Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
b. Hierarki Perencanaan
Terdapat banyak tipe perencanan dan sebagian besar organisasi
membuat rencana dalam bentuk hierarki. Dalam bentuk ini, rencana
teratas mempengaruhi semua rencana dibawahnya. Seperti
digambarkan dalam piramida hierarki berikut, hierarki melebar pada
tingkatan lebih bawah yang menggambarkan banyaknya jumlah
komponen perencanaan. Selain itu, komponen perencanaan pada
hierarki teratas lebih umum dibandingkan dibawahnya yang lebih
spesifik.
M
is
i
Filosofi
Tujuan umum
Tujuan khusus
Kebijakan
Prosedur
Aturan
Gambar Hierarki Perencanaan (Marquis, Bessie L & Carol. Huston) Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan Edisi 4. Hal 63)
2. Tujuan Perencanaan
Douglas menyusun hal berikut sebagai alasan untuk perencanaan:
a. Hal tersebut menimbulkan keberhasilan dalam mencapai sasaran dan
tujuan
b. Hal tersebut bermakna pada pekerjaan
c. Hal tersebut memberikan penggunaan efektif dari personal dan fasilitas
yang tersedia
d. Hal tersebut membantu dalam koping dengan situasi krisis
e. Hal tersebut efektif dalam hal biaya
f. Hal tersebut berdasarkan berdasarkan masa lalu dan akan datang,
sehingga membantu menurunkan elemen perubahan
g. Hal tersebut dapat digunakan untuk menemukan kebutuhan untuk
berubah.
h. Hal tersebut diperlukan untuk kontrol efektif. (Swanburg, 2000).
3. Syarat Perencanaan
Persyaratan perencanaan menurut Simamora (2012) yaitu:
a. Factual atau realistis
Perencanaan yang baik perlu persyaratan factual atau realistis. Hal ini
berarti perencanaan harus sesuai dengan fakta dan wajar untuk dicapai
dalam kondisi tertentu yang dihadapi keperawatan.
c. Fleksibel
Perencanaan yang baik bukan berarti kaku dan kurang fleksibel.
Perencanaan yang baik justru perencanaan yang dapat disesuaikan
dengan kondisi dimasa datang, sekalipun tidak berarti perencanaan
dapat diubah seenaknya.
d. Komitmen
Perencanaan yang baik harus melahirkan komitmen bagi seluruh
anggota dalam organisasi untuk berupaya mencapai tujuan organisasi.
e. Komprehensif
Perencanaan yang baik juga memenuhi syarat komprehensif, artinya
menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek secara langsung maupun
tidak langsung dalam organisasi. (Erita, 2019)
4. Komponen Perencanaan
Menurut Nursalam (2014) manajemen keperawatan terdiri atas
beberapa komponen yang saling berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem
dicirikan oleh 5 elemen, yaitu: input, proses, output, control dan
mekanisme umpan balik.
a. Input
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa
informasi, personel, peralatan dan fasilitas. Proses pada umumnya
merupakan kelompok manajer dan tingkat pengelola keperawatan
tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan. Input yang dapat mengukur pada bahan alat sistem
prosedur atau orang yang memberikan pelayanan misalnya jumlah
dokter, kelengkapan alat, prosedur tetap dan lain-lain.
b. Output
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran
yang umumnya dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan
keperawatan dan pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk
menindaklanjuti hasil atau keluaran.
Output yang menjadi tolak ukur pada hasil yang dicapai, misalnya
jumlah yang dilayani, jumlah pasien yang dioperasi, kebersihan
ruangan.
c. Kontrol
Kontrol dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukan
melalui penyusunan anggaran yang proporsional, evaluasi penampilan
kerja perawat, pembuatan prosedur yang sesuai standar dan akreditasi.
e. Proses
Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu
tujuan. Di dalam proses keperawatan, bagian akhir mungkin berupa
sebuah pembebasan dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan
komplikasi, argumentasi pengetahuan atau ketrampilan kesehatan dan
kemudahan dari kebebasan maksimal. Di dalam proses manajemen
Keperwatan, bagian akhir adalah perawatan yang efektif dan ekonomis
bagi semua kelompok pasien.
Proses yang dapat mengukur perubahan pada saat pelayanan
misalnya kecepatan pelayanan, pelayanan dengan rumah dan lain-lain.
(Nursalam, 2014)
Daftar Pustaka
Erita. (2019). Buku Materi Pembelajaran Manajemen Keperawatan. 117.
Mugianti, S. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktek Keperawatan.
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan
Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, 148, 68–70.
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika