Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Aspek Hukum Dalam Bisnis Islam Serta Urgensi Materi Aspek

Hukum Dalam Islam. Pandangan Ulama Fiqih Dan Usul Fiqih Tentang
Prinsip Aspek Hukum Dalam Bisnis Islam.

Makalah Diajukan Sebagai Tugas Pada Mata Kuliah “ASPEK HUKUM


DALAM BISNIS ISLAM” Pada Semester Lima Di Program Study Perbankan
Syariah

OLEH : KELOMPOK 1
190311026 : A.PANGERAN MANGGASALI
190311028 : IKBAL

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. NAZARUDDIN, M.H.I

PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI
T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunianyalah
sehingga kami dari kelompok I dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul ”
Pengertian Aspek Hukum Dalam Bisnis Islam Serta Urgensi Aspek Hukum
Dalam Islam”.
Sholawat serta salam kita lantunkan kepada baginda nabi Muhammad
SAW. Semoga kita yang berada dalam ruangan ini mendapatkan syafiaat beliau di
Yaumul Mahsyar kelak. Aamiin ya Rabbal’Alamin.
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah “ASPEK HUKUM DALAM BISNIS ISLAM”.
Kami mohon maaf apa bila terdapat kesalahan [penulisan makalah dan
kami juga sangat mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk bahan
pertimbangan perbaikan makalah.

Sinjai, 19 September 2021

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar...................................................................................................i
Daftat Isi............................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan...........................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................1
BAB II Pembahasan..........................................................................................2
A. Pengertian Aspek Hukum Dalam Bisnis Islam.....................................2
B. Urgensi Materi Aspek Hukum Dalam Bisnis Islam..............................3
C. Pandangan Ulama Fiqih Mengenaih Bisnis Islam................................5
D. Ilmu Ushul Fiqih...................................................................................7
BAB III Penutup...............................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................9
Daftar Pustaka.................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembahasan mengenai Aspek Hukum Dalam Bisnis Islam merupakan hal
yang sangat penting kita pelajari dan kajih bersama karena dalam hal ini kita dapat
mengetahui berbagai hukum dalam suatu bisnis yang berbasiskan syariah atau
dalam konteks ke-islaman, sehingga nantinya kita dapat mengerti antara yang
salah dan apa yang benar dalam dunia perbisnisan.
Adapun itu kami membuat makalah ini karena kami melihat ada beberapa
penyimpangan yang terjadi di wilayah, atau di dunia perbisnisan yang berbasis
atau menamakan dirinya sebagai bisnis yang terikat atas dasar syariah, tetapi
secara konsep pelaksanaan bisnis tersebut ada penyimpangan yang sama sekali
tidak mencerminkan konsep dari bisnis syariah itu sendiri.
Maka dari itu, kami disini akan memberikan solusi sehingga nantinya kita
bisa sama-sama tau bagaimana konsep dari bisnis islam itu sendiri secara hukum
yang berada dan menurut beberapa ulama fiqih.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah itu Aspek Hukum Dalam Bisnis Islam?
2. Seberapa Pentingkah Mempelajari Aspek Hukum Dalam Islam?
3. Bagaimana Pandangan Ulama Fiqih Tentang Aspek Hukum Dalam
bisnis Islam?
4. Apa Ushul Fiqih Dari Aspek Hukum Dalam Islam?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui Aspek Hukum Dalam Bisnis Islam.
2. Untuk Mengetahui Seberapa Pentingkah Mempelajari Aspek Hukum
Dalam Islam.
3. Untuk mengetahui Bagaimana Pandangan Ulama Fiqih Tentang Aspek
Hukum Dalam bisnis Islam.
4. Untuk mengetahui Apa Ushul Fiqih Dari Aspek Hukum Dalam Islam

iii
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Aspek Hukum Dalam Bisnis Islam
Jadi pertama-tama kami akan mendefenisikan satu persatu kata mulai dari
kata Aspek sampai dengan kata Bisnis. Baiklah lansung saja. Aspek adalah hal
atau unsur lama dan jenis perbuatan atau sama dengan sudut pandang yang
dimiliki oleh seorang manusia, biasanya sudut pandang seseorang berbeda-beda
tergantung dari bacaan dan kesepakatan yang lahir.1
Masuk ke wilaya defenisi dari hukum yaitu peraturan yang berupa norma
dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia,
menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya kekacauan.2
Sedangkan Bisnis di ambil dalam bahasa inggris yang artinya “buying and
selling commerce;trade” yakni jual beli, perniagaan, dan perdangangan. Bisnis
secara istilah adalah usaha dagang atau usaha komersial dalam perdangangan
yang dimana bisnis itu adalah kegiatan jual barang atau jasa kepada konsumen
dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.3
Ada beberapa arti yang bisa di jabarkan tentang apa itu hukum dalam
bisnis isalm. Jadi istilah yang pertama Hukum Dalam Bisnis Islam yaitu hukum-
hukum yang berkaitan dengan bisnis secara islam.4 Adapun yang menjabarkan arti
dari, Hukum Dalam Bisnis islam adalah kumpulan peraturan yang berkaitan jual
beli, perdangangan di Indonesia, baik dalam bentuk peraturan perundang-
undangan, peraturan Bank Indonesia (PBI), fatwa DSN dan peraturan-peraturan
yang terkait dengan operasional bisnis syariah di Indonesia serta dotrin fikih.5
Jadi itulah beberapa penjelasan dari pengertian Hukum Dalam Bisnis
Islam, tapi menurut saya Aspek Hukum Dalam Bisnis Islam adalah sudut pandang
dari suatu aturan dalam usaha komersial jual beli dan jasa atau perdangangan yang
islam atau syariah

1
Harimurti Kridalaksana, “pengertian aspek”, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Aspek , (diakses pada 17
September 2021, pukul 23:45)
2
Hukumku.com, “pengertian umum”, https://jdih-dprd.bangkaselatankab.go.id/publikasi/detail/2-
pengertian-hukum , (diakses pada 17 September 2021, pukul 23:53
3
Dr. mardani,Hukum Bisnis Syariah,(Kencana Prenada Media Group Jakarta), hlm.1
4
PDF, Hukum Bisnis Islam, hlm.1
5
Dr. mardani,Hukum Bisnis Syariah,(Kencana Prenada Media Group Jakarta), hlm.3

2
B. Urgensi Materi Aspek Hukum Dalam Bisnis Islam
Pembahasan mengenai Hukum Bisnis Islam sangat penting, karena objek
pembahasannya berkaitan dengan halal dan haram serta sah tidaknya suatu akad
transaksi dalam Islam.
Selain itu, dalam pelaksanaannya juga harus berpedoman pada fatwa DSN-
MUI mengenai bisnis terkait. Secara spesifik, urgensi dari pembahasan ini adalah:
1. Mengetahui syumuliyah (kesempurnaan) Islam
Islam sebagai agama yang sempurnah membuktikannya melalui
wahyu Allah Ta’ala Pada QS. Al-Maidah 3
‫يت لَ ُك ُم ا ِْْْْلِسْ اَل َم دِين‬ ُ ْ‫ت َل ُك ْم دِي َن ُك ْم َوأَ ْت َمم‬
ُ ِ‫ت َعلَ ْي ُك ْم نِعْ َمتِي َو َرض‬ ُ ‫ْال َي ْو َم أَ ْك َم ْل‬
Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Ku-cukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Ku-ridhai Islam itu
menjadi agama bagimu. QS. Al-Maidah:3.
Dalam ayat ini Allah telah menjadikan agama islam sebagai agama
yang sempurna. Kesempurnaannya adalah dalam makna ia mengatur
seluruh sendi kehidupan manusia, termasuk di dalamnya mengenai
hukum bisnis Islam. Seluruh aspek hukum yang berkaitan dengan
aktifitas bisnis manusia dari dulu hingga sekarang dan di masa yang
akan datang telah ditentukan aturan hukumnya.
Kesempurnaan inilah yang kemudian meniscayakan setiap umat
Islam untuk melaksanakan seluruh syariat Islam dengan sebenar-
benarnya. Sebagaimana firmanNya pada surat Al-Baqarah:208 yang
artinya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam
Islam secara menyeluruh (kaffah). Jangan ikuti langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (al-Baqarah: 208).6
2. Kewajiban Beraktivitas Ekonomi sesuai Dengan Islam
Setiap manusia akan melakukan aktifitas ekonomi, karena ia adalah
makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk hidup, karena
itu terjadilah transaksi di antara mereka. Para ulama zaman dulu telah

6
PDF, Hukum Bisnis Islam, hlm.48

3
menyusun kitab (buku) secara sistematis dan memasukan masalah
muamalah sebagai bagian tidak terpisahkan sebelum pembahasan
pernikahan. Maknanya bahwa, bermuamalah melakukan aktifitas
bisnis yang berdasarkan syariah Islam adalah merupakan kewajiban
bagi setiap muslim.7
3. Menjauhi Dosa besar dalam Transaksi Muamalah
Urgensi belajar Hukum Bisnis Islam adalah agar terhindar dari
dosa-dosa besar dalam transaksi bisnis. Merujuk pada pembahasan
mengenai urgensi mempelajari Hukum Bisnis Islam maka dapat
dipahami bahwa materi ini sangat penting dipelajari oleh mahasiswa
sehingga mereka akan paham berbagai aspek hukum yang ada di
masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan masalah-masalah
Hukum bisnis Islam (muamalah). Urgensitas mempelajari hukum
bisnis Islam semakin penting karena perkembangan ekonomi Islam
yang terus berjalan dengan cepat sehingga memerlukan adanya
berbagai solusi khususnya dalam dimensi hukum dari praktik bisnis
Islam.
Sejalan dengan hal itu perdangangan (bisnis) merupakan salah satu
bentuk aktivitas yang terpenting dalam bidang muamalat. Keperluan
terhadap perdangangan (bisnis) ini telah bermula sejak dahulu dan
terus berkembang hingga sekarang, dimana manusia telah berintraksi
satu sama lain untuk memenuhi keperluan hidup. Semakmur apapun
suatu masyarakat, mereka masih tetap memerlukan aktivitas
perdangangan (bisnis) untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari.8
Belajar hukum bisnis Islam memiliki urgensi yang sangat banyak,
hal ini karena mempejari subyek ini sejatinya kita sedang belajar
mengenai agama Islam khususnya hukum-hukum yang berkaitan
dengan bisnis. Alasan kenapa kita harus belajar hukum bisnis Islam
adalah karena ia merupakan bagian dari Islam yang mengatur
mengenai halal dan haram suatu akad.
C. Pandangan Ulama Fiqih mengenaih Bisnis islam
7
PDF, Hukum Bisnis Islam, hlm.49
8
Hulawati, ekonomi Isla, (Jakarta:ciputat press,2009), hlm. 15.

4
Jika kita membahas bisnis islam dalam kajian fiqih berarti kita akan
membahas mengenai fiqih muamalahnya atau salah satu dari bagian persoalan
hukum Islam seperti yang lainnya yaitu tentang hukum ibadah, hukum pidana,
hukum peradilan, hukum perdata, hukum jihad, hukum perang, hukum damai,
hukum politik, hukum penggunaan harta, dan hukum pemerintahan. Semua
bentuk persoalan yang dicantumkan dalam kitab fiqih adalah pertanyaan yang
dipertanyakan masyarakat atau persoalan yang muncul di tengah-tengah
masyarakat. 9
Secara istilah (terminologi) fiqh muamalah dapat diartikan sebagai aturan-
aturan Allah yang wajib ditaati yang mengatur hubungan manusia dengan
manusia dalam kaitannya dengan cara memperoleh dan mengembangkan harta
benda.
Jual beli sebagai sarana tolong menolong antara sesama umat manusia
mempunyai landasan yang kuat dalam al-Qur’an di antaranya dalam surat al-
Baqarah ayat 275 yang artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan
mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orangorang
yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka
kekal di dalamnya. (Q.S. al-Baqarah 2: 275).10
Jual beli sebagai sarana tolong menolong antara sesama umat manusia
mempunyai landasan yang kuat dalam sunnah Rasulullah saw. “Nabi Muhammad
SAW. pernah ditanya: Apakah profesi yang paling baik? Rasulullah menjawab:
“Usaha tangan manusia sendiri dan setiap jual beli yang diberkati”.15 (HR.
Ahmad Hanbal)

9
Wahbah az-Zuhaili, Fiqih Muamalah Perbankan Syariah (Jakarta: Team Counterpart Bank
Muamalat Indonesia, 1999), hal. 5.
10
Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya…hal. 69

5
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwasanya “Fiqih Muamalah”
adalah atauran-aturan (hukum) Allah swt, yang ditujukan untuk mengatur
kehidupan manusia dalam urusan Keduniaan atau urusan yang berkaitan dengan
urusan duniawi dan sosial kemasyarakatan.
Dalam hal ini kita masuk dalam Muwadhah Madiyah (hukum kebendaan):
muamalah yang mengkaji segi objeknya, yaitu benda. Sebagian ulama
berpendapat bahwa muamalah al-madiyah bersifat kebendaan, yakni benda yang
halal, haram, dan syubhat untuk dimiliki, diperjualbelikan atau diusahakan, benda
yang menimbulkan kemadaratan dan mendatngkan kemaslahatan bagi manusia,
dan lain-lain.
Objek pembahasan fiqih muamalah adalah hubungan antara manusia
dengan manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. 11 Contohnya seperti hak
penjual untuk menerima uang pembayaran atas barang yang dijualnya, dan hak
pembeli untuk menerima barang atas apa yang dibelinya, hak orang yang
menyewakan tadi untuk menerima barang yang disewakannya kepada orang lain,
dan hak penyewa untuk menerima manfaat atas tanah atau rumah yang disewanya.
Jual beli artinya menjual, mengganti dan menukar (sesuatu dengan sesuatu
yang lain).8 Jual beli menurut bahasa berarti al-bay’,al-ijarah, dan al-mubadah,
sebagaimana firman Allah dalam surat Faathir: 29 ayat 9. Sedangkan menurut
istilah yang dimaksud dengan jual beli menurut Imam Muhammad Ibnu Ismail
As-Shan’ani adalah suatu pemilikan harta dengan harta yang lain atas dasar
saling rela.12 Sedangkan Imam Taqyuddin memberikan pengertian jual beli
adalah pemberian harta karena menerima harta dengan ikrar penyerahan dan
menjawab penerimaan dengan cara yang diizinkan.13
Jual beli sebagai sarana tolong menolong antara sesama umat manusia
mempunyai landasan yang kuat dalam al-Qur’an di antaranya dalam surat al-
Baqarah ayat 275 yang artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan
mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
11
Abdur Rahman Ghazaly, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Prenada Media Group, 2010), hal.
12
Syiekh Muhammad Syarbini Al-Khatib, Al-Iqna’, Juz II, (Beirut, Libanon: Darul-Kitab Al-Ilmiyyah,
1994), hal. 2.
13
Imam Taqyuddin, Kifayatul Akhyar, Juz I, (Bandung : Al-Ma’arif, tth),hal. 239

6
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orangorang
yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka
kekal di dalamnya. (Q.S. al-Baqarah 2: 275).14
Sehingga Ulama Fiiqih telah menyepakati bahwa jual beli diperbolehkan
dengan alasan bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan dirinya,
tanpa bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan atau barang milik orang lain
yang dibutuhkannya itu, harus diganti dengan barang lainnya yang sesuai.15
Berdasarkan Al-Qur’an dan hadis yang dikemukakan sebagai dasar jual
beli dapat dinyatakan bahwa jual beli itu hukumnya mubah (boleh). Namun,
menurut Imam al-Syatibi (ahli fikih Mazhab Imam Maliki), hukumnya bisa
berubah menjadi wajib dalam situasi tertentu. Sebagai contoh dikemukakannya,
bila suatu waktu terjadi praktek ihtikar, yaitu penimbunan barang, sehingga
persediaan (stok) hilang dari pasar dan harga melonjak naik. 16 Apabila terjadi
praktek seperti itu, pemerintah boleh memaksa para pedagang menjual barang-
barang sesuai dengan harga pasar sebelum terjadi pelonjakan harga barang itu.
Para pedagang wajib memenuhi ketentuan pemerintah di dalam menentukan harga
pasaran.
D. Ushul Fiqih Mengenaih Hukum Dalam Bisnis islam
Penerapan ushul figh dalam metodologi ekonomi Islam dapat
menggunakan beberapa metode, seperti qiyas (analogi), intihan, sadd al-zariah,
dan maslahah murialah atau istishlith. Walaupun ushudiy yun mempunyai
beragam pandangan dalam menyikapinya. Misalnya, Mazhab Syafi'iyah
menjadikan qiyus dijadikan sebagai sumber hukum Islam yang keempat. Mazhab
Hambaliyah mempunyai pendapat lain. Mereka mengatakan bahwa menetapkan
hukum berdasarkan Hadis mursal itu lebih baik daripada menggunakan qus.
Adapun kelompok yang menjadikan qiyas sebagai dasar penetapan hukum Islam

14
Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya,hal. 69
15
Rahmat Syafei, Fiqh Muamalah, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2006), hal. 75.
16
M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam…hal. 117.

7
adalah bahwa salah satu ciri ajaran Islam adalah menghilangkan kesukaran (dafa
al-harj), Jika qiyas tidak dianggap sebagai salah satu landasan penetapan hukum.
maka berlakunya hukum Islam dalam wilayah sangat terbatas dan menyebabkan
kesulitan bagi pemeluknya.
Qiyas dalam literatur ushud fiqh dibagi menjadi dua macam, yaitu qiyas
jali dan qiyas khafi. Jika qipas jali tidak mampu menyelesaikan permasalahan
yang ada, maka penyelesaiannya dapat menggunakan qiyaskhaft.17 Tujuannya
adalah untuk memberi kemudahan kepada umat Islam dan menegakkan
kemaslahatan dan keadilan. Sungguhpun demikian, jika semua metode-metode
hukum di atas belum dapat me nyelesaikan permasalahan ekonomi dan keuangan,
maka dapat meng gunakan metode mailahah mursalah atau istishlah yang
populerkan penggunaan oleh Imam al-Syatibi dari mazhab Malikiyah. Metode ini
juga digunakan oleh sebagian ulama mazhab Syafi'iyah seperti Imam al-Taufail,
al-Ghazali, dan al-Amidi. Penerapan metode istilah dalam ekonomi Islam, seperti
penerapan teori kepuasan masyarakat dalam ekonomi konvensional.
Para pemikir Muslim, seperti Ibnu Sina, Ibou Khaldun, Imam Ghazali,
Imam Abu Hanifah berserta kedua muridnya yaitu Imam Abu Yusuf dan Imam
Syaibani, Imam Malik, Ibn Taymiyyah dan nama-nama lain yang jumlahnya tidak
terhitung telah memformulasikan berbagai perangkat dan mekanisme ekonomi
yang banyak di pakai ilmu ekonomi konvensional saat ini.18

17
Masyhudi Muqorobin, Methodologyof Economics Comparative Study Between Islam and
Conventionall Perspective, Hlm.15
18
Dalam hal ini, Imam Abu Yusuf dengan karya monumentalnya dalam hal perpajakan, Kitab al-
Khara, yang disusun atas permintaan Khalifah Harun al-Rasyid untuk menangani masalah
administrasi perpajakan.

8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Hukum Bisnis Islam adalah “Seperangkat aturan hukum yang berkaitan
dengan aktifitas bisnis yang didasarkan kepada syariah Islam”. Dalam konteks di
Indonesia maka ia juga mencakup seluruh peraturan yang dibuat oleh pemerintah
dan lembaga resmi lainnya dalam ruang lingkup bisnis Islami. Hukum bisnis
Islam dalam khazanah Islam merupakan bagian dari fiqh muamalah yaitu hukum-
hukum dalam Islam yang mengatur mengenai interaksi antara satu manusia
dengan manusia lainnya serta manusia dengan alama semesta. Dalam dunia bisnis
menurut fiqh adalah salah satu yang paling penting dalam salah satu kajian fiqih
yaitu muamala. Sejalan akan hal itu para ulama telah menyepakati beberapa hal
termasuk yang di Indonesia sendiri DSN-MUI tentang Hukum Bisnis Islam.
Kedudukan ushul fiqh dalam ekonomi syariah telah menawarkan seperangkat
epistemologi dalam memberikan inovasi dalam berijtihad, Dalam menawarkan
produk-produk akad yang berbasis syariah. Ushul fiqh sebagai pijakan
epistemologi ijtihad hukum ekonomi syariah menempati posisi yang sangat
signifikan dalam merespons tantangan globalisasi dan pengembangan keilmuan
yang berbasis syariah.

9
DAFTAR PUSTAKA
Dr. mardani, 2017.Hukum Bisnis Syariah. Jakarta: Perenada Media Group.
Said, Muhammad, 2017. Hukum Bisnis Islam. Wonocolo Jawa Timur: Salemba
Diniyah.
Mukharom, 2019. Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah, Bogor: Pustaka
Amma Alamia.
Syafei,Rahmat, 2006. Fiqh Muamalah, Bandung: CV. Pustaka Setia.
Abdur Rahman Ghazaly, 2010. Fiqh Muamalah, Jakarta: Prenada Media Group.
Muhammad Syarbini,1994. Al-Khatib, Al-Iqna’, Juz II, Beirut, Libanon: Darul-
Kitab Al-Ilmiyyah.
Wahbah az-Zuhaili, 1999. Fiqih Muamalah Perbankan Syariah. Jakarta: Team
Counterpart Bank Muamalat Indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai