Anda di halaman 1dari 7

A.

Konsep Dasar, Tujuan, Syarat, Komponen Perencanaan


Perencanaan merupakan fungsi manajemen pertama yang sangat
menentukan dan mempengaruhi keberhasilan dari fungsi-fungsi manajemen
lainnya. Perencanaan harus dikerjakan lebih dahulu sebelum mengerjakan
fungsi manajemen yang lainnya. Perencanaan yang baik akan mengarahkan
pada pencapaian tujuan, sehingga sistem kontrol diharapkan berjalan dengan
baik yang pada akhirnya akan memudahkan pencapaian tujuan organisasi.
Fungsi manajemen selanjutnya adalah pengorganisasian, merupakan fungsi
manajemen yang memiliki peranan penting seperti halnya perencanaan.
Melalui fungsi pengorganisasian seluruh sumber daya baik manusia maupun
bukan manusia yang dimiliki oleh suatu organisasi atau institusi diatur
penggunaannya agar efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi tercapai.
(Mugianti, 2016)

1. Konsep Dasar Perencanaan


a. Pengertian Perencanaan
Menurut Gilles (1994), perencanaan adalah proses pengambilan
keputusan manajerial yang mencakup penelitian lingkungan,
penggambaran sistem organisasi secara keseluruhan memperjelas visi,
misi dan filosofi organisasi, memperkirakan sumber daya organisasi,
mengidentifikasi dan memilih langkah-langkah tindakan,
memperkirakan efektifitas tindakan dan menyiapkan karyawan untuk
melaksanakannya. (Mugianti, 2016)
Asmuji (2014) menjelaskan bahwa perencanaan dalam
keperawatan merupakan upaya dalam meningkatkan profesionalisme
pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan keperawatan dapat
dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan melihat pentingnya
fungsi perencanaan, dibutuhkan perencanaan yang baik dan
professional. Perencanaan yang baik harus berdasarkan sasaran,
bersifat sederhana, mempunyai standar, fleksibel, seimbang, dan
menggunakan sumber-sumber yang tersedia terlebih dahulu secara
efektif dan efisien.
Perencanaan (planning), merupakan fungsi dasar dari manajemen
dan semua fungsi dalam manajemen tergantung dari fungsi
perencanaan. Maksudnya fungsi-fungsi yang lain dari manajemen
tidak akan berjalan secara efektif tanpa adanya perencanaan yang baik.
Hal ini sesuai dengan definisi perencanaan dari Swansburg dan
Swansburg (1999), bahwa perencanaan adalah proses berkelanjutan
yang diawali dengan menetapkan tujuan, dan kemudian
melaksanakannya sesuai dengan proses, memberikan umpan balik dan
melakukan modifikasi rencana jika diperlukan. Lebih lanjut
Swansburg dan Swansburg (1999) menjelaskan bahwa perencanaan
merupakan proses berfikir atau proses mental dalam membuat
keputusan dan peramalan yang berorientasi pada masa yang akan
datang. (Erita, 2019)

b. Hierarki Perencanaan
Terdapat banyak tipe perencanan dan sebagian besar organisasi
membuat rencana dalam bentuk hierarki. Dalam bentuk ini, rencana
teratas mempengaruhi semua rencana dibawahnya. Seperti
digambarkan dalam piramida hierarki berikut, hierarki melebar pada
tingkatan lebih bawah yang menggambarkan banyaknya jumlah
komponen perencanaan. Selain itu, komponen perencanaan pada
hierarki teratas lebih umum dibandingkan dibawahnya yang lebih
spesifik.
M
is
i
Filosofi
Tujuan umum
Tujuan khusus

Kebijakan

Prosedur

Aturan
Gambar Hierarki Perencanaan (Marquis, Bessie L & Carol. Huston) Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan Edisi 4. Hal 63)

2. Tujuan Perencanaan
Douglas menyusun hal berikut sebagai alasan untuk perencanaan:
a. Hal tersebut menimbulkan keberhasilan dalam mencapai sasaran dan
tujuan
b. Hal tersebut bermakna pada pekerjaan
c. Hal tersebut memberikan penggunaan efektif dari personal dan fasilitas
yang tersedia
d. Hal tersebut membantu dalam koping dengan situasi krisis
e. Hal tersebut efektif dalam hal biaya
f. Hal tersebut berdasarkan berdasarkan masa lalu dan akan datang,
sehingga membantu menurunkan elemen perubahan
g. Hal tersebut dapat digunakan untuk menemukan kebutuhan untuk
berubah.
h. Hal tersebut diperlukan untuk kontrol efektif. (Swanburg, 2000).

Berikut ini adalah tujuan perencanaan dalam manajemen:


a. Meningkatkan peluang untuk sukses
b. Menstimulasi berfikir analisis
c. Mencegah terjadinya krisis manajemen
d. Memfasilitasi berfikir kritis dan membuat keputusan secara fleksibel.
e. Meningkatkan keterlibatan staf dan komunikasi
f. Menjamin biaya yang efektif (Mugianti, 2016)

3. Syarat Perencanaan
Persyaratan perencanaan menurut Simamora (2012) yaitu:
a. Factual atau realistis
Perencanaan yang baik perlu persyaratan factual atau realistis. Hal ini
berarti perencanaan harus sesuai dengan fakta dan wajar untuk dicapai
dalam kondisi tertentu yang dihadapi keperawatan.

b. Logis atau rasional


Perencanaan juga harus memenuhi syarat logis atau rasional. Hal ini
berarti perencanaan keperawatan harus bisa masuk akal sehingga dapat
dijalankan.

c. Fleksibel
Perencanaan yang baik bukan berarti kaku dan kurang fleksibel.
Perencanaan yang baik justru perencanaan yang dapat disesuaikan
dengan kondisi dimasa datang, sekalipun tidak berarti perencanaan
dapat diubah seenaknya.

d. Komitmen
Perencanaan yang baik harus melahirkan komitmen bagi seluruh
anggota dalam organisasi untuk berupaya mencapai tujuan organisasi.

e. Komprehensif
Perencanaan yang baik juga memenuhi syarat komprehensif, artinya
menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek secara langsung maupun
tidak langsung dalam organisasi. (Erita, 2019)

4. Komponen Perencanaan
Menurut Nursalam (2014) manajemen keperawatan terdiri atas
beberapa komponen yang saling berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem
dicirikan oleh 5 elemen, yaitu: input, proses, output, control dan
mekanisme umpan balik.
a. Input
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa
informasi, personel, peralatan dan fasilitas. Proses pada umumnya
merupakan kelompok manajer dan tingkat pengelola keperawatan
tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan. Input yang dapat mengukur pada bahan alat sistem
prosedur atau orang yang memberikan pelayanan misalnya jumlah
dokter, kelengkapan alat, prosedur tetap dan lain-lain.

b. Output
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran
yang umumnya dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan
keperawatan dan pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk
menindaklanjuti hasil atau keluaran.
Output yang menjadi tolak ukur pada hasil yang dicapai, misalnya
jumlah yang dilayani, jumlah pasien yang dioperasi, kebersihan
ruangan.

c. Kontrol
Kontrol dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukan
melalui penyusunan anggaran yang proporsional, evaluasi penampilan
kerja perawat, pembuatan prosedur yang sesuai standar dan akreditasi.

d. Mekanisme Umpan Balik


Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan
keuangan, audit keperawatan, dan survey kendali mutu, serta
penampilan kerja perawat.
Proses manajemen keperawatan dalam aplikasi di lapangan berada
sejajar dengan proses keperawatan sehingga keberadaan manajemen
keperawatan dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan proses
keperawatan. Proses manajemen, sebagaimana juga proses
keperawatan, terdiri atas kegiatan pengumpulan data, identifikasi
masalah, pembuatan rencana, pelaksanaan kegiatan, dan kegiatan
penilaian hasil.

e. Proses
Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu
tujuan. Di dalam proses keperawatan, bagian akhir mungkin berupa
sebuah pembebasan dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan
komplikasi, argumentasi pengetahuan atau ketrampilan kesehatan dan
kemudahan dari kebebasan maksimal. Di dalam proses manajemen
Keperwatan, bagian akhir adalah perawatan yang efektif dan ekonomis
bagi semua kelompok pasien.
Proses yang dapat mengukur perubahan pada saat pelayanan
misalnya kecepatan pelayanan, pelayanan dengan rumah dan lain-lain.
(Nursalam, 2014)

Daftar Pustaka
Erita. (2019). Buku Materi Pembelajaran Manajemen Keperawatan. 117.
Mugianti, S. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktek Keperawatan.
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan
Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, 148, 68–70.
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai