Anda di halaman 1dari 7

RELATIVITAS MASSA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Modern

Dosen Pengampu:
Faninda Novika Pertiwi, M.Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 4
Ma’rifah (207180095)
Nuryani (207180104)
Roufi’ul Mustafidah (207180055)
Vera Febriyana (207180062)

JURUSAN TADRIS IPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PONOROGO
2021
RELATIVITAS MASSA

A. Sejarah Relativitas Massa


Albert Einstein merupakan seorang ilmuwan yang ahli dalam bidang ilmu fisika.
Salah satu teori Albert Einstein yang paling terkenal yaitu Teori Relativitas. Terdapat
2 teori relativitas yang diperkenalkan oleh Einstein yaitu relativitas khusus dan
relativitas umum. Relativitas khusus diperkenalkan oleh Albert Einstein pada tahun
1905 yang merupakan landasan bagi konsep-konsep baru tentang ruang dan waktu.
Teori ini memiliki dua konsep atau postulat yaitu:
1. Postulat Pertama (Prinsip Relativitas)
Postulat ini dikenal sebagai prinsip relativitas yang menyatakan bahwa
hukum fisika adalah sama untuk semua kerangka acuan inersia. Artinya, hukum
fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang sama dalam semua kerangka
acuan yang bergerak dengan kecepatan konstan satu sama lain dan menganggap
semua gerak adalah relatif.
2. Postulat Kedua (Kelajuan Cahaya)
Postulat ini menyatakan bahwa kelajuan cahaya (c) dalam ruang hampa
adalah sama dalam semua kerangka acuan inersia yaitu sebesar 3 x 108 m/s dan
tidak bergantung dengan keadaan pengamat (diam ataupun bergerak).
Berdasarkan kedua postulat tersebut, Einstein menyatakan bahwa tidak ada benda
bermassa yang dapat menempuh kecepatan cahaya. Akibat adanya teori relativitas
khusus inilah yang memunculkan fenomena dilatasi waktu, kontraksi panjang,
relativitas massa, momentum relativistik dan energi relativistik.

B. Konsep Relativitas Massa


Tiga besaran yang selalu digunakan dalam mekanika yaitu besaran panjang,
selang waktu dan massa. Menurut fisika klasik, massa adalah besaran yang sifatnya
mutlak, begitu pula dengan panjang dan selang waktu. Namun, dalam teori relativitas
khusus menyatakan bahwa panjang dan selang waktu bersifat relatif yang dibuktikan
dengan adanya fenomena dilatasi waktu dan kontraksi panjang. Oleh karena itu,
muncul pertanyaan apakah massa juga bersifat relatif.
Teori klasik atau mekanika newton menyatakan bahwa massa benda adalah
konstan atau tidak bergantung pada kecepatan benda. Namun, dalam teori relativitas
khusus Einstein menyatakan bahwa massa benda adalah relatif yang besarnya
dipengaruhi oleh kecepatan. Massa benda yang bergerak dengana kecepatan v, relatif
lebih besar daripada massa benda dalam keadaan diam. Berdasarkan teori relativitas,
massa benda yang bergerak dengan kecepatan v dirumuskan dalam persamaan
berikut:
𝑚0
𝑚=
2
√1 − 𝑣2
𝑐
Keterangan:
m = massa relativistik (kg)
m0 = massa benda dalam keadaan diam (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
c = kecepatan cahaya (3 x 108 m/s)
Massa benda yang bergerak dengan kecepatan relatif terhadap pengamat menjadi
lebih besar daripada massa ketika benda diam terhadap pengamat dinamakan sebagai
massa relativistik. Persamaan massa relativistik ditemukan oleh Bucherer pada tahun
1908, saat ia menemukan bahwa perbandingan 𝑒/𝑚 atau rasio muatan terhadap
massa untuk elektron yang bergerak cepat lebih kecil dibandingkan dengan elektron
yang bergerak lambat.
Pertambahan massa relativistik hanya digunakan untuk kelajuan yang mendekati
kelajuan cahaya. Dengan kata lain, teori klasik hanya berlaku untuk benda-benda
yang kecepatannya jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya (𝑣 < 𝑐). Hanya partikel
atomik seperti elektron, proton, meson dan sejenisnya yang dapat mempunyai
kelajuan yang cukup tinggi sehingga efek relativitasnya dapat diukur. Ketika 𝑣
mendekati 𝑐, maka √1 − (𝑣 2 /𝑐 2 ) mendekati 0 dan massa 𝑚 akan mendekati tak
berhingga (∞). Jika 𝑣 = 𝑐 maka 𝑚 = ∞, dengan ini dapat disimpulkan bahwa 𝑣 tidak
boleh sama dengan 𝑐 (𝑣 ≠ 𝑐) sehingga tidak ada benda yang dapat melaju secepat
cahaya.
C. Pemanfaatan Relativitas Massa
Dalam kehidupan kita sering menjumpai bahan ataupun zat yang mungkin belum
tentu kita ketahui manfaatnya. Ternyata benda yang memiliki hubungan dengan
relativitas massa tersebar disekitar kita contohnya merkuri atau raksa. Merkuri
merupakan sejenis logam atau raksa berbentuk cairan. Unsur kimia yang ada
didalamnya memiliki atom yang berat. Seperti halnya emas, dengan elektron yang
berada di sekitaran inti bahkan didekat inti membuat zat tersebut mudah meleleh pada
temperatur yang lebih rendah.
Berdasarkan hukum keperiodikan, pada temperatur ruang raksa seharusnya
merupakan padatan karena unsur diatasnya dalam satu golongan yaitu Zn dan Cd dan
unsur disebelahnya dalam periode yang sama yaitu Au dan TI merupakan padatan.
Raksa seharusnya merupakan zat padat dengan titik lebur sekitar 222ºC namun
kenyataannya titik lebur raksa adalah -38,86ºC. Berdasarkan teori relativitas einstein,
massa suatu partikel dapat bertambah besar dengan semakin bertambahnya
kecepatan gerak partikel tersebut. Akibat efek relativitas maka dua elektron pada
orbit 6s akan tertarik kuat oleh inti atomnya sehingga tidak dapat memberikan
kontribusi yang besar terhadap pembentukan ikatan logam antara atom raksa. Oleh
karena itu, merkuri atau raksa berbentuk cair.
Selain terdapat pada merkuri, relativitas massa juga terdapat pada pembangkit
listrik tenaga nuklir. Energi setara dengan massa benda ketika bergerak dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Sebuah materi dengan massa 1 kg dapat menghasilkan
energi yang sangat besar yaitu 5,625 x 1035 eV. Energi sebesar ini bisa menghasilkan
listrik sebesar 9.012242 x 1016 W/s. Perhitungan seperti ini dapat dilakukan atas
bantuan teori relativitas. Sehinga PLTN menjadi salah satu energi alternatif yang
sangat efisien dalam produksi energi. Tetapi disisi lain terdapat resiko yang tinggi
berupa radioaktif.
D. Contoh Soal
1. Soal
Berapakah massa elektron (𝑚0 = 9,1 × 10−31 𝑘𝑔) yang bergerak dengan
kelajuan:
a. 0,10c ?
b. 0,99c ?
Pembahasan
Diketahui 𝑚0 = 9,1 × 10−31 𝑘𝑔
a. Massa relativistik elektron saat bergerak dengan kelajuan v = 0,10 c
𝑣 𝑣2
Jika v = 0,10 c maka 𝑐 = 0,10 dan 𝑐 2 = 0,01, sehingga:

𝑚0 9,1 × 10−31 9,1 × 10−31 9,1 × 10−31


𝑚= = = = = 9,2 × 10−31 𝑘𝑔
2 √1 − 0,01 √0,99 0,99
√1 − 𝑣2
𝑐
Jadi, dapat disimpulkan bahwa elektron yang bergerak mengalami
kenaikan massa 0,1 × 10−31 𝑘𝑔 lebih besar (9,2 × 10−31 𝑘𝑔) dibandingkan
dengan massa elektron dalam keadaan diam (𝑚0 = 9,1 × 10−31 𝑘𝑔).
b. Massa relativistik elektron saat bergerak dengan kelajuan v = 0,99 c
𝑣 𝑣2
Jika v = 0,99 c maka 𝑐 = 0,99 dan 𝑐 2 = 0,98, sehingga:

𝑚0 9,1 × 10−31 9,1 × 10−31 9,1 × 10−31


𝑚= = = = = 64,5 × 10−31 𝑘𝑔
2 √1 − 0,98 √0,02 0,141
√1 − 𝑣2
𝑐
Jadi, dapat disimpulkan bahwa elektron yang bergerak mengalami
kenaikan massa 7 kali lebih besar (𝑚 = 64,5 × 10−31 𝑘𝑔) dibandingkan
dengan massa elektron dalam keadaan diam (𝑚0 = 9,1 × 10−31 𝑘𝑔).

Berdasarkan kedua contoh tersebut, diketahui bahwa semakin besar


kelajuan (mendekati kelajuan cahaya) maka semakin besar pula kenaikan
massanya. Pada kelajuan sepersepuluh kelajuan cahaya (0,1c) pertambahan
massanya hanya 0,5%. Sedangkan pada kelajuan sembilan per sepuluh
(0,9c) pertambahan massanya melebihi 100%.
2. Soal
Sebuah alat dapat melontarkan peluru bermassa 2 kg ketika dalam keadaan diam
dengan kecepatan sangat tinggi yaitu 0,5c. Berapakah massa peluru tersebut
saat peluru bergerak?
Pembahasan
Diketahui 𝑚0 = 2 𝑘𝑔
𝑣 𝑣2
Jika v = 0,5 c maka 𝑐 = 0,5 dan 𝑐 2 = 0,25, sehingga:
𝑚0 2 2 2
𝑚= = = = = 2,30 𝑘𝑔
2 √1 − 0,25 √0,75 0,87
√1 − 𝑣2
𝑐
Jadi, dapat disimpulkan bahwa peluru yang bergerak mengalami kenaikan
massa 0,30 kg lebih besar dibandingkan dengan massa diam peluru (2 kg).
DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 1987. Konsep Fiska Modern. Jakarta : Erlangga.


Hadi, Miftahul. 2008. Apa itu Relativitas?. Banten: Indonesian Institute of Sciences
(LIPI).
Hugh D. Young & Roger A. Freedman. 2001. Fisika Universitas Edisi X Jilid II. Jakarta:
Erlangga.
Purwanti, Dwi. 2010. FISIKA DASAR II Buku Ajar untuk Mahasiswa Teknik. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Toweula, Sanserlis F. 2020. Modul Tema 5 : Teori Relativitas Khusus Einstein. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai