Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu hidroksiapatit
2. Untuk menegetahui macam-macam metode yang dapat digunakan untuk sintesis
hidroksiapatit
3. Untuk mengetahui penggunaan metode sol-gel pada sintesis hidroksiapatit dari batu
kapur
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Hidroksiapatit
Perkembangan biomaterial dapat terlihat melalui penggunaannya dalam dunia
medis. Salah satu jenis biomaterial yang sering digunakan adalah keramik. Hal ini
disebabkan keramik memiliki kemampuan untuk dibuat menjadi berbagai bentuk,
serta daya tekannya yang tinggi, porositas variabel, dan sifat bioaktif dalam tubuh
(Pu’uad, et.al., 2019). Selain itu, keramik juga memiliki kemiripan pada komposisi
kimia dengan tulang sehingga membuatnya cocok digunakan sebagai implan
ortopedi, serta sifat dan karakteristik osteokonduksi, bioaktivitas dan biokompabilitas
yang tinggi juga menjadi alasan utama penggunaaannya (Pu’uad, et. al., 2019).
Salah satu bahan implan keramik dalam bidang ortopedi yang banyak ditemui
adalah Hidroksiapatit, (Ca10 (PO4)6 (OH)2). Hidroksiapatit, memiliki komposisi yang
sangat mirip dengan mineral pada tulang dan dapat berintegrasi dengan tulang tanpa
menyebabkan toksisitas lokal atau sistemik, maupun inflamasi (Pu’uad, et. al., 2019).
3.1. Kesimpulan
1. Hidroksiapatit adalah satu bahan implan keramik dalam bidang ortopedi yang
memiliki komposisi yang sangat mirip dengan mineral pada tulang, dapat
berintegrasi dengan tulang tanpa menyebabkan toksisitas lokal atau sistemik,
maupun inflamasi
2. Metode yang digunakan dalam sintesis hidroksiapatit antara lain teknik
presipitasi, pendekatan sol-gel, teknik hidrotermal, teknik emulsi ganda,
teknik deposisi biomimetik, teknik elektrodeposis
3. Pendekatan menggunakan metode sol-gel adalah metode yang efektif untuk
sintesis hidroksiapatit nanofasik, karena kemungkinan kontrol parameter
proses yang ketat.
DAFTAR PUSTAKA
University, Ireland
3. Aria, N. Sidiqia, Nina, D., Bambang, S., Renny, F., 2012, Surface
Modification
Indonesia,19(2):43-46
Hidroksiapatit