Skenario RJP
Skenario RJP
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
Kurin Ina’yuna Salsabila (P1337424220068)
D : “Baiklah bu, karena kakak sudah mengetahui cara menangani keadaan seperti ini, kakak
S mundur dan diana mengambil handscoon dari dalam tas, juga hpnya. Diana menelpon ambulan
dan meminta tolong ibu nya untuk memegangkan hpnya sambil ia menggunakan handscoon.
D : “Halo saya Diana, mahasiswa Poltekkes Semarang, ayah saya tiba2 jatuh tidak sadarkan
diri di rumah dengan alamat BTN GRAHA BAHARU PERMAI nomor 17, mohon
bantuan emergency dan saya akan melakukan pertolongan RJP terimakasih”
Selesai menelpon diana cek nadi korban di bagian leher yaitu arteri kanalis dengan menggunakan
3 jari selama 10 detik, masih teraba dan tidak ada tanda pembengkakanpada leher. Diana
mengecek saluran napas korban dengan mengangkat dagu dan membuka mulut korban, dilihat
tidak ada obstruksi pada jalan napas. Diana mendekatkan telinganya ke mulut korban dengan
jarak±10cm, melihat dada apakah mengembang atau naik turun, mendengar apakah bernapas,
dan merasakan apakah terdapat hembusan udara. Ternyata tidak ada tanda tanda korban
bernapas. Diana memutuskan untuk melakukan kompresi dengan 2 tangan dikunci satu sama
lain, badan tegak dan tangan lurus 90° dan tidak menekuk. Diana melakukan 30x kompresi dan
2x rescue breath lalu cek nadi pada leher, sudah teraba kembali.
S : “Alhamdulillah Ya Allah”
Diana senyum lalu meletakkan tangan kiri korban dengan punggung tangan menempel pada
telinga, lalu korban dimiring kan ke kanan, bertepatan dengan suara ambulan datang mendekat