Anda di halaman 1dari 32

Dukungan

Direktorat Kesehatan Keluarga Dalam Pencegahan


dan Penanggulangan Tuberkulosis Anak

Disampaikan oleh
dr Ni Made Diah Permata Laksmi D,MKM
Koordinator Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah

Orientasi Manajemen dan Tatalaksana TBC Anak dan TBC Laten di Indonesia
21 Juli 2021
PELAYANAN BERKESINAMBUNGAN
PADA SETIAP SIKLUS HIDUP

Promotif,
Preventif, • Pemantauan pertumbuhan dan
Deteksi Dini,
• Penjaringan kesehatan
perkembangan
Kuratif and • Imunisasi
• PMBA
Rehabilitatif • TTD
• Imunisasi, Vit A, Pencegahan
• Edukasi kesehatan
kecacingan
• PPIA

• Program • Pemeriksaan kesehatan


kesehatan remaja • ASI Eksklusif
• Pendidikan • PMBA
PENDEKATAN
kesehatan • Imunisasi

SIKLUS HIDUP
Konseling • Vitamin K1, Salep mata
• PPIA

• Konseling Kespro
• KIE Kespro sebelum hamil
• Pelayanan KB termauk • Persalinan aman
perencanaan kehamilan • HIV testing & ART
• ANC • Konseling mnyusui
• Kualitas • HIV testing (PITC) • IMD
hidup • ART • ASI Eksklusif
• Pencegahan • Konseling persalinan • KB Pascapersalinan
penyakit aman (MPS), ASI Eksklusif,
degeneratif KB Pascapersalinan

2
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BIDANG KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATAN BALITA PELAYANAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN DASAR

Setiap balita (0-59 Bulan) mendapatkan pelayanan kesehatan Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan
sesuai standar. kesehatan sesuai standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib
Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten/Kota wajib memberikan melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar pada anak usia
pelayanan kesehatan sesuai standar (pemantauan tumbuh pendidikan dasar di dalam dan luar satuan pendidikan dasar di
kembang, imunisasi, vitamin A, MTBS) kepada semua balita di wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun ajaran.
wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu
tahun. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya
Manusia Kesehatan
a.Tenaga kesehatan:
Standar jumlah dan kualitas personil/ SDM kesehatan: 1. Dokter/ dokter gigi, atau
1. Tenaga Kesehatan : 2.Bidan, atau
a. Dokter atau 3. Perawat
b. Bidan atau 4.Gizi
c. Perawat 5.Tenaga kesehatan masyarakat
d. Gizi b.Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi
2. Tenaga Non Kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu:
tertentu : 1. Guru
a. Guru PAUD 2.Kader kesehatan/ dokter kecil/ peer conselor
b. Kader Kesehatan

Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis

Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC) mendapatkan pelayanan kesehatan


sesuai standar.Pemerintah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar kepada orang terduga TBC di wilayah kerja
Kabupaten/Kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN
BALITA, USIA SEKOLAH REMAJA
90 82.68
80 74.15 77
73.74
70 67.25 66.98 65.24
60
47.86
50
40
30
20
10
0
% Jumlah Puskesmas % Jumlah Puskesmas % Jumlah puskesmas % Jumlah puskesmas membina
melaksanakan pendekatan melaksanakan SDIDTK melaksanakan kelas ibu balita di minimal 20% sekolah/madrasah
MTBS 50% desa/kelurahan
2020 2021 (Jan-Mei)
1.
Subtansi Kesehatan Balita
dan Anak Pra Sekolah
SINERGI KIA DALAM DETEKSI DINI TB BALITA

Puskesmas
• Optimalisasi
Posyandu/ pelayanan MTBS dan
SDIDTK untuk
PAUD/TK/RA klasifikasi TB
Keluarga • Skrining dan rujukan • Edukasi skrining dan
• Memantau • Edukasi orang tua balita pengobatan dengan
pertumbuhan (skrining dan kelas ibu balita
perkembangan anak pengobatan) • Rujukan PJ Program
• Skrining dengan m-KIA P2TB
• Pencatatan hasil pada
• Merujuk balita dengan • Pencatatan pada
Buku KIA/ m-KIA
anggota keluarga TB+
register Kohort Bayi,
• Edukasi mengikuti kelas
ibu balita (skrining dan
Balita/ e-Kohort
pengobatan)
STANDAR PELAYANAN MINIMAL KAB/KOTA

Pelayanan Kesehatan Balita

0 – 11 BULAN 12 – 23 BULAN 24 – 35 BULAN 36 – 47 BULAN 48 – 59 BULAN 0 – 59 BULAN


• TIMBANG ≥8 X • TIMBANG ≥ 8 X • TIMBANG ≥8 X • TIMBANG ≥ 8 X
• TIMBANG ≥ 8 X Pelayanan
• UKUR PB ≥ 2X • UKUR TB ≥ 2X • UKUR TB ≥ 2X • UKUR TB ≥ 2X
• UKUR PB ≥ 2X kesehatan
• PERKEMBANGAN ≥ 2 • PERKEMBANGAN • PERKEMBANGAN • PERKEMBANGAN
• PERKEMBANGAN ≥ 2X balita sakit
X
• VITAMIN A KAPSUL ≥2 X ≥2 X ≥2 X menggunakan
• VITAMIN A KAPSUL • VITAMIN A • VITAMIN A • VITAMIN A
MERAH 2 X pendekatan
BIRU 1 X KAPSUL MERAH 2 KAPSUL MERAH 2
• IMUNISASI DPT-HB-Hib, KAPSUL MERAH 2 MTBS
• IMUNISASI HB 0, BCG, X X X
MR
DPT-HB-Hib, POLIO,
MR

Pelayanan Kesehatan Orang Terduga


Tuberkulosis

Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC)


mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar.Pemerintah Kabupaten/Kota wajib
memberikan pelayanan kesehatan sesuai
standar kepada orang terduga TBC di
wilayah kerja Kabupaten/Kota tersebut
dalam kurun waktu satu tahun.
Sinergi Deteksi Dini TB Balita pada Layanan Primer

▣ Integrasi pelayanan KIA dengan P2 TB


dilaksanakan melalui pemanfaatan buku
KIA, Kelas Ibu Balita, SDIDTK, dan MTBS
▣ Buku KIA merupakan media KIE dan
pencatatan di tingkat keluarga dalam
pencegahan, deteksi dan tatalaksana TB
▣ Kelas Ibu Balita merupakan sarana
edukasi kelompok untuk meningkatkan
kewaspadaan orang tua terhadap TB
▣ Melalui SDIDTK, deteksi dini TB
dilaksanakan melalui deteksi dini
penyimpangan pertumbuhan
▣ Melaksanakan MTBS deteksi TB pada
balita sakit di Puskesmas dilakukan
melalui algoritme batuk, demam, Status
Gizi, dan HIV
Lampiran 2

DETEKSI DINI TBC BALITA DI POSYANDU, PAUD


Lampiran 2
Lampiran 3
LEMBAR
SKRINING TBC LEMBAR
BALITA LEMBAR
Nama:
SKRINING TBC BALITA Jenis Kelamin: L/P
DI POSYANDU Nama: Jenis Kelamin: L/P SKRINING TBC BALITA Nama: Jenis Kelamin: L/P
DI POSYANDU DI PAUD/TK
PUSKESMAS:
PUSKESMAS:
……………………. Posyandu: Tanggal Lahir: PUSKESMAS: PAUD/TK: Tanggal Lahir:
…………………….
KABUPATEN:……………………. Posyandu: Tanggal Lahir: ……………………. …………………………
…………………………
KABUPATEN:……………………. ………………………… KABUPATEN:…………………….

Tanggal skrining: …../…../……… Tanggal skrining: …../…../………


No Tanggal skrining: …../…../………
Keluhan Ya Tidak No Keluhan Ya Tidak
No Keluhan Ya Tidak
A. Apakah tinggal serumah dengan pasien TBC? A. Apakah tinggal serumah dengan pasien TBC?
A. Apakah tinggal serumah dengan pasien TBC?
B. Apakah kontak erat dengan pasien TBC yang B. Apakah kontak erat dengan pasien TBC yang
B. Apakah kontak erat dengan pasien TBC yang
tidak tinggal serumah? tidak tinggal serumah?
tidak tinggal serumah?
C. Apakah ada gejala TBC berikut? C. Apakah ada gejala TBC berikut?
C. Apakah ada gejala TBC berikut?
1. Batuk lebih dari 2 minggu 1. Batuk lebih dari 2 minggu
1. Batuk lebih dari 2 minggu
2. Demam lebih dari 2 minggu 2. Demam lebih dari 2 minggu
2. Demam lebih dari 2 minggu
3. Berat badan tidak naik atau turun dalam 2 3. Berat badan tidak naik atau turun dalam 2
3. Berat badan tidak naik atau turun dalam 2
bulan berturut-turut meskipun sudah bulan berturut-turut meskipun sudah
bulan berturut-turut meskipun sudah
diberikan asupan gizi yang adekuat diberikan asupan gizi yang adekuat
diberikan asupan gizi yang adekuat
4. Gizi buruk 4. Gizi buruk
4. Gizi buruk

KLASIFIKASI DAN TINDAK


KLASIFIKASI LANJUT
DAN TINDAK LANJUT KLASIFIKASI DAN TINDAK LANJUT
TemuanTemuan Klasifikasi
Klasifikasi Tindak Lanjut
Tindak Lanjut Temuan Klasifikasi Tindak Lanjut
Semua poin dijawab
Semua TIDAK TIDAK
poin dijawab BukanBukan
terduga TBC TBCTidak
terduga adaada
Tidak Semua poin dijawab TIDAK Bukan terduga TBC Tidak ada
Poin A atau B saja
Poin dijawab
A atau YA Kontak
B saja dijawab erat erat
YA Kontak Rujuk ke ke
Rujuk Puskesmas
Puskesmas Poin A atau B saja dijawab YA Kontak erat Rujuk ke Puskesmas
Satu atauSatu
lebih
ataudari
lebihpoin Terduga
dariCpoin TBC TBC
C Terduga Rujuk ke ke
Rujuk Puskesmas
Puskesmas Satu atau lebih dari poin C Terduga TBC Rujuk ke Puskesmas
dijawab dijawab
YA (dengan atau
YA (dengan atau dijawab YA (dengan atau
tanpa pointanpa
lain) poin lain) tanpa poin lain)

Petugas Skrining
Petugas Skrining Petugas Skrining

(… ........................ )
(… ........................ ) (… ........................ )
DETEKSI DINI TBC BALITA DI POSYANDU, PAUD

Identifikasi
keluarga balita
dengan TBC+

Bukan TB = BTB,
terduga TB= TTB,
kontak erat TB=KTB,
Terapi Pencegahan TB= TPT +/-,
Terapi Obat Anti TB= OAT +/-,
terapi HIV = ARV +/-
Video Tutorial M-KIA
Deteksi Dini TBC
pada Balita

Video part 1 Video part 2


KERJASAMA PEMANTAUAN KESEHATAN DAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI

ORGANISASI TENAGA •IGTKI


•IGRA
PENDIDIK ANAK USIA DINI •HIMPAUDI

•Pemantauan Pertumbuhan
•Pemantauan Perkembangan
INTERVENSI •Skirining Tuberculosis
•Pendidikan orang tua

•Sosialisasi
KEGIATAN •Peningkatan Kapasitan Pendidik PAUD
•Pemantauan Kesehatan dan Tumbuh Kembang

•229 Kab/Kota
LOKUS •Lokus AKI/AKB
•Lokus PAUD
DETEKSI DINI TB BALITA TK PUSKESMAS

Lokasi Intrumen skrining Petugas


Poli umum Lembar skrining TBC Dokter
Poli KIA Algoritma MTBS, Bidan
Hasil Pelayanan Tumbuh Perawat
Kembang (Buku KIA/SDITK)
Poli Gizi Lembar skrining TBC
Poli HIV Lembar skrining TBC Dapat ditambahkan
Ket. TB: Kontak Erat TB, Terduga TB,
Bukan Terduga TB
SKRINING TB DI POLI KIA
MENGGUNAKAN MTBS

Keluhan Kriteria Suspek TBC Halaman di


MTBS
Batuk/sukar Batuk >2 minggu 2
bernapas
KLASIFIKASI DAN TINDAK LANJUT
KLASIFIKASI DAN TINDAK LANJUT
Temuan Klasifikasi Tindak Lanjut
Demam Demam >2 minggu 4
Temuan
Semua poin dijawab TIDAK BukanKlasifikasi
terduga TBC Tindak
Tidak ada Lanjut Status gizi Gizi kurang atau gizi 7
Semua
Poin poinBdijawab
A atau TIDAKYA
saja dijawab Bukan terduga
Kontak erat TBC Tidak
Rujukada
ke dokter
PoinDA saja
Poin ataudijawab
B saja dijawab
YA YA Kontak erat
HIV Rujuk ke dokter
dokter
buruk
Poinanak
Jika D saja dijawab
TIDAK YA
HIV: HIV
Terduga TBC Rujuk dokter
ke dokter Status HIV Jika infeksi HIV 9
Satu atau lebih dari poin C
Jika anak TIDAK HIV: Terduga TBC Rujuk ke dokter
dijawab YA (dengan atau terkonfirmasi
Satu atau lebih dari poin C
tanpa poin lain)
dijawab YA (dengan atau
Jika anak
tanpa poinHIV:
lain) TBC-HIV Lanjutkan obat TBC
Jika anak HIV: TBC-HIV Lanjutkan obat TBC
Poin E1 dijawab YA
MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
Jika
Poinanak HIV: YA
E1 dijawab HIV, sudah /sedang Lanjutkan TPT dapat digunakan sebagai alat deteksi dini TBC pada
Balita di Poli KIA, sehingga pasien terduga TBC/kontak
Poin E2 dijawab
Jika anak HIV: YA mendapat
HIV, sudahTPT
/sedang Lanjutkan TPT
Jika
Poinanak HIV: YA
E2 dijawab HIV, belumTPT
mendapat mendapat Rujuk ke dokter
Poin E 2 dijawab
Jika anak HIV: tidak TPT
HIV, belum mendapat untuk penentuan
Rujuk ke dokter
pemberian TOT
Erat dengan pasien TBC/Sakit TBC dapat mendapatkan
Poin E 2 dijawab tidak TPT untuk penentuan
pemberian TOT TPT (terapi pencegahan TBC atau OAT jika sakit TBC
Petugas Skrining
Petugas Skrining
(… ........................ )
(… ........................ )
MTBS

Bukan TB = BTB,
terduga TB= TTB,
kontak erat TB=KTB,
HIV
TBC,HIV
Terapi Pencegahan TB= TPT +/-,
Terapi Obat Anti TB= OAT +/-,
terapi HIV = ARV +/-

16
MTBS

Bukan TB = BTB,
terduga TB= TTB,
kontak erat TB=KTB,
HIV
TBC,HIV
Terapi Pencegahan TB= TPT +/-,
Terapi Obat Anti TB= OAT +/-,
terapi HIV = ARV +/-

17
Orientasi Kelas Ibu Balita
Kelompok Rawan TBC

Dengan mengikuti kelas ibu


balita, ibu dan ayah akan
diajari deteksi dini TBC pada
Balita dan informasi tentang
TPT (Terapi Pencegahan TBC)
dan Pengobatan TBC

diberi tanda ceklis (√) bila sudah


mendapat mendapatkan
informasi ini dari petugas
kesehatan atau kader.
Belajar Kesga
https://belajarkesga.kemkes.go.id/ruang-
masyarakat/kesehatan-balita-dan-anak-pra-sekolah/
SINERGI PENCATATAN & PELAPORAN

MANUAL

Bukan TB = BTB,
terduga TB= TTB,
kontak erat TB=KTB, PJ KIA:
Terapi Pencegahan TB= TPT +/-, KOMDAT
Terapi Obat Anti TB= OAT +/-,

ELEKTRONIK

PJ TB:
SITB
Kegiatan Sinergi Deteksi Dini TB Balita

DIREKTORAT KESGA
KIA
PENYUSUNAN
PUSKESMAS
PANDUAN
DETEKSI DINI TB
BALITA,
DINAS KESEHATAN
UPDATING KELAS • KOLABORASI KADER, GURU PAUD/TK/RA
IBU BALITA
• OPTIMALISASI KELAS IBU BALITA,
ORIENTASI
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG DAN
DETEKSI DINI TB ORIENTASI PELAYANAN MTBS:
& TPT BAGI
DINKES,
PUSKESMAS,
DETEKSI DINI TB &
TPT BAGI DINKES,
PUSKESMAS,
HIMPAUDI, IGTKI, IGRA  EDUKASI IBU BALITA
 DETEKSI DINI TBC BALITA
GURU GURU, KADER  KLASIFIKASI TB BALITA
PAUD/TK/RA
• RUJUK P2P UNTUK TPT, OAT BALITA
PELAKSANAAN DETEKSI DINI TUMBUH
EDUKASI
ORIENTASI KELAS KELAS IBU BALITA KEMBANG & KONTAK ERAT TB
IBU BALITA KELOMPOK
KELOMPOK RAWAN TB
RAWAN TB
2.
Subtansi Kesehatan Usia
Sekolah dan Remaja :
SINERGI KIA (ANAK USIA SEKOLAH
DAN REMAJA) DALAM P2TB

Rujukan ke
RS
Rujukan ke
• Pemeriksaan
Puskesmas klinis medis
Sekolah
• Pemeriksaan lanjutan dan
• Skrining dan klinis tata laksana
Keluarga kesimpulan termasuk
• Pemeriksaan
• Mengenali • Edukasi orang tua penunjang untuk TB
tanda dan dan anak Resisten Obat
• Penegakan
gejala dini • Pencatatan hasil diagnosis
pada Anak pada buku rapor • Tatalaksana
• Pengawasan dan pemantauan
minum obat kes.
Upaya Pencegahan dan Pengendalian TB pada Usekrem

Terintegrasi:
GOALS: Strategi:
• UKS/Sekolah sehat
Penemuan Kasus TB Usekrem >> • Peningkatan Deteksi Dini Risiko
• Posyandu Remaja Kasus TB yang diobati >> TB
• Pembinaan Kes Kasus TB Resisten obat << • Peningkatan Kapasitas Nakes
Panti/Lapas/Pesantren Komplikasi akibat TB <<
• Pemberdayaan Masyarakat
• MTPKR di Puskesmas

PERUBAHAN PERILAKU MODIFIKASI LINGKUNGAN PELAYANAN KESEHATAN


INTERVENSI 1. Promosi PHBS 1. Koordinasi dan Advokasi 1. Skrining TB
2. Promosi Gizi Seimbang 2. Promosi Kesehatan 2. Pengobatan TB
3. Edukasi TB Lingkungan 3. PMO

1. SDM (Tenaga kesehatan kompeten) 1. Petugas terorientasi


2. Fasilitas Kesehatan (Prosedur, Tata Laksana, Alur 2. Instrumen Skrining
Pelayanan, Alur Rujukan) 3. Ketersediaan Media KIE
3. Pelibatan Usekrem (Pembinaan Kader Remaja) 4. Panduan Edukasi/Promosi/Tata
4. Jejaring (Pemetaan Stakeholder, Pemberdayaan Laksana
Masyarakat) 5. Partisipasi Kader Remaja
5. Dukungan Manajemen (Pencatatan Pelaporan, 6. Dukungan LP/LS
Monitoring Evaluasi, Perencanaan)

OUTPUT
USAHA KESEHATAN SEKOLAH/MADRASAH

PELAYANAN KESEHATAN
 Penjaringan Kesehatan
 Pemeriksaan Berkala
 Imunisasi (BIAS)
 P3K
Pelayanan  Pemberian Tablet Tambah
Kesehatan Darah (TTD)
 Pemberian obat cacing

PEMBINAAN LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
PENDIDIKAN KESEHATAN TRIAS UKS • Pemeliharaan sanitasi
• Literasi kesehatan Pendidikan Pembinaan sekolah
• Pembiasaan PHBS Kesehatan Lingkungan • Pengelolaan sampah
• Pendidikan Gizi Sekolah Sehat
• Perawatan Kebun sekolah
• Peningkatan Aktifitas Fisik • Pembinaan kantin sehat
• Pendidikan Kesehatan • Pemberantasan sarang
Reproduksi nyamuk
• Pendidikan Keterampilan • Penerapan Kawasan sekolah
Hidup Sehat bebas rokok (KTR), NAPZA
• Pembinaan Kader (KTN), kekerasan (KTK)
Kesehatan Sekolah • Pencegahan kekerasan dan
pornografi
Puskesmas PKPR: One Stop Service
Pelayanan Klinis Medis
(termasuk pemeriksaan
penunjang dan rujukan)

Pemberian Informasi dan


Edukasi

Konseling

Pendidikan Keterampilan
Hidup Sehat (PKHS)

Partisipasi Remaja
melalui Pembinaan
Konselor Remaja
Pelayanan Rujukan
Medis, Sosial dan Hukum
MEDIA KIE TBC

1. Bagi Masyarakat 2. Bagi Internal (Organisasi)

Meningkatnya • Mendukung keberhasilan program UKS,


Pengetahuan Orang Posyandu Remaja dan Puskesmas PKPR.
Tua terkait • Mendukung program tubercolosis pada anak
tuberculosis dengan diharapkan berdampak pada penurunan kasus
MANFAAT harapan orang tua tuberculosis pada anak secara tidak langsung
akan menurunkan kesakitan dan kematian pada
lebih peduli / lebih anak
care terhadap remaja. • Mendukung mengatasi masalah tuberculosis
pada anak

3. Bagi • Membantu tersosialisasinya program dan


Pemangku kebijakan terkait tuberculosis melalui penyusunan
Kepentingan media KIE tuberculosis pada orang tua dan
masyarakat.
• Meningkatnya kualitas bimbingan pada orang tua
anak sekolah dan remaja terkait tuberculosis.
INSTRUMEN DETEKSI DINI TBC ANAK SEKOLAH
TERINTEGRASI PENJARINGAN KESEHATAN

1. Bagi Masyarakat 2. Bagi Internal (Organisasi)

Adanya skrining TBC • Mendukung keberhasilan program UKS,


anak sekolah sehingga Posyandu Remaja dan Puskesmas PKPR.
memperluas • Mendukung program tubercouosis pada
jangkauan skrining TBC anak diharapkan berdampak pada
dalam masyarakat dan penurunan kasus tuberculosis pada anak
MANFAAT mencegah penularan secara tidak langsung akan menurunkan
TBC dalam lingkup kesakitan dan kematian pada anak
keluarga • Mendukung mengatasi masalah
tuberculosis pada anak

3. Bagi • Membantu deteksi dini TBC anak sekolah sehingga dapat melakukan
Pemangku intervensi berikutnya
Kepentingan • Membantu tersosialisasinya program dan kebijakan terkait
tuberculosis melalui penyusunan instrument deteksi dini TBC anak
sekolah bagi orang tua, guru, dan sekolah serta masyarakat.
• Meningkatnya kualitas bimbingan pada orang tua anak sekolah dan
remaja terkait tuberculosis.
Pelaksanaan Kegiatan
Orientasi nakes skrining TBC Finalisasi instrumen
anak sekolah dan remaja

Penyusunan instrumen Proses penyusunan video


deteksi dini TBC anak , booklet , dan buku saku
sekolah terintegrasi TB untuk anak, guru dan
penjarkes orang tua.
Penyusunan media KIE TBC Proses finalisasi instrumen tb
untuk anak usia sekolah dan dan materi orientasi scr
remaja, orang tua dan guru daring

Penguatan PKPR dalam


Finalisasi media edukasi
pencegahan dan
TBC anak dalam PKPR dan
pengendalian TBC pada algoritma infeksi MTPKR
Usia Sekolah dan Remaja
PENUTUP

▣ Peningkatan penemuan kasus TBC dilakukan untuk kelompok balita,


anak prasekolah, anak sekolah dan remaja.
▣ Pelayanan KIA terintegrasi dg P2 TB (pemanfaatan buku KIA, kelas
Ibu Balita, SDIDTK, dan MTBS) untuk balita dan anak prasekolah.
▣ Instrumen deteksi dini TBC terintegrasi penjaringan kesehatan anak
sekolah (sedang dalam tahap penyelesaian)
▣ Media KIE TBC akan disebarkan kepada sasaran yaitu anak remaja,
orang tua dan guru sehingga diharapkan meningkatkan kesadaran
akan pentingnya penanggulangan TBC maupun pencegahannya.
Terima kasih
Direktorat Kesehatan Keluarga www.kesga.kemkes.go.id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

ditkesga @ditkesga @ditkesga Direktorat Kesehatan Keluarga

Anda mungkin juga menyukai