Anda di halaman 1dari 3

D.

MEMPROIDUKSI TEKS EKSPLANASI SECARA LISAN ATAU TULIS DENGAN


MEMERHATIKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN.
Saat memproduksi teks eksplanasi, Anda menuangkan pengtahuan tentang proses atau
perstiwa menjadi paparan yang disampaikan kepada orang lain. Paparan tersebut dapat berbentuk
lisan, seperti presentasi tentang keunggulan atau kelemahan produk. Paparan lisan akan mudah
dipahami pendengar jika dijelaskan secara urut dengan menggunakan gaya bahasa yang baik.
Sementara itu, paparan secara tertulis dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain
melengkapi paragraf rumpang dengan kata/ kalimat, mengurutkan kalimat acak dalam paragraf, dan
mengurutkan paragraf acak dalam teks. Selain itu, dapat pula dilakukan dengan menyambung teks
yang belum selesai, mengembangkan pikiran-pikiran utama yang disediakan, atau dapat juga
membuat teks baru sama sekali.

1. Membuat Teks Eksplanasi yang Baru

Membuat teks eksplanasi kompleks yang baru dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
a. Menentukan topik (peristiwa alam atau sosil).
b. Menentukan tujuan penulisan (menginformasikan atau menjelaskan).
c. Menyusun kerangka teks eksplanasi berdasarkan ide pokok.
1) Pendahuluan (pengantar, definisi/pengertian, macam/klasifikasi).
2) Isi teks (sebab-sebab dan akibat-akibat)
3) Penutup (kesimpulan/harapan)
d. Menggali informasi (data/bahan tulisan) dari perpustakaan, media massa (koran, majalah,
dan buku) internet, observasi ke lapangan, atau Anda melalukan wawancara dengan
narasumber.
e. Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi:
f. Menyunting atau mmperbaiki karanga.

TUGAS 1
a. Susunlah teks ekplanasi secara mandiri. Pilihlah salah satu topik berkut:
b. Tentukan penyataan Umum, uraian sebab 1, sebab 2, uraian akibat , penutup.
 Gempa bumi
 Krisis ekonomi
 Kecelakaan kerja
 Transportasi masal
c. Ketentuannya sebagai berikut:
 Panjang karangan kurang lebih 200 kata.
 Pergunakan ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD).
 Pergunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar atau bahasa baku.

2. Pengetahuan Bahasa: Homonim, Polisemi, homofon.


a. Homonim
Homonim berasal dari gabungan kata homos (sama) dan onymos (nama) dari bahasa
Yunani, Homonim berarti beberapa kata yang mempunyai persamaan ejaan (tulisan) dan
lafal (ucapan), tetapi berbeda maknanya. Perhatikan contoh barikut:
 Pada bulan yang lalu aku pergi ke rumah kakek. Di sana aku melihat bulan purnama di
malam harinya. (kata bulan pada kalimat awal berarti kalender, sedangkan kata bulan
pada kalimat berikutnya berarti nama benda langit).
 Pada rapat kali ini kita akan membicarakan hubungan kedua karyawan yang tidak
rapat lagi.
(kata rapat pada awal kalimat berarti musyawarah/pertemuan , sedangkan kata rapat
pada bagian akhir kalimat berarti renggang).
 Di taman bunga kami membicarakan bunga bank untuk KPR yang akan dinaikkan
April tahun ini. (kata bunga pada bagian awal kalimat berarti ‘kembang’, sedangkan
kata bunga pada bagian akhir kalimat berarti ‘jasa’).

Contoh: Kata-kata yang berhomonim lainnya:


 asa (=harapan dan ukuran) - genting (=gawat dan atap rumah)
 kali (=sungai dan kelipatan) - tanggal (=jatuh/lepas dan waktu hari)
 bagi (=untuk dan pecah) - hak (=hak azasi/tuntutan dan alas
sepatu)
 bak (=serupa dan tempat) - roman (=wajah dan novel/fiksi)
 baku (=pokok dan saling) - kabur (=lari dan samar-samar)
 bisa (=dapat dan racun) -lurah (=lembah dan kepala desa/jabatan)
 buku (=kitab dan ruas) -salak (buah dan gonggong)
 malam (waktu lawan siang dan zat untuk batik)

b. Polisemi
Polisemi ialah kata yang memiliki banyak arti karena proses pengayaan makna, sehingga
arti yang satu dengan yang lain masih ada hubungannya.
Contoh:
 udara sejuk - pisau tajam - memutar roda
hatinya sejuk tajam hidup memutar uang
 memotong kue - bunga melat memutar otak
memotong gaji bunga bangsa - babi hutan
 daun pisang bunga desa membabi buta
daun pintu - kepala pusing - kopi panas
naik sepeda kepala sekolah panas hati
naik haji kepala kantor - jamu pahit
harga naik - kaki tangan pengalaman pahit
Jatuh dari pohon kaki gunung kopi pahit (marah)
Jatuh hati - burung perkutut - bulan bersinar
Jatuh sakit kabar burung bulan tua
 kelopak mata - makan nasi bulan madu
matahari makan hati - cat biru, mobil biru
mataangin makan tanah (miskin) darah biru (ningrat)
 kue manis
senyum manis

c. Homograf

Homograf berasal dari gabungan kata homos (sama) dan graffos (huruf) dari bahasa
Yunani. Homograf berarti beberapa kata yang mempunyai persamaan ejaan (tulisan),
tetapi berbeda lafal (ucapan) dan maknanya.

Contoh kata-kata yang berhamograf

 apel {apel} seperti pada beras berarti nama buah dan {apel} upacara/hadir
 mental {mental] berarti berbalik dan {mental} berarti kejiwaan
 per {per} berarti dibagi dan {per} bagian mesin yang pegas
 sedan {sedan} berarti isakan dan {sedan}nama jenis mobil
 serang {serang} berarti serbu dan {serang} berarti nama kota di jawa Barat
 seret {seret} berarti tidak licin dan {serang} berarti ditarik
 seri {seri} berarti ceria, yang mulia/gelar dan {seri} berarti sama
 tahu {tahu} berarti nama makanan dan {tau} berarti memahami
 teras {teras} berarti bagian kayu yang keras dan {teras} berarti bagian rumah.

d. Homofon
Homofon berasal dari gabungan kata homos (sama) dan fone (bunyi) dari bahasa Yunani.
Homofon berarti baberapa kata yang mempinyai persamaan lafal (ucapan), tetapi berbeda
ejaan(tulisan) dan maknanya.
Contoh: kata-kata yang berhomofon
 bank berarti kantor tempat menabung dan bang berarti panggilan untuk kakak
 tank berarti kendaraan lapis baja dan tang berarti alat untuk mengambil palu
 sanksi berarti ancaman hukuman dan sangsi berarti ragu-ragu
 massa berarti benda dan masa berarti waktu/kurun waktu
 seni berarti Indah dan zeni berarti jurusan ABRI
 sah berarti resmi dan syah berarti gelar bangsawan Iran, pengusaha
 sak berarti khawatir dan zak berarti kantong untuk semen
 sarat berarti penuh dan berat(muatan/buat) dan syarat berarti aturan.

TUGAS 3

1) Susunlah lima pasang kalimat yang menggunakan kata-kata berhomonim!


2) Buatlah kalimat/konteks dengan kata-kata berikut ini untuk menunjukan adanya gejala
polisemi!
mencari, habis, besar, tebal, tinggi, lidah, rendah, ringan, jantan, berat, an gkat, darah, tangan,
hati, kursi, dingin, teri, kakap, mata.
3) Usunlah lima pasang kalimat yang menggunakan kata-kata berhomograf!
4) Usunlah lima pasang kalimat yang menggunakan kata-kata berhomofon!

TUGAS 4

Merangkum Bab Eksplanasi

Anda mungkin juga menyukai