BISNIS SYARI’AH
DISUSUN OLEH
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
sebagai tugas mata kuliah Hukum Bisnis Syariah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................
Daftar isi....................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan Penulisan......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
ii
D. Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia......................................................
11
A. Kesimpulan..............................................................................................
15
B. Saran.........................................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada keuntungan yang diperoleh, maka pada bisnis ini lebih mengarah pada
Istilah Syariah berasal dari kata syariat yang memiliki arti yaitu hukum
alam sekitarnya, dan manusia dengan Allah sesuai dengan Al Quran dan
hadist.
perekonomian, baik jual beli ataupun yang lain. Tentu saja ini memberikan
angin segar bagi pelaku usaha. Maka tidak heran jika peluang bisnis syariah
syariah.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
dengan prinsip syariah. Pengertian lain bisnis syariah adalah bisnis yang
diwajibkan dalam bermuamalah dalam Islam, antara lain produk yang dijual
harus halal dan adanya ijab qabul yang jelas antara pedagang dan pembeli.
barang atau jasa yang dijual. Pasalnya, barang yang haram menurut
Contoh produk haram adalah binatang yang haram atau barang yang
didapatkan dari proses yang haram seperti berjudi dan barang curian.
orang lain dan tidak menimbulkan bias antara membeli, meminjam, atau
berhutang. Akad bisnis atau ijab qabul harus memenuhi unsur kesepakatan
3
bersama sehingga transaksi antara penjual dan pembeli tidak merugikan
tidak ada yang merasa dirugikan baik dari sisi pedagang maupun
pembeliHal yang paling krusial dan harus diperhatikan oleh pelaku bisnis
syariah adalah bebas dari riba. Riba sendiri dihukumi haram oleh Islam.
pokok atau modal. Riba termasuk dosa besar dan diungkapkan seperti
sehingga tidak ada transparansi atau kejelasan antara penjual dan pembeli.
umumnya yaitu sebuah usaha untuk memproduksi suatu barang atau jasa
4
keuntungan. Hanya saja bisnis ini merupakan implementasi dari aturan Allah.
2. Memiliki pemahaman terhadap bisnis yang halal dan haram. Sehingga para
mana yang diizinkan dalam aturan syariah mana yang tidak boleh.
antara teori dan praktik. Antara yang menjangkau dan apa yang diterapkan
pahala.
5
terdiri dari Bank dan non Bank (Asuransi, Pegadaian, Reksa Dana, Pasar
Modal, BPRS, dan BMT) Bentuk sistem keuangan atau lembaga keuangan
yang sesuai dengan prinsip Islam ádalah terbebas dari unsur riba. Lembaga
berbasis syariah adalah “the next big thing” yang harus siap
masyarakat, selain itu asuransi syariah dan reksadana syariah juga sudah mulai
bermunculan.
imbasnya. Hal itu memang sangat mungkin karena bentuk akuntansi itu
sendiri di satu sisi sangat dipengaruhi oleh lingkungannya, di sisi yang lain
6
tenaga akuntansi syariah yang handal dan terpercaya dalam mengelola
prinsip syariah. Hal itu disebabkan akuntansi konvensional lahir dari sistem
sistem ekonomi Islam lahir dari nilai-nilai islam. Profesional yang bekerja di
akuntansi keuangan syariah. Selain itu laju perkembangan dunia bisnis dewasa
yang memadai terkait sumber nilai dari bisnis syariah yakni nilainilai Islam,
seorang calon akuntan sebagai sebuah lahan pekerjaan yang memilki keunikan
7
D. Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia
Secara garis besar, badan usaha merupakan sebuah bentuk dari kesatuan
hukum, ekonomis, dan teknis yang memiliki tujuan utama untuk mendapatkan
keuntungan atau profit dari aktivitas utamanya. Sering kali, badan usaha
usaha sebagai lembaga, dan perusahaan sebagai sebuah tempat di mana sebuah
1. Perusahaan Perseorangan
dibuat oleh siapa saja. Karena itu, tak heran kalau banyak perusahaan
tertentu. Karenanya, bentuk usaha yang satu ini bisa dengan mudah
8
2. Persekutuan Perdata
perjanjian di mana dua orang atau lebih yang terlibat mengikatkan diri
3. Persekutuan Firma
sekutu membuat utang, utang tersebut juga akan mengikat para sekutu
terbatas dalam modal yang disetor, tapi juga seluruh kekayaan pribadi
masing-masing sekutu.
9
4. Persekutuan Komanditer
total modal yang ada, tapi juga berdasarkan kontribusi sekutu dalam
Terbatas
pemiliknya.
10
perubahan jumlah saham tidak bisa dibuat secara sepihak, namun
tersebut untuk membantu Anda memutuskan apa jenis badan usaha yang
paling tepat jika Anda sedang dalam proses untuk mendirikan usaha.
kesulitan membedakan apa sih bedanya badan usaha dan badan hukum? apa
menengah, atau bentuk yang paling lazim dibuat oleh berbagai usaha. kali ini,
kita akan membahas mengenai apa saja perbedaan antara badan usaha dan
badan hokum.
bidang usaha bersama. Ciri khusus dalam badan usaha yang tidak
harta pribadinya.
11
jawaban pada badan usaha melekat pada orang dan modal yang
dimiliki pendirinya.
Ada beberapa bentuk badan usaha tidak berbadan hukum yang bisa
a. Usaha Dagang (UD), adalah usaha yang dibangun dan dikelola oleh
usaha bersama yang didirikan 2 orang atau lebih dengan ciri khusus
12
2. Badan Hukum
jawaban dalam hal hukum hanya sebatas modal yang disetorkan saja.
Selain itu, usaha yang berstatus badan hukum dapat bertindak atas
hukum yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan saham dan
13
pengurus, pembina dan pengawas. Pengaturan mengenai Yayasan
Yayasan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan prinsip syariah. Pengertian lain bisnis syariah adalah bisnis yang
meliputi produk harus halal, akad yang jelas, perdagangan harus dilakukan
secara adil, serta bebas dari gharar dan maysir. Bisnis syariah memiliki ciri
aturan secara syari, dan tidak hanya berorientasi pada dunia namun juga
akherat.
persekutuan komanditer.
kumpulan orang dan modal yang bergerak di bidang usaha bersama. Ciri
khusus dalam badan usaha yang tidak berbadan hukum adalah tidak adanya
15
antara badan usaha tidak berbadan hukum dan yang berbadan hukum adalah,
dalam badan hukum kekayaan pendiri dan kekayaan Lembaga terpisah. Tidak
jawaban dalam hal hukum hanya sebatas modal yang disetorkan saja.
Selain itu, usaha yang berstatus badan hukum dapat bertindak atas
namanya sendiri.
B. Saran
baiknya tidak hanya sekadar mempelajari makna dari bisnis syariah itu saja,
bisnis syariah lebih mengarah pada nilai-nilai Islami sesuai dengan Al-Qur’an
dan Hadist.
syariah agar setiap orang melakukan bisnis tidak melenceng dari ajaran agama
Islam.
Bukan mengenai seberapa banyak ilmu atau informasi yang kita dapat,
yang tentunya bisa membawa dampak positif apabila dilakukan dengan sebaik
mungkin.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/penerbitbukudeepublish.com/materi/
pengertian-bisnis-syariah-prinsip-dan-contoh/amp/
https://blog.amartha.com/bisnis-syariah-definisi-jenis-dan-perbedaan-dengan-
bisnis-biasa/
17