Anda di halaman 1dari 9

TUGAS EKONOMI INTERNASIONAL

HALAMAN 50

1.

- Apa itu keunggulan komparatif ?


- Bagaimana hubungan antara biaya oportunitas dan harga komoditas relatif
- Apa landasan perdagangan dan keuntungan dari perdagangan pada kondisi biaya
konstan
- Bagaimana pandangan sisi merkantilisme mengenai perdagangan
- Apa itu keunggulan absolut Apa itu keunggulan komparatif
- Apa keunggulan komparatif dan biaya oportunitas

2. Para penganut merkantilisme percaya bahwa negara bisa mendapatkan keuntungan dari
perdagangan internasional hanya dengan mengorbankan negara-negara lain. Sebagai
hasilnya, mereka menganjurkan pembatasan impor, insentif untuk ekspor, dan peraturan
pemerintah yang ketat untuk semua kegiatan ekonomi. Merkantilisme mengukur kekayaan
suatu negara dengan stok logam mulia yang dimilikinya. Sebaliknya, saat ini kita mengukur
kekayaan suatu negara dengan populasi manusia, produktivitas manusia, dan sumber daya
alam yang tersedia untuk memproduksi barang atau jasa. Semakin besar stok sumber daya
yang berguna, semakin besar barang jasa memenuhi kebutuhan manusia makan semakin
besar pula standar hidup disuatu negara tersebut.

3. Pandangan ini penting karena dua alasan. Pertama, ide-ide Adam Smith, David Ricardo,
dan ekonom klasik lainnya akan lebih dapat dipahami jika mereka dianggap sebagai reaksi
terhadap pandangan merkantilisme mengenai perdagangan dan peran pemerintah. Kedua,
tampaknya ada kebangkitan neo-merkantilisme, seiring negara-negara yang merasa terancam
oleh tingkat pengangguran yang tinggi berusaha untuk membatasi impor dalam upaya untuk
merangsang produksi dalam negeri dan tenaga kerja.

4. Menurut Adam Smith, perdagangan didasarkan pada keunggulan absolut dan manfaat
kedua negara. Artinya, ketika setiap negara mengkhususkan diri dalam produksi komoditas
yang memiliki keunggulan absolut dan menjual sebagian dari output komoditas dengan
kelemahan absolut, kedua negara berakhir mengonsumsi lebih dari kedua komoditas tersebut.
keunggulan absolut, bagaimanapun, hanya dapat menjelaskan sebagian kecil dari
perdagangan internasional ini. Keuntungan dari perdagangan tersebut yaitu ketika setiap
negara mengkhususkan diri dalam produksi komoditas yang memiliki keunggulan absolut
dan menjual sebagian dari output komoditas dengan kelemahan absolut, kedua negara
berakhir mengonsumsi lebih dari kedua komoditas tersebut Adam Smith berprinsip bahwa
yang sederhana antara dua negara hanya akan berdagang dengan satu sama lain secara
sukarela apabila kedua negara mendapat manfaatnya. Perdagangan didasarkan pada
keunggulan absolut dan manfaat kedua negara. Keunggulan absolut yaitu bagaimanapun
hanya dapat menjelaskan sebagian kecil dari perdagangan internasional saat ini. Seperti
beberapa perdagangan dibagi di antara negara - negara yang terlibat dalam perdagangan

5. Menurut hukum keunggulan komparatif, bahkan jika suatu negara kurang efisien daripada
negara lain dalam produksi kedua komunitas, masih ada landasan untuk perdagangan yang
saling menguntungkan. Negara pertama harus mengkhususkan diri dalam produksi dan
ekspor komoditas yang mempunyai kerugian absolut yang lebih kecil dan mengimpor
komoditas yang mempunyai kerugian absolut yang lebih besar.

6. Hal ini terjadi ketika kelemahan absolut yang dimiliki suatu negara terhadap negara lain
adalah sama di kedua komoditas.Tidak begitu lazim, karena hal ini membutuhkan sedikit
modifikasi dari pernyataan hukum keunggulan komparatif sehingga berbunyi sebagai berikut.
Bahkan, jika satu negara memiliki kelemahan absolut dibanding negara lain dalam produksi
kedua komoditas masih ada landasan untuk perdagangan yang saling menguntungkan,
kecuali kelemahan absolut berada dalam proporsi yang sama untuk kedua komoditas.

7.

 Produksi dan perdagangan tidak hanya melibatkan dua barang dan dua negara. Asumsi
dua barang dalam konsep Ricardo jauh dari kenyataan karena ekspor impor melibatkan
banyak negara dan barang.
 Perdagangan antar negara melibatkan biaya transportasi. Sehingga, mengasumsikannya
tidak ada adalah mustahil. Biaya transportasi mempengaruhi harga jual dan mungkin
menghilangkan keunggulan dari perbedaan biaya peluang.
 Tenaga kerja bukanlah satu-satunya faktor produksi. Modal, sumber daya alam dan
kewirausahaan berperan penting dalam produksi. Modal, seperti mesin misalnya,
memungkinkan produksi lebih cepat daripada menggunakan tangan.
 Tenaga kerja tidak selalu terikat waktu. Pekerja membutuhkan waktu untuk menemukan
pekerjaan baru ketika beralih ke industri yang berbeda. Selain itu, di era globalisasi
sekarang ini, mereka juga dapat dengan mudah berpindah antar negara demi mengejar
kesempatan yang lebih baik.

8.

 Biaya opportunitas dapat di gambarkan pada kurva biaya kemungkinan produksi.garis


batas kemungkinan merupakan kurva yang menunjukan alternative kombinasi dari 2
komoditas yang dapat di hasilkan suatu Negara dengan sepenuhnya memanfaatkan semua
sumber dayanya dengan teknologi terbeik yang tersedia. Amerika serikat dapat
menghasilkan 180G dan 0K, 150G dan 20K, 120G dan 40K, artinya 30G=20K. dengan
demikian biaya oportunitas dari satu unit gandum di amerika serikat adalah 1G=2/3K dan
tetap konstan.

Inggris dapat menghasilkan 60G dan 0K, 50G dan 20K, 40G dan 40K, dengan demikian
inggris bisa meningkatkan otputsebesar 20K untuk setiap 10G yang di lepaskan. Dengan
demikian biaya oportunitas gandum di inggris adalah 1G=2K dan tetap konstan.

9. Dengan tidak adanya perdagangan, suatu negara hanya dapat mengkonsumsi komoditas
yang dihasilkannya. Akibatnya, batas kemungkinan produksi nasional juga mewakilibatas
konsumsi. Kombinasi komoditas mana yang sebenarnya dipilih oleh negara untuk diproduksi
dan dikonsumsi tergantung pada selera masyarakat, atau pertimbangan permintaan.

10. Spesialisasi dalam produksi di kedua negara, harga keseimbangan relatif komoditas dari
setiap komoditas adalah antara harga komoditas relatif sebelum adanya perdagangan di setiap
negara. Spesialisasi tidak penuh adalah kelanjutan produksi kedua komoditas di kedua negara
dengan kenaikan biaya bahkan di negara kecil melalui perdagangan

11. kurva tawar – menawar dari suatu negara memperlihatkan sejauh mana kesediaan negara
itu mengimpor dan mengekspor pada berbagai tingkat harga relatif yang tengah berlaku.

Kurva tawar – menawar dari suatu negara dapat diturunkan atau diderivasikan secara lebih
mudah dan bahkan agak informal apabila dibandingkan dengan derivasi kurva batas
kemungkinan produksi dari negara bersangkutan, atau perumusan peta – peta indeferennya.
Kita dapat menggunakan berbagai tingkat harga relatif hipotesis yang menjadi landasan
berlangsungnya perdagangan yang sekaligus menjadi dasar perumusan kurva tawar –
menawar.

Perpotongan antara kurva tawar menawar kedua Negara dalam perdagangan akan
menentukan posisi harga relative komoditi equilibrium yang akan menjadi landasan
berlangsungnyaperdagangan di antara 2 negara. Perdagangan tersebut seimbang terjadi pada
harga relative equilibri

12. Hasilnya menunjukkan bahwa industri-industri di mana produktivitas tenaga kerja relatif
lebih tinggi di Amerika daripada Inggris yaitu industri dengan rasio ekspor yang lebih tinggi
dari Amerika untuk Inggris dibanding pasar ketiga.

HALAMAN 51

Kasus A Kasus B Kasus C Kasus D


Amerika Inggris Amerik Inggris Amerik Inggris Amerika Inggris
a a

Gandum 4 1 4 1 4 1 4 2
(gantang/jam)
Kain 1 2 3 2 2 2 2 1
(meter/jam)
1. Tabel 2.5 menunjukkan jumlah gantang gandum dan meter kain yang dapat dihasilkan
Amerika Serikat dan Inggris dalam satu jam waktu kerja di bawah empat situasi hipotetir
yang berbeda. Dalam setiap kasus, identifikasi komoditas di mana Amerika Serikat dan
Inggris memiliki keunggulan atau kerugian absolut.

 Pada kasus A jika Amerika melakukan pertukaran empat gandum (4G) dengan empat
meter kain Inggris (4K), maka Amerika mendapatkan keuntungan 3K atau
menyelamatkan 2 jam dari waktu kerja (karena amerika hanya bisa menukar 4G untuk 1K
di dalam negri). Demikian juga dengan 4G yang diterima Inggris dari Amerika akan
memerlukan empat jam waktu kerja untuk memproduksi di Inggris.
Hal ini menunjukkan Amerika memiliki keunggulan absolut dalam gandum dan Inggris
dalam kain
 Pada kasus B Amerika memiliki keunggulan absolut dan Inggris memiliki kerugian
absolut.
 Pada kasus C Amerika memiliki keunggulan absolut dalam gandum tetapi tidak memiliki
keunggulan ataupun kerugian dalam kain. Karna Amerika memiliki jumlah produksi kain
yang sama dengan Inggris dalam satu jam waktu kerja
 Pada kasus D Amerika memiliki keunggulan absolut dalam dua komoditas

2. Sehubungan dengan Tabel 2.5, tunjukkan dalam setiap kasus komoditas di mana setiap
negara memiliki keunggulan atau kerugian komparatif?

 Pada kasus A Amerika memiliki keunggulan komparatif dalam gandum


 Pada kasus B. Amerika Serikat memiliki keunggulan absolut (sehingga Inggris memiliki
kerugian absolut) pada kedua komoditas.
 Pada kasus C, Amerika Serikat memiliki keunggulan absolut dalam gandum tetapi tidak
memiliki keunggulan absolut maupun kerugian dalam kain.
 Pada kasus D, Amerika Serikat memiliki keunggulan absolut atas Inggris dalam kedua
komoditas

3. Sehubungan dengan Tabel 2.5, tunjukkan dalam setiap kasus apakah perdagangan mungkin
terjadi atau tidak dan apa landasan untuk perdagangannya.

 Pada kasus A, perdagangan yang mungkin terjadi yaitu berdasarkan keunggulan absolut.
 Pada kasus B, perdagangan yang mungkin terjadi yaitu berdasarkan keunggulan
komparatif.
 Pada kasus C, perdagangan yang mungkin terjadi berdasarkan keunggulan komparatif.
 Pada kasus D, perdagangan tidak mungkin terjadi karena keunggulan absolut yang
dimiliki Amerika Serikat dengan Inggris adalah sama dalam kedua komoditas.

4. Misalkan pada Kasus B pada Tabel 2.5 Amerika Serikat menukar 4G untuk 4K dengan
Inggris.

(a) Berapa keuntungan Amerika Serikat?

 1 Kain

(b) Berapa keuntungan Inggris?

 4 Kain

(c) Apa kisaran perdagangan yang masih saling menguntungkan?

 3K < 4G < 8K
(d) Berapa banyak masing-masing negara akan mendapatkan keuntungan jika mereka
menukar 4G untuk 6K?

 Amerika akan mendapatkan 3 kain, sedangkan Inggris mendapatkan 2 kain

5. Gunakan informasi untuk Kasus B di Tabel 2.5 dan anggap bahwa tenaga: kerja
merupakan satu-satunya faktor produksi dan homogen (misalnya, semua satu jenis)

(a) Berapa biaya dalam hal tenaga kerja untuk memproduksi gandum dan kain di Amerika
Serikat dan Inggris?

 Untuk memproduksi gandum adalah 1/4 di Amerika dan 1 di Inggris, sedangkan biaya
dalam hal tenaga kerja untuk memproduksi kain adalah 1/3 di Amerika dan 1/ 2 di
Inggris.

(b) Berapa harga dolar gandum dan kain di Amerika Serikat jika tingkat upah adalah $6?

 Pg=$1.50 dan Pk=$2.00

(c) Berapa harga poundsterling gandum dan kain di Inggris jika tingkat upah adalah £1?

 Pg=£1,00 dan Pk=£0,50.

6. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan mengacu pada Soal 5.

(a) Berapa harga dolar gandum dan kain di Inggris jika nilai tukar antara pound dan dolar
adalah £1=$2? Apakah Amerika Serikat akan mampu mengekspor gandum ke Inggris pada
kurs ini? Akankah Inggris dapat mengekspor kain ke Amerika Serikat pada kurs ini?

 Dengan nilai tukar £1=$2, maka di Inggris Pg=2.00 dan Pk=$1,00 , sehingga Amerika
Serikat akan dapat mengekspor gandum ke Inggris dan Inggris akan dapat mengekspor
kain ke Amerika Serikat

(b) Bagaimana jika nilai tukar antara dolar dan pound adalah £l = $4?

 Di Inggris Pg=$4.00 dan Pk=$2.00, sehingga Amerika Serikat akan dapat mengekspor
gandum ke Inggris, tetapi Inggris tidak akan dapat mengekspor kain ke Amerika Serikat

(c) Bagaimana jika nilai tukar adalah £l = $1?

 Di Inggris Pg=$1.00 dan Pk=$0.50, sehingga Inggris akan dapat mengekspor kedua
komoditas ke Amerika Serikat
(d) Berapa kisaran nilai tukar yang akan memungkinkan Amerika Serikat untuk mengekspor
gandum ke Inggris dan Inggris untuk mengekspor kain ke Amerika Serikat?

 $1.50 < £1.00 < $4.00

7. Asumsikan bahwa data dalam Kasus B pada Tabel 2.5 merujuk pada jutaan gantang
gandum dan jutaan meter kain.

(a) Gambar pada kertas grafik batas produksi dari Amerika Serikat dan Inggris.
G
4 Amerika G Inggris

3 3

2 2

1 1

K K

1 2 3 4 1 2 3

(b) Berapa harga relatif gandum (yaitu Pg,Pk di Amerika Serikat dan di Inggris?

 Di Amerika Pg/Pk = 3/4


 Di Inggris Pg/Pk= 2

(c) Berapa harga relatif kain (yaitu Pk/Pg) di Amerika Serikat dan di Inggris?

 Di Amerika Pk/Pg = 4/3


 Di Inggris Pk/Pg = 1/2

8. Menggunakan batas produksi Amerika Serikat dan Inggris dari Soal 7, asumsikan bahwa
titik di mana tidak ada perdagangan atau autarki adalah 3G dan 3/4K (dalam juta unit) di
K Amerika Serikat dan 1/2G dan 1K di Inggris. Juga,
K menganggap bahwa pembukaan
perdagangan bursa Amerika Serikat. 1G untuk 1K dengan Inggris. Tampilkan grafik untuk
Amerika Serikat dan Inggris titik produksi dan konsumsi pada posisi autarki (atau tidak ada
perdagangan), titik produksi dan konsumsi dengan perdagangan, dan keuntungan dari
perdagangan

3 3
2 2

1 1

G G

1 2 3 4 1 2 3

9. (a) Apa yang akan menjadi harga komoditas ekuilibrium relatif gandum jika D G(AS+IN)
bergeser sebanyak sepertiga kali dalam panel kiri Gambar 2.3? Berapa banyak gandum dan
kain yang akan dihasilkan Amerika Serikat dan Inggris kemudian?

 Jika Dw(AS+IN) bergeser ke atas pada Gambar 2.3, harga komoditas relatif ekuilibrium
gandum juga akan naik 1/3 menjadi Pg/Pk=4/3, Karena Dg(AS+IN) masih akan
memotong bagian vertikal kurva Sg(AS+IN) Amerika akan terus berspesialisasi
sepenuhnya dalam produksi gandum dan menghasilkan 180 gandum, sedangkan Inggris
akan terus berspesialisasi sepenuhnya dalam produksi kain dan menghasilkan 120 kain.

(b) Apa yang tersirat dari jawaban untuk bagian (a) untuk D (K(IN+AS) di panel kanan Gambar
2.3?

 Karena harga komoditas relatif kain ekuilibrium adalah kebalikan dari harga komoditas
relatif gandum, jika yang terakhir naik menjadi 4/3, maka yang pertama turun menjadi ,
Ini berarti bahwa Dk(IN+AS) bergeser ke bawah sebesar 1/3 ke kanan panel Gambar 2.3,

10. Apa yang akan terjadi jika DG(AS+IN) berpotongan dengan bagian horizontal dari SG(AS+IN) di
Pg/Pk = 2/3 dan 120G di panel kiri Gambar 2.3? Apa yang akan tersirat untuk spesialisasi
dalam produksi dan distribusi dengan keuntungan dari perdagangan di antara kedua negara?

 Jika Dg(AS+IN) berpotongan dengan Sw(AS+IN) pada Pg/Pk =2/3 dan 120 gandum di
panel kiri Gambar 2.3, ini berarti Amerika tidak akan mengkhususkan diri sepenuhnya
dalam produksi gandum. Inggris, di sisi lain, akan mengkhususkan diri sepenuhnya
dalam produksi kain dan menukar 20 kain untuk 30 gandum dengan Amerika. Karena
Inggris memperdagangkan di Amerika harga komoditas relatif sebelum perdagangan
Pg/Pk= 2/3 di Amerika, Inggris menerima semua keuntungan dari perdagangan.

11. Buatlah gambar yang mirip dengar. Gambar 2.2 yang menunjukkan bahwa Inggris
sekarang menjadi negara kecil, setengah ukuran yang ditampilkan dalam panel kanan Gambar
2.2, dan menjual 20K untuk mendapat 30G dari Amerika Serikat di Pg/Pk, = 2/3.
60

50

40

30

20

10
G

10 20 30 40

12. (a) Bagaimana model perdagangan Ricardian diuji secara empiris?

 Yaitu dengan menunjukkan korelasi positif antara produktivitas relatif dan rasio ekspor
Amerika terhadap Inggris ke negara ketiga dan dengan korelasi negatif antara biaya
tenaga kerja unit relatif dan ekspor relatif

(b) Dalam hal apa hasilnya dapat dikatakan mengonfirmasi model Ricardian?

 Model perdagangan Ricandian dibatasi oleh hubungan positif yang ditemukan antara
produktivitas tenaga kerja relatif dan rasio ekspor Amerika terhadap Inggris ke negara
ketiga, serta oleh hubungan negatif antara biaya tenaga kerja relatif unit dan ekspor relatif

(c) Mengapa kita kemudian perlu model perdagangan lainnya?

 Karena mengasumsikan daripada menjelaskan keunggulan komparatif (yaitu, tidak


menjelaskan alasan untuk produktivitas tenaga kerja yang berbeda di negara yang
berbeda) dan tidak dapat menyatakan banyak tentang pengaruh perdagangan internasional
pada pendapatan faktor-faktor produksi

13. Bagaimana Anda melawan argumen bahwa Amerika Serikat perlu untuk membatasi
impor tekstil untuk menyelamatkan lapangan pekerjaan di Amerika?

 Amerika serikat dapat melakukan spesialisasi dalam bidang lain, dan tetap memproduksi
tekstil namun tidak berspesialisasi dalam bidang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai