Membuat teks eksplanasi kompleks yang baru dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
a. Menentukan topik (peristiwa alam atau sosil).
b. Menentukan tujuan penulisan (menginformasikan atau menjelaskan).
c. Menyusun kerangka teks eksplanasi berdasarkan ide pokok.
1) Pendahuluan (pengantar, definisi/pengertian, macam/klasifikasi).
2) Isi teks (sebab-sebab dan akibat-akibat)
3) Penutup (kesimpulan/harapan)
d. Menggali informasi (data/bahan tulisan) dari perpustakaan, media massa (koran, majalah,
dan buku) internet, observasi ke lapangan, atau Anda melalukan wawancara dengan
narasumber.
e. Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi:
f. Menyunting atau mmperbaiki karanga.
TUGAS 1
a. Susunlah teks ekplanasi secara mandiri. Pilihlah salah satu topik berkut:
b. Tentukan penyataan Umum, uraian sebab 1, sebab 2, uraian akibat , penutup.
Gempa bumi
Krisis ekonomi
Kecelakaan kerja
Transportasi masal
c. Ketentuannya sebagai berikut:
Panjang karangan kurang lebih 200 kata.
Pergunakan ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD).
Pergunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar atau bahasa baku.
b. Polisemi
Polisemi ialah kata yang memiliki banyak arti karena proses pengayaan makna, sehingga
arti yang satu dengan yang lain masih ada hubungannya.
Contoh:
udara sejuk - pisau tajam - memutar roda
hatinya sejuk tajam hidup memutar uang
memotong kue - bunga melat memutar otak
memotong gaji bunga bangsa - babi hutan
daun pisang bunga desa membabi buta
daun pintu - kepala pusing - kopi panas
naik sepeda kepala sekolah panas hati
naik haji kepala kantor - jamu pahit
harga naik - kaki tangan pengalaman pahit
Jatuh dari pohon kaki gunung kopi pahit (marah)
Jatuh hati - burung perkutut - bulan bersinar
Jatuh sakit kabar burung bulan tua
kelopak mata - makan nasi bulan madu
matahari makan hati - cat biru, mobil biru
mataangin makan tanah (miskin) darah biru (ningrat)
kue manis
senyum manis
c. Homograf
Homograf berasal dari gabungan kata homos (sama) dan graffos (huruf) dari bahasa
Yunani. Homograf berarti beberapa kata yang mempunyai persamaan ejaan (tulisan),
tetapi berbeda lafal (ucapan) dan maknanya.
apel {apel} seperti pada beras berarti nama buah dan {apel} upacara/hadir
mental {mental] berarti berbalik dan {mental} berarti kejiwaan
per {per} berarti dibagi dan {per} bagian mesin yang pegas
sedan {sedan} berarti isakan dan {sedan}nama jenis mobil
serang {serang} berarti serbu dan {serang} berarti nama kota di jawa Barat
seret {seret} berarti tidak licin dan {serang} berarti ditarik
seri {seri} berarti ceria, yang mulia/gelar dan {seri} berarti sama
tahu {tahu} berarti nama makanan dan {tau} berarti memahami
teras {teras} berarti bagian kayu yang keras dan {teras} berarti bagian rumah.
d. Homofon
Homofon berasal dari gabungan kata homos (sama) dan fone (bunyi) dari bahasa Yunani.
Homofon berarti baberapa kata yang mempinyai persamaan lafal (ucapan), tetapi berbeda
ejaan(tulisan) dan maknanya.
Contoh: kata-kata yang berhomofon
bank berarti kantor tempat menabung dan bang berarti panggilan untuk kakak
tank berarti kendaraan lapis baja dan tang berarti alat untuk mengambil palu
sanksi berarti ancaman hukuman dan sangsi berarti ragu-ragu
massa berarti benda dan masa berarti waktu/kurun waktu
seni berarti Indah dan zeni berarti jurusan ABRI
sah berarti resmi dan syah berarti gelar bangsawan Iran, pengusaha
sak berarti khawatir dan zak berarti kantong untuk semen
sarat berarti penuh dan berat(muatan/buat) dan syarat berarti aturan.
TUGAS 3
TUGAS 4