Anda di halaman 1dari 3

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

SMA NEGERI 1 PINRANG


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

MATA PELAJARAN : BIOLOGI


KELAS/PROGRAM : XI/MIPA
WAKTU : 90 Menit
HARI/TANGGAL :

1. Uraian (materi : sel)

SEL PUNCA, JAWABAN UNTUK PENGOBATAN PENYAKIT DEGENERATIF PADA LANSIA


Saat jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibanding tidak produktif, maka prevalensi
penyakit degeneratif juga ikut meningkat. Penyakit degeneratif umumnya disebabkan oleh proses
penuaan. Penyakit ini mengakibatkan kondisi kesehatan organ atau jaringan terkait mengalami
penurunan seiring waktu. Ironisnya, ada beberapa penyakit degeneratif yang bersifat kronik dan
progesif. Dijelaskan oleh Praktisi Medis sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, selama ini terapi pasien penyakit degeneratif umumnya hanya
mengurangi gejala. Padahal, terapi yang dibutuhkan pasien penyakit degeneratif bukan cuma untuk
mengurangu gejala. Namun lebih jauh, untuk menghentikan proses degeneratif itu sendiri.

Selain penyakit degeneratif, kondisi lain seperti trauma, autoimun, keganasan dan lain sebagainya
juga banyak yang bersifat terminal atau tidak lagi memberikan respon dengan pengobatan
konvensional (end stage). Hingga saat ini pun belum ditemukan obat maupun cara pengobatannya.
Sebagai solusi atas permasalahan ini, Ari mengatakan bahwa sel punca dapat dijadikan terobosan
terbaru dalam mengobati berbagai penyakit kronis.

Sel punca atau stem cell adalah sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai
jenis sel spesifik guna membentuk berbagai jaringan tubuh. Sel ini mampu berubah menjadi
berbagai jenis sel matang yang khas (diferrentiate), mampu beregenerasi sendiri (self-regeneration),
dan pada dasarnya merupakan blok pembangun (building block) pada tubuh manusia. Dalam
berbagai jaringan, sel punca juga dapat bertindak layaknya sistem perbaikan internal (internal repair
system). Ketika sel punca membelah, masing-masing sel baru memiliki potensi tetap sebagai sel yang
sama atau menjadi sel jenis lain dengan fungsi yang spesifik, seperti tulang, sel otot, sel saraf, sel
darah merah, atau sel otak. "Karena sifat tersebut, sel punca diyakini dapat digunakan untuk mengisi
dan memperbaharui sel jaringan yang rusak akibat berbagai penyakit," ujar Ari.

Selain sel punca itu sendiri, produk metabolitnya juga memiliki kandungan berbagai faktor
pertumbuhan untuk menunjang regenerasi jaringan dan fungsi organ. Melihat potensi yang positif
bagi kesehatan, maka sel punca dan produk metabolitnya memiliki peran sangat penting dan
menjanjikan pada bidang kesehatan di masa depan.

Untuk mengetahui kemampuan lebih lanjut, tim peneliti sel punca dari Klaster Stem Cell and Tissue
Engineering IMERI-FKUI, Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Kedokteran (UPTTK) Sel Punca RSCM,
dan bekerjasama PT Kimia Farma (persero), akan mendirikan Pusat Produksi Sel Punca dan Produk
Metabolit Nasional (PPSPPMN). Dengan tujuan sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat Indonesia
terhadap aplikasi dan pengobatan dengan sel punca dan produk metabolitnya," ujar dia. Selain itu,
RSCM sebagai pemilik fasilitas juga telah mendapatkan izin produksi dari BPOM. PPSPPMN ini
diharapkan mampu memproduksi berbagai jenis sel punca, baik autogenik maupun autologus, serta
produk metabolit sel punca yang teregistrasi dan dapat diproduksi secara massal serta
dikomersialisasikan.

(Sumber : artikel di www.kompas.com, penulis Penulis : Ellyvon Pranita)

Pertanyaan 1
Benarkah sel punca dapat memperpanjang umur lansia ? berikan alasan yang memperkuat jawaban
anda !

Maksimum 500 karakter

Jawaban/pembahasan :

Benar, karena sel punca dapat memiliki kemampuan berkembang menjadi berbagai jenis sel
spesifik guna membentuk berbagai jaringan tubuh dan mampu beregenerasi sendiri sehingga
dapat mengganti jaringan tubuh yang rusak akibat penyakit degenerasi.
2. Uraian (materi : Jaringan Hewan)
WANITA, JANGAN TAKUT LATIHAN BEBAN
KETAKUTAN wanita bahwa tubuhnya akan menjadi besar karena latihan beban adalah tak
beralasan, karena secara normal kaum hawa tidak mungkin besar seperti pria. Menjamurnya pusat
kebugaran di kota-kota di Indonesia merupakan bukti semakin tingginya kesadaraan masyarakat
untuk menjaga kebugaran dan penampilan fisik. Dahulu sebagian besar yang dating ke fitness center
di dominasi kaum pria, tapi kini para wanita pun sudah mulai meramaikan. Kaum hawa mulai
menggemari latihan beban sebagai sarana memperbaiki penampilan selain meningkatkan kebugaran
tubuh.
Istilah latihan beban meliputi penggunaan barbell, dumbell, serta peralatan mekanis lain yang
digunakan untuk meningkatkan kebugaran dan memperbaiki bentuk tubuh. Progam latihan beban
pada pria dan wanita umumnya sama, namun wanita mempergunakan beban-beban atau tahanan
yang lebih ringan daripada pria. Apabila latihan beban dilakukan dengan benar dan intensif, maka
banyak keuntungan yang bisa diperoleh.
Meningkatnya kebutuhan oksigen selama latihan beban dapat meningkatkan distribusi aliran
darah ke otot sehingga terjadi peningkatan jumlah darah yang dipompakan jantung setiap menit. Hal
ini memberikan hasil yang baik dalam menjaga dan memperbaiki fungsi-fungsi organ tubuh,
khususnya jantung, peredaran darah dan pernapasan. Selain itu keuntungan lainnya adalah mampu
menurunkan lemak dan kolesterol dalam darah, meningkatkan pembakaran lemak dan mengurangi
resiko terjadinya stroke.
Wanita memiliki kepadatan atau serta otot yang lebih sedikit daripada pria, namun kualitas serta
otot wanita sama dengan pria. Dengan menjalani program latihan beban, hipertropi (pembesaran)
otot pada wanita tidak sama dengan laki-laki. Hal ini dipengaruhi oleh hormone testosterone
(hormon yang berperan dalam pembangunan otot) pada pria 10 kali lebih besar dari wanita yang
tidak memiliki hormone tersebut. Jadi peningkatan kualitas dan kekuatan otot pada wanita tetap
ada, namun hipertrofi yang terjadi pada wanita relatif kecil. Setelah usia 25 tahun, wanita yang
menjalani latihan beban akan mengalami penurunan massa otot sebesar 1,5 pound (681 gram) per
tahun. Latihan beban yang teratur bisa mencegah penurunan massa otot itu.
(Sumber : artikel dunia fitens, www.fimela.com)

Pertanyaan 1
Berdasarkan artikel tersebut, alasan hipertofi tidak terjadi pada adalah :
(kamu boleh memilih lebih dari satu jawaban)

Peralatan fitness yang digunakan oleh wanita sangat ringan


Kepadatan serat otot wanita tidak sama dengan serat pria
Kadar hormone testosterone wanita lebih sedikit dari kadar testosterone pria
Fungsi latihan beban pada wanita adalah untuk mencegah penurunan massa otot
Wanita jarang melakukan latihan beban di fitness center

Jawaban / pembahasan :

2, 3 dan 4 (cukup jelas)

Pertanyaan 2
Otot jantung manusia bekerja tidak sadar, setujukan anda dengan artikel tersebut bahwa latihan
beban dapat memperkuat otot kardiovascular (jantung) ? berikan alasan yang memperkuat jawaban
anda !

Maksimum
Jawaban : 500 karakter

Setuju, karena saat melakukan latihan angkat beban maka otot memerlukan energi lebih yang
didapatkan dari respirasi aerob di dalam sel yang membutuhkan oksigen. Sehingga dengan
meningkatnya kebutuhan oksigen di dalam sel untuk memberikan pasokan energi ke jaringan
otot lurik maka jantung akan memompa lebih sering setiap menit untuk mendistribusikan aliran
darah yang membawa oksigen ke jaringan. Gerakan sering memompa aliran darah ini dapat
memperkuat otot kardiovascular.
3. Numerasi (materi : sistem peredaran darah)
Pertanyaan :
Jantung merupakan organ yang sangat efisien dan tangguh. Rata – rata pada orang dewasa normal,
setiap menit jantung memompa 5 liter darah, dan kalau sedang berolahraga dapat meningkat menjadi
25 liter/menit. Katup jantung harus membuka dan menutup 70 – 80 kali per menit. Jika frekuensi
katup jantung membuka dan menutup 70 sampai 80 kali permenit, berapa kalikah frekuensi katup
jantung membuka dan menutup setelah 20 tahun ?
Jawaban :
Diketahui : 1 hari = 1440 menit
1 tahun = 365 hari = 525. 600 menit
Frekuensi katup jantung = 70 – 80 per menit
Ditanyakan : Berapakah frekuensi katup jantung membuka dan menutup setelah 20 tahun ?
Penyelesaian :
Menit selama 20 tahun = 365 hari x 20 tahun = 7.300 hari
7.300 hari x 1440 menit = 10. 512.000 menit

Frekuensi katup jantung = 10. 512. 000 menit x 80 = 840. 960. 000 kali
= 10. 512. 000 menit x 70 = 735. 840. 000 kali

4. Uraian
5.

Anda mungkin juga menyukai