DI KECAMATAN
AGENDA :
TINDAKLANJUT HASIL SCORECARD KONVERGENSI DESA
PETUNJUK PELAKSANAAN
• KPM harus melakukan rapat koordinasi rutin sekurangnya 3 (tiga) bulanan yang
difasilitasi oleh Camat
• Peserta rakor KPM juga melibatkan petugas penyedia layanan terkait seperti Bidan
Puskesmas, Penilik PAUD, PL-KB, Petugas Jumantik, Penyuluh Pertanian, dsb
• Rakor KPM harus berbeda dengan Rakor Lintas Sektor Puskesmas karena agendanya
tidak hanya pada bidang kesehatan
• Pembiayaan dapat bersumber dari DOK Stunting Kabupaten, operasional Camat,
operasional KPM dari APB Desa, dsb
• Panduan ini dapat dijadikan acuan bagi Camat atau moderator yang ditugaskan dalam
memfasilitasi Rakor KPM
• Alur dan metode diskusi ini harus diketahui oleh setiap KPM untuk mempersiapkan
materi yang dibutuhkan
• Metode fasilitasi untuk agenda lainnya dapat disesuaikan
BAHAN-BAHAN
KPM harus membawa:
• Isian laporan konvergensi desa (form-4).
LENGKAPI ISIAN DATA REKAP
Data dikirimkan ke panitia minimal H-1
KONVERGENSI SETIAP DESA
• Data dukung laporan konvergensi desa
CERMATI SETIAP INDIKATOR YANG
(form 2 dan 3)
TIDAK MENCAPAI TARGET 80%
• Lembar identifikasi data dasar stunting di desa
- Indikator yang <80% di setiap desa
- Kategori intervensi spesifik dan sensitif
Panitia pelaksana harus menyiapkan:
• Format rekap konvergensi tiap desa DISKUSIKAN:
• Format bahan diskusi pencermatan hasil - Kendala/hambatan indikator yang
konvergensi desa tidak tercapai
• Berita Acara tindaklanjut hasil rakor - Usulan perbaikan
• Susunan dan petugas acara PENILAIAN STATUS DESA DALAM
• ATK dan perlengkapan ruang KONVERGENSI
• Konfirmasi kepastian peserta yang akan hadir RUMUSKAN KESEPAKATAN
• Rapat teknis persiapan rakor TINDAKLANJUT HASIL RAKOR
1. LENGKAPI ISIAN DATA REKAP
KONVERGENSI SETIAP DESA
Berbekal Form 4, petugas acara mengisi rekap data konvergensi dari setiap Desa
Pastikan tidak ada Desa yang tidak mengisi, untuk memudahkan proses rapat
Sebaiknya data sudah diisi saat rapat persiapan dan dapat dibagikan ke setiap peserta
bersamaan dengan undangan
CONTOH FORMAT
2. CATAT SETIAP INDIKATOR YANG
TIDAK MENCAPAI TARGET
Berdasarkan pembelajaran Kemendesa PDTT dalam pencegahan stunting di 11 provinsi, target
indikator pemantauan layanan sebesar 80%, dan target penggunaan DD untuk pencegahan
stunting bidang pemberdayaan sekurangnya 10%
Cermati setiap indikator yang tidak mencapai target melalui beberapa pertanyaan kunci sebagai
berikut:
• Berapa Desa di kecamatan tersebut yang masih belum mencapai target? Adakah Desa yang
belum mencapai target pada seluruh indikator?
• Pada sasaran siapa saja yang umumnya belum tercapai di setiap Desa?
• Adakah korelasi antara tingginya angka stunting dengan pencapaian indikator?
• Bagaimana perkembangan capaian saat ini dengan hasil pencapaian pada rapat sebelumnya?
Beri kesempatan perwakilan peserta untuk menyampaikan pendapat terkait data tersebut.
Utamakan pendapat dari perwakilan Desa yang paling banyak mencapai target
3. DISKUSI PENDALAMAN Diskusi pendalaman dilakukan secara
berkelompok untuk mencermati faktor
penyebab dan upaya yang dilakukan pada
FOKUS DISKUSI setiap Desa
INDIKATOR APA APAKAH YANG Pembagian kelompok berdasarkan
YANG RENDAH LEBIH PADA
CAPAIANNYA INTERVENSI SPESIFIK perwakilan Desa-Desa terdekat, maksimal
RENDAH? ATAU SENSITIF? 5 Desa per-kelompok
Setiap kelompok difasilitasi oleh
APA UPAYA APAKAH FAKTOR moderator dari perwakilan petugas
PENINGKATANCAPAIAN PENYEBAB RENDAHNYA kecamatan
YANG AKAN DILAKUKAN CAPAIAN INDIKATOR
KE DEPAN? TERSEBUT? Petugas penyedia layanan, perwakilan
OPD, tenaga pendamping, dan pelaku
peduli lainnya dibagi ke setiap kelompok
secara merata
Undangan dari unsur penyedia layanan
terkait (kesehatan, pendidikan, sosial,
perkim, dsb) agar disesuaikan dengan
jumlah kelompok diskusi
Waktu diskusi sekurangnya 60 menit
4. BERI CATATAN 5. SEPAKATI RUMUSAN
PENILAIAN STATUS DESA TINDAKLANJUT HASIL RAKOR