Anda di halaman 1dari 2

Resume Praktikum Uji Karbohidrat

A. Uji Molish
Kegiatan ini terutama ditujukan untuk menunjukkan adanya karbohidrat secara
umum (monosakarida, disakarida dan polisakarida)
Cara melakukan praktikum ini adalah sebagai berikut, mula - mula siapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan seperti tabung reaksi, pipet tetes, penjepit tabung, gelas ukur, dsb.
Lalu untuk bahan yang dibutuhkan yatu ada pereaksi molish, H2SO4 pekat, dan larutan
karbohidrat. Selanjutnya lakukan langkah - langkah sebagai berikut. Tambahkan 2 tetes
pereaksi molish pada 2 ml larutan karbohidrat dalam tabung reaksi. Kocoklah perlahan‐
lahan selama 5 detik. Miringkan tabung reaksi (40° C) dan tambahkan secara hati‐hati
1 ml(± 20 tetes) asam sulfat pekat melalui dinding tabung reaksi. Tegakkan tabung reaksi
dan amati adanya cincin ungu pada perbatasan kedua larutan.

B. Uji Benedict
Uji ini bertujuan untuk menunjukkan adanya zat‐zat yang mereduksi dalam suasana
alkalis.Reaksi ini terutama untuk membedakan sakarida (gula) yang dapat mereduksi dan
sakarida yang tidak mereduksi.
Gula reduksi dengan larutan Benedict (campuran garam Kupri Sulfat, Natrium Sitrat,
NatriumKarbonat) akan terjadi reaksi reduksi oksidasi dan dihasilkan endapan berwarna
merah dari kupro oksida. Jika tidak ada zat yang mereduksi maka larutan Benedict ini
tetap jernih sesudah percobaan. Tetapi apabila jumlah karbohidrat yang mereduksi banyak
sekali maka reaksi terlihat sebelum dipanaskan. Dalam percobaan ini yang terpenting
adalah terjadinya kekeruhan (endapan halus/kasar) dan bukan perubahan warna
Dalam uji benedict ini kita akan melakukan pengamatan dengan langkah langkah
sebagai berikut Ke dalam tabung reaksi yang berisi 2 ml pereaksi Benedict ditambahkan 5
tetes larutan yang akan diperiksa (diuji), kemudian panaskan dalam waterbath (penangas)
selama 5 menit, biarkan dingin dan bandingkan perubahan warna yang terjadi.

C. Uji Seliwanoff
Uji ini bertujuan untuk menunjukan adanya gugus ketos/keton (fruktosa). Fruktosa
dengan adanya asam klorida panas menjadi asam levuliminat dan hidroksimetilfurfural.
Furfural atau berkondensasi dengan resorsinol membentuk kompleks warna merah sukrosa
dalam suasana asam dan pemanasan lebih lanjut akan mudah terhidrolisis menjadi glukosa
dan fruktosa, akhirnya sukrosa akan memberikan reaksi positif terhadap uji seliwanoff.
Aldosa aldosa dari sakarida lain dengan pendidihan lebih lanjut akan memberikan warna
merah dengan seliwanoff, karena aldosa aldosa tersebut oleh HCl diubah menjadi ketosa.
Dalam percobaan ini membutuhkan alat dan bahan sebagai berikut tabung reaksi,
pipet tetes, penjepit tabung reaksi, rak tabung, gelas ukur, waterbath, pencatat waktu, pereaksi
selivanoff yg baru dibuat dan larutan karbohidrat. Untuk langkah langkah percobaan nya
sebagai berikut tambahkan 2 tetes larutan karbohidrat ke dalam 1 ml pereaksi seliwanoff.
Pada waktu bersamaan, tabung tabung reaksi dari larutan yang diuji ditempatkan kedalam
waterbath sampai berbentuk warna lalu catatat warna dari masing masing tabung.

D. Uji iodine
Uji ini bertujuan untuk menunjukkan adanya polisakarida, terutama amilum. Uji
iodine ini juga dapat membedakan amilum dari glikogen. Karbohidrat golongan polisakarida
akan memberikan reaksi dengan larutan iodine dan memberikan warna spesifik bergantun
pada jenis karbohidratnya. Amilose dengan iodine akan berwarna biru, amilopektin
dengan iodine akan berwarna merah violet, glikogen maupun dextrin dengan iodine akan
berwarna coklat
Dalam praktikum ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut Tabung reaksi,Rak
tabung reaksi Pipet tetes, Gelas ukur, Plate Penjepit, dan tabung reaksi, dan untuk bahan
bahan nya sendiri memiliki banyak macam sebagai berikut Larutan amilum 1% , Larutan
Sellulosa 1%, Larutan Glikogen 1% ,Kentang, Roti, Tepung , Apel, HCL 6 N, Larutan Iod 1
M (10 gram KI dalam 1 literair + 2,5 gram iodine)
Dan untuk langkah langkah praktikum dapat kita lakukan sebagai berikut, Letakkan
bahan‐bahan (kentang, roti, tepung, apel) pada plate dan tetesi dengan iod. Amati apa
yang terjadi.Tiga buah tabung reaksi masing‐masing diberi 3 ml larutan amilum, kemudian
tambahkan 2 tetes air ke dalam tabung I, 2 tetes HCl ke dalam tabung II dan 2 tetes NaOH ke
dalam tabung III. Kocok semua tabung, lalu tambahkan 1 tetes larutan iodine ke dalam
masing‐ masing tabung. Panaskan tabung yang berwarna dengan api (lampu spiritus)
lalu dinginkan. Perhatikan perubahan‐perubahannya.

Anda mungkin juga menyukai