Anda di halaman 1dari 37

STANDAR

AKREDITASI LABORATORIUM KESEHATAN


S 4 dan S6
Fasilitas dan Peralatan
(S4: Standar Empat)

Laboratorium kesehatan harus memiliki fasilitas


dan peralatan yang diperlukan untuk
penyelenggaraan kegiatan.
KMK 298 REVISI KMK 298
STANDAR PARAMETER STANDAR EP
STANDAR 4
1 5 7 26
Standar 4, Parameter 1 (S 4 (P1))

Fasilitas ruangan yang diperlukan untuk kegiatan


administrasi dan teknis laboratorium.
a.  Untuk melakukan kegiatan pelayanan laboratorium
diperlukan ruangan.
b.  Ruangan yang harus tersedia sekurang-kurangnya
adalah ruang pengambilan dan/atau penerimaan
spesimen, ruang kerja dan ruang administrasi.
c.  Ruangan-ruangan tersebut harus ditata menurut laur
kegiatan dan memperhatikan ruang geak petugas.
d.  Fasilitas ruangan yang ada harus dirawat dengan baik.
1. Standar MFK 1

Pelayanan laboratorium yang berkualitas perlu didukung dengan


ketersediaan fasilitas sesuai standar dan klasifikasi laboratorium
kesehatan, meliputi: sarana, prasarana, peralatan, bahan habis pakai,
fasilitas keamanan dan keselamatan; serta fasilitas pengelolaan limbah
dan bahan berbahaya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Maksud dan Tujuan MFK 1

Terdapat kebijakan yang mengatur fasilitas di laboratorium.


Pimpinan laboratorium bertanggungjawab terhadap :
1. Pengelolaan fasilitas laboratorium sesuai dengan aturan yang
berlaku
2. Pemenuhan fasilitas sesuai standar
3. Perencanaan dan perhitungan anggaran untuk memenuhi
kebutuhan standar fasilitas
ELEMEN PENILAIAN MFK 1

1.  Terdapat dokumen kebijakan


dan pedoman pengelolaan DOKUMEN TELUSUR
fasilitas sesuai peraturan
perundang-undangan yang SK dan pedoman pengelolaan
berlaku ( R ) fasilitas sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku
2.  Terdapat bukti implementasi
pemenuhan standar fasilitas
laboratorium (D, W) Bukti inventarisasi fasilitas
laboratorium, analisis pemenuhan
3.  Terdapat bukti evaluasi sesuai standar dan
pemanfaatan fasilitas secara tindaklanjutnya.
berkala dan ditindaklanjuti (D)

Bukti evaluasi pemanfaatan
fasilitas secara berkala dan
ditindaklanjuti
Ruangan Laboratorium dan Sumber daya
2 Standar MFK 2

Tersedia ruangan yang memadai untuk seluruh pelayanan sesuai standar


dan melaksanakan sanitasi sesuai standar.

Maksud dan Tujuan MFK 2

Laboratorium harus menyediakan ruangan memadai yang menjamin


keamanan dan efektifitas pelayanan untuk menghasilkan pemeriksaan yang
akurat, presisi, efisien, tepat waktu dan aman.
Tersedia ruangan pengambilan, pengelolaan dan pemeriksaan sampel/
spesimen.
Ruangan pengambilan sampel/spesimen harus memenuhi kriteria:
a) Privasi pasien;
b) Kerahasiaan;
c) Keamanan;
d) Kenyamanan; dan
e) Pasien yang berkebutuhan khusus.
Laboratorium menjamin kebersihan dan melaksanakan sanitasi sesuai
standar.
DOKUMEN TELUSUR

Elemen Penilaian MFK 2 1. Denah ruangan dan perlengkapan


yang memadai untuk menjamin
1.  Terdapat denah ruangan dan keamanan dan efektifitas pelayanan
perlengkapan yang memadai untuk
menjamin keamanan dan efektifitas 2. Ruangan laboratorium yang aman
pelayanan. (D) dan nyaman untuk petugas, pasien
dan pengunjung sesuai standar
2.  Terdapat ruang laboratorium yang
aman dan nyaman untuk petugas, 3. Ruangan yang cukup untuk
pasien dan pengunjung sesuai standar pelayanan mulai dari pengambilan,
(O) pengelolaan dan pemeriksaan
sampel/spesimen
3.  Terdapat ruang yang cukup untuk
pelayanan mulai dari pengambilan,
pengelolaan dan pemeriksaan sampel/
spesimen (D)
4. Terdapat ruang penyimpanan alat yang
mudah diakses dan mempunyai
ventilasi baik ( O)

5. Terdapat ruang pengambilan sampel/


spesimen yang memenuhi kriteria a) 4. Ruangan penyimpanan alat yang mudah
sampai e) diakses dan mempunyai ventilasi baik
(O)
5. Ruang pengambilan sampel/spesimen
yang memenuhi kriteria :
a) Privasi pasien;
b) Kerahasiaan;
6. Sanitasi dan kebersihan seluruh area c) Keamanan;
pelayanan terjamin sesuai standar (O) d) Kenyamanan; dan
e) Pasien yang berkebutuhan khusus.

6. Sanitasi dan kebersihan seluruh area


pelayanan terjamin sesuai standar
3 Standar MFK 2.1

Terdapat ruang penyimpanan peralatan yang memadai dan


terpelihara.

Maksud dan Tujuan MFK 2.1

Penyimpanan reagen, cairan, gas yang mudah terbakar dan peralatan


memerlukan ruangan yang memadai serta lingkungan yang terkendali
untuk memastikan bahwa efektifitas dan fungsinya tidak terganggu.
Penyimpanan reagen dan bahan kontrol sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

Penyimpanan spesimen, bahan pemeriksaan jaringan dan slide harus


aman serta terlindung dari risiko kerusakan (suhu panas, air, api atau
penyebab kerusakan lainnya). Dilakukan pemantauan dan dokumentasi
terhadap suhu dan kelembaban.
Elemen Penilaian MFK 2.1 DOKUMEN TELUSUR

1.  Terdapat ruang penyimpanan sesuai Ruangan penyimpanan


standar (O

2.  Ruang penyimpanan harus terkontrol, Catatan harian suhu dan kelembaban
baik suhu dan kelembabannya (D, O)
Pedoman / SPO tentang penyimpanan
3.  Terdapat pedoman / SPO tentang
reagen
penyimpanan reagen ( R )
Bukti tertulis pemeliharaan ruang
4.  Terdapat bukti tertulis pemeliharaan
ruang penyimpanan. (D,O) penyimpanan
Standar 4, Parameter 2 (S 4 (P2))

Fasilitas pendukung Laboratorium.


A.  Setiap laboraorium kesehatan harus dilengkapi dengan fasilitas
pendukung yang diperlukan untuk menjamin kelancaran dan mutu
pelayanan laboratorium, yaitu fasilitas air bersih, sumber listrik,
penerangan dan ventilasi/pertukaran udara atau pengatur suhu.

B.  Fasilitas pendukung laboratorium yang ada harus digunakan dengan


efektif dan efisen.

C.  Penggunaan fasilitas laboratorium tersebut dievaluasi secara berkala.


Manajemen Utilitas (Sistem Pendukung)

4 Standar MFK 3
Terdapat program pengelolaan sistem utilitas yang efektif dan
efisien.

Standar MFK 3
Terdapat program pengelolaan sistem utilitas yang efektif dan efisien.

Maksud dan Tujuan MFK 3


Sistem utilitas yang baik mendukung pelayanan dan keamanan
lingkungan laboratorium. Sistem utilitas terdiri dari ketersediaan air,
listrik, limbah, ventilasi, gas medis, pipa air, pemanasan, sistem data
dan informasi. Sistem utilitas harus terjaga dan terpelihara.
Elemen Penilaian MFK 3

1.  Terdapat daftar sistem utilitas DOKUMEN TELUSUR


yang ada. (D)
2.  Laboratorium memastikan bahwa 1.  Daftar sistem utilitas yang ada
semua utilitas terpelihara dan
berfungsi dengan baik melalui 2.  Bukti pemeliharaan seluruh
pemantauan, pengujian dan sistem utilitas
pemeliharaan (D, O)
3.  Terdapat dokumen penetapan 3.  Jadwal pemeliharaan, check list
periode waktu pemeliharaan
sistem utilitas dengan mengacu 4. Petunjuk untuk pemadaman
pada tingkat risiko atau referensi darurat.
lain (D)
4.  Terdapat petunjuk untuk
pemadaman darurat (D)
5 Standar MFK 3.2

Pemeliharaan utilitas yang bersifat kritis dan


ketersediaan sumber alternatif jika diperlukan.

Maksud dan Tujuan MFK 3.2

Laboratorium menyediakan datar utilitas yang bersifat kritis,


melakukan pemeliharaan dan menyediakan sumber alternatif jika
terjadi terputusnya sistem, kontaminasi atau kegagalan untuk
menjamin keberlangsungan pelayanan. Terdapat jadwal untuk
menguji komponen kritis.
DOKUMEN TELUSUR

1.  SOP pengujian sistem utilitas


yang bersifat kritis, seperti listrik,
Elemen Penilaian MFK 3.2 air dan teknologi informasi

1.  Terdapat prosedur untuk


melakukan pengujian sistem 2. Bukti hasil inspeksi, pengujian,
utilitas yang bersifat kritis ( R ) dan pemantauan

2.  Terdapat dokumentasi inspeksi, 3. Bukti tindakan perbaikan.


hasil pengujian, dan pemantauan
sistem utilitas yang bersifat kritis
(D, W)

3.  Terdapat bukti tindakan perbaikan


jika diperlukan. (D, W)
Standar 4, Parameter 3 (S 4 (P3))
Peralatan laboratorium yang diperlukan untuk pemeriksaan
laboratorium.

a. Laboraorium kesehatan harus mempunyai peralatan


laboratorium untuk melaksanakan pemeriksaan.

b. Jenis peralatan yang dimiliki harus sesuai dengan persyaratan


yang telah ditentukan untuk setiap jenis laboratorium.

c. Peralatan laboratorium yang ada harus dirawat dengan baik


agar fungsinya tetap terjaga
Peralatan dan Bahan Lain

6 Standar MFK 4
Tersedia alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
setiap proses pemeriksaan

Maksud dan Tujuan MFK 4

Tersedia alat dan bahan untuk memenuhi pemeriksaan yang


dibutuhkan. PImpinan laboratorium bertanggung jawab untuk
menetapkan proses seleksi alat, reagen dan bahan lainnya
dengan mempertimbangkan mutu pelayanan.
Elemen Penilaian MFK 4

1. Terdapat proses seleksi alat,


reagen dan bahan lainnya DOKUMEN TELUSUR
termasuk cadangan untuk 1. Bukti proses seleksi alat,
kondisi darurat apabila reagen dan bahan lainnya
diperlukan (D,W) termasuk cadangan untuk
kondisi darurat apabila
2. Terdapat dokumentasi diperlukan
pengujian terhadap
cadangan minimal 1 kali 2. Dokumen pengujian
dalam 1 tahun (D) terhadap cadangan minimal
1 kali dalam 1 tahun
Standar 4, Parameter 4 (S 4 (P4))
Setiap peralatan Laboratorium harus
mempunyai Penanggung Jawab. Elemen Penilaian

a.  Setiap alat yang digunakan untuk kegiatan


laboratorium, harus mempunyai Surat Tugas sebagai PJ
Penanggung jawab dalam hal alat dan uraian Tugas
penggunaan dan pemeliharaan peralatan
laboratorium yang menjadi
tanggungjawabnya. "- Bukti pelaksanaan tugas
b.  Kinerja setiap penanggung jawab harus sebagai PJ alat
dievaluasi. '- Catatan penggunaan alat
'- evaluasi dan TL
Standar 4, Parameter 5 (S 4 (P5))
Peralatan keamanan kerja di laboratorium.

A. Setiap laboraorium kesehatan harus dilengkapi dengan peralatan


keamanan yang diperlukan untuk melindungi petugas laboratorium dan
orang disekitarnya.

B. Peralatan keamanan yang ada sekurang-kurangnya adalah jas


laoratorium, alat bantu pipet, otoklaf, sarung tangan, masker,
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

C. Peralatan tersebut harus digunakan sesuai dengan fungsinya masing-


masing dalam pelaksanaan kegiatan keamanan laboratorium dan
dievaluasi.

7 Standar MFK 6.2

Laboratorium mempunyai prosedur untuk mengurangi risiko


infeksi dengan mengacu pada peraturan tentang Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI)

Maksud dan Tujuan MFK 6.2

Terdapat kebijakan, prosedur dan tindakan untuk mengurangi bahaya


paparan B3 yang dilaporkan secara internal dan eksternal.
Prosedur tersebut mencakup:
a) Pengendalian paparan aerosol dan droplet
b) Pengendalian pajanan jarum suntik dan benda tajam lainnya
c) Penggunaan APD oleh petugas sesuai standar
d) Penggunaan biosafety cabinet
e) Penanganan paparan bahan infeksius

f) Dekontaminasi dan pembuangan limbah infeksius
g) Identifikasi vaksinasi yang diperlukan
h) Pengumpulan, pengangkutan dan penanganan spesimen yang aman
i) Larangan untuk makan, minum, merokok, menggunakan kosmetik,
melepas dan memasang lensa kontak di ruang pemeriksaan
laboratorium
j) Kewaspadaan universal, jalur transmisi dan pencegahan terhadap
patogen yang ditularkan melalui darah.
k) Pencegahan terhadap paparan TBC
l) Dekontaminasi peralatan, misalnya sentrifuge, instrumen, POCT
m) Dekontaminasi permukaan meja kerja dilakukan setiap hari
Elemen Penilaian MFK 6.2
1. Terdapat kebijakan, pedoman
dan prosedur untuk
mengurangi risiko infeksi yang DOKUMEN TELUSUR
SK, pedoman dan prosedur untuk
meliputi(R ) :
mengurangi risiko infeksi yang
a) Pengendalian paparan
aerosol dan droplet meliputi (R):
b) Pengendalian pajanan jarum a) Pengendalian paparan aerosol
suntik dan benda tajam dan droplet
b)  Pengendalian pajanan jarum
lainnya
suntik dan benda tajam lainnya
c) Penggunaan APD oleh
petugas sesuai standar
d) Penggunaan biosafety c) Penggunaan APD oleh petugas
cabinet sesuai standar
d) Penggunaan biosafety cabinet
e) Penanganan paparan bahan
infeksius e) Penanganan paparan bahan
f) Dekontaminasi dan infeksius
pembuangan limbah f) Dekontaminasi dan
pembuangan limbah infeksius
infeksius
g) Identifikasi vaksinasi yang g) Identifikasi vaksinasi yang
diperlukan diperlukan
h) Pengumpulan, pengangkutan dan h) Pengumpulan, pengangkutan dan
penanganan spesimen yang aman penanganan spesimen yang aman
i) Larangan untuk makan, minum, i) Larangan untuk makan, minum,
merokok, menggunakan kosmetik, merokok, menggunakan kosmetik,
melepas dan memasang lensa melepas dan memasang lensa
kontak di ruang pemeriksaan kontak di ruang pemeriksaan
laboratorium laboratorium
j) Kewaspadaan universal, jalur j) Kewaspadaan universal, jalur
transmisi dan pencegahan terhadap transmisi dan pencegahan
patogen yang ditularkan melalui terhadap patogen yang ditularkan
darah. melalui darah.
k) Pencegahan terhadap paparan TBC k) Pencegahan terhadap paparan TBC
l) Dekontaminasi peralatan, misalnya l)  Dekontaminasi peralatan, misalnya
sentrifuge, instrumen, POCT sentrifuge, instrumen, POCT
m) Dekontaminasi permukaan meja m)  Dekontaminasi permukaan meja
kerja dilakukan setiap hari kerja dilakukan setiap hari
2.  Implementasi 2. Laporan penanganan infeksi di laboratorium
pengeloalaan infeksi
3. bukti laboratorium mengikuti aturan biosafety seperti pada elemen:
di laboratorium a) Pengendalian paparan aerosol dan droplet
dilakukan sesuai b) Pengendalian pajanan jarum suntik dan benda tajam lainnya
prosedur (D, O,W, S) c) Penggunaan APD oleh petugas sesuai standar
d) Penggunaan biosafety cabinet
3.  Terdapat bukC e) Penanganan paparan bahan infeksius
penilaian kepatuhan f) Dekontaminasi dan pembuangan limbah infeksius
terhadap prosedur g) Identifikasi vaksinasi yang diperlukan
h) Pengumpulan, pengangkutan dan penanganan spesimen yang
biosafety seperC
aman
pada elemen a) i) Larangan untuk makan, minum, merokok, menggunakan
sampai m) kosmetik, melepas dan memasang lensa kontak di ruang
(D,W) pemeriksaan laboratorium
j) Kewaspadaan universal, jalur transmisi dan pencegahan
4.  Terdapat terhadap patogen yang ditularkan melalui darah.
dokumentasi Cndak k) Pencegahan terhadap paparan TBC
lanjut dari Cndakan l) Dekontaminasi peralatan, misalnya sentrifuge, instrumen, POCT
m) Dekontaminasi permukaan meja kerja dilakukan setiap hari
perbaikan apabila
terjadi insiden (D,W) 4.. dokumen tindak lanjut dari tindakan perbaikan apabila terjadi insiden
STANDAR VI

Pengembangan Staf dan Program
Pendidikan
(S6: Standar Enam)


BAB VI
Pengembangan Staf dan Program Pendidikan (S6:
Standar Enam)

Laboratorium kesehatan harus merencanakan


pengembangan bagi semua petugas yang terlibat dalam
pelayanan Laboratorium

28
KMK 298 REVISI KMK 298
STANDAR PARAMETER STANDAR EP
STANDAR 6
1 2 2 7
Standar 6, Parameter 1 (S 6 (P1))
Program orientasi bagi petugas baru di Laboratorium tersebut.

a.  SeHap laboraorium harus mempunyai program orientasi bagi petugas yang
baru bekerja di Laboratorium tersebut, baik untuk petugas bagian
administrasi maupun teknis.

b.  Program tersebut harus dilaksanakan dan dievaluasi pelaksanaannya

c.  c. Program tersebut harus dilaksanakan sesuai jadwal dan dievaluasi


pelaksanaannya

30
Orientasi dan Kompetensi SDM
1 Standar KKS 2
a)  Misi laboratorium, struktur
SDM laboratorium yang baru mengikuH organisasi dan rencana
program orientasi sebelum bertugas agar
memahami tugas dan tanggung jawab di
manajemen mutu;
laboratorium.
b)  Kebijakan dan prosedur
Maksud dan Tujuan KKS 2 keselamatan kerja

SDM laboratorium yang baru adalah SDM
pemula yang baru mulai bertugas atau SDM
c)  Uraian tugas
yang dimutasi atau SDM yang dirotasi di
lingkungan laboratorium. d) Standar Operasional
SDM laboratorium yang baru mengikuH Prosedur laboratorium
program orientasi melipuH: 31
Elemen Penilaian KKS 2

1.  Semua SDM laboratorium yang baru mengikuH program orienta
2.  Pelaksanaan orientasi didokumentasika
3.  Orientasi yang diberikan mencakup elemen a) sampai d)
DOKUMEN TELUSUR

1. Program orientasi dan bukH semua SDM laboratorium yang
baru mengikuH program orientasi (D)
2. Dokumen pelaksanaan orientasi (laporan orientasi)

32
Standar 6, Parameter 2 (S 6 (P2))
Program diklat bidang manajemen dan teknis bagi seluruh petugas
laboratorium

a.  SeHap laboratorium harus mempunyai program diklat untuk
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas laboratorium
b.  Program diklat melipuH aspek teknis dan aspek manajemen.
c.  Program tersebut harus dilaksanakan sesuai jadwal dan dievaluasi
pelaksanaannya

33
2Standar KKS 2.1

Terdapat program pelaHhan dan pendidikan berkelanjutan


bagi seHap SDM laboratorium untuk meningkatkan
ketrampilan, pengetahuan dan kompetensi

34
Maksud dan Tujuan KKS 2.1

Terdapat program pelaHhan dan pendidikan berkelanjutan bagi seHap
SDM laboratorium.
Laboratorium mengidenHfikasi kebutuhan pelaHhan dan pendidikan SDM
berdasarkan sumber data sebagai berikut:
a) Hasil pengukuran mutu dan keselamatan
b) Hasil pemantauan program manajemen
c) Adanya teknologi baru
d) Hasil evaluasi kinerja
e) Adanya prosedur baru
f) Rencana pengembangan layanan
g) Hasil analisis/ kajian khusu

35
DOKUMEN TELUSUR
Elemen Penilaian KKS 2.1
1. IdenHfikasi kebutuhan pelaHhan
1.  Terdapat bukH idenHfikasi kebutuhan dan atau pendidikan
pelaHhan dan atau pendidikan berkelanjutan
berkelanjutan yang memuat minimal 2. Program pelaHhan dan
salah satu elemen a) sampai g). (D, W) pendidikan berkelanjutan bagi
2.  Terdapat program pelaHhan dan SDM laboratorium
pendidikan berkelanjutan bagi SDM 3. BukH pelaksanaan kegiatan
laboratorium. (R, D) pelaHhan dan pendidikan
3.  Terdapat bukH pelaksanaan kegiatan berkelanjutan ( laporan,
pelaHhan dan pendidikan serHfikat)
berkelanjutan. (D, W) 4. BukH Laboratorium
4.  Laboratorium memfasilitasi pelaHhan memfasilitasi pelaHhan bagi
bagi petugas. (R, D, W) petugas.

36
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai