Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN


TARAF KEHIDUPAN MELALUI PRODUK & BAHAN LOKAL

OLEH :

NAMA : Dionisius Alfa Adiguna

NIM : 192385027

Kelas :A

PRODI MANAJEMEN SUMBER DAYA


HUTAN

JURUSAN KEHUTANAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

TAHUN 2021
DAFTAR ISI

COVER .....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...............................................................................................

1.2. Tujuan Dan Manfaat ......................................................................................

BAB II. RENCANA BISNIS

2.1. Profil Usaha....................................................................................................

2.2. Rencana Produksi...........................................................................................

2.3. Rencana Pemasaran........................................................................................

2.4.Rencana Manajemen .......................................................................................

2.5.Rencana Pengelolaan Keuangan .....................................................................

2.6.Prediksi kelayakan usaha ................................................................................

BAB III. PENUTUP .............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

LAMPIRAN
I.PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang

Ekosistem bisnis yang sukses didefinisikan oleh usaha-usaha yang bekerja secara
kooperatif dan kompetitif untuk mendukung produk-produk baru, memuaskan kebutuhan
pelanggan, dan akhirnya memasukkan inovasi pada proses bisnisnya (Moore, 1993: 76). Salah
satu cara untuk memuaskan kebutuhan pelanggan adalah dengan menghasilkan produk yang
bernilai dan mampu membawa manfaat bagi penggunanya. Agar produk hasil bisnis
tersebutdapatdiketahuiolehparacalonpembeli,dibutuhkan sarana atau media yang tepat dalam
memasarkan produk tersebut. Salah satu metode pemasaran yang saat ini lazim digunakan karena
rendah biaya, efektif dan efisien adalah proses pemasaran dengan menggunakan teknologi digital.
Teknologi digital telah digunakan untuk dapat membantu proses pembangunan di berbagai
bidang seperti pada bidang pendidikan melalui pembelajaran jarak jauh, pemerintahan
melalui e-government, inklusi keuangan melalui fin-tech, dan pengembangan UMKM melalui
pengembangan e-commerce (Rencana Pembangunan Jangka Menengah, 2020-2024). Literatur
menunjukkan bahwa digitalisasi dalam berbagai bentuk berhubungan positif dengan
pertumbuhan usaha kecil, kinerja dan daya saing (Taiminen & Karjaluoto, 2015).

Pemasaran digital dan media sosial memberikan peluang bagi usaha kecil untuk
menarik pelanggan baru dan menjangkau pelanggan yang sudah ada secara lebih efisien.
Pepatah, “Jika sebuah perusahaan tidak dapat ditemukan di Google, itu tidak ada”
tampaknya melambangkan perilaku konsumen saat ini. Jelas bahwa pemanfaatan saluran
digital penting untuk mengembangkan merek dan dapat menjadi kemajuan yang harus
diikuti oleh UKM agar tetap kompetitif dan tumbuh.

Secara definisi pemasaran digital adalah pendekatan baru untuk pemasaran yang
didorong oleh elemen digital (Taiminen & Karjaluoto, 2015). Media sosial telah
menjadi bagian penting dari komunikasi pemasaran dan branding bisnis (Bruhn et al.,
2012). Misalnya Facebook telah menjadi saluran penting dalam melibatkan konsumen dan
menciptakan kesadaran merek (Malhotra et al., 2013). Media sosial dapat menawarkan
saluran ekstra untuk berkomunikasi dengan pelanggan, tetapi juga dapat dikembangkan
sebagai layanan itu sendiri (Bouwman et al., 2018)

Media sosial sebagaimana didefinisikan oleh Kaplan dan Haenlein (2010, p. 61)
adalah “sekelompok aplikasi berbasis Internet yang dibangun di atas fondasi ideologis
dan teknologi Web 2.0 yang memungkinkan adanya pembuatan dan pertukaran konten
oleh para pengguna”
Media sosial telah mengubah cara orang berinteraksi satu sama lain. Dengan
mengeksploitasi fungsionalitas sosial media, pengusaha dapat menggunakannya untuk
mengelola aktivitas bisnis mereka, contohnya pada aspek pemasaran (Alalwan, et al., 2017;
Misirlis & Vlachopoulou, 2018). Seperti dilansir Lister (2018), lebih dari 50 juta bisnis
menggunakan halaman bisnis Facebook. Termasuk 2 juta diantaranya yang menggunakannya untuk
iklan langsung. Tren serupa dapat diamati di platform media sosial dominan lainnya seperti
Instagram, di mana separuh pengguna mengikuti halaman bisnis (Pickard- Whitehead, 2018).
Setelah preferensi konsumen dipaham dengan baik, sebuah bisnis dapat menggunakan media
sosial sebagai metode yang efektif untuk berkomunikasi dengan pelanggan serta dapat
digunakan untuk menarik dan membangkitkan minat konsumen yang potensial (Roque &
Raposo, 2016). Media sosial dapat menyediakan saluran komunikasi yang efektif dengan biaya
yang relatifrendah dengan jangkauan global (Amaro et al., 2016).

Usaha kecil dan menengah (UKM) dianggap sebagai faktor kunci utama untuk pertumbuhan,
inovasi, pekerjaan, inklusi sosial dan untuk menyediakan keberlanjutan ekonomi bagi
masyarakat secara keseluruhan (Dumitriu et al., 2019). Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi
sektor UKM adalah fitur utama untuk mengatasi krisis ekonomi dan sangat relevan dengan kondisi
ekonomi saat ini.

Tingginya potensi yang dimiliki dapat menjadikan masyarakat yang ada di daerah ini
menjadi lebih sejahtera. Akan tetapi masih banyak permasalahan yang dihadapai oleh
masyarakat seperti pada uraian dibawah ini:

a. Kurangnya permodalan untuk dapat mengembangkan usahanya

b. Terbatasnya kreatifitas masyarakat dalam mengem-

bangkan produk

c. Rendahnya pengetahuan untuk dapat melakukan pema- saran dari produk yang
dihasilkannya.

I.2.Tujuan Dan Manfaat Usaha

• Menciptakan lapangan pekerjaan

• Menambah wawasan dan ilmu yang

• Memberikan Kesehatan bagi masyrakat


I.3.Manfaat Kegiatan

• Untuk membantu perekonomian keluarga

• Untuk menjadi panduan dalam hidup sehari-hari

• Untuk meningkatkan Kesehatan masayarakat

• Untuk memberikan karbohidrat,vitamin,zat besi dan protein


II.RENCANA BISNIS

2.1Profil Usaha

Judul Usaha :

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Untuk Meningkatkan Taraf Kehidupan Melalui


Inovasi Produk Bebas Bahan Kimia Berbahaya

Nama Usaha : Aslilokal

Bidang Usaha : Perdagangan

Alamat Usaha : Jln.Petra,Penfui Timur Kupang Tengah

Nomor telepon : 082235507698

2.2Rencana Produksi

1. Alat dan bahan :

Tepung Terigu,merunge,labu,ubi ungu,tepung tapioca,mantega,minyak


goreng,blender,alat penggiling,bawang putih,garam,bokol,telur dan air.

2. Proses Produksi :

➢ Rebus merunge selama kurang lebih10 menit dan kukus ubi ungu dan labu
Selama 30 menit.

➢ Setelah masak hancurkan ketiga bahan menggunakan blender

➢ Campurkan tepung terigu,tepung tapioca,garam,mantega dan telur aduk


sampai merata dan tambahkan air secukupnya.

➢ Bagi bahan dalam tiga tanmbahkan merunge,labu dan ubi masing-,masing


dan aduk hingga merata.Bulatkan adonan dan giling adonan sampai tekstur
adoanan benar-benar mulus.

➢ Giling adonan memanjang dan mengunting atau memotong adonan sesuai


selera.

➢ Panaskan minyak goreng dan masukan adonan tunggu sampai berwarna


coklat muda lalu tiriskan.
➢ Setelah dingin isi dalam kemasan.

3. Kapasitas Produksi : satu hari bisa mebuat bahan <50 kg

2.3Rencana Pemasaran

1. Target konsumen : kantor-kantor dan rumah atau warga sekitar

2.Wilayah Pemasaran :kota kupang dan di luar kota kupang

3.Situasi pesaing : situasi yang di alami masih normal.

4.Jumlah dan Harga Produk : satu mika di jual dengan harga Rp 5.000 dan sekilo di jual Rp
25.000

2.4.Rencana Manajemen

1. Bentuk Usaha

Usaha ini berbentuk kelompok yang terdiri dari 5orang yang


menjalankan usaha dan 1 orang Dosen Pembimbing.

2. Struktur Organisasi

Nama Koordinator : Dionisius Alfa Adiguna

Alamat : Penfui Timur

Jurusan/Prodi : Kehutanan/Manajemen Sumber Daya Hutan

No Hp : 082235507698

a.Nama Anggota : Sempiternus Nggaring Nai

Alamat : Liliba

Jurusan/Prodi :Teknik/Teknik Sipil

No Hp : 081236551769

b. Nama Anggota : Klaudius Brito Nadut

Alamat : Kayu Putih

Jurusan/Prodi :Ekonomi Akuntansi


No Hp : 081339801209

c.Nama Anggota :Marianus Anno Wop

Alamat : Penfui

Jurusan/Prodi :FISIP/Administrasi Publik

No Hp : 081245992431

d.Nama Anggota : Nelson F Manubelu

Alamat : Liliba

Jurusan/Prodi :Ilmu Komunikasi

No Hp : 082144478678

3. Jumlah Tenaga Kerja :3


2.2. Rencana Pengelolaan Keuangan (untuk 1 siklus usaha)

1. Kebutuhan Investasi dan Modal kerja

Adapun modal kerja yang dibutuhkan sebesar Rp 10.000.000

Tabel 1. Daftar biaya.

No Uraia Jumlah Satuan Harga Total


n Harg
a

BIAYA TETAP/ INVESTASI

1 Blender 5 Unit Rp Rp
235.000 1.175.000

3 Alat Penggiling Adonan 6 Unit Rp Rp 1.530.000


255.000

4 Kompor 5 Unit Rp Rp
220.00 1.100.000

5 Wajan 5 Unit Rp.50.0 Rp 250.000


00

6 Irus 6 Unit Rp.25.0 Rp 150.000


00

7 Senduk Goreng 6 Unit Rp Rp 150.000


25.000

10

Jumlah A Rp 4.355.000

BIAYA VARIABEL
1 Tepung Terigu 6 Zak Rp Rp 858.000
143.000

2 Tepung Tapioca 7 Dus Rp Rp 840.000


120.000

3 Minyak Goreng 10 Jirigen Rp Rp 750.000


75.000

4 Mantega+ telur 2 Papan Rp Rp 186.000


93.000

5 Ubi Ungu 4 Zak Rp Rp 600.000


150.000

6 Labu 4 Zak Rp Rp 600.000


150.000

Jumlah B Rp Rp 3.834.000
730.000

TOTAL BIAYA PRODUKSI

Biaya tetap + biaya variable = Rp 4.355.000 + Rp 3.834.000

= Rp 8.189.000

2. Rencana Laba/Rugi
Pendapatan - Keuntungan

= Rp 3.050.000 – Rp 2.000.000

= Rp 1.050.000

3. Analisis Ekonomi (B/C ratio, R/C ratio, BEP Harga, BEP Produksi)
II.PENUTUP

• Simpulan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengeani pemberdayaan masyarakat


dalam upaya untuk meningkatkan taraf kehidupan melalui inovasi produk bebas
bahan kimia berbahaya membantu masyarakat untuk Kesehatan dan memenuhi
kebutuhan sehari-hari.Kesehatan masyarakat lebih utama selain produk makanan
juga ada produk inovasi lainnya misalkan kerajinan tangan dan produk kecantikan.

DAFTAR PUSTAKA

Bouwman, H., Nikou, S., Molina-Castillo, F. J., & deReuver, M. (2018). The impact of
digitalization onbusiness models. Digital Policy, Regulation andGovernance, 20(2), 105-
124.Bruhn, M., Schoenmueller, V. and Schäfer, D.B. (2012),
Lampiran 1. Foto lokasi
Lampiran 2. Denah Lokasi KWU

Lampiran 3. Biodata Anggota Kelompok

Anda mungkin juga menyukai