
- Ibu pasien mengatakan pasien kesakitan ketika menggerakan kakinya
- Ibu pasien mengatakan kakinya kaku sejak 1 bulan yang lalu
- Ibu pasien mengatakan kakinya tidak bisa diluruskan, ketika diluruskan
pasien kesakitan
DO:
- Inspeksi
- Pasien tampak lemah
- Kaki dan lutut pasien tampak bengkak
- Kaki pasien tampak kaka dari satu bulan yang lalu
- Kaki pasien tampak atropi
- Pasien tampak menangis jika kakinya digerakan
- Kunjungtiva pucat
- Pasien tampak cemas saat kakinya ingin disentuh
- RR: 25x/menit
- T: 36,50C
- Hb :5,7
- Palpasi
- Nadi teraba lemah
- Nadi: 110x/menit
- Akral teraba dingin

Adanya kelemahan ekstremitas bagian bawah


- Perkusi
Paru terdengar sonor dan jantung terdengar redup
- Auskultasi
Paru terdengar vesikuler dan jantung terdengar s1 dan s2 tunggal

VI.ANALISIS DATA
DATA KLIEN MASALAH
ETIOLOGI
(Data Subjektif dan Data Objektif) KEPERAWATAN
DS :
- Ibu pasien mengatakan anak tampak Perfusi Perifer Penurunan
lemah dan tampak pucat Tidak Efektif b.d konsentrasi
Hemoglobin
DO :
- Pasien tampak lemah
- CRT lebih dari 3 detik
- Pasien tampak pucat
- Akral teraba dingin
- Kunjungtiva tampak pucat
- Nadi teraba lemah
- Hb 5,7
Gangguan Kekakuan sendi
DS : Mobilitas Fisik
- Ibu pasien mengatakan pasien kesakitan
ketika menggerakan kakinya
- Ibu pasien mengatakan kakinya kaku
sejak 1 bulan yang lalu d
- Ibu pasien mengatakan kakinya tidak bisa
diluruskan, ketika diluruskan pasien
kesakitan

DO :
- Pasien tampak lemah
- Kaki pasien tampak atropi
- Pasien tampak menangis jika kakinya
digerakan
- Pasien merasa cemas saat kakinya ingin
disentuh
- Kaki dan lutut tampak bengkak

Adanya kelemahan pada ekstremitas bagian


bawah

VII. PRIORITAS MASALAH


1. Bershan jala Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d Penurunan konsentrasi
Hemoglobin
2. Gangguan Mobilitas Fisik b.d Kekakuan sendi

VIII. Rencana Keperawatan


Tgl Pengkajian : 21/07/21 Nama Pasien : An. M Alamat rumah : Bjm
Nama Mhs : Hadat Umur : 6 tahun Nama ayah / ibu : Tn. M
Ruang Praktek : Anak Jenis Kelamin : Laki-laki Telepon yang dihubungi : -
Nama Dokter :dr. W No. Rekam Medis : 46-xx-xx Diagnosa Medis : Anemia
Gravis

Diagnosa
Hari/ Keperawatan (Data SLKI SIKI
No
Tanggal Obyektif dan Dta
Subyektif
1 Rabu, 21 Perfusi Perifer (L. 2011) Perawatan Sirkulasi (I.02079)
Juli 2021 Perfusi Perifer Tidak Setelah dialkukukan Observasi
Efektif b.d Penurunan tindakan keperawatan - Periksa sirkulasi perifer
konsentrasi selama 1x12 jam perfusi - Identifikasi faktor risiko
Hemoglobin perifer meningkat dengan gangguan sirkulasi
DS : kriteria hasil : - Monitor bengkak pada
- Ibu pasien - Warna kulit pucat dari ekstremitas
mengatakan anak skala 3 (sedang) ke Terapeutik
tampak lemah dan skala 5 (menurun) - Hindari pemasangan infus
tidak bergairah - Kelemahan otot dari atau pengambilan darah di
skala 3 (sedang) ke daerah keterbatasan perfusi
DO : (skala 5) menurun - Lakukan pencegahan
- Pasien tampak - Pengisian kapiler dari infeksi
lemah skala 3 (sedang) ke - Lakukan perawatan kaki
- CRT lebih dari 3 skala 5 (membaik) dan kuku
detik - Akral dari skala 3 - Lakukan hidrasi
- Pasien tampak pucat (sedang) ke skala 5 Eduaksi
- Akral teraba dingin (membaik) - Anjurkan perawatan kaki
- Kunjungtiva tampak - Turgor kulit dari skala - Anjurkan program
pucat 3 (sedang) ke skala 5 rehabilitasi vaskular
- Nadi teraba lemah (membaik) Kolaborasi
- Hb : 5,7 - Kolaborasi pemberian
tranfusi darah PRC
2 Rabu, 21 Gangguan Mobilitas Mobilitas fisik (L.05042) Dukungan Mobilisasi (I.0153)
Juli 2021 Fisik b.d Kekakuan Setelah dilakukan tindakan Observasi
sendi keperawatan selama 1x24 - Identifikasi adanya nyeri
jam diharapkan mobilitas atau keluhan fisik lainnya
DS : fisik meningkat dengan - Identifikasi tolerasni fisik
- Ibu pasien kriteria hasil: melakukan pergerakan
mengatakan pasien - Pergerakan - Monitor kondidi umum
kesakitan ketika ekstremitas sari skala selama melakukan
menggerakan 3 (sedang) ke skala 5 mobilisasi
kakinya (meningkat Terapeutik
- Ibu pasien - Kekuatan otot dari - Fasilitasi melakukan
mengatakan kakinya skala 3 (sedang) ke pergerakan
kaku sejak 1 bulan skala 5 (meningkat - Libatlan keluarga untuk
yang lalu - Rentang gerak dari membantu pasien dalam
- Ibu pasien skala 3 (sedang) ke meningkatkan pergerakan
mengatakan kakinya skala 5 (meningkat) - Lakukan latihan rom
tidak bisa diluruskan, - Kecemasan dari skala Edukasi
ketika diluruskan 3 (sedang) ke skala 5 - Jelaskan tujuan dan
pasien kesakitan (menurun) prosedur mobilisasi
- Kaku sendi dari skala - Anjurkan mobilisasi
DO : 3 (sedang) ke skala 5 sederhana
- Pasien tampak (menurun) - Ajarkan rom aktif dan pasif
lemah - Kelemahan fisik dari kepada keluarga
- Kaki pasien tampak skala 3 (sedang) ke
atropi skala 5 (menurun)
- Pasien tampak
menangis jika
kakinya digerakan
- Pasien merasa
cemas saat kakinya
ingin disentuh
- Kaki dan lutut
tampak bengkak
Hari/ Nomor
No Pukul Implementasi Evaluasi tindakan Paraf
Tanggal Diagnosa
1 Rabu, 21 09.00 1 Perawatan Sirkulasi Evaluasi pukul 09.00
Juli 2021 (I.02079) wita
Observasi S:
- Memeriksa sirkulasi  Keluarga pasien
perifer : CRT >2 detik, mengatakan kaki
akral teraba dingin pasien masih
- Mengidentifikasi faktor bengkak
risiko gangguan  Pasien masih
sirkulasi tampak lemas akan
- Memonitor bengkak tetapi sudah
pada ekstremitas :kaki mendingan
dan lutut pasien
tampakbengkak serta O:
kaku dan tampak  Pasien masih
adanya atropi tampak lemah
Terapeutik  Kaki dan lutut
- Menghindari pasien masih
pemasangan infus bengkak
atau pengambilan RR: 25x/menit
darah di daerah Suhu: 36,5oC
keterbatasan perfusi Spo2 : 99%
- Melakukan A : Masalah belum
pencegahan infeksi : teratasi
Pasien diletakan P : Intervensi
diruangan isolasi dilanjutkan
- Melakukan perawatan  Memeriksa
kaki dan kuku
srikulasi perifer
- Melakukan hidrasi :
makan minum serta  Melakukan hidrasi
memberikan cairan  Melakukan tranfusi
infus d5 ½ ns 1000 PRC
cc/24 jam
Eduaksi
- Menganjurkan
perawatan kaki :
menyarankan kepada
keluarga untuk
memerhatikan kaki
pasien
Kolaborasi
- Berkolaborasi
pemberian tranfusi
darah PRC yaitu
2x150 cc / 2x 24 jam
agar HB pasien dalam
rentang normal
2 Rabu, 21 10.00 2 Dukungan Mobilisasi Evaluasi pukul 09.00
Juli 2021 (I.0153) wita
Observasi S:
- Mengidentifikasi  Keluarga
adanya keluhan mengatakan kaki
lainnya, keluarga sudah mulai bisa
mengatakan kaki diluruskan
anaknya bengkak dan  Keluarga
kaku mengatakan sudah
- Mengidentifikasi bisa melakukan
tolerani fisik ROM
melakukan pergerakan  Keluarga
kaki pasien tampak mengatakan anak
kaku, ketika digerakan sudah tidak
pasien menangis menangis lagi saat
- Memonitor kondisi kakinya diluruskan
umum selama O:
melakukan mobilisasi : RR: 25x/menit
pasien tampak Suhu : 36,5oC
menagis ketika A : Masalah teratasi
kakinya ingin sebagian
diluruskan P : Intervensi
Terapeutik dilanjutkan
- Memfasilitasi  Memonitor
melakukan pergerakan keluhan fisik
- Melibatlan keluarga
untuk membantu  Melakukan latihan
pasien dalam ROM
meningkatkan
pergerakan
- Lakukan latihan rom :
keluarga tampak bisa
melakukan rom
Edukasi
- Menjelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi : agar tidak
terjadinnya kekakuan
sendir serta atropi
pada kaki
- Menganjurkan
mobilisasi sederhana
- Mengajarkan rom aktif
dan pasif kepada
keluarga: keluarga
tampak mengerti cara
melakukan rom aktif
maupun pasif
i. Discharge Planing
Perawat dapat memberikan discharge planning kepada klien dan
keluarga dirumah berupa :
 Memberitahukan untuk anaknya memakai masker, dan menjauhi
lingkungan yang rentan terhadap penyakit menular
 Memberitahukan untuk tetap jaga kebersihan dan tidak
dianjurkan untuk makanan jajan sembarang
 Menganjurkan kepada keluarga pasien agar memakan makanan
yang tinggi zat besi seperti bayam, selada, hati, tahu dan
kacang-kacangan
 Jika masih mengalami kelemahan anjurkan melakuka keluarga
untuk melakukan ROM pasif ataupun aktif

Banjarmasin, Juli 2021

Ttd dan nama perawat

Muji Palhadad, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai