MATARAM
yang sama dan bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi tersebut.
tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. Oleh karna itu dalam
organisasi dibutuhkan satu kesatuan yang akan menghujudkan visi dan misi untuk
mencapai hasil yang maksimal. Dalam hal ini Suatu organisasi tidak terlepas dari
sumber daya manusia yang digunakan dalam pencapaian visi dan misi
organisasi karena memang manusia sebagai sumber daya yang dinamis dan
organisasi. Untuk itu diperlukan suatu manajemen yang baik dalam organisasi hal
ini bertujuan untuk mencapai kinerja organisasi yang baik dan berdaya saing di
era globalisasi ini. Suatu organisasi untuk memacu semangat kerja agar dapat
yang sangat utama dalam segala hal. Arti penting manusia bagi eksistensi suatu
2
Nawawi (2005:42) :
hidup suatu organisasi oleh karena itu setiap organisasi perlu melihat faktor-faktor
yang mempengaruhi baik atau tidaknya kinerja pegawai dalam suatu organisasi
sehingga hal tersebut dapat dijadikan sebagi tolak ukur sejauh mana karyawan
Mangkunegara (2009 :67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
yang sehat dan aman (save and healthy environment), kesempatan untuk
(1996 : 218 ) diartiakn sebagai fungsi dari intraksi dari kemampuan ( ability ),
Devisi tersebut dengan kata lain bahwa kinerja dapat dilihat dari adanya interaksi
faktor tersebut akan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain untuk
Dengan motivasi yang tinggi maka kinerja yang dihasilkan akan maksimal
masing terkait dengan masalah perkuliahan. Salah satu masalah yang di hadapi
beberapa karyawan yang bekerja dengan kinerja yang baik atau maksimal tapi
kinerja pegawai, karena kinerja yang mereka berikan sangat maksimal namun
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja itu yang masih dirasa sangat kurang.
Terkait masalah motivasi yang sangat mempengaruhi tingkat kinerja dari seorang
4
beberapa pegawai yang malas untuk masuk bekerja namun jika pegawai tersebut
tidak masuk maka konsekuensinya dana LP(Lauk Pauk) yang diberikan dari
kantor akan di potong, jika pegawai tidak masuk sehari maka dana LP akan di
satu tahun jika tidak masuk kerja selama 16 hari sampai dengan 20 hari kerja
tanpa alasan yang sah (pasal 3 angka 11 tingkat dan jenis hukuman disiplin),
penurunan pangkat setingkat lebih rendah 1 tahun (pasal 3 angka 12) tanpa alasan
yang sah selama 26 hari kerja – 30 hari kerja). sikap pegawai yang malas masuk
riwarrd atau penghargaan yang di berikan di tempat bekerja hal tersebut tentu
akan berdampak ke kinerja kepada kantor. Tidak ada penghargaan yang diberikan
baik kepada para pegawai yang rajin bekerja, rajin masuk bekerja, serta pegawai
penghargaan apapun dari kantor hanya saja jika mereka tidak masuk bekerja maka
mereka akan menurun dengan asumsi walaupun mereka rajin masuk, rajin bekerja
serta bekerja dengan baik dengan kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikan
pekerjaan mereka tidak mendapat pengakuan atas partisipasi serta kinerja yang
mereka kerjakan dengan baik tidak mendapat penghargaan atau Rewarrd . yang
dalam hal ini motivasi mereka dalam bekerja untuk menghasilkan kinerja yang
baik pula akan menurun ( Sumber: Drs.Hj Farida kabag kepegawaian). Oleh
bonus, insentif, tunjangan, dan biaya transportasi yang lebih baik akan
5
karna segala kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa terkadang berkaitan dengan
Rektorat misalkan dalam permohonan izin kegiatan yang meliputi UKM dan
No Kriteria Jumlah
1. Jenis Kelamin Laki-laki 130
Perempuan 29
Total 159
2. Kepangkatan/Golongan IV 8
III 77
II 67
I 7
Total 159
Sumber : Kantor Pusat Rektorat Universitas Mataram.
belum menunjukan kinerjanya yang baik dan maksimal terlihat dari tingkat
kehadiaran para pegawai yang masih rendah. Jika dilihat dari beberapa faktor-
6
dalam bekerja, timbulnya motivasi pada diri seseorang tentu dengan adanya suatu
Jika kebutuhan tersebut dapat terpenuhi, maka seseorang akan giat bekerja
pengalaman, suku, dan ras diyakini juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai
yang ada, maka diperlukan upaya yang serius dalam meningkatkan prestasi kerja/
kinerja karyawan, namun demikian hasil yang dicapai belum optimal sehingga
prestasi kerja dari prilaku. Dengan demikian penulis tertarik melakukan penelitian
Apakah faktor motivasi, sikap pegawai merupakan salah satu faktor-faktor kinerja
rendah serta tidak ada pemberian Rewarrd kepada pegawai yang rajin serta bgiat
bekerja hal tersebut berkaitan terhadap tingkat motivasi untuk tetap menghasilkan
sebagai berikut :
Universitas Mataram?
Matararam.
3. Secara Praktis hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
hal yang terkait dengan rencana penelitian ini yaitu melihat beberapa
2. Penelitian dilakukan oleh Tatok Hary Prasastya (2009), dengan judul analisis
yang berbeda.
mempengaruhi kinerja.
11
dan latihan provinsi nusa tenggara barat ”. Jenis penelitian dari segi tujuan
berpengaruh nyata dan signifikan yaitu variable pengalaman dan variable desain
pekerjaan.
terdahulu adalah:
lokasi, objek, populasi, dan waktu penelitian berbeda serta pada variable-
12
a. Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau actual Perfomance
(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Dalam
hal ini pengertian kinerja menurut para ahli cukup banyak yang terdapat dalam
dikatakan juga hasil kerja atau prestasi itu merupakan gabungan dari
13
tiga faktor terdiri dari (a) minat dalam bekerja, (b) penerimaan delegasi
mencapai tujuan organisasi secara legal dan sesuai dengan moral dan
tidakmelanggar etika.
Dari pengertian kinerja yang telah disampaikan para ahli diatas maka kinerja
dapat disimpulkan sebagai sesuatu yang dikerjakan oleh seorang karyawan dalam
oprasional perusahaan maupun yang berkaitan dengan visi dan misi suatu
organisasi.
adalah suatu proses yang digunakan majikan untuk menentukan apakah seseorang
dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Penilaian adalah
proses penaksiran atau penentu nilai, kualitas, dan status dari beberapa objek
yang dilakukan atas kinerja karyawan baik dari segi kualitas kerja dan tingkat
untuk meningkatkan kualitas kerja yang mereka miliki sehingga berdampak pada
pemberian ganjaran yang setimpal atas kinerja yang mereka lakukan atau berikan
Benardin (dalam Utami 2004), mengemukakan ada enam (6) kriteria yang
1) Kualitas kerja
2) Kuantitas kerja
3) Ketepatan waktu
lainnya.
4) Efektivitas
tersebut.
5) Kemandirian
6) Hubungan Interpersonal
faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis dalam
a. Faktor kemampuan
mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karna itu, pegawai pegai perlu
17
b. Faktor Motivasi
1) Motivasi
ahli yang berpendapat tentang motivasi. Akan tetapi teori yang terkenal
akt
ual
isa
si
dir
Kebutuhan-
i
kebutuhan
penghargaan
Kebutuhan-kebutuhan
sosial
Kebutuhan-kebutuhan keamanan
Kebutuhan-kebutuhan fisiologis
akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya
jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak bekerja lagi.
afiliasi, dan intraksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam
19
kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan lain
sebagainya.
4. Kebutuhan Penghargaan
2) Persepsi
et,al;1996 : 134).
3) Sikap pegawai
negatif atau keadaan mental yang selalu disiapkan, dipelajari dan diatur
20
et,al;1996 :134).
4) Kepemimpinan
5) Penghargaan
6) Kompensasi
sebagai berikut :
2. Insentif
3. Tunjangan
4. Fasilitas
7) Lingkungan kerja
8). Kesempatan
11). Struktur
yang dapat dijelaskan untuk eksis di sepanjang ruang dan waktu yang
bahwa “struktur hanya ada di dalam dan melalui aktivitas agen manusia”
dimana struktur sebagai suatu yang berada di luar actor dan mementukan
yang terlibat.
dalam organisasi.
24
keamanan pada saat bekerja akan mendorong karyawan betah bekerja dan
baik. Ketersediaan sarana kerja dan sumber daya organisasi dalam mutu
14). Pendidikan
15). Keterampilan
16). Pengalaman
kinerja pegawai akan sangat tergantung kepada dua faktor yaitu kemampuan
Faktor lainnya adalah motivasi pengalaman kerja merupakan salah satu dari
17). Suku
kesatuan hidup manusia yang mempunyai sistem interaksi, sistem norma yang mengatur
interaksi tersebut, adanya kontinuitas dan rasa identitas yang mempersatuan semua
18). Ras
penelitian ini, terlihat dari banyaknya faktor berpengaruh terhadap kinerja yang
dikaji berbagai faktor berpengaruh tersebut digolongkan atas faktor individu dan
McClelland dan Hezberg. Teori dasar yang dikemukakan dijadikan dasar untuk
Berdasarkan penelitian terdahulu dan landasan teori, maka dapat disusun kerangka
faktor, yaitu:
yang sehat dan aman (save and healthy environment), kesempatan untuk
Motivasi (x1)
Persepsi (x2)
Kepemimpinan (x3)
Penghargaan (x5)
Konpemsasi (x6)
KINERJA
Kesempatan (x7)
PEGAWAI (Y)
Lingkungan kerja (x8)
Struktur (x11)
Pendidikan (x14)
Keterampilan (x15)
Pengalaman (x16)
Suku (x17)
Ras (x18)
28
BAB III
METODE PENELITIAN
suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang yang bertujuan untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antara
Mataram.
4.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas objek dan subjek
Adapun jumlah pegawai pada Rektorat Universitas Mataram yang akan akan
No Kriteria Jumlah
1. Jenis Kelamin Laki-laki 130
Perempuan 29
Total 159
2. Kepangkatan/Golongan IV 8
III 77
II 67
I 7
Total 159
metode sample survey. Menurut Nasir (2005;271) metode Sample Survey adalah
suatu prosedur dimana sebagian dari populasi saja yang diambil dan dipergunakan
untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi. Dalam hal ini
responden untuk setiap penelitian harus beraada antara 30 dan 500. Jumlah
30
populasi yang tergolong banyak sehingga tidak dapat dilakukan penelitian atas
sebagai berikut:
N
n= 1+ N ¿ ¿
159
n= 1+ 159¿ ¿ = 61
keterangan
N = Jumlah Populasi
n = Jumlah sampel
e = Nilai Error
Keterangan:
n 61
Pecahan sampling = = = 0,38 = 0,4
N 159
31
Persentase populasi
8
- Golongan IV = x 100 = 5,03 = 5%
159
77
- Golongan III = x 100 = 48,42 = 48%
159
67
- Golongan II = x 100 = 42,1 = 42%
159
7
- Golongan I = x 100 = 4,40 = 5%
159
sebagai berikut:
Universitas Mataram.
data dengan memplajari dan meyalin dokumentasi atau arsip laporan yang
sesuai dengan masalah yang di teliti seperti data tentang absensi pegawai
kuisioner. Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain
dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respons
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
1. Data kualitatif
Merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat atau uraian dan
tidak dapat diukur besarnya secara langgsung serta data berupa keterangan, dalam
penelitian ini berupa faktor –faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai yang
dapat diukur melalui jawaban item pertanyaan dari responden yang diteliti.
2. Data kuantitatif
1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yang
pegawai.
1. Motivasi (x1)
2. Persepsi (x2)
4. Kepemimpinan (x4)
5. Penghargaan (x5)
6. Kompensasi (x6)
8. Kesempatan (x8)
34
sebagai berikut:
1. Motivasi
tentang dorongan dan Support yang ada dalam diri pegawai maupun dorongan
dari luar diri pegawai yang menimbulkan berbgai kebutuhan dan sikap pegawai
dalam menghadapi situasi kerja untuk memulai bekerja. Indikatornya adalah kerja
2. Persepsi
pekerjaan.
3. Sikap Pegawai
pegawai tentang perasaan positif dan negatif atau keadaaan mental, yang selalu
4. Kepemimpinan
5. Penghargaan
pengakuan atas kinerja dan prestasi yang telah dicapai pegawai serta
pengakuan atas suatu prestasi akan memberikan kepuasan yang lebih tinggi
atau hadiah yaitu bonus atau hadiah yang diberikan kepada karyawan atas
diberikan kepada karyawan atas prestasi yang telah dicapai baik dalam
6. Kompensasi
imbalan yang diberikan atas jasa dan prestasi yang telah diberikan untuk
tunjangan c. intensif.
7. Lingkungan Kerja
terhadap Lingkungan kerja yang memberikan rasa aman dan nyaman serta
fasilitas bekerja
37
8. Kesempatan
9. Partisipasi Karyawan
Mataram tentang perlunya komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan, baik
11. Struktur
ynag memungkinkan praktik sosial yang berupa berupa yang dapat dijelaskan
untuk eksis disepanjang ruang dan waktu untuk eksis disepanjang ruang dan
ketersediaan sarana kerja dan sumber daya orrganisasi dalam mutu baik dan
dalam bekerja.
14. Pendidikan
antara tingkat pendidikan formal yang dimiliki pegawai dengan bidang tugas yang
tugas.
15. Keterampilan
39
kompetisi teknis yang dimiliki berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi
pelayanan yang baik yaitu dapat memberikan pelayanan yang cepat kepada
mahasiswa.
16. Pengalaman
17. Suku
bekerja.
18. Ras
unsur dari diversity atau keragaman yang menunjukan asal dari karyawan
serta intraksi yang baik dalam bekerja yaitu walaupun ras yang berbeda akan
(2006:86) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang dan sekolompok orang tentang fenomena sosial. Fenomena sosial ini
telah ditetapkan secara spesifik yang disebut variabel. Dengan Skala Likert maka
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item - item instrument yang dapat
berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item akan diberi skor atau
bobot. Ada lima alternatif jawaban, dimana bobot atau skor dari setiap jawaban
dilakukan dengan memberikan nilai dari hasil kuisioner. Hasil kuisioner dengan
menggunakan skala likert melalui pemberian bobot nilai 1 – 5 seperti yang telah
melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya
41
diukur. Bila skala pengukuran tidak valid, maka tidak akan bermanfaat bagi
seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran sesuai dengan
dengan kriteria (total skor) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa
item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Syarat minimum untuk
dianggap memenuhi syarat adalah apabila r = 0,3. Jadi kalau korelasi antara
butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir tersebut dinyatakan tidak
1. Uji Reliabilitas
42
itu Ghozali (2001 : 140) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk
disodori pertanyaan yang sama untuk waktu yang berbeda, dan kemudian
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberi nilai Cronbach Alpha > 0,60.
Metode ini digunakan karena sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu
beberapa variable yang diteliti menjadi sejumlah faktor yang lebih sedikit dari
pada variable yang di teliti. Secara sistematis model analisis faktor dapat disajikan
Dimana :
Xi = Variabel standar ke -i
F = Common factor
Jumlah faktor umum dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel
keterangan :
Fi = Estimasi faktor 1
X = Variabel
K = Jumlah variabel
atau lemah. Koefisien kolerasi antar variabel yang dapat disajikan atau masuk
model dianggap valid untuk diperhitungkan dalam analisa faktor adalah yang
memiliki koefisien di bawah 0,80 atau yang berkorelasi lemah antar variabel.
Jika ditemukan koefisien korelasi > 0.80 berarti antar variabel tersebut terjadi
dari analisis.
2) Barlet Test Sphericity (BTS), Merupakan suatu alat uji statistik yang di
gunakan untuk menguji hipotesis bahwa antar variabel dalam populasi relatif
tidak berhubungan satu sama lain dan data variabel yang digunakan dapat
mengukur antar variabel dan memberikan indikasi ketepatan model dari analisa
faktor. Analisa faktor tepat digunakan jika indeks KMO > 0,5 dan semakin
tinggi indeks KMO menunjukkan semakin tepat model yang dianalisis dengan
4) Communality, yaitu jumlah varian yang dimiliki semua variabel yang dianalisis
atau dapat dikatakan sebagai proporsi varian yang dapat dijelaskan oleh faktor-
faktor umum.
5) Eigen value, yaitu nilai yang mewakili total varian yang dijelaskan oleh setiap
faktor. Faktor yang memiliki Eigen value > 1,0 yang dapat mewakili untuk
faktor.
7) Rotation Matrik Factor, yaitu membuat factor loading dari seluruh variabel
DAFTAR PUSTAKA
Gary Deesler (1996) Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kesepuluh Jilid 1
dan 2, Cetakan ke II, Jakarta, PT. Mancanan jaya Cemerlang.
Moh. Nasir, (1999), Metode Penelitian, Edisi keempat, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Nawawi, Handri, (2005), Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang
kompetentif, UGM , Yogyakarta.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, 1989. Metode Penelitian Survai, Jakarta:
LP3ES.
Robbins, P Stephen, (1996), Prilaku Organisai : Edisi Bahasa Indonesia Jilid I &
II, Jakarta, PT. Prinhalido.
Rue dan Byars (1980) yang disuting Edy Suandi Hamid dan Sobirin Malian
(2004) dalam Quade (1990), Theory and Aplication, New York.
Rivai dan Basri (2004), Perfomance Appraisal, PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Wirawan (2007), Budaya dan Iklim Organisasi, Teori, Aplikasi, dan Penelitian,
Salemba Empat, Jakarta.
1
Lamparan I : Kuesioner
Lampiran : 1 ( satu ) berkas Kepada
Perihal : Permohonan Pengisian Yth. Bapak/Ibu/saudara Pegawai
angket Rektorat Universitas Mataram
di-
Mataram.
Dengan hormat
Dalam rangka penulisan skripsi dengan judul “ Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Pada Rektorat Universitas Mataram”,
sebagai persyaratan akhir dalam Program Strata satu (SI) Manajemen Universitas
Mataram, maka saya mohon dengan hormat bantuan Bapak/Ibu/Saudara Pegawai
untuk memberikan tanggapan atas beberapa pernyataan angket yang telah
disediakan.
Demikianlah, atas bantuan Bapak/Ibu/saudara saya sampaikan terima kasih.
Mataram,……Januari 2013
Peneliti,
MASNI
NIM. AIB009139
2
Daftar Pertanyaan
Pernyataan tentang faktor-faktor 5 4 3 2 1
NO yang mempengaruhi kinerja
SS S KS TS STS
pegawai
3
NO 1. MOTIVASI SS S KS TS STS
1. Bekerja merupakan aktualissasi diri bagi
saya.
2. Pimpinan memberikan penghargaan yang
cukup untuk pekerjaan yang dinilai.
3. Saya merasa sangat bersemangat dalam
bekerja karna rekan kerja ramah,
bersahabat, dan memiliki jiwa sosialisasi
yang tinggi sehingga mempermudah dalam
intraksi serta komunikasi dalam bekerja.
4. Saya merasa aman dan tentram ditempat
saya bekerja karena ada perlindungan dari
bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan
kelangsungan pekerjaannya, dan jaminan
akan hari tua saat saya tidak bekerja lagi.
5. Ditempat saya bekerja saya diberikan
fasilitas seperti makan siang, minum, dan
istirahat sejenak pada saat bekerja.
NO 2. PERSEPSI SS S KS TS STS
1 Persepsi (pandangan,pemikiran, dan
pemahaman) saya terhadap Rektorat
Universitas Mataram mengatakan bahwa
organisasi ini sangatlah berarti bagi saya,
sehingga itulah yang menjadi stimulus
untuk bekerja.
2. Perlunya pengarahan pimpinan agar
terlaksananya tugas dengan baik sehingga
sesuai dengan visi dan misi.
NO 4. KEPEMIMPINAN SS S KS T STS
S
1 Ditempat saya bekerja adanya
pendelegasian wewenag oleh pimpinan
kepada saya untuk tugas-tugas tertentu
dan mampu menjadi dorongan lebih baik
2 Pimpinan saya bekerjasama dengan
bawahannya terkait dengan tugas pokok
4
NO 5. PENGHARGAAN S S KS TS STS
S
1 Adanya bonus yang diberikan di tempat
saya bekerja kepada pegawai yang bekerja
dengan giat.
2. Adanya pengakuat dalam bentuk piagam
penghargaan yaitu bentuk pengakuan
bahwa pegawai memiliki prestasi yang baik
dalam bekerja.
3. Ditempat saya bekerja saat ini diberikan
intensif yaitu tambahan-tambahan
kompensasi diatasatau diluar gaji atau upah
yang dibeikan oleh organisasi.
4. Ditempat saya bekerja terdapat fasilitas-
fasilitas yang dapat saya nikmati seperti
mobil , keanggotaan club, tempat parkir
khusus, akses yang cepat menuju lokasi
kerja.
NO 6. KOMPENSASI S S KS TS STS
S
1 Adanya gaji/upah yang adil dan layak,
sehingga memberikan dorongan kepada
saya untuk tekun melaksanakan pekerjaan
saya.
2 Adanyatunjangan-tunjangan bagi Pegawai
Rektorat Universitas Mataram, memberikan
dorongan untuk saya untuk semangat
bekerja.
NO 8. KESEMPATAN SS S KS T STS
S
5