Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BIOMATERIAL

SINTESIS HIDROKSIAPATIT DARI BATU KAPUR [Ca10(PO4)6(OH)2]

DENGAN METODE SOL-GEL

Disusun Oleh :

Beata Fahrani (081811733013)

Nur Rahmah Abdullah (081811733017)

Dosen Pembimbing :

Drs. Siswanto, M.Si


NIP : 196403051989031003

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK BIOMEDIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia sebagai negara yang kaya akan hasil alam memiliki kelimpahan di
berbagai sektor. Salah satu sumber daya alam yang dihasilkan adalah batu kapur dengan
kandungan CaCO3 yang besar (Lukman, dkk., 2012).
Kandungan CaCO3 merupakan bahan dasar dalam menghasilkan hidroksiapatit.
Kalsium karbonat (CaCO3) dapat diolah lebih lanjut menjadi hidroksiapatit (HAp)
sebagai komponen anorganik utama pada tulang dan gigi (Kehoe, 2008).
Sintetis HAp dikenal sebagai salah satu bahan implan yang penting karena
mempunyai sifat yang bioaktif, biokompatibel, dan osteokonduktif yang sama dengan
mineral tulang alami, sehingga bisa digunakan sebagai pengganti jaringan keras
manusia. Sintesis HAp di berbagai bidang telah banyak dilakukan dengan tingkat
probabilitas kemurnian yang beranekaragam sesuai dengan bahan utama yang
digunakan. Selain itu, metode yang digunakan juga mempengaruhi tingkat probabilitas
kemurnian HAp. Metode sol-gel digunakan pada penelitian ini karena metode ini
merupakan salah satu metode yang mampu meningkatkan sifat kimia dari HAp dan juga
memiliki kelebihan dalam mengatur komposisi, sintesis yang dapat dilakukan pada suhu
yang rendah, serta menghasilkan lapisan yang homogen, murni dan efektif untuk
sintesis hidroksiapatit fasa nano (Atia, dkk., 2012).

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu hidroksiapatit?
2. Metode apa saja yang dapat digunakan untuk sintesis hidroksiapatit?
3. Bagaimana metode sol-gel untuk sintesis hidroksiapatit?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu hidroksiapatit
2. Untuk menegetahui macam-macam metode yang dapat digunakan untuk sintesis
hidroksiapatit
3. Untuk mengetahui penggunaan metode sol-gel pada sintesis hidroksiapatit dari batu
kapur
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Hidroksiapatit
Perkembangan biomaterial dapat terlihat melalui penggunaannya dalam dunia
medis. Salah satu jenis biomaterial yang sering digunakan adalah keramik. Hal ini
disebabkan keramik memiliki kemampuan untuk dibuat menjadi berbagai bentuk,
serta daya tekannya yang tinggi, porositas variabel, dan sifat bioaktif dalam tubuh
(Pu’uad, et.al., 2019). Selain itu, keramik juga memiliki kemiripan pada komposisi
kimia dengan tulang sehingga membuatnya cocok digunakan sebagai implan
ortopedi, serta sifat dan karakteristik osteokonduksi, bioaktivitas dan biokompabilitas
yang tinggi juga menjadi alasan utama penggunaaannya (Pu’uad, et. al., 2019).
Salah satu bahan implan keramik dalam bidang ortopedi yang banyak ditemui
adalah Hidroksiapatit, (Ca10 (PO4)6 (OH)2). Hidroksiapatit, memiliki komposisi yang
sangat mirip dengan mineral pada tulang dan dapat berintegrasi dengan tulang tanpa
menyebabkan toksisitas lokal atau sistemik, maupun inflamasi (Pu’uad, et. al., 2019).

2.2. Metode Sintesis Hidroksiapatit


Berdasarkan studi kristalografi dan kimia, dikethui bahwa hidroksiapatit
sintetis memiliki kemiripan dengan hidroksiapatit alami. Kesetabilan termodinamika
dan pH fisiologis serta osteokonduktivitasnya ini mengakibatkan ia banyak
digunakan dalam aplikasi penggantian dan rekonstruksi jaringan keras, seperti
pelapis implan, dan substitusi tulang. Karakter berpori-porinya juga menawarkan
afinitas pengikatan yang tinggi untuk berbagai zat farmakologis seperti antibiotik,
hormon, enzim, fragmen antibodi, steroid (Nayak, 2010).
Metode yang digunakan dalam sintesis hidroksiapatit antara lain teknik
presipitasi, pendekatan sol-gel, teknik hidrotermal, teknik emulsi ganda, teknik
deposisi biomimetik, teknik elektrodeposis

2.3. Metode Sol-Gel


Pendekatan menggunakan metode sol-gel adalah metode yang efektif untuk
sintesis hidroksiapatit nanofasik, karena kemungkinan kontrol parameter proses yang
ketat. Metode ini menggunakan pencampuran tingkat molekul dari unsur kalsium
dan fosfor, sehingga dapat meningkatkan sifat kimiawi hidroksiapatit secara
signifikan (Nayak, 2010). Bahan hidroksiapatit yang disintesis dengan metode sol-
gel akan meningkatkan kontak dan stabilitas pada tulang buatan secara efisien
(Nayak, 2010).
Pada pembuatan hidroksiapatit yang berasal dari batu kapur pada penilitian
milik Floriaan dkk, bahan alam batu kapur sangat berpotensi untuk dijadikan
sebagai bahan baku dalam sintesis hidroksiapatit karena kadar Ca yang tinggi, yakni
sebesar 99,78%. Dengan waktu pengadukan optimum pembentukan hidroksiapatit
adalah 2 jam. Suhu sinter optimum pembentukan hidroksiapatit adalah 900oC dengan
probabilitas kemurnian HAp tertinggi adalah 73,68421%.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Hidroksiapatit adalah satu bahan implan keramik dalam bidang ortopedi yang
memiliki komposisi yang sangat mirip dengan mineral pada tulang, dapat
berintegrasi dengan tulang tanpa menyebabkan toksisitas lokal atau sistemik,
maupun inflamasi
2. Metode yang digunakan dalam sintesis hidroksiapatit antara lain teknik
presipitasi, pendekatan sol-gel, teknik hidrotermal, teknik emulsi ganda,
teknik deposisi biomimetik, teknik elektrodeposis
3. Pendekatan menggunakan metode sol-gel adalah metode yang efektif untuk
sintesis hidroksiapatit nanofasik, karena kemungkinan kontrol parameter
proses yang ketat.
DAFTAR PUSTAKA

1. Kehoe, S., 2008, Optimisation of Hydroxyapatite (HAp) for Orthopaedic

Application via the Chemical Precipitation Technique, Thesis, School

of Mechanical and Manufacturing Engineering, Dublin City

University, Ireland

2. Lukman, M., Yudyanto., Hartatiek,2012, Sintesis BIOMATERIAL Komposit

CaO.SiO2 Berbasis Material Alam ( Batuan Kapur dan Pasir Kuarsa)

dengan Variasi Suhu Pemanasan dan Pengaruhnya terhadap Porositas,

Kekerasan, dan Mikrostruktur, Journal Sains, 2(1):1-7

3. Aria, N. Sidiqia, Nina, D., Bambang, S., Renny, F., 2012, Surface

Modification

of Multilaver Coatings Ti-Al-Cr and Hydroxyapatite on Calcium

Phospate Cemeng with Sol-Gel Method, Journal of Dentistry

Indonesia,19(2):43-46

4. Hartati, Eni., Duyeh, Setiawan., Yati, B., Yuliyati. 2014. Sintesis

Hidroksiapatit

(HAp) Untuk Bahan Pengikat Tungstat dalam Sistem Generator


188
W/188Re. Universitas Padjadjaran. Bandung.

5. Nayak, Amit Kumar. 2010. Hydroxyapatite Synthesis Methodologies : An

Overview. Seema Institute of Pharmaceutical. India.

6. Rumengan, Floriaan S., Indah, Raya., Maming. Sintesis dan Karakterisasi

Hidroksiapatit [Ca10(PO4)6(OH)2] dari Batu Kapur dengan Metode Sol-

Gel. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Anda mungkin juga menyukai