Konsep negara Islam berubah mengikuti perubahan waktu dan zaman juga
menyelaraskan dnegan keadaan sekitar. Di awal kemunculannya, negara Islam
merupakan organisasi kolektif non represif di Arabia dan semi nomaden. Namun
menjadi negara feodal dan represif. menurut Wahbah az-Zuhaili, seorang ahli hukum
Islam kontemporer dari Damaskus, Suriah, terdapat dua kriteria untuk menentukan
suatu negara adalah Darul Islam atau negara Islam. Pertama, suatu negara bisa
dikatakan negara Islam jika mayoritas rakyatnya beragama Islam. Logikanya, jika
mayoritas penduduknya beragama Islam, dalam sistem demokrasinya negaranya akan
dipimpin oleh seorang yang beragama Islam. Kedua, suatu negara juga disebut negara
Islam jika hukum Islam di terapkan, sekalipun tidak semua warganya beragama
Islam. Dari hal tersebut dapat kita kaitkan dengan konsep negara islam menurut
Kartosuwiryo yang menginginkan Indonesia menjadi negara Islam.
Gerakan Darul Islam dipandang sebagai gerakan collective behavior Niel Smelser.
Neil Smelser mengemukakan bahwa setidaknya ada
Enam kondisi yang memunculkan perilaku kolektif di antaranya :
1. Terjadinya ketegangan secara struktural dalam masyarakat
2. adanya peristiwa sebagai fakta pemicu munculnya perilaku kolektif, dan
adanya mobilisasi massa.
Berdasarkan teori ini, ketegangan yang dimaksud agalah upaya Kartosuwiryo
melindungi rakyat Jawa Barat dari berkhianatnya Belanda yang menimbulkan
kesenjanganantara pihak Republik Indonesia dan kelompok Kartosuwiryo. Pada
awalnya tujuan mendirikan Gerakan Darul Islam adalah gerakan yang bertujuan
untuk melindungi rakyat Jawa Barat dari gempuran invasi Belanda. Entitas utama
dalam pergerakan ini adalah perjuangan atas kedaulatan wilayah dari praktik
kolonialisme walaupun akhirnya gerakan ini bergesekan atau bertentangan dengan
pemerintah Indonesia yang sah.
DAFTAR PUSTAKA
Chaidar, A. (1999). Pemikiran Politik Proklamator Negara Islam Indonesia S. M.
Kartosoewirjo: Fakta dan Data Sejarah Darul Islam. Jakarta: Darul Falah.
Dengel, Holk h. (1995). Darul Islam Kartosuwirjo : Langkah Perwujudan Angan-
angan yang Gagal. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Dijk, van C. (1995). Darul Islam: Sebuah Pemberontakan. Jakarta: PT Anem Kosong
Anem.
Effendi, Bachtiar. (1998). Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktek
Politik Islam di Indonesia. Paramadiana: Jakarta.
Wahid, Abdurrahman. (2009). Gerakan Islam Transional di Indonesia. Jakarta: The
Wahid Institude
Wahyudi, Yudian. (1960). Dinamika politik : kembali kepada al-Qur'an dan Sunnah
di Mesir, Maroko dan Indonesia. Yogyakarta: Pesantren Nawesea.