Bab 3 Perencanaan Trase Jalanfiks
Bab 3 Perencanaan Trase Jalanfiks
A. Pembentukan Tim
b) Peta tofografi
g) Peta lingkungan
h) Dan sebagainya
Dari data data penunjang diatas nantinya akan dievaluasi dan disesuaikan
kembali dengan kondisi dilapangan oleh masing masing tim. Hasil survey
lapangan akan dibahas dalam rapat bersama untuk menentukan lokasi yang tepat
untuk trase jalan.
Penetapan titik stasiun untuk mengetahui panjang trase jalan dan titik-titik
stasiun lintasan dari suatu tempat ketempat stasiun lainnya . Titik-titik penting
yang terdapat di sepanjang jalan dinamakan titik stasiun. Jadi stasiun ( STA)
adalah jarak langsung yang diukur dari mulai titik awal (STA 0+000 ) sampai
dengan stasiun lainnya . Dalam memilih trase jalan yang akan di plot kedalam
peta dasar sebaiknya dibuat beberapa alternatif Trase jalan yang selanjutnya
dalam rapat akan disepakati altenatif mana trase jalan yang akan ditetapkan.
Penetapan trase jalan harus memmpertimbangkan dari syarat teknis dan biaya
yang paling ekonomis.
b) Memberi tanda dan patok patok pada bagian bagian yang lurus
A. Umum
B. Daerah Patahan
Daerah patahan terjadi akibat oleh tenaga endogen yang berasal dari kulit
bumi yaitu berupa kenampakan permukaan bumi yang terlihat patah. Daerah
Patahan terbagi atas tanah naik (horst) dan tanah turun (graben). Permukaan bumi
dikenal sebagai permukaan yang kasar. Hal ini terjadi karena muka bumi memiliki
relief. Relief-relief ini memiliki bentuk berbeda dengan ukuran yang berbeda pula.
Salah satu penyebab permukaan bumi memiliki bentuk yang berbeda-beda adalah
disebabkan oleh tenaga endogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari
dalam bumi membuat permukaan bumi menjadi tidak rata. Selain itu, tenaga
endogen ini juga menjadi salah satu penyebab perbedaan tinggi dan rendah
permukaan bumi. Tenaga endogen terjadi di darat dan laut sehingga menyebabkan
keanekaragaman bentuk muka bumi. Salah satu dampak dari adanya tenaga
endogen ini adalah munculnya patahan.
Kedalaman patahan bisa hingga mencapai dasar samudera serta memiliki
panjang hingga lintas dunia. Akibat terjadinya patahan, mengakibatkan adanya
gempa bumi. Bila ditemui daerah patahan (fault zone) sebaiknya pembuatan trase
jalan dialihkan ketempat lain.
Tanah dasar (sub grade) merupakan lapisan tanah yang paling bawah yang
berfungsi sebagai tempat perletakan lapis perkerasan dan mendukung konstruksi
perkerasan jalan diatasnya. Tanah dasar dapat berupa tanah asli atau tanah urugan
yang didatangkan dari tempat lain atau tanah setempat yang distabilisasi dengan
semen, kapur dan bahan lainnya. Sehingga memenuhi spesifikasi teknis dan dapat
digunakan untuk pembentukan badan jalan. Ditinjau dari muka tanah asli maka
tanah dasar dibedakan menjadi :
3. Tanah asli
Kekuatan dan keawetan konstruksi perkerasan jalan sangat tergantung
dari sifat sifat dan daya dukung tanah dasar. Umumnya persoalan yang
menyangkut tanah dasar mempunyai sifat karakteristik sebagai berikut :
D. IKLIM
2. Penurunan dan stabilitas badan jalan dan lereng akibat gerakan tanah
akibat air yang mengalir melalui pori tanah.
Perlu diketahui bahwa air yang mengalir kedalam tanah melalui 3 (tiga)
zone yaitu:
2. Zona kapiler
Air yang mengalir melalui zona tersebut umumnya berasal dari air hujan
sebagian meresap kedalam tanah sebagian lagi mengalir kepermukaan tanah.
Kesimpulannya adalah bila jumlah air pada suatu wilayah semakin banyak akan
mengakibatkan tanah tidak kuat menahan beban yang akan dipikulnya sehingga
terjadinya erosi pada tanah tersebut.