Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

“Peran Perusahaan dalam Menanggulangi Kerusakan Lingkungan Akibat


Perubahan Iklim serta Kaitannya dengan Akuntansi Manajerial”

Disusun Oleh :

Syahrila Fizka Nugraha 041811233205

S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
A. Penyebab Climate Change
Dalam era revolusi industri 4.0 yang sedang dihadapi dunia saat ini,
menyebabkan banyak sektor manufaktur yang menggunakan berbagai jenis bahan
untuk keberlangsungan kegiatan bisnis mereka. Namun, dibalik kegiatan itu semua,
banyak terdapat bahan yang terbuang menjadi limbah pabrik dan akhirnya mencemari
lingkungan, serta menyebabkan terjadinya climate change.
Pencemaran pada lingkungan ini disebabkan oleh terdapatnya zat kimia di
dalam lingkungan di atas ambang batas yang ditentukan. Hasil pembakaran bahan
bakar tersebut menghasilkan unsur CO dan CO2 yang dampaknya akan dibahas lebih
lanjut pada subtopik kedua.
B. Dampak Climate Change
Terdapat beberapa akibat yang terdampak dari adanya perubahan iklim ini.
Yang pertama adalah terjadinya kondisi yang membuat suhu di bumi semakin tinggi
yang disebut dengan pemanasan global. Penyebab utama dari pemanasan global
adalah adanya gas rumah kaca yang menyebabkan peningkatan suhu bumi hingga
mencairnya es di kutub yang menyebabkan permukaan air laut menjadi naik atau
biasa disebut dengan Efek Rumah Kaca.
Dampak lainnya yang terjadi karena adanya perubahan iklim ini adalah
terjadinya kerusakan pada ekosistem bawah laut. Perubahan iklim ini menyebabkan
naiknya permukaan air laut yang dapat mempengaruhi makhluk hidup di sana, salah
satunya terumbu karang. Banyak terumbu karang yang akhirnya mati karena tidak
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan iklim yang terjadi. Selain itu, ekosistem
laut lainnya yang juga terkena dampak dari perubahan lingkungan aini adalah
plankton ataupun ekosistem mangrove.
Studi menunjukkan telah terjadi kenaikan suhu bumi sebesar 2,7 derajat
celcius dibandingkan masa menjelang era industrialisasi. Angka tersebut akan
berdampak pada banyaknya manusia yang akan menderita kekurangan air minum di
akhir abad ini. Banyak negara berkembang, seperti halnya Indonesia, menghadapi
dampak kelangkaan air serta sumber daya lainnya akibat dari perubahan lingkungan.
Kelangkaan air ini menyebabkan terjadinya bencana kelaparan, terutama di negara-
negara miskin di dunia karena adanya kegagalan panen pada tiap bahan makanan
yang ditanam di sektor pertanian serta minimnya air yang bisa digunakan untuk sektor
peternakan.
C. Peran Korporasi dalam Upaya Pencegahan Climate Change
Negara seperti Ethiopia, Selandia Baru, Fiji, Pakistan, telah melakukan
gerakan menanam ratusan juta pohon untuk mengembalikan deforestasi, menopang
ketahanan iklim, serta menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer. Selain itu,
Indonesia juga berinisiatif membangun bangunan rendah karbon.
Indonesia sendiri telah melakukan berbagai cara untuk menanggulangi
kerusakan pada ekosistem laut, salah satunya dengan mengembangkan teknologi guna
untuk menambah populasi mikroba yang sudah ada, serta merangsang pertumbuhan
mikroba menjadi lebih banyak lagi. Ada juga cara lain yang dilakukan untuk
meminimalisir semakin rusaknya ekosistem laut, dengan membentuk kesadaran bagi
para wisatawan tentang penentuan sikap untuk melestarikan wilayah lautan dan
pesisir untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Untuk menanggulangi adanya kelangkaan air minum, para ilmuwan di Jerman
akhirnya mendesak kedua sektor, pertanian dan peternakan, untuk mencari metode
baru, dengan menghadang penyebaran penyakit dan hama tanpa penggunaan zat
pestisida. Sehingga, pertanian dimaksimalkan pada masa panen yang subur. Selain itu,
konsumen juga harus membiasakan diri untuk mengurangi konsumsi daging.
Jumlah kata : 473 kata

DAFTAR PUSTAKA
Liputan6.com, “ 28 Perusahaan Dunia Berkomitmen Kurangi Suhu Global 1,5 Derajat
Celcius”, Peran Perusahaan Dalam Meminimalisir Kerusakan Lingkungan Akibat Pemanasan
Global, 2 Agustus 2019, <https://www.liputan6.com/global/read/4028279/28-perusahaan-
dunia-berkomitmen-kurangi-suhu-global-15-derajat-celcius> [diakses pada 12 Mei 2020]
Dw.com, “Strategi Indonesia Menekan Pemanasan Global”, Peran Perusahaan Dalam
Meminimalisir Kerusakan Lingkungan Akibat Pemanasan Global, 14 Desember 2018,
<https://www.dw.com/id/strategi-indonesia-menekan-pemanasan-global/a-46735410>
[diakses pada 12 Mei 2020]
Kompasiana.com, “Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Ekosistem Laut”, Peran Perusahaan
Dalam Meminimalisir Kerusakan Ekosistem Laut, 25 November 2017,
<https://www.kompasiana.com/rurikaimudin/5a19855063b24820767cbe22/pengaruh-
perubahan-iklim-terhadap-ekosistem-laut> [diakses pada 12 Mei 2020]
Kompasiana.com, “Dampak Industri Pariwisata Bahari Terhadap Kesetimbangan Ekosistem
Kelautan”, Peran Perusahaan Dalam Meminimalisir Kerusakan Ekosistem Laut, 28 Mei
2018, <https://www.kompasiana.com/janice61927/5af00abc16835f33dc143ca2/dampak-
industri-pariwisata-bahari-terhadap-kesetimbangan-ekosistem-kelautan?page=all> [diakses
pada 12 Mei 2020]
Portnews.com, “Tumpahan Minyak Dampak dan Upaya Penanggulangannya”, Peran
Perusahaan Dalam Meminimalisir Kerusakan Ekosistem Laut, 16 November 2017,
<https://www.portonews.com/2017/oil-and-chemical-spill/tumpahan-minyak-dampak-dan-
upaya-penanggulangannya/> [diakses pada 12 Mei 2020]
Dw.com, “Perubahan Iklim Ciptakan Kelangkaan Air”, Peran Perusahaan Dalam
Menanggulangi Kelangkaan Makanan Akibat Perubahan Lingkungan, 25 Desember 2013,
<https://www.dw.com/id/perubahan-iklim-ciptakan-kelangkaan-air/a-17323692> [diakses
pada 12 Mei 2020]
Agustia, Dian. 2015. Peran Profesi Akuntan Manajemen Terhadap Perubahan Lingkungan
Global: Perspektif Implementasi Sustainability Management Accounting. ADLN-
Perpustakaan Universitas Airlangga. Tidak diketahui volume.
http://repository.unair.ac.id/40091/1/gdlhub-gdl-grey-2016-agustiadia-42891-pg.01-15-p.pdf
[diakses 12 Mei 2020]
Ramlan, Mohammad. 2002. Jurnal Teknologi Lingkungan. Peneliti UPT-LSDE, BPP
Teknologi. Vol. 3. http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL/article/view/233/133 [diakses 15
Mei 2020]

Anda mungkin juga menyukai