Instrumen Asesmen K3 Fasyankes Update
Instrumen Asesmen K3 Fasyankes Update
Instrumen Asesmen K3 Fasyankes Update
PENYELENGGARAAN K3 DI FASYANKES
TIM PENILAI
Ketua :
Anggota :
Tanggal pelaksanaan :
DATA PUSKESMAS
Nama Puskesmas :
Alamat :
Kabupaten/Kota :
Jumlah SDM yang ada :
MANAJEMEN K3
ELEMEN SKOR KETERANGAN
Terdapat pengelola K3 :
:
Dilakukan monitoring pelaksanaan
kegiatan
:
Terdapat prosedur pencatatan dan
pelaporan insiden kecelakaan kerja,
keduratan medis, kerusakan sarana
dan prasarana, kondisi tidak aman
Total skor : 0
Skor maksimum : 200
% :
USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Skor : 0
Skor maksimum : 40
% : 0
1) Terdapat SOP
pengunaan APD sesuai
pajanan
:
2) Ada pemantauan
pengunaan APD sesuai
standar :
:
3) Dilakukan identifikasi
risiko penggunaan
peralatan medis
8) terdapat prosedur
penyimpanan alat
:
9) terdapat prosedur
sterilisasi alat
1) Terdapat penanggung
jawab
:
2) Tersedia SOP
penanganan limbah benda
tajam
:
2) Ada program
pemeriksaan kesehatan
sesuai pajanan yang
dihadapi
3) Terdapat pemberian
makanan tambahan bagi
pekerja yang berisiko
7) Terdapat prosedur
propilaksis pasca pajanan
obat propilaksis
:
8) Ada pencatatan dan
pelaporan kegiatan
perlindungan SDM
fasyankes
:
h. Penempatan pasien
dilakukan sesuai standar agar
tidak terjadi penularan antar
pasien dan ke pada petugas dan
memudahkan pergerakan
petugas :
i. Etika batuk
skor : 0
Skor maksimum : 70
% : 0
:
c. Terdapat laporan hasil
pemeriksaan kesehatan
skor : 0
Skor maksimum : 40
% : 0
Skor : 0
Skor maksimum : 30
% : 0
Pembudayaan PHBS
:
d. Membudayakan SDM
untuk membuang sampah
pada tempatnya :
:
2) Dilakukan pemantauan
kepatuhan membuang
sampah.
:
e. Budaya cuci tangan dengan
air mengalir dan sabun :
:
f. Membiasakan SDM untuk
melakukan aktifitas fisik dan
olahraga secara teratur
1) Dilakukan
edukasi/penyuluhan
tentang aktifitas fisik :
1) Terdapat jadwal
pemeriksaan jentik nyamuk
:
Skor : 0
Skor maksimum : 200
% : 0
:
i Bangunan memenuhi
pesyaratan keselamatan
:
:
Skor 0
Skor maksimum : 110
% : 0
a. Dilakukan pemantauan
pengelolaan peralatan medis
mulai dari penyimpanan ,
penggunaan setelah digunakan
dan pemeliharaannya
:
Skor : 0
Skor maksimum : 20
% : 0
Kesiapsiagaan menghadapi kondisi
darurat atau bencana termasuk
kebakaran
:
3) Terdapat tim tanggap
darurat
d. Tedapat prosedur
kesiapsiagaan bencana
:
i. Terdapat alat pemadam api
ringan (APAR) dalam jumlah
cukup
:
Skor : 0
Skor maksimum : 210
% : 0
:
f. Terdapat sarana / prasarana
pengolahan limbah B3
: 0
g. Terdapat SOP penanganan
tumpahan B3
:
Skor : 0
Skor maksimum : 80
% : 0
Skor : 0
Skor maksimum : 40
% : 0
Total Skor : 0
Skor maksimum : 1200
% : 0
USUL/SARAN/REKOMENDASI
DEFINISI OPERASIONAL
Terdapat prosedur pengelolaan listrik dan sumber api agar terhindar dari
elektrikal syok
Nilai 0 : tidak terdapat SOP pengelolaan listrik dan sumber api
Nilai 5 : terdapat SOP pengelolaan listrik dan sumber api
:
Dilakukan upaya kuratif
Total Skor : 0
Skor maksimum : 120
% : 0
UPAYA KESEHATAN KERJA
KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI
DEFINISI OPERASIONAL
Upaya promotif adalah upaya dalam rangka meningkatkan kesehatan SDM di puskesmas,
antara lain dengan melakukan penyuluhan tentang dasar-dasar hidup sehat, penyuluhan
sederhana tentang pekerjaan (risiko pekerjaan, SOP kerja, jenis APD, gizi kerja, dll),
konsultasi pelayanan kespro, pemenuhan gizi kerja dan ASI eksklusif, sarasehan intervensi
menuju norma sehat dalam bekerja, program kebugaran jasmani
Nilai 0 : tidak ada upaya promotif bagi SDM di
fasyankes kegiatan
Nilai 5 : dilaksanakan upaya promotif hanya beberapa kegiatan (<4 kegiatan)
Nilai 10: dilaksanakan upaya promotif 4 kegiatan atau lebih
Upaya preventif adalah upaya dalam rangka mencegah terjadinya penyakit pada SDM
fasyankes baik penyakit umum maupun penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja, antara lain
melalui kegiatan :
- Penyuluhan tentang bahaya di tempat kerja, perilaku kerja yang benar, perilaku kesehatan,
dll
- Penyediaan APD dalam jumlah cukup
- Pengaturan Rotasi kerja, jam kerja
- Dilakukan pengendalian teknis bahaya di tempat kerja (substitusi, isolasi, ventilasi, dll
- Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi SDM fasyankes sesuai jenis
bahaya yang dihadapi
- Pemberian imunisasi bagi SDM yang berisiko
- Peregangan di tempat kerja
- Melakukan surveilan kesehatan kerja
Deteksi dini dan penanganan penyakit umum dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dilakukan oleh
tenga yang berkompeten, dokter yang berpendidikan atau mendapat pelatihan diagnosis
penyakit akibat kerja yang terakreditasi (terdapat sertifikat mengikuti pelatihan)
Tersedia prosedur diagnosis penyakit umum dan PAK
Nilai 0 : tidak ada SOP diagnosis penyakit umum dan PAK
Nilai 10: terdapat SOP diagnosis penyakit umum dan PAK
Dilakukan oleh tenaga yang berkompeten/terlatih
Nilai 0 : dilakukan tenaga belum terlatih
Nilai 10: dilakukan tenaga terlatih
Melakukan rujukan bila tidak dapat ditangani di puskesmas untuk rujukan medis dan rujukan
okupasi sesuai prosedur
Nilai 0 : tidak ada SOP rujukan umum dan rujukan okupasi
Nilai 5 : hanya terdapat SOP rujukan umum
Nilai 10: terdapat SOP rujukan umum dan rujuka okupasi
Upaya rehabilitatif adalah upaya untuk pemulihan penyakit (rehabilitasi medis) dan
penempatan kembali pekerja setelah sembuh dari penyakit atau cedera (rehabilitasi
pekerjaan) sesuai kondisinya dan dilaksanakan sesuai prosedur.
Terdapat prosedur rehabilitasi medis
Nilai 0 : tidak ada SOP
Nilai 10 : ada SOP
Terdapat prosedur rehabilitasi pekerjaan
Nilai 0 : tidak ada SOP
Nilai 10: ada SOP
yang berkompeten
K3 DALAM MASA PANDEMI COVID
ELEMEN SKOR
:
Dilakukan upaya peningkatan daya
tahan tubuh bagi SDM yang
menangani covid
: 0
: 0
Total Skor : 0
Skor maksimum : 110
% : 0
K3 DALAM MASA PANDEMI COVID
KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI
DEFINISI OPERASIONAL