Anda di halaman 1dari 7

PERAN PERAWAT DIBIDANG POLITIK UNTUK MEWAKILI

PERAWAT DI PERLEMEN REPUBLIK INDONESIA

Joko Sutejo/197046005
Sutejo.djoko@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Dalam pemerintahan tidak akan terlepas dengan kebijakan dan keputusan yang
dikeluarkan oleh pemangku wewenang, biasanya kebijakan ini dipegang oleh kekuasaaan, dan
kekuasaan merupakan bagian dari birokrasai, birokrasi tidak terlepas dari peran politik. Karena
jabatan didalam pemerintah yang sangat penting banyak di duduki oleh politikus – politikus
Tujuan: Tujuan dalam literature review adalah ingin memgetahui sejauh mana peran perawat
dalam keterlibatan di bidang politik, khususnya di parlemen di Indonesia Metode : Dalam
pelaksanaan analisis yang dilakukan menggunakan metode review lieratur, literature review Hasil :
Bahwa dibutuhkan peran perawat di bidang politik, terkhusus dalam parlemen. Hal ini akan menjadi
kekuatan bagi perawat dalam keterlibatan didalam pengambilan keputusan Pembahasan :. Politik
merupakan cara untuk mencapai tujuan, baik scara personal maupun kelompok. Dengan berpolitik
dalam membrikan atau merumuskan kebijakan, banyak orang atau profesi melakukan kontribusi
dan relasi kepada pemangku pengambilan kebijakan Selain itu juga, perawat mesti memiliki
konstribusi dalam sistem pemerintah, agar dapat memberikan pandangan dan saran kepada
pemangku kebijakan. Rekomendasi : Demi kepentingan dan kemajuan serta kesejahteraan perawat,
maka perawat harus berpikir lebih luas dan ikut berperan dalam politik di Indonesia

Kata Kunci : Politik, Perawat, Indonesia


Latar Belakang gandrungi oleh profesi yang berlatar
Dalam pemerintahan tidak akan hukum, pengusaha, dan fisipol.
terlepas dengan kebijakan dan keputusan Sementara untuk bidang kesehatan sendiri
yang dikeluarkan oleh pemangku masih minim, terutama untuk
wewenang. Kebijakan tersebut memiliki keperawatan masih jauh dari kata ada,
implikasi yang sangat berpengaruh karena semenjak kemerdekaan Indonesia
kepada masyarakat maupun profesi. sampai saat ini. Bahwa perawat yang
Kebijakan dapat diterima, jika sesuai terjun kedalam dunia politik masih di
dengan harapan, karena kebijakan sesuai hitung jari. Padahal peran perawat dalam
dan berimbang dengan masyarakat dunia politik dan birokrasi sangat penting,
maupun pihak terkait. Terkadang untuk profesi kepererawatan. Dimana
kebijakan memiliki kontroversi, hal ini setiap kebijakan memiliki dampak bagi
merupakan hal yang lumrah dalam sebuah perawat dan kesejahteraan perawat.
kebijakan. Kebijakan pemerintah Tetapi, sampai saat ini perawat menjadi
merupakan hasil dari dorongan seseorang profesi yang dianggap sebagai perawat
maupun organisasi untuk mencapai yang biasa aja. Padahal penting bagi
tujuannya. Terkadang kebijakan itu seorang perawat terjun dalam dunia
memerlukan seseorang yang terlibat politik, sebagai profesi yang berperan
maupun berpengaruh dalam setiap untuk melaksanakan kewajibannya di
keputusan kebijakan yang dikeluarkan. birokrasi pemerintahan (Hamid, 2014).
Biasanya kebijakan ini dipegang oleh Oleh karena itu, perawat harus
kekuasaaan, dan kekuasaan merupakan berperan aktif dalam arena politik dan
bagian dari birokrasai, birokrasi tidak juga dalam organisasi profesi. Supaya
terlepas dari peran politik. Karena jabatan perawat dapat memahami proses politik
didalam pemerintah yang sangat penting dan dan terlibat dalam keputusan politik.
banyak di duduki oleh politikus – Semenjak lahirnya profesi keperawatan
politikus. dari zaman ibu keperawatan Florence
Politikus merupakan sebutan Nightingale telah berperan aktif dalam
seseorang yang melakukan kegiatan pendekatan dengan tokoh pejabat yang
politik. Politikus masih dominan di berkuasa untuk mendapatkan suplai dan
SDM yang diperlukan untuk merawat (Shuttleworth, 2009). Terkait dengan
tentara yang luka dalam perperangan melihat berbagai literatur maupun jurnal.
(Hamid, 2015). Untuk saat ini sebenarnya Maka akan diperoleh hasil yang maksimal
sudah berjalan dengan baik yang dalam merumuskan hasil dari kajian
dilakukan organisasi profesi untuk tersebut. Metode ini banyak digunakan
melakukan pendekatan ke pemerintah oleh beberapa pihak, dalam mendapatkan
maupun steakholder, dengan hadirnya perbandingan maupun hasil yang lebih
permenkes, UU Keperawatan dan banyak pengembangan dari beberapa
sebagainya. Tetapi hal itu juga perlu lagi aspek yang belum didapatkan.
bagi perawat untuk terjun lansung dalam Metode merupakan asumsi - asumsi
system politik dan birokrasi, supaya apa dari beberapa jurnal sebagai pendukung
yang ingin dicapai perawat dapat tercapai serta penguat dalam setiap argumentasi
dengan maksimal. baru yang muncul. Dengan menggunakan
Tujuan metode ini diharapkan mendapatkan apa
Adapun tujuan dalam melaksanakan yang ingin di asumsikan oleh penulis
analisis adalah ingin memgetahui sejauh dengan data pendukung dari jurnal jurnal
mana peran perawat dalam keterlibatan di terindeks scopus maupun jurnal nasional
bidang politik, khususnya di parlemen di dan internasional.
Indonesia. Hasil
Metode Dari hasil kajian yang dilaksanakan
Dalam pelaksanaan analisis yang dapat diasumsikan bahwa dibutuhkan
dilakukan menggunakan metode review peran perawat di bidang politik, terkhusus
lieratur, literature review tidak hanya dalam parlemen. Hal ini akan menjadi
bermakna membaca literature saja, tetapi kekuatan bagi perawat dalam keterlibatan
lebih kea rah evaluasi yang mendalam didalam pengambilan keputusan. Selain
dan lebih kritis tentang penelitian itu juga, perawat langsung berperan aktif
sebelumnya pada suatu topic. Literature dalam setiap kebijakan yang akan
review adalah sebuah kritikan dan diambil, serta memberikan usulan –
melakukan evaluasi ataupun usulan tentang keperawatan untuk
pengembangan dari peneliti sebelumnya kemajuan perawat di Indonesia.
Pentingnya perawat berkontribusi telah pemilihan presiden, pemimpin daerah dan
disampaikan oleh Hamid (2014) didalam anggota dewan. Berbagai profesi
artikelnya yang menyatakan bahwa bertarung dalam pesta demokrasi tersebut.
penting perawat berkiprah dalam dunia Salah satunya profesi perawat telah
politik. meluluskan seorang perawat di senayan,
Pembahasan hal ini pencapaian terbesar dalam sejarah
Politik tidak akan terlepas dari setiap keperawatan. Diharapkan dengan ada nya
profesi ataupun kehidupan manusia, wakil perawat di parlemen menjadi
khususnya dalam profesi keperawatan. penyambung aspirasi rekan rekan
Politik merupakan cara untuk mencapai sejawatnya. Selain itu juga, perawat mesti
tujuan, baik scara personal maupun memiliki konstribusi dalam sistem
kelompok. Dengan berpolitik dalam pemerintah, agar dapat memberikan
membrikan atau merumuskan kebijakan, pandangan dan saran kepada pemangku
banyak orang atau profesi melakukan kebijakan. Langkah ini merupakan bagian
kontribusi dan relasi kepada pemangku dari membrikan kontribusi kepada profesi
pengambilan kebijakan. Profesi keperawatan, selain itu juga membantu
keperawatan juga harus memiliki peran profesi keperawatan untuk lebih baik dan
yang aktif dalam dunia politik, tidak lebih dipertimbangkan dengan profesi
hanya sebagai politik pasif saja. Kalau profesi kesehatan lainnya.
hanya menjadi politik pasif, maka akan Maka dari itu, perawat harus
sulit dalam mewujudkan harapan dan memiliki tekad dan kemauan dalam dunia
impian perawat. Karna regulasi dan politik, hal ini akan memberikan dampak
birokrasi memiliki orang orang yang bagi profesi. Ketika dalam melaksanakan
berperan aktif. Karna birokrasi segala ssuatu hal akan mudah.
merupakan regulasi yang harus dijalani Kesimpulan
oleh setiap profesi. Maka perawat mesti Dapat di simpulkan dari hasil dan
bisa mengikuti perkembangan pembahasan diatas bahwa perawat tidak
perpolitikan di Indonsia. hanya bekerja dengan rutinitas dan
Dalam beberapa bulan terakhir ini aktivitas profesi saja, tetapi perawat juga
telah melewati pesta demokrasi dalam memiliki ruang lingkup yang luas untuk
dapat mengembangkan kemampuan
softskill maupun klinik skill. Dimana
salah satunya perawat dapat berperan
aktif dalam dunia politik. Karena dunia
politik merupakan sebagai tempat
mengaktualisasikan kemampuan perawat
dalam ikut serta secara aktif untuk
melakukan kemajuan perawat pada
birokrasi di pemerintahan.
Rekomendasi
Demi kepentingan dan kemajuan
serta kesejahteraan perawat, maka
perawat harus berpikir lebih luas dan ikut
berperan dalam politik di Indonesia.
Perawat memiliki peluang yang besar
dalam dunia politik, hal ini dapat dilihat
bahwa jumlah profesi terbesar di
Indonesia adalah perawat. Jadi perawat
merupakan profesi yang
dipertimbangkan, hal ini akan terwujud
apabila kita satu tujuan untuk kepentingan
bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Dossary, R. N. (2016). Leadership in Nursing. IntechOpen.
http://dx.doi.org/10.5772/65308

American Nurses Association (2010). Nine Principles of Succesful Nursing Leadership.


Accessed : 2019, October 15. http://www.Americannursetoday.com/nine-
principles-of-succesful-nursing-leadership

Hamid, A. Y. (2014). Pentingkah Perawat/Ners Berkiprah di Kancah Politik? Pembelajaran


dari Pengesahan UU Keperawatan. http://www-kompasiana-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/ayanihamid/pentingkah-
perawatners-berkiprah-di-kancah-politik-pembelajran-dari-pengesahan-uu-
keperawatan. Accessed : 28 October 2019

Hamid, A. Y. (2015). Perawat dalam Percaturan Politik dan Globalisasi. https://www-


kompasianacom.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/
martonycalveinkkuada/perawat-dalam-percaturan-politik-dan-globalisasi.
Accessed : 28 October 2019.

Izumi, S. dkk. ( 2011). Quality Nursing Care for Hospitalized Patients with Advanced
Illness : Concept Development. Res Nurs Health. Vol 33 (4) : 299-315. Doi :
10.1002/nur.20391.

Lestari, T. R. P. (2014). Harapan Atas Profesi Keperawatan. Peneliti Bidang Kebijakan dan
Manajemen Kesehatan. Jurnal Vol.19

Maclellan, L. & Higgins, I. (2016). The Enemy Within : Power and Politics in the
Transition to Nurse Practitioner. Elsiver. Vol 2, 2016, Pages 1 – 7. https://doi.org/
10.1016/j.npls.2016.01.003.

Oestberg, Fredrik (2012). Policy and Politics : Why Nurses Should Get Involved.
Profesional Growth. Vol 42, Issue 12, Page 46 – 47. Doi :
10.1097/01.NURSE.0000422645.29125.87.

Republik Indonesia (2014). Undang – Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
Lembaran Negara RI Tahun 2014. Jakarta : Sekretariat Negara.

Simamora, R. H. (2013). Upaya Pembinaan Perawat Di Rumah Sakit Ngesti Waluyo


Parakan Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 8 (2)

Sirait, Y. H. (2018). Politik Hukum Pengaturan Profesi Perawat Dalam Upaya Standarisasi
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jurnal IUS, Vol. 6 (94-109)
Tage, Petrus K. S. (2018). Perawat Pun Harus Berpolitik.
http://www.qureta.com/post/perawat-pun-harus-berpolitik. Accessed : 29 October
2019

Tunny, A. R. (2018). Perawat, Politik, dan Pelayana Yang Tak Terlayani. http://m-viva-co-
id.cdn.ampproject.org/v/s/m.viva.co.id/amp/vbuzz/1001726-perawat-politik-dan-
pelayan-yang-tak-terlayani. Accessed : 28 October 2019

Who Health Organitation (2010). Leadership and Management. Chapter 10. Jenewa, Swiss.
World Bank.

Anda mungkin juga menyukai