Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PT TASPEN (PERSERO) KC BEKASI

PERIODE

22 MARET 2021 – 22 JUNI 2021

Disusun Oleh :

ARTININGRUM JAUZA ‘AZIIZAH 1920100336

Kompetensi Keahlian : PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

PEMERINTAH KOTA BEKASI


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 KOTA BEKASI
Jalan Kusuma Utara X Perum Wisma Jaya Kel. Duren Jaya Kec. Bekasi Timur
Tlp. (021) 88350006 Email :smkn6_kotabekasi@yahoo.com
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PADA PT TASPEN (PERSERO) KC BEKASI
PERIODE
22 MARET 2021 – 22 JUNI 2021

Oleh :

ARTININGRUM JAUZA ‘AZIIZAH


1920100336

Bekasi, Agustus 2021


Mengetahui/Menyetujui,

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing PKL

Perbankan dan Keuangan Mikro

Cucu Hardian, S.E Esti Purwanti, S.Pd.


NIP.- NIP.-

Kepala SMK Negeri 6 Kota Bekasi Waka Bid.HUBIN

Hj. Herlina, S. Pd., M. Si. Wawan Rahwan, S.ST.


NIP. 19630817 199802 2 001 NIP.-

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PADA PT TASPEN (PERSERO) KC BEKASI
PERIODE 22 MARET 2021 – 22 JUNI 2021

Oleh :

ARTININGRUM JAUZA ‘AZIIZAH 1920100336

Bekasi, Agustus 2021

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Cabang Pembimbing

PT. TASPEN (PERSERO) KC BEKASI Praktik Kerja Perusahaan

Triyono Hadi Mukti Wibowo

NIK. 1282 NIK. 2053

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik dan tepat waktu, dan juga sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan
praktik kerja lapangan (PKL). Laporan ini disusun untuk mempertanggung
jawabkan pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) yang telah saya laksanakan
di PT. TASPEN (PERSERO) KC BEKASI mulai tanggal 22 Maret 2021 sampai
dengan 22 Juni 2021. Saya banyak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman
berharga yang tak ternilai. Dan dengan bersumber dari hal-hal tersebut, akhirnya
menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini. Sebelum melanjutkan
penyusunan, terlebih dahulu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Lapangan ini
2. Ibu Hj. Herlina, S.Pd., M. Si. selaku Kepala SMK Negeri 6 Kota Bekasi.
3. Bapak Wawan Rahwan, S.ST selaku Wakil Kepala Bidang HUBIN SMK
Negeri 6 Kota Bekasi
4. Bapak Cucu Hardian, S.E selaku Ketua Program Keahlian Perbankan dan
Keuangan Mikro
5. Bapak Mukti Wibowo selaku Pembimbing pihak perusahaan
6. Ibu Esti Purwanti, S.Pd. selaku Pembimbing pihak sekolah
7. Bapak Dani Nurfaisal, S.Pd. selaku wali kelas XII PKM 3
8. Seluruh staf dan karyawan PT Taspen (Persero) KC Bekasi
9. Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri 6 Kota Bekasi
10. Kepada orang tua yang selalu mendukung hingga penulis dapat
menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan ini

iii
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan laporan ini dan
sangat mengharapkan saran serta kritik yang sifatnya membangun dari Bapak dan
Ibu sekalian demi kemajuan penulis di masa yang akan mendatang. Semoga
laporan ini dapat berguna bagi semua pihak baik bagi diri saya sendiri maupun
para pembaca pada umumnya.

Bekasi, Agustus 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan................................................................................. i
Kata pengantar ………………………………………………………………. iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian PKL …...………………………………………….. 1
1.2 Tujuan PKL …..……………………………………………….. 1
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan …………………………………… 3
1.4 Sistematika Penulisan Laporan ……………………………….. 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Tempat Pelaksanaan PKL ………………………………………. 5
2.2 Logo PT TASPEN (PERSERO) ………………………………... 5
2.3 Visi dan Misi PT TASPEN (PERSERO) ………………………. 6
2.4 Sejarah Pendirian PT. TASPEN (PERSERO) KC BEKASI……. 8
2.5 Struktur Organisasi PT TASPEN (PERSERO) ………………… 10
2.6 Kegiatan Umum Perusahaan …………………………………… 14
2.7 Bidang Usaha …………………………………………………… 14
BAB III URAIAN PELAKSANAAN PKL PT. TASPEN KC BEKASI
3.1 Bidang Kerja …..……………………………………………… 17
3.2 Pelaksanaan Kerja ………………………….…………………. 17
3.2.1 Perekaman Digitalisasi Enrollment ………………………. 18
3.2.2 Melakukan Otentikasi Wajah Melalui Handphone ………. 20

3.3 Kendala Yang Dihadapi ……………………………………….. 22


3.4 Cara Mengatasi Kendala ………………………………………. 23
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan …………………………………………………….. 24
4.2 Saran ……..…………………………………………………….. 25
Daftar pustaka ………………………………………………………………… vi
Lampiran - Lampiran

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian PKL

PKL (Praktik Kerja Lapangan) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan


dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri
yang relevan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa
yang bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik didunia usaha
maupun didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar
sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari
pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan
diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri.
Alasan utama mengapa para siswa/siswi harus memiliki bekal ilmu
pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan tidak mengalami kendala yang berarti dalam penerapan Ilmu
Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktik kerja
lapangan mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga
Kejuruan terkait.

1.2 Tujuan PKL

Praktik Kerja Lapangan pada Pendidikan Menengah Kejuruan


didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam :
1. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang
berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui
dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar
sekolah.

1
2

2. UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk


menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
3. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah.
4. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional
(dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntunan lapangan kerja).
5. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.
6. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan
teknologi baru dari lapangan ke sekolah dan sebaliknya.
7. Memperkokoh keterkaitan dan keterpaduan antara sekolah dengan
dunia usaha / dunia Industri.
8. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi dan meluaskan pendidikan dasar.
9. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial
budaya dan alam sekitarnya.
10. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian.
11. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan
mengembangkan sikap profesional.
Tujuan diadakannya Praktik Kerja Lapangan lainnya adalah sebagai
berikut:
a. Mendapatkan gambaran mekanisme kerja di bagian Keuangan
terutama mengenai sistem software yang sering digunakan
sebagai pembayaran Tunjangan Hari Tua (THT) para pensiun
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
3

b. Menambah wawasan dan pengalaman kesempatan untuk


mengembangkan serta meningkatan kompetensi dan kualitas diri
siswa, agar dapat menjadi calon tenaga kerja yang berkualitas
nantinya setelah lulus khususnya sebagai pegawai negeri sipil
c. Untuk memperoleh pengalaman pekerjaan pada PT. TASPEN
(Persero) Kantor Cabang Bekasi

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan


Setelah melaksanakan kegiatan PKL, seluruh siswa-siswi diharuskan
membuat karya tulis selama melaksanakan kegiatan prakerin disuatu
perkantoran, dan karya tulis tersebut di dapat dari semua kegiatan yang
saya lakukan selama melaksanakan PKL.
Departemen pendidikan dan Kebudayaan mengharuskan siswa-siswi
yang telah melaksanakan kegiatan prakerin untuk membuat karya tulis
dengan tujuan, yaitu :
1. Sebagai bukti bahwa siswa-siswi telah ikut serta dan selesai
melaksanakan kegiatan prakerin
2. Dapat mengetahui dan berusaha untuk memecahkan masalah-masalah
yang ditemui selama melaksanakan kegiatan prakerin
3. Agar terbiasa untuk bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang
dilakukannya baik sekolah, industri maupun dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Belajar menempatkan diri dalam dunia kerja dan hal-hal baru yang
menambah tingkat kemampuan loyalitas dalam diri saya untuk lebih
mengoptimalkan dengan baik.
5. Dapat melihat sejauh mana peluang pekerjaan yang mungkin akan
sangat berguna dimasa sekarang dan masa yang akan datang.
6. Agar tercapainya program Kurikulum disekolah.
7. Untuk menetapkan dan menyelesaikan teori yang didapat di bangku
sekolah dengan perusahaan.
4

8. Sebagai bekal untuk menambah wawasan yang digunakan pada saat


menuju Dunia Kerja.

1.4 Sistematika Laporan


Bab I Pendahuluan
1.1 Pengertian PKL
1.2 Tujuan PKL
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan
1.4 Sistematika Laporan
Bab II Gambaran Umum Perusahaan
2.1 Tempat Pelaksanaan PKL
2.2 Logo PT TASPEN (PERSERO)
2.3 Visi dan Misi PT TASPEN (PERSERO)
2.4 Sejarah Pendirian PT. TASPEN (PERSERO)
2.5 Struktur Organisasi PT TASPEN (PERSERO)
2.6 Kegiatan Umum Perusahaan
2.7 Bidang Usaha
Bab III Uraian Pelaksanaan PKL di PT. TASPEN(PERSERO)
3.1 Bidang Kerja
3.2 Pelaksanaan Kerja
3.2.1 Perekaman Digitalisasi Enrollment
3.2.2 Melakukan Otentikasi Wajah Melalui Handphone
3.3 Kendala Yang Dihadapi
3.4 Cara Mengatasi Kendala
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran-saran

Daftar pustaka

Lampiran
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Tempat Pelaksanaan PKL

Nama Instansi : PT Taspen (Persero) Kantor Cabang (KC)


Bekasi

Alamat : Jalan Kemakmuran No. 39 Marga Jaya,


Kota Bekasi, Jawa Barat 17141, Indonesia
Telepon : (021) 28519766

E-mail : taspen@taspen.com

2.2 Logo PT TASPEN (PERSERO)

Bunga dengan 5 (lima) Helai Daun yaitu melambangkan pegawai

negeri peserta TASPEN suami, istri,dan 3 (tiga) anak, yaitu :

5
6

1) Lingkaran Putih yang makin mengembang pada bunga, melambangkan


perkembangan yang maju pesat dari arah tujuan TASPEN.

2) Lingkaran Hitam yaitu melambangkan persatuan Wawasan Masyarakat.

3) Warna Biru yaitu melambangkan ketentraman, damai, dan tenang

Logo merupakan identitas perusahaan sebagai tanda atau alamat yang


mengkomunikasikan arti dan memberikan makna yang dalam terhadap jati
diri perusahaan. Logo juga sebagai jiwa yang menghidupkan dan
memberikan semangat bagi perusahaan di dalam melaksanakan misi dan
mencapai tujuan perusahaan. Biasanya, bentuk logo berupa suatu gambar
atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari
perusahaan. Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep
dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih
lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna
dan bentuk logo tersebut.

2.3 Visi dan Misi PT TASPEN (PERSERO)

Visi

Menjadi pengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) serta
jaminan sosial lainnya yang terpercaya.

Ruang lingkup usaha TASPEN adalah menyelenggarakan program


Tabungan Hari Tua (termasuk asuransi kematian), Dana Pensiun (termasuk
Uang Duka Wafat), program kesejahteraan PNS serta jaminan sosial
lainnya.

a. Terpercaya

TASPEN menjadi pilihan peserta dan stakeholder lainnya dengan


kinerja yang bersih dan sehat.
7

b. Bersih

TASPEN beroperasi dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang


baik.

c. Sehat

Adanya peningkatan kinerja yang berkesinambungan pada bidang

keuangan maupun non keuangan

Misi

Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta

dan stakeholder lainnya secara profesional dan akuntabel, berlandaskan

integritas dan etika yang tinggi, manfaat dan pelayanan yang semakin baik.

Untuk memenuhi harapan peserta yang semakin tinggi, TASPEN berupaya

meningkatkan nilai manfaat dan pelayanan secara optimal., yaitu :

a. Profesional

TASPEN bekerja dengan terampil dan mampu memberikan solusi


dengan 5 Tepat: (Tepat orang, Tepat waktu, Tepat jumlah, Tepat tempat
dan Tepat administrasi) didukung dengan SDM yang memiliki
integritas dan kompetensi yang tinggi.

b. Akuntabel

TASPEN dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan sistem dan


prosedur kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

c. Integritas

TASPEN senantiasa konsisten dalam memegang amanah, jujur dan


melaksanakan janji sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
8

d. Etika

TASPEN melayani peserta dan keluarganya dengan ramah, rendah hati,


santun, sabar dan manusiawi.

2.4 Sejarah Berdirinya PT Taspen (Persero)

PT TASPEN (Persero) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara


(BUMN) yang ditugaskan pemerintah untuk menyelenggarakan program
Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tabungan Hari Tua (THT)
sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 1981
dan 26 Tahun 1981 dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
Pegawai Negeri pada saat memasuki usia pensiun.
Dalam peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 1981 disebutkan bahwa
Asuransi Pegawai Negeri Sipil terdiri dari program tabungan hari tua dan
program dana pensiun pegawai negeri sipil (PNS) sebagai tindak lanjut dari
peraturan pemerintah tersebut, akumulasi dana pensiun yang berasal dari
iuran peserta dialihkan kepada TASPEN berdasarkan Surat Menteri
Keuangan Nomor: 5-244/MK.011/1985 tanggal 21 Februari 1985, dan
mulai tahun 1986 TASPEN diberi kepercayaan pemerintah untuk
membayarkan manfaat pensiun kepada PNS. Jumlah pembayaran terus
meningkat mencapai Rp.71 Triliun pada tahun 2014 untuk sebanyak 2,4 juta
pensiunan. Penyelenggaraan pembayaran pensiun dilaksanakan berdasarkan
Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969. Dalam undang-undang tersebut
sudah ada amanat iuran pemberi kerja, tetapi saat ini masih dilaksanakan
secara “Pay As You Go” dengan sumber dana dari APBN.
Pada tahun 2014 PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bekasi sudah
memiliki gedung sendiri di Jl. Kemakmuran No. 39, Marga Jaya, Bekasi
Selatan. Kantor Cabang Bekasi resmi menjadi kantor cabang sejak bulan
september 2013 atas dasar Peraturan Direksi Nomor PD20/DIR/2013
9

tanggal 4 September 2013 dengan jumlah peserta aktif 46.933 dan peserta
pensiun 43.419 dengan membawahi 3 Pemerintah Daerah dan 2 KPPN.
Kemudian secara garis besar bekerjanya suatu cabang adalah Cabang diberi
modal kerja, baik berupa uang kas, maupun aktiva lainnya oleh kantor pusat
dari awal berdiri hingga sekarang.
10

2.5 Struktur Organisasi PT Taspen (Persero)

BRANCH MANAGER
Triyono Hadi
NIK. 1282

ASMAN LAYANAN & ASMAN KAS &


ASMAN UMUM & SDM ASMAN ADM KEUANGAN
MANFAAT VERIFIKASI
ASMAN KEPESERTAAN Teti Suharyati Indri Fajria M
Mukti Wibowo Sudarto
NIK. 3006 NIK. 3560
NIK. 2053 NIK. 2094

PELAKSANA PELAKSANA
1. Rizka Wahyuningsih PELAKSANA 1. Vanya Saraswati PELAKSANA
NIK. 3312 1. Sutriono NIK. 3487 1. Dwi Rinati
2. Yulijanto NIK. 1908 2. Anggita Pratiwi NIK. 3090
NIK. 2938 NIK. 3342
PELAKSANA
1. Rafli Zarwan
NIK. 3488
2. Winda Nurmala
NIK. 3313
3. Prayuma Fitrianni
nik. 3773
4. Nalan Nakhlah
NIK. 3765

Struktur organisasi perusahaan merupakan faktor yang penting dalam


menentukan dan melihat cara kerja suatu perusahaan. Dengan menganalisa
melalui strukturnya yang tergambar dan akan bisa diketahui wewenang
masing-masing divisi serta hubungan koordinasi antar divisi dalam
11

pelaksanaan tugas serta tanggung jawab masing-masing. Berikut pembagian


tugas berdasarkan spesialisasi yang ada, akhirnya menggambarkan saling
ketergantungan antar divisi dalam suatu perusahaan. Berdasarkan dari
penelitian di kantor PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bekasi praktikan
dapat menjelaskan tugas dan wewenang dalam setiap susunan struktur
organisasi terdiri dari :

a. Kepala Kantor Cabang

Kepala Kantor Cabang memiliki beberapa tanggung jawab, diantaranya


adalah:

1) Perencanaan dan pengendalian kegiatan Kantor Cabang Bekasi


2) Pengelolaan kegiatan operasional Kantor Cabang Bekasi
3) Penagihan Iuran ASN/D (PFK) dan pengendalian kolektibilitas
iuran atau premi Kantor Cabang Bekasi
4) Rekonsiliasi dan pencetakan saldo individual account

b. Kepala Seksi Layanan dan Manfaat

Kepala Seksi Layanan dan Manfaat memiliki beberapa tanggung jawab,


diantaranya sebagai berikut :

1) Mengesahkan kebenaran pengajuan klaim manfaat program PT


Taspen (Persero) Kantor Cabang Bekasi
2) Bertanggungjawab dan menindaklanjuti terhadap keluhan
pelayanan yang diterima dengan tindakan korelasi dan pencegahan
guna memperbaiki mutu pelayanan.
3) Menetapkan besarnya klaim sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan, memverifikasi dan melaporkan kepada manajemen
perusahaan.
4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembinaan dan peningkatan
mutu pegawai pada unit dan lingkungan.
12

c. Kepala Seksi Kepesertaan

Kepala Seksi Kepesertaan memiliki beberapa tanggung jawab,


diantaranya sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan administrasi


peserta dan pemasaran.
2) Melaksanakan komunikasi data sesuai dengan hak tabungan hari
tua peserta.
3) Menyelenggarakan dan mengawasi penelitian, evaluasi dan
pengadministrasian peserta program asuransi pensiun dan tabungan
hari tua.
4) Melakukan kegiatan pemasaran produk program perusahaan.

d. Kepala Seksi Umum dan SDM

Kepala Seksi Umum dan SDM memiliki beberapa tanggung jawab,


diantaranya sebagai berikut :

1) Penyelenggaraan kegiatan administrasi personalia serta penetapan


pemberian fasilitas bagi karyawan dan keluarga.
2) Koordinasi pemeliharaan, perawatan dan perbaikan atas asset
perusahaan termasuk pengamanan atas semua dokumen milik
perusahaan di KC.
3) Penyimpanan dan pemeliharaan keakuratan serta kerahasiaan
data/dosir karyawan.
4) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pembinaan mental
karyawan, olahraga dan kegiatan non kedinasan lainnya.
5) Penyusunan daftar gaji dan kompensasi lainnya serta pajak
penghasilan
13

e. Kepala Seksi Kas dan Verifikasi

Kepala Seksi Kas dan Verifikasi memiliki beberapa tanggung jawab,


diantaranya sebagai berikut :

1) Melaksanakan dan mengendalikan penerimaan dan pengeluaran


(cash flow)
2) Melaksanakan transaksi keuangan
3) Menyelenggarakan kegiatan perpajakan
4) Membuat Laporan Realisasi Pembayaran Pensiun (LRPP) &
Laporan Saldo Uang Pensiun (LSUP)
5) Memverifikasi dan memonitoring laporan pertanggung jawaban.

f. Kepala Seksi Administrasi Keuangan

Kepala Seksi Administrasi Keuangan memiliki beberapa tanggung


jawab, diantaranya sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan perekaman SPTB


2) Menyusun neraca saldo beserta lampirannya
3) Merekam Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP)
4) Rekonsilasi Iuran Wajib Pegawai
14

2.6 Kegiatan Umum Perusahaan

PT TASPEN (Persero) merupakan salah satu perusahaan pemerintah


yang bergerak di bidang jasa, dimana pelaksanaannya memberikan
pelayanan pada seluruh pensiunan Pegawai Negeri Sipil dalam hal
pengelolaan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua (THT).

2.7 Bidang Usaha

Berikut ini merupakan jasa yang ditawarkan oleh PT Taspen (Persero)


KC Bekasi :

a. Tabungan Hari Tua (THT)

Program Tabungan Hari Tua merupakan program asuransi bagi


Aparatur Sipil Negara, karyawan BUMN/BUMD yang terdaftar dan
mejabat negara, yang terdiri dari asuransi dwiguna yang dikaitkan
dengan usia pensiun ditambah dengan asuransi kematian. Kepesertaan
Program Tabungan Hari Tua dimulai sejak yang bersangkutan
diangkat sebagai pegawai atau pejabat negara hingga masa tugasnya
selesai sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
79/PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Badan Penyelenggara
Program Tabungan Hari Tua Negara Sipil sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.010/2012 dan
perubahan terakhir dengan Nomor 04/PMK.02/2014 tentang
Kesehatan Keuangan Badan Penyelenggara Program Tabungan Hari
Tua, TASPEN telah mengalihkan penyelenggaraan Program
Tabungan Hari Tua kepada PT. Asuransi Jiwa TASPEN.
15

b. Program Pensiun

Program pensiun adalah penghasilan yang diterima oleh penerima


pensiun setiap bulan sebagai Jaminan Hari Tua dan penghargaan atas
jasa-jasa Pegawai Negeri selama bertahun tahun bekerja dalam dinas
pemerintah berdasarkan UndangUndang No. 11 tahun 1969 tentang
Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai. Sesuai dengan
UU tersebut sumber dana pembayaran pensiun berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara. Dalam perkembangannya
pembayaran pensiun PNS selain dari APBN juga bersumber dari
sharing dan akumulasi Dana Pensiun PNS berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan. Sejak tahun 2009 sepenuhnya berasal dari APBN.

Sesuai dengan keputusan presiden No. 56 tahun 1974 tentang


Pembagian, Penggunaan, Cara Pemotongan, Penyetoran, dan
Besarnya iuran-iuran yang dipungut dari Pegawai Negeri Sipil,
Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun, dilakukan pemotongan iuran
pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara. Potongan iuran
pensiun tersebut pada awalnya ditempatkan pada Bank-bank
pemerintah yang ditentukan oleh Menteri keuangan. Dengan
ditetapkan peraturan pemerintah No. 25 Tahun 1981 sebagai
tindaklanjutnya Dana Pensiun PNS dialihkan kepada PT TASPEN
(Persero) berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor : S-
244/MK.011/1985 tanggal 21 Februari 1985.

c. Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan


Kematian (JKM)

Jaminan kecelakaan kerja (JKK) adalah perlindungan atas resiko


kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja berupa perawatan,
santunan, dan tunjangan cacat. Sementara Jaminan Kematian (JKM)
adalah perlindungan atas resiko kematian bukan akibat kecelakaan
kerja berupa santunan kematian. Program JKK dan JKM ini dilakukan
16

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2015 Jaminan


Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi Pegawai
Aparatur Sipil Negara.

Peserta program JKK dan JKM adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang menerima gaji dari Anggaran dan Pendapatan Belanja
Negara atau Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah kecuali
pegawai ASN di lingkungan kementrian pertahanan dan pegawai ASN
di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Peserta program
jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian akan mendapat
beberapa manfaat yang meliputi perawatan, santunan, dan tunjangan
cacat.
BAB III

URAIAN PELAKSANAAN

PADA PT TASPEN (PERSERO) KC BEKASI

3.1 Bidang Kerja

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT TASPEN


(Persero) Kantor Cabang Bekasi, Praktikan mendapatkan kesempatan untuk
ditempatkan pada bagian Layanan dan Manfaat dibimbing oleh Bapak
Mukti Wibowo selaku Kepala Seksi Asman Layanan dan Manfaat. Bagian
Asman Layanan dan Manfaat secara umum memiliki beberapa bidang kerja
salah satu nya yaitu melakukan Perekaman Digitalisasi Enrollment pada
system information Biometric V1.6 dan Otentikasi.

3.2 Pelaksanaan Kerja

Dalam pelaksanaan kerja di PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang


Bekasi, praktikan diarahkan oleh Bapak Ryan selaku Staf pelaksana
enrollment yang juga sekaligus menjadi penanggung jawab selama masa
Praktik Kerja Lapangan. Pekerjaan yang praktikan lakukan selama Praktik
Kerja Lapangan di PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bekasi adalah
Melakukan Perekaman Digitalisasi Enrollment pada system information
Biometric V1.6 dan otentikasi.

Enrollment Taspen adalah proses perekaman biometric (suara, wajah


dan sidik jari). Data yang telah berhasil terekam pada proses ini akan
digunakan oleh aplikasi “Otentikasi Taspen” yang fungsinya agar semua
penerima pensiun menjadi lebih mudah dalam melakukan otentikasi

17
18

tanpa harus mengunjungi mitra bayar Taspen lagi. Dengan data yang ada,
penerima pensiun dapat melakukan otentikasi dimanapun dan kapanpun
menggunakan smartphone. Data dari enrollment tersebut juga akan
disematkan dalam smartcard Taspen yang nantinya dapat digunakan
sebagai ATM untuk mengambil dana pensiunnya. Enrollment dapat
dilakukan di Taspen manapun dan juga mitra bayar yang ditunjuk.

3.2.1 Melakukan Perekaman Digitalisasi Enrollment pada system

information Biometric V1.6

Dalam rangka peningkatan Layanan kepada para pensiunan. PT


TASPEN (Persero) mengembangkan sistem digitalisasi pelayanan
pembayaran pensiun dengan menggunakan media kartu pintar (Taspen
Smart Card). Untuk hal tersebut, diperlukan proses perekaman data
Biometric (Enrollment) yang nantinya akan memberikan kemudahan,
keamanan, dan kenyamanan pada saat pengambilan uang pensiun.
Digitalisasi Enrollment yakni sebuah alat pendeteksi data yang baru di
sosialisasikan pada akhir 2017.

Enrollment yaitu berupa digitalisasi alat mendeteksi data diri


dari para pensiunan PNS yang secara langsung PT TASPEN (Persero)
bekerja sama pada PT Telkom Indonesia Tbk. Dalam digitalisasi
enrollment tersebut, praktikan melakukannya dengan menggunakan
laptop, kamera, kemudian pengeras suara (MIC) dan Alat sidik jari.

Berikut ini adalah langkah yang dilakukan praktikan dalam


melakukan digitalisasi enrollment, seperti :

a. Praktikan menerima data pensiunan, seperti Kartu Karip dan Kartu


Tanda Penduduk (KTP) kemudian dilakukan pencocokan identitas
data, setelah data pensiun sudah sesuai dengan karip dan tanda
pendudukan, pensiun bisa melanjutkan proses perekaman.
19

b. Langkah selanjutnya yang dilakukan praktikan lakukan adalah


melakukan perekaman gambar (pengambilan wajah foto
pensiunan), jika pensiunan ada yang memiliki kesipitan dalam
kedua matanya maka karyawan dan praktikan harus menyuruh
pensiunan untuk melihat ke atas agar hasilnya valid supaya nanti
seolah mata yang sipit tidak seperti merem, dan jika ada pensiunan
yang fisiknya sedang sakit dengan menggunakan kursi roda
ataupun sulit jalan seperti struk maka pensiunan tidak akan
melakukan enrollment melainkan dibantu untuk mengisi surat
perlakuan khusus dan persyaratan lainnya. Jika pensiunan ada yang
memakai kacamata, karyawan dan praktikan akan menyuruhnya
untuk melepaskannya kacamatanya agar hasilnya tidak berbayang.

c. Langkah berikutnya yang praktikan lakukan adalah perekaman


sidik jari peserta pensiun pada 2 ibu jari yaitu jempol tangan kanan
dan tangan kiri peserta pensiun. Dengan meletakan 2 ibu jari pada
sistem sidik jari dengan bersamaan. Disarankan kepada pensiun
pada saat perekaman tidak dengan kondisi tangan basah karena
nanti hasilnya tidak akan terdeteksi. Jika ada pensiunan yang
jarinya tidak lengkap atau tidak terdeteksi maka praktikan akan
melakukan mugshot yaitu mengambil gambar pensiunan dengan
mengangkat kedua tangan.

d. Kemudian dilanjutkan dengan perekaman sidik jari pada 4 jari


tangan kanan dan tangan kiri. Dengan meletakan 4 jari pada sistem
sidik jari dengan bersamaan. Disarankan kepada pensiun pada saat
perekaman tidak dengan kondisi tangan yang basah karena nanti
hasilnya akan tidak terdeteksi. Jika ada pensiunan yang jarinya
tidak lengkap atau tidak terdeteksi maka praktikan akan melakukan
mugshot yaitu mengambil gambar pensiunan dengan mengangkat
kedua tangan.
20

e. Setelah perekaman pengambilan foto dan sidik jari selesai.


Langkah selanjutnya yang praktikan lakukan adalah perekaman
suara. Pensiunan akan dimintai menyebutkan dan mengejakan
huruf serta angka angka yang ada di monitor laptop dengan
lancang. Kemudian proses suara tersebut akan terdeteksi secara
otomatis pada sistemnya. Jika suara tidak terdeteksi, maka pensiun
harus melakukan pengulangan kembali dengan suara yang lancang
dalam pengejaan huruf serta angka dengan benar walaupun terbata
- bata dalam pengerjaannya.

f. Selanjutnya tahap terakhir yaitu Simpan Data Digitalisasi


enrollment tersebut. Alat digitalisasi enrollment itu gunanya supaya
memudahkan pensiunan untuk tidak lagi jauh - jauh ke bank hanya
cukup mengakses dengan beberapa salah satu rekaman saja bisa
dengan menggunakan otentikasi sidik jari, ataupun otentikasi selfie
wajah menggunakan Handphone para pensiunan, nantinya akan ada
aplikasinya tersendiri dengan mengunduh di aplikasi store untuk
pengguna mobile apple (iphone) serta play store untuk pengguna
android. Perihal kelanjutan enrollment para pensiunan akan
mendapatkan smarcardt taspen.

3.2.2 Melakukan Otentikasi Wajah Melalui Handphone Pensiunan

Otentikasi adalah proses verifikasi yang dilakukan pensiunan


untuk memastikan bahwa dana pensiun bulanan benar-benar diterima
oleh pihak yang berhak (pensiunan). PT Taspen (Persero) membuat
aplikasi khusus untuk pensiunan agar lebih mudah
melakukan otentikasi uang pensiunnya tanpa perlu ke Mitra Bayar
atau Pos. Aplikasi otentikasi dibuat pada tahun 2018, aplikasi bernama
Taspen Otentikasi ini bisa dengan mudah dan gratis diunduh di
Google Play Store dan juga App Store.
21

Otentikasi dilakukan dengan memverifikasi wajah


pensiunan yang sebelumnya sudah dimasukkan data biometric
(enrollment) ke sistem Taspen. Dalam 1 bulan, pensiunan hanya
membutuhkan satu kali proses otentikasi.

Apabila ada kendala terkait proses otentikasi lewat aplikasi,


pensiunan bisa tetap datang langsung ke Mitra Bayar atau Pos
untuk mengambil uang pensiun.

Otentikasi dilakukan secara berkala dengan ketentuan


sebagai berikut.

a. Otentikasi dilakukan secara 1 bulan sekali bagi penerima


dana veteran.
b. Otentikasi dilakukan secara 2 bulan sekali bagi penerima
pensiun sendiri/yatim/janda yang tidak memiliki ahli waris
lain lagi.
c. Otentikasi dilakukan secara 3 bulan sekali bagi penerima
pensiun yang masih memiliki ahli waris (anak/pasangan).
d. Proses otentikasi bisa dilakukan melalui aplikasi Taspen
Otentikasi yang bisa diunduh di playstore.
e. Proses otentikasi tersebut perlu dilakukan secara rutin 1
bulan sekali, tetapi kerap mengalami kegagalan.

Cara menggunakan aplikasi taspen otentikasi di handphone


seperti berikut ini.

a. Unduh (download) aplikasi Taspen Otentikasi


b. Buka aplikasi
c. Masukkan NOTAS (Nomor Taspen) atau Kartu Identitas
Pensiun (KARIP) dalam kolom lalu kllik tombol Otentikasi
d. Perhatikan petunjuk yang diminta yaitu, pendeteksi wajah.
Tunggu hingga selesai.
22

e. Ikuti semua instruksi yang diberikan di layar. Jika gagal,


aplikasi akan otomatis mengulang prosesnya hingga berhasil.
f. Jika otentikasi berhasil, maka layar akan menampilkan data
bahwa pensiunan sudah melakukan absen di bulan tersebut.

Ada beberapa hal yang membuat otentikasi gagal, yaitu :

a. Traffic penggunaan aplikasi yang cukup tinggi. Sebab,


banyak pensiunan yang melakukan otentikasi di awal bulan.
b. Kegagalan yang terjadi juga bisa disebabkan oleh sistem
yang error.
c. perangkat ponsel yang tidak memenuhi syarat atau kurang
memadai.
d. pencahayaan kurang (back light)
e. orang yang melakukan proses otentikasi berbeda dengan data
biometrik (enrolment)
f. pensiunan belum melakukan enrollment
g. gerakan pensiunan mengikuti instruksi terlalu cepat

3.3 Kendala Yang Dihadapi

Selama melaksanakan PKL di PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang


Bekasi, praktikan tidak terlepas dari kendala-kendala yang tentunya sedikit
menganggu kelancaran dalam mengerjakan tugas yang diberikan selama
PKL. Adapun kendala- kendala yang dihadapi oleh praktikan selama PKL,
yaitu :

a. Sering terjadi gangguan pada system aplikasi otentikasi di handphone


yang menyebabkan banyaknya antrian dan banyaknya complain.
23

3.4 Cara Mengatasi Kendala

Hambatan yang praktikan hadapi tidak membuat praktikan menjadi


kurang baik dalam bekerja. Justru hal ini menjadi motivasi diri bagi
praktikan untuk menghadapi kendala-kendala tersebut. Bagaimanapun
diperlukan usaha untuk mencapai tujuan yang ingin kita capai. Berikut
adalah cara yang praktikan lakukan dalam mengatasi kendala yang
praktikan hadapi selama PKL, yaitu :

a. Memberikan saran untuk peningkatan server agar otentikasi berjalan


lancar terutama di tanggal muda
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah saya melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) secara


langsung di PT TASPEN (PERSERO) KC BEKASI, saya dapat
mengambil kesimpulan yaitu :

a. Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) perlu dilaksanakan agar siswa


dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman untuk melangkah
kemasa depan sebagai referensi atau gambaran dalam dunia kerja.
b. Dengan adanya Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, saya
memperoleh pengalaman serta pengetahuan yang bermanfaat bagi diri
saya untuk masa sekarang dan masa yang akan mendatang
c. Siswa dapat mengenal dunia kerja secara langsung dan dapat
mempraktikannya
d. Siswa memperoleh gambaran secara komprehensif mengenai PT
TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bekasi khususnya Seksi Layanan
dan Manfaaat
e. Siswa memperoleh pengalaman pekerjaan di dalam sebuah bidang
pekerjaan yang berkaitan dengan akuntansi yaitu bekerja pada Seksi
Layanan dan Manfaat.
f. Kerja sama dan komunikasi timbal balik antar karyawan merupakan
kunci utama tercapai dan terlaksananya tugas sehari-hari, serta
menimbulkan motivasi kerja demi kelancaran dan kesuksesan
perkantoran

24
25

4.2 Saran

Setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) maka saya akan

mencoba memberikan beberapa saran dengan harapan dapat bermanfaat

bagi pihak perusahaan dan pihak sekolah, adapun saran-saran tersebut,

yaitu :

a. Perusahaan
1. Hendaknya adanya kerjasama antara PT Taspen dengan pihak
sekolah guna memberikan peluang masuk siswa PKL dan
penempatan lapangan kerja baru serta agar terbantunya
operasional perusahaan PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang
Bekasi.
2. Hendaknya PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bekasi
mengupgrade fasilitas dalam kantor yang berguna untuk
keperluan operasional kantor seperti jaringan internet agar
pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
3. Pembimbing bersifat profesional dalam menerangkan dan
menjelaskan bagaimana cara bekerja yang baik dan benar.
b. Sekolah
1. Bagi siswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
harus lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.
2. Guru hendaknya melakukan kunjungan ke perusahaan dimana
siswa nya melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
3. Bagi siswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) harus diberikan pembelajaran yang matang.
DAFTAR PUSTAKA

Salim, Vera, 2021. Sejarah PT TASPEN (Persero) PT Taspen


(https://adoc.pub/bab-i-pendahuluan-pt-taspen-merupakan-badan-usaha-
milik-nega.html) Diakses Sabtu, 22 Agustus 2021 pukul 22.13 WIB

Triwahyusetiani, Endah, 2017. Pedoman Praktik Kerja Lapangan


(http://repository.fe.unj.ac.id/8298/1/ENDAHTRIWAHYUSETIANI_17045
17016_D3AK2_2017.pdf) Diakses Senin, 16 Agustus 2021 pukul 19.50
WIB

Zuzana, Fetrya, 2013. Pelaksanaan Standar Pelayanan Di PT. TASPEN


(PERSERO) Diakses Rabu, 18 Agustus 2021 pukul 21.05 WIB

_____. 2001. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 1969 Tentang Pensiun


Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai
(https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/1969/11TAHUN~1969UU.htm)
Diakses Jumat, 20 Agustus 2021 pukul 20.45 WIB

_____. 2018. Penyelenggara Jaminan Sosial Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
Pejabat Negara yaitu Program Tabungan Hari Tua (THT), Program Pensiun,
Program JKK dan JKM. (https://www.taspen.co.id/) Diakses Minggu, 23
Agustus 2021 pukul 16.35 WIB

vi
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto PT Taspen (Persero) KC. Bekasi


Lampiran 2 Struktur Organisasi PT. TASPEN (Persero) KC Bekasi
Lampiran 3 Foto Sertifikat PT Taspen (Persero) KC Bekasi
Lampiran 4 Foto Agenda Kegiatan Harian PKL di PT Taspen (Persero) KC
Bekasi
Lampiran 5 Taspen Otentikasi
Lampiran 6 Perekaman Digitalisasi Enrollment
DAFTAR HADIR

Bulan Maret

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30 31

Bulan April

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30

Bulan Mei

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29
30 31

Bulan Juni

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30 31

Keterangan :

MASUK IZIN UTS

TANGGAL MERAH IZIN SAKIT

LIBUR

Anda mungkin juga menyukai