Anda di halaman 1dari 16

PERGURUAN KANDA EMPAT

DHARMA MURTI
SIFAT PRILAKU MENURUT SAPTAWARA & PANCA WARA

DAN BAYUH OTONAN.

Minggu : Biasanya menderita pnyakit tubuh lemas, panas dingin, nafsu makan, sesak nafas, mata
berkunang-kunang. Untuk mentralisir hal tersebut perlu dibuatkan upacara tebus otonan atau tebasan
kesuma kati.

1. Tebusan Kesuma jati, yaitu nasi tumpeng putih, serta iwak ayam putih terus diolesin bumbu
berisi minyak sedikit. Tebasan ini terdiri dari canang sari 5 tanding, bunga serba putih, sebelum
ditata terlebih dahulu diberi alas kain putih sebagai rantasannya. Selesai disusun lalu upacara
ini dilakukan dalam rumah yang bersangkutan.
2. Beras 5 kobok, kelapa 5 buah, benang 5 tukel warnanya putih, pisang 5 sisir, telor 5 butir,
semuanya ini dijadikan sewakul (satu sok).
3. Kelengkapan lain adalah air 5 sumur 9pancuran0 serta duri 5 macam dan bunga 5 macam, terus
air dan bunga dijadikan satu tempat dikendi maupn ditoples.
4. Sebelum upacara dimulai, terlebih dahulu mapekeling, atau langsung mohon tirta dihadapan
pelinggih kemulan, tugu dan Kawitan, disertai dengan niat mau apa.
5. Sebelum upacara dimulai, lakukan mandi keramas dengan air berisi bunga 5 macam, serba
putih.
6. Bila sudah selesai lalu persembahkan sesajen yang dimaksud kepada Ida Sanghyang iswara.
Profesi Minggu/Umanis  Laki-laki
Bertani sawah cukup baik tapi yang terbaik membeli hasil petani, pengarang lagu, penyanyi,
promosi, guru agama, guru pengajian, penceramah, budayawan, pengarang buku-buku agama
dan Dep diknas, cocok memelihara unggas bebek, ayam dan burung.

Umanis
Sifat: Senang belajar tatwa agama, setia dan kukuh pada pendapat, tidak senang diatasi, senang
berderma, pintar bicara, mudah tersinggung.
Jodoh: minggu wage, selasa pon, jumat umais.
Rejeki: Murah rejeki karena pandai mencari uang namun cepat habis.

Pahing
Sifat: Senang mengumbar nafsu, teguh memegang rahasia, banyak teman, suka perhitungan
tidak mau rugi.
Jodoh: Semua cocok asal saling mencintai.
Rejeki: Lumanyan, pandai mengatur keungan, cepat kaya.
Pon
Sifat: Pintar bertutur kata, senang mengumbar nafsu, dan memenuhi indriya, giat bekerja,
banyak profesi, suka dengan filsafat.
Jodoh; Selasa umanis, jumat kliwon.
Rejeki: Banyak sekali karena pandai dalam mencari tetapi banyak godaan.

Wage
Sifat; Giat bekerja, tidak pernah payah, loyal, dan sangat dermawan, sangat kesal bila ada yang
menentang pendapatnya, pandai bergaul.
Jodoh: Semua cocok asal saling mencintai.
Rejeki: Murah rejeki karena pandai cari uang namun, boros sehingga rejeki lalu lalang/ keluar
masuk saja.

Kliwon
Sifat: Pendiamm, namun apabila ditentang atau disangkal cepat naik darah atau kesal, tidak
senang diperintah, dan suka belajar tau berguru, cita-cita sering terlambat.
Jodoh: Rabu kliwon, kamis pahing, sabtu pahing, minggu wage, senin umanis.
Rejeki: Murah rejeki dan pandai mengatur keuangan sehingga cepat kaya.

Senin: Biasanya menderita penyakit inguh, badan lemas, sakit kepala, perut mulas, kembung dan sakit
maag dan kadang-kadang bisa pingsan.
Untuk mentalisir hal tersebut perlu dibuatkan upacara tebus otonan atau tebasan cita rengga.
1. Tebasan Cita rengga, artinya nasi tumpeng hitam, dan iwak ayam hitam dipanggang, tapi
sebelumnya dibumbui merica, setelah mateng lalu bagian kepalanya diberi sahur kelapa,
Canang sari 4 tanding bunganya serba hitam dan sebelum disusun beri alas kain hitam sebagai
rantasan. Kemudian sesajen ini akan persembahannya dilaksanakan pada rumah, yaitu dibawah
pelinggih pelangkiran boleh.
2. Beras 4 kobok, kelapa 4 buah, telor 4 butir, benang 4 tukel yang hitam, pisang 4 sisir, semua
ini ditata jadi satu sok ? sewakul.
3. Selain itu perlu dicari 4 tempat pancuran lalu dijadikan lalu dijadikan satu tempat pada kendi
atau toples.
4. Sebelum upacara dimulai hendaknya mandi keramas dan sekaligus ngaturang pakeling
kemerajanan pada pelinggih kemulan, tugu dan kawitan, disitu kita memohon agar beliau
menberi karunia-Nya dalam penebasan oton, untuk menghilangkan leteh letuhin sariraning
manusia. Ketika mandi keramas pakai bunga 4 serba hitam.
5. Selesai menyusun semuanya upacara yang maksud, lalu persembahkan kepada betara Wisnu.

Profesi senin wage  Laki-laki


Jual beli hasil sawah, buka took bangunan, jadi dukun, dokter, farmasi, dalang, pelatih tari,
tauh, guru spiritual, bekerja pada Dep. Perdagangan, cocok memelihara babi.
Umanis
Sifat: Sopan, pintar dalam tutur kata, disenangi oleh lingkungan, sering mencampurin urusan
orang, tidak bisa memegang janji, suka dimanja (disanjung).
Jodoh: Senin, selasa, utama minggu kliwon.
Rejeki: Besar dan banyak, pandai mencari uang tapi tidak bisa menyimpan uang atau boros.

Pahing
Sifat: Berbudi luhur, jujur dan setia pada teman, tingkah laku menarik, tata pada janji, pikiran
sering bingung.
Jodoh: Rabu kliwon, kamis pahing, sabtu pahin.
Rejeki: Berkecukupan dan pengeluaran tidak pernah dipikirkan lebih dulu atau boros.

Pon
Sifat: keras hati, senang berguru, disenangi banyak teman, senang disanjung, dan suka bergaul,
cepat tersinggung.
Jodoh: Selasa, jumat umanis.
Rejeki: Murah rejeki dan pandai sekali menyimpan, irit.

Wage
Sifat: Pintar menyesuaikan diri, setia pada ucapan dan perbuatan, sangat simpatik pada
penderitaan orang lain, cepat emosi.
Jodoh: Selasa, jumat.
Rejeki: Murah rejeki namun banyak godaan.

Kliwon
Sifat: Mampu bertindak sesuai dengan keadaan, hingga mampu menarik perhatian orang lain,
suka memaafkan dan suka berdermawan, mudah dipengaruhi orang lain.
Jodoh: selasa kliwon, jumat kliwon, selasa umanis, jumat umanis.
Rejeki: Banyak rejeki karena pandai dalam mencari uang tapi tidak bisa menyimpan atau
boros.

Selasa: Biasanya menderita panas dingin, malaria, batuk kering, anyang-anyangan, pegal linu, encok,
rematik, muntah darah.
Untuk menetralisir hal tersebut di atas perlu dibuatkan upacara tebus otonan atau tebasan Wira
Kusuma.
1. Buat tebasan Wira Kesuma. Artinya nasi tumpeng warnanya coklat, iwak ayam wangkas terus
dipotong-potong dan digoreng. Bila sudah matang disusun diatas tumpeng. Canang sari berisi
bunga merahdan kuning sebanyak 3 biji, sebelum disusun dibawahnya diberi alas kain coklat
dan upakara ini akan dipersembakan dilakukan di dalam rumah.
2. Beras 3 kobok, kelapa 3 buah, ayam telor 3 butir, benang coklat 3 tukel, pisang 3 sisir, semua
ini ditempatkan dalam 1 sok/sewakul.
3. Persiapan lainnya yaitu air pancuran atau sumur 3 tempat dan duri 3 macam, bunga 3 macam,
semua ini jadi satu tempat pada kendi (toples).
4. Sebelum upakara dimulai, terlebih dahulu mandi keramas terus berpakian adat.
5. Bila sudah selesai persembahkanlah sesajen ini kepada betara Ludra.

Profesi selasa Perempuan


Jadi ABRI (Sat Pam), berkebun / perkebunan karet, kopi, cengkeh, kelapa sawit, kayu jati,
lada, panili dan palawija, cocok menbudidayakan anjing, marmot/kelinci, dan baik berdagang obat-
obat pertanian, bekerja pada Dep. Pertanian, Perindustrian.

Umanis
Sifat: Agak serakah, banyak cita-citanya, prinsipnya kuat atau kukuh pendirian, pendendam,
tidak mau diatasi.
Jodoh: Selasa, jumat.
Rejeki: Berkecukupan karena gigih dalam meraihnya da pandai mengatur keuangan.

Pahing
Sifat: Sangat murah hati, apa yang dilihat ingin dimilikinya, suka menolong, kalau marah susah
diredam, rajin bekerja.
Jodoh: Selasa kliwon, jumat umanis, selasa umanis, jumat umanis.
Rejeki: Murah rejeki, tapi banyak pengeluaran tidak bisa menyimpannya.

Pon
Sifat: Wawasan atau pandangan sangat luas, senang dalam melakukan sesuatu kegiatan, sulit
menerima nasihat orang lain.
Jodoh: Mingu wage, selasa pon, jumat umanis.
Rejeki: Banyak, murah rejeki dan suka berbelanja sehingga tidak bisa menabung.

Wage
Sifat: Senang menolong orang, menarik dan simpatik, sehingga disenangi oleh teman, sering
salah paham dan putus asa.
Jodoh: Dengan siapa saja cocok asal jangan dengan wage.
Rejeki: Cukup mengalir terus menerus.

Kliwon
Sifat: Pintar bertutur kata atau berdiplomasi, sangat hati-hati dalam perbuatan, senang
berderma.
Jodoh: Selasa umanis, jumat umanis.
Rejeki: Banyak rejeki asalkan mau bekerja.
Rabu: Biasanya menderita penyakit ayan, stress, emosi, badan panas dingin, migrant (pusing),
rematik, gelisah, sakit ulu hati, jantung berdebar-debar.
Untuk menetralisir hal tersebut diatas perlu dibuatkan upacara tebus otonan atau tebasan, Purna suka.
1. Buat tebasan purna suka, yaitu nasi kuning dan diatasnyaditaburi sahur, iwak ayam putih
siyungan atau wiring uning dipotong-potong jadi 7 terus digoreng dan setelah matang lalu
disusun diatas tumpeng. Kemudian buat canang sari bunga serba kuning sebanyak 7 tanding,
sebelum disusun diberi alas kuning, hl ini sebagai rantasan. Selesai disusun kemudian sesaje
ini akan dipersembahkan dilakukan dalam rumah yaitu dibawah pelangkiran.
2. Beras 7 kobok, kelapa 7 buah, telor ayam 7 butir, terus benang kuning 7 tukel, pisang 7 sisir,
semua ini dijadikan satu sok/sewakul.
3. Kelengkapan lainnya perlu air pancuran 7 tempat, duri 7 macam, tapi warna kuning, bila
sudah cukup lalu dijadikan satu toples/kendai.
4. Sebelum upacara dimulai, hendaknya mandi keramas memakai bunga kuning 7 dan setelah
itu, kemudian berpakian yang bersih dan rapi. Tapi ingat sebelum upacara dimulai, kiranya
jangan lupa mengatur pakling pada pelinggih kemulan, tugu dan kawitan, terus disitu perlu
mohon tirta, serta niat mau apa perlu diutarakan.

Profesi Rabu pon  Perempuan


KeamananABRI Satpam, tidak cocok bertani perkebunan kopi, ada dan sebagainya, bukatko
mas, foto kopi, took, salon, took pakian, dan cocok memelihara kambing.

Umanis
Sifat: Adil dan bijaksana, setia pada teman, cepat putus asa dan suka mengoreksi orang lain.
Jodoh: Selasa, jumat kliwon, jumat umanis.
Rejeki: Pintar dalam mencari rejeki namu agak boros.

Pahing
Sifat: Baik, sangat hati-hati dala berbuat, pintar meramal, senang memperdalam ajaranagama
dn sering ragu-ragu dalam bertindak.
Jodoh: Jumlah neptu dibawah 16.
Rejeki: Berkecukupan namun saying tidak pernah memperhitungkan pengeluaran/boros.
Pon
Sifat: Prilaku halus, selalu memikirkan teman, senang disanjung, dan cepat tersinggung.
Jodoh: Sabtu pon.
Rejeki: Cukup, tidak terlalu boros dan pintar mengatur keuangan.

Wage
Sifat: Budi pekerti halus suka menyenangkan orang alin, rendah hati, hidup hemat, selalu
memikirkan keluarga.
Jodoh: Selasa, jumat umanis.
Rejeki: Murah rejeki dan panadai mengatur keuangan.

Kliwon
Sifat: Penampilan dan tutur katanya sangat sopan, tidak senang mendengar kata-kata kasar,
mudah putus asa, bila marah cepat reda.
Jodoh: Dengan siapa saja asalkan saling mencintai.
Rejeki: Murah rejeki tetapi tidak bisa mengaturnya dan menyimpanya.

Kamis: Biasanya menderita penyakit flu, filek, batuk, sesak nafas,pusing, muntah-muntah, alergi,
gangguan perut, pegal linu, jantung berdebar-debar, sering mimpi buruk.
Untuk menetrakisir hal tersebut di atas perludibuatkan upacara tebus otonan atau tebasan, Kesuma
Gandawati.
1. Buat tebasan kesuma gandawati artinya tumpeng panca warna, iwaknya ayam
berumbun/belorok dipotong-potong jadi 8 erus digoreng kasu air tebu, banten pengambean
adulang dan perlu diingat jika laki-lai gunakan ayam jantan, jika perepuan gunakan ayam
betian. Tebasan ini beri bantal akelan atau 6 biji, canang sari diisi bunga 8 macam dan rook
sebatang, rantasannya kain loreng sebagai alasnya dan upakara ini dilaksanakan dalam rumah
atau dibawah pelangkiran.
2. Beras 8 kobok, kelapa 8 buah, telor 8 butir, benang panca warna 8 tuke, pisang 8 sisir,
semuanya dijadikan satu sok/sewakul.
3. Kemudian air pancuran / sumur 8 tempat, bunga 8 macam, duri 8 macam, semua ini jadi satu
tempat pada toples atau kendi.
4. Sebelum upacara dimulai perlu ngaturang banten pakeling kepada pelinggih kemulan, tugu
dan kawitan, terus mohn tirtha.
5. Sebelum upacara dimulai, perlu mandi keramas dulu, dengan menggunakan bunga 8 macam
taruh didalam bak mandi kemudian mandilah. Sesudah itu lalu pakai pakian yang bersih dan
rapi.
6. Bila sudah selesai sesajen ini dipersembahkan kepada Ida Betara Siwa.

Profesi Kamis/kliwon  Perempuan dan laki-laki.


Tidak cocok sebagai petani yang cocok memelihara kerbau, taman bnga jual alat-alat took
pertanian, bekerja dibidang pariwisata, Iptek pada Dep. Agama dan Depdiknas, Pembina umat.

Umanis
Sifat: Cita-cita sangat tinggi, rajin bekerja, sering menemui kegagalan, suka bergaul, senang
dipuji.
Jodoh: Rabu kliwon, kamis pahing, sabtu pahing.
Rejeki: Berkeckupan tapi saying sangat ceroboh dalam mengatur keunagan.
Pahing
Sifat: Rajin dan ulet bekerja dan belajar, sulit ntuk mengembara, bicara agak keras, membuat
orang agak tersinggung.
Jodoh: Rabu pon, kamis umanis, jumat umanis.
Rejeki: Murah tetapi tidak bisa menyimpan atau boros.

Pon
Sifat: Ingin bekerja dan hasilnya ditabung, untuk bekal dihari tua, cepat marah dan ingin cepat
berhasil.
Jodoh: Dengan siapa saja asal cinta.
Rejeki: Murah rejeki namun tidak bisa mengaturnya keuangan alias boros.

Wage
Sifat: Pintar dalam pekerjaan, sengan memberikan nasehat, senang dipuji, sukar umtuk
memaafkan kesalahan orang lain, bicaranya agak keras.
Jodoh: Selasa, jumat kliwo, selasa umanis, jumat umanis.
Rejeki: Banyak namun selalu ada godaan dan pengeluaran banyak.

Kliwon
Sifat: Budi pekertinya sebagai contoh di masyaraka, pendiam, banyak bekerja, disengangi
orang lain.
Jodoh: Neptunya jumblah dibawah 16.
Rejeki: Banyak, karena ulet tetapi tidak bisa menyimpan.

Jumat: Biasanya menderita penyakit badan sakit, badan lemas, mata berkunang-kunang, panas,
anyang-anyangan, pusing, flu, filek, gangguan pada perut.
Untuk menetralisir hal tersebut di atas perlu dibuatkan uoacara tebus otonan atau tebasan, Teraja biru.
1. Buat tebasan terja biru, artinya nasi tumpeng diharu dengan air asaban kayu cendana,
diujungnya diberi bunga tunjung warna biru, iwak ayam klawu dipotong-potong jadi 6 terus
digoreg, canang sari diisi bunga serba biru sebanyak 6 tanding, alas an kain warna biru dan
sekaligus sebagai rantasan. Upakara ini dilaksanakan di dalam rumah yaitu bawah pelangkiran.
2. Beras 6 kobok, kelapa 6 buah, telor ayam 6 butir, benang warna biru 6 tukel, pisang 6 sisir,
semuanya dijadikan satu sok/sewakul.
3. Kelengkapan lainnya ialah air pancuran atau sumur 6 tepat, duri 6 macam, bunga 6 biji warna
biru, semuaini dijadika satu tempat di kendi/toples.
4. Sebelum upacara dimulai, terlebih dahulu perlu ngaturang banten pakeling pada pelinggih
kemulan, tugu, kawitan, terusmemohon tirtha disana dan tirtha dari pelinggih ini akan
dicampurkan pada air tirtha di kendi.
5. Sebelum upacara dimulai, perlu keramas dulu, dengan menggunakan bunga 6 macam warna
biru, kemudian taruh pada bak mandi, sesudah itu pakai pakian adat yang bersih dan rapi.
6. Bila sudah selesai upakara disusun, lalu persembahkan kepada Betara Sangkara dan Sambu.
Profesi jumat  Perempuan dan laki-lai
Bertani dan berkebun, dibidang koperasi simpan pinjam, perbankkan, restaurant, warung
makan, bagian kasir, Dep. Keuangan sebagai sekretaris, jual bermacam-macam sangkar dan
anyaman, jual karangan bunga dan peti mati/jenasah, toko hasil bumi, jual barang pecah belas,
jual perlengkapan merajan, jadi wartawan, ABRI intelijen.

Umanis
Sifat: Pemberani, selalu membela yang lelam, bersifat terbuka atau transparan, suka meramal,
selalu berbuat kebaikan, sopan, bicara agak keras.
Jodoh: Jumat umanis
Rejeki: Banyak karena mudah untk mendapatkannya, naun banyak godaan kalau melewati bisa
kaya raya.

Pahing
Sifat: Setia padaperkataan dan perbuatan, senang belajar filsafat keagamaan, tabamenghadapi
cobaan atau suka da duka silih berganti, mudah mencari rejeki, namu cepat habis.
Jodoh: Dengan siapa saja asal cinta.
Rejeki: Banyak namun boros tidak bisa mengaturnya.

Pon
Sifat : Pikiran jernih, suka menolong, senang belajar ilmu kerohanian dan mudah dilupakan
orang lain.
Jodoh : rabu kliwon, kamis pahing, sabtu pahing.
Rejeki : banyak rejeki, namun kelemahannya tidak bisa menyimpannya.

Wage
Sifat : senang menolong sesama, senang bekerja, kukuh pada pendirian, susah untuk ditentang
bicara keras, cocok sebagai pelindung keluarga.
Jodoh : minggu wage, selasa pon, jumat umanis.
Rejeki : dalam hidup pandai mencari rejeki tapi kurang bisa mengaturnya.

Kliwon
Sifat : Prilakunya menarik, disenangi orang lain, setia pada kata-kata dan perbuatan, pintar
menyimpan rahasia tidak mampu untuk mengendalikan hawa nafsu.
Jodoh : dengan siapa saja.
Rejeki : banyak rejeki tapi mudah terpengaruh sehingga keuangannya banyak mengalir keluar.

Sabtu : Biasanya menderita penyakit Badan lemas, kepala pusing, sukar tidur, mata berkunang-
kunang, rematik, kadang-kadang kalau berjalan sering kesandung atau tanpa gairah, dan
badan sering kesemutan .
Untuk menetralisir hal tersebut diatas perlu dibuatkan upacara tebus otonan atau tebasan,
Kesuma Gandayuda.

1. Buat tebasan Kusuma Gandayuda artinya nasi tumpeng warna merah, iwak ayam
merah/biying terus dipotong-potong jadi 9 lalu digoreng dan sesudah mateng,
ditempatkan pada tumpeng canang sari 9 tanding dan bunga serba merah, alasnya kain
merah langusng rantasan.
2. Beras 9 kobok, kelapa 9 buah, telur ayam 9 butir, benang warna merah 9 tukel, pisang 9
sisir semua ini dijadikan satu sok/sewakul.
3. Sesajen ini dilaksanakan dalam rumah, atau dibawah pelangkiran . perlu dilengkapi
seperti : air pancuran 9 tempat/sumur, duri 9 macam dan 9 bunga macam tapi merah
semua. Air, duri dan kembang dijadikan satu tempat pada toples/kendi.
4. Upacara sebelum dimulai, perlu mapekeling dulu pada pelinggih kemulan, tugu, dan
kawitan, trus memohon tirtha dan disertai dengan niat mau apa. Disamping itu yang
bersangkutan diharapkan mandi keramas dulu, dengan memakai bunga 9 macam tapi
merah semua. Setelah itu lalu yang bersangkutan berpakaian adat bersih dan rapi.
5. Bila sudah selesai upakara disusun, lalu persembahkan kepada Ida betara Brahma.

Profesi Sabtu pahing Perempuan


Dep. Perhubungan, Sopir, bekerja dikantoran/pengusaha PLN/KLP, Restauran cook
(masak-memasak), pengeboran minyak, jadi bengkel, cocok sebagai cetering, membuka toko
elektronik, jadi guru, mendirikan wartel Telkom, komputer, memelihara sapi, apotik dan jual
sayur-sayuran.

Umanis
Sifat : Tidak senang dengan orang yang banyak teori, ingin bukti atau kenyataan, bicara agak
keras , pintar menyesuaikan keadaan , senang dipuji.
Jodoh : sabtu kliwon.
Rejeki : banyak rejeki sehingga hidupnya tentram sayang tidak bias mengatur roda
penngeluaran.

Pahing
Sifat : Suka menolong, dalam kehidupan selalu dirundung suka dan duka silih berganti, rajin
bekerja, sifat sosial agak sombong.
Jodoh : rabu wage, kamis wage, selasa wage, minggu wage.
Rejeki : banyak Rejeki sehingga hidupnya tentram dan damai tapi tidak bisa mengatur
keuangan.

Pon
Sifat : Senang dengan barang-barang mulia, emas, perak, permata, berwibawa disengani orang
lain dan bijaksana dalam keluarga.
Jodoh: jumlah neptu kurang dari 16.
Rejeki : cukup rejeki tapi tidak bisa mengatur kehidupannya.

Wage
Sifat : Senang menolong, suka berderma, senang menuntut ilmu, tidak senang diperintah dan
tidak senang dengan janji-janji
Jodoh : rabu kliwon, kamis kliwon, kamis pahing, sabtu pahing.
Rejeki : banyak dan murah rejeki sehingga cukup bahagia namun banyak godaan.

Kliwon
Sifat : Selalu berhati-hati dalam perbuatan dan perkataan, sikap ramah, suka bekerja,
mengagumi orang-orang pintar, senang menghayal, dan rendah diri.
Jodoh : rabu pon, kamis umanis, jumat umanis.
Rejeki : mudah rejeki karena ulet mencari kerja sehingga kebutuhannya terpenuhi tapi suka
mengeluarkan uang tanpa perhitungan.

Denpasar, 2 Agustus 2001


Sesepuh Dharma Murti

(I Wayan Sukerta)

Umanis : Bila seorang lahir pada pasaran Umanis biasanya menderita penyakit badan panas, kurang
nafsu makan, sakit perut, kepala pusing, kulit gatal, mudah tersinggung, pintar berbicara suka
dimanja, tidak mau diatasi.
Untuk menetralisir hal tersebut diatas:

1. Perlu dibuatkan upacara Nasi Tumpeng putih iwak ayam putih dipanggang,
dipersembahkan didepan pintu pekarangan menghadap ke timur.
2. Nasi tumpeng iwak kepiting dan Gerang digoreng, canang sari bunga putih, sesajen ini
dihaturkan di sanggah kemulan.

Pahing : Bila seorang lahir pada pasaran pahing biasanya menderita penyakit badan serba tidak enak,
tenaga lemas, demam, malaria, lever, dan muntah-muntah, watak agak keras angkuh sombong,
agak pehitungan atau tidak mau rugi.
Untuk menetralisir hal tersebut diatas:

1. Nasi Tumpeng, ayam biying dipanggang, canang sari cara persembahannya didepan
pekarangan.
2. Nasi pujug rayunan, iwak calon ayam, berisi gecok, canang sari bunga serba kuning,
dihaturkan kepada saudara bersama lahir. Pelaksanaanya pada ditempat tidur.

Pon : Bila seorang lahir pada pasaran Pon biasanya menderita penyakit nafsu makan kurang, maag,
tenaga loyo, sering pucat, sakit perut, demam, panas dingin, wataknya suka berhias, cepat
tersinggung , suka dengan filsafat.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas :

1. Nasi Tumpeng , Ayam putih siungan, persembahanya didepan pintu pekarangan


menghadap ke barat.
2. Nasi Tumpeng merah putih, daging babi digoreng, canang sari serba kuning, dihaturkan
kepada Sang Hyang Sedahan Semaya, pelaksanannya pada latar merajan.

Wage : Bila seorang lahir pada pasaran Wage biasanya menderita penyakit batuk, asma, kepala
pusing, encok, pegel linu, muntah-muntah, sakit perut, watak agak keras, dan cepat emosi,
pandai bergaul, kurang berhati-hati.
Untuk menetralisir hal tersebut diatas:

1. Nasi tumpeng, ayam hitam dipanggang, dikasih bunga warna biru canang sari bunga
serba biru, persembahan dilakukan di depan pintu pekarangan menghadap utara.
2. Nasi tumpeng, iwak kepiting dan ikan sungai, hati babi (digoreng ) canang sari bunga
serba biru dan rokok sebatang dipersembahkan kepada Ida Sang Hyang Tiga Sakti
(Brahma, Wisnu, Iswara).

Keliwon : Bila seorang lahir pada pasaran Keliwon biasanya menderita penyakit sakit perut, kurang
tenaga, demam, bandan terasa sakit, kepala pusing, sering mimpi buruk, tanggap dari berbagai
hal, cita-cita sering terhambat .
Untuk menetralisir hal tersebut diatas.

1. Nasi tumpeng, ayam hitam dipanggang, dikasih bunga warna biru canang sari bunga serba biru,
persembahan dilakukan di depan pintu pekarangan menghadap utara.
2. Nasi tumpeng, iwak kepiting dan ikan sungai, hati babi (digoreng ) canang sari bunga serba biru
dan rokok sebatang dipersembahkan kepada Ida Sang Hyang Tiga Sakti (Brahma, Wisnu,
Iswara).

MA GA BA TA NGA
6 1 1 1 1
NYA A
LOR ( UTARA)
3 5
YA NA
10 4
JA CA
3 3
KULON (BARAT) WETAN (TIMUR)
DA RA
4 3
PA KIDUL (SELATAN) KA
1 3
LA WA SA TA DA
5 7 2 3 4

1. Asih alaki-rabi, waleke rukun tunggal karep ( suami-istri rukun, tetapi salah satu mau menang
sendiri).
2. Kemaron sih, wateko karep padu, sulayep pikirane ( suami-istri rukun, tetapi sering terjadi
keributan atau cekcok tiada yang mau kalah, pikiran selalu nerawang).
3. Sukartha (keweh), wateke pakeweh, ora tulus alaki rabi(selalu ditimpa keslitan dan akan terjadi
penceraian hidup atau mati).
4. Kuluktaka, keweh pisan, wateke becik, mati salah siji (sang atmamenderita, watak baik, tetapi
akan terjadi penceraian hidup atau mati).
5. Mantri suka, watake baik, enggal olih pangkat (selalu mendapat kebahagian, watak baik, dan
cepat mendapat kedudukan atau pangkat).
6. Saka sugih, watake engal dadi sugih lan awel (cepat mendapatkan kekayaan dan kekal).
7. Lintang purnama wateke luwih becik, kasembadan (sih nyame branya), (kehidupan sempurna,
disegani oleh keluarga dan masyarakat).
Keterangan:
Bilamana jumlah neptu atau urip nama suami-istri lebih dari 7, maka jumlah itu dikurangi 7 sampai
mendapat sisa 1 s.d. 7, dan nama suami-istri diambil hanya hurup depannya saja.
Contoh: nama suami huruf depannya B=1 (lihat table Ba)
Nama istri huruf depannya N=4 (lihat table Na
Jumlah =5
Maka lihat keterangan di atas 1 s.d. 7
5 Mantri suka wateke becik, enggal olih pangkat.
Catatan: I, E, O, U = A
Bilamana (huruf) suami istri letaknya di utara dan selatan atau timur dan barat itu namanya MEGAT
SEGARA GUNUNG ini sangt berbahaya akan terjadi banyak musibah yang menimpa. Untuk
menganggulangi hal tersebut nama istri harus diganti supaya jumlah neptunya 5,6,7 kalau memilih
nama hendaknya searah jalannya jarum jam
Hal tersebut diatas berdasarkan percaya dan keyakinan

Buruk, Baik/Kawon Becik, Penghidupan Manut Pelekadan /Kelahiran


Tuwuh /Umur Urip Sapta-Wara + Panca –Wara Pelekadan
Ngawit dari Ngantos sampai 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
0 6 4 4 2 1 2 0 0 1 2 0 1 2
7 12 1 1 2 0 4 5 1 0 0 3 1 5
13 18 4 0 1 4 1 1 0 1 1 1 0 1
19 24 1 1 0 1 1 0 5 4 1 2 5 0
31 30 0 0 4 1 8 4 0 4 5 0 0 4
37 36 2 3 1 3 1 0 1 0 2 1 1 1
43 42 0 0 4 0 0 1 1 1 0 3 1 4
49 48 7 0 0 1 0 5 4 1 1 5 0
55 54 7 4 2 1 2 1 2 2 2 1
61 60 4 0 4 0 4 5 1 0 4
67 66 2 4 1 4 5 2 1 4
73 72 0 2 1 1 0 2 0
79 78 5 1 0 1 5 0
85 84 0 4 1 5 2
91 90 1 0 1 1
97 96 2 0 4
103 102 2 0
108 4

Keterangan :
0 = kesakitan (penderitaan)
1 = penghasilan akidik pisan
2 = madia/cukup
3 = becik/baik
4 = becik pisan/baik sekali
5 = hidup senang
7/8 = becik pisan-pisan (hidup mewah)

Penghidupan/rejeki berubah tiap-tiap 5 tahun, apapun yang kita pelajari harus berdasarkan : senang, percaya
dan keyakinan pada diri kita masing-masing. Apa yang saya sajikan adalah untuk sekedar memilah-milah suatu
peristiwa/kejadian yang pernah terjadi waktu yang sudah lewat, sekarang dan akan dating masalah
penghidupan/rejeki.

BAIK BURUKNYA BERSUAMI-ISTRI GABUNGAN URIP KELAHIRAN ANTARA SUAMI DAN ISTRI

No. Wuku Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


1 Shinta 21 17 16 23 22 18 23
2 landep 15 17 16 25 18 17 23
3 ukir 15 21 19 14 23 17 23
4 kulantir 20 17 14 19 20 18 21
5 tolu 22 12 19 20 17 22 23
6 gumbreg 17 18 13 20 21 24 19
7 wariga 16 18 13 24 24 13 24
8 warigadean 16 18 18 20 19 18 24
9 julungwangi 17 16 20 15 24 19 18
10 sungsang 21 18 15 21 18 19 22
11 dungulan 23 14 14 21 18 23 25
12 kuningan 12 19 14 21 23 19 20
13 langkir 17 19 15 19 25 14 25
14 medangsya 18 13 19 21 20 20 19
15 pujut 18 17 21 17 19 20 19
16 pahang 22 20 10 22 19 20 24
17 klurut 18 15 15 22 20 18 26
18 merakih 13 20 16 16 24 20 21
19 tambir 19 14 16 20 26 16 20
20 medangkungan 19 14 20 23 15 21 20
21 19 19 16 18 20 21 21
22 matal 17 21 11 23 21 15 25
23 uye 19 16 17 17 21 19 27
24 menail 15 15 17 17 25 22 16
25 prangbakat 20 15 17 22 21 17 21
26 bala 20 16 15 24 16 22 22
27 ugu 14 20 17 19 22 16 22
28 wayang 18 22 13 18 22 16 26
29 klawu 21 11 18 18 22 21 22
30 dukut 16 16 18 19 20 23 17
watugunung

Keterangan
Gabungan urip kelahiran suami/istri, berapa jumlahnya, lalu dikurangi 16 terus sam[pai ada
sisa contoh
Suami lahir wuku Sinta hari Minggu = 21 (lihat tablet di atas )
Istri lahir Wuku hari Senin = 17
_____+
38
Jumlah 38 inilah dikurangi 16 terus menerus sampai mendapatkan sisa, sisanya adalah 6, lalu
kita lihat keterangan dibawah ini:
1. Madya (tengah-tengah) = Suka-duka
2. Kawon (buruk/jelek) = Lara, miskin (melarat, miskin)
3. Kawon (buruk/jelek) = Lara,wiring,melungkas, (melarat, sering berkelahi)
4. Kawon (buruk/jelek) = Panake mati (anak mengalami kematian)
5. Becik pisang (baik sekali)= Sudha nulus, pinih becik (sangat baik,rukun, tidak
kurang satu apa)
6. Kawon (buruk/jelek) = Sengsara, kesakitan (melarat, sering sakit)
7. Madya (tengah-tengah) = Suka duka
8. Kawon (buruk/jelek) = Lara, kepati-pati (melarat, salah satu mengalami
kematian, buruk sekali )
9. Becik pisang (buruk sekali)= Baya pati pinih kawon (sangat melarat, salah satu
mengalami kematian, buruk sekali
10. Becik (baik) = Bikas retune kepanggih, pengaruh, pengupa jiwa becik
(sifat seperti raja, berpengaruh, penghidupan baik)
11. Becik (baik) = Kapradnyanan, pengupa jiwa becik (berpengaruh
penghidupan baik)
12. Becik (baik) = Kedeping hati (adung). Pengupa jiwa becik (rukun,
kehidupan baik)
13. Becik (baik) = Tan kirang raja brana (kaya raya)
14. Kawon (buruk/jelek) = Tan kirang raja brana (kaya-raya)
15. Kawon (buruk/jelek) = Bekung (tidak punya anak)
16. Becik (baik) = Nyama-braya asih (disayang oleh keluarga dan
handaitolan)

DASA DESA, DASA NAMA, DASA WARNA, DASA AKSARA

UTARA
Senen, Dewa Wisnu
Warna ireng/hitam
Aksara/Ang
Urip (4)

TENGAH:

Kemis, Dewa Siwa

Anda mungkin juga menyukai