PROGRAM DIARE
TAHUN 2020
Jalan raya kasturi no.29 Desa Kasturi Kec. Cikijing Kab. Majalengka
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan evaluasi program diare
tahun 2020 dengan harapan laporan ini dapat menjadi masukan bagi program di puskesmas
maupun di dinas kesehatan sebagai kebijakan di kabupaten Majalengka.
Penulis menyadari terlalu banyak kekurangan dan kelemahan, kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk dijadikan pedoman dan acuan untuk optimalnya pelaksanaan
kegiatan di program 2021
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
membuat laporan tahunan ini. Mudah mudahan laporan evaluasi program diare tahun 2019
UPT Puskesmas Cikijing ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Pelaksana program
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksanaan dinas kesehaatan Kota yang
menyelengarakan kesehatan pembangunan diwilayah kerja dan mempunyai fungsi
sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan
masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan setara pertama yang meliputi pelayana
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat .Puskesmas
menyelenggarakan upaya kesehatan esensial dan upaya kesehatan
penggembangan. Upaya pengendalian penyakit Diare merupakan salah satu
program upaya kesehatan esensian di Puskesmas Cikijing.
Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan di
Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari
tahun ke tahun. Di dunia, sebanyak 6 juta anak meninggal setiap tahun karena
diare, sebagian kematian tersebut terjadi di negara berkembang (Parashar, 2003).
Menurut WHO, di negara berkembang pada tahun 2003 diperkirakan 1,87 juta
anak balita meninggal karena diare, 8 dari 10 kematian tersebut pada umur < 2
tahun. Rata-rata anak usia < 3 tahun di negara berkembang mengalami episode
diare 3 x dalam setahun. Hasil Riskesdas tahun 2007 melaporkan bahwa penyakit
diare adalah penyebab nomor satukematian bayi (31,4%) dan kematian balita
(25,2%) serta kematian nomor 4 (13,2%) pada semua umur dalam kelompok
penyakit menular. Peryataan WHO dan UNICEF tahun 2004 merekomendasikan
pemberian Oralit dan tablet Zink. Pemberian asi dan makanan srta antibotik
selektif merupakan bagian utama dari manajemen penyakit diare.
II. Landasan Hukum.
A. Permenkes 75 Tahun 2014 tentang puekesmas
B. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
C. permenkes No. 43 Tahun 2016 tentang standar pelayanan minimal(spm).
D. Permenkes RI No. 1501 /PER/X/2010 tentang jenis penyakit menular
E. tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan.
F. Permenkes RI No. 949/SK/VIII/2004 tentang pedoman penyelenggaraan
system kewaspadaan dini dan kejadian luar biasa (KLB).
III. Tujuan
A. Umum :
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare. Dan untuk
mengevaluasi hasil kegiatan program diare di UPT Puskesmas Cikijing.
B. Khusus :
1. Untuk mengetahui jumlah kasus diare dan berdasarkan kelompok umur di
UPT puskesmas cikijing tahun 2020
2. Mengetahui gambaran pola penyakit di program diare.
3. Mengidentifikasi masalah yang ada di program diare.
4. Mengetahui pemecahan masalah program diare di UPT puskesmas cikijing.
BAB II
RUANG LINGKUP PROGRAM DIARE
2.1 Pengertian
Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja, WHO Tahun 1984
mendefinisikan diare sebagai berak cair tiga kali atau lebih dalam sehari semalam
( 24 jam ).
1. Mencegah dehidrasi
2. Mengobati dehidrasi
3. Mencegah gangguan nutrisi dengan memberikan dan menganjurkan makan
selama dan sesudah diare
4. Memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat.
KA NC AN A
C IP ULU S
CILANGCANG
SUKA SA RI SUNALARI
TALAGA
KUNINGAN
S IN D A N G J AG ASA RI
BANJARANARI BAGJASARI
C IDULAN G
SUKAMUKTI
KAS TU R I
C IKIJING
SINDANGPANJI
Ke t :
Jln.Ka bupaten
J ln . D e s a C IS O KA
Ba ta s De sa
Me sjid De sa
Po s y a n d u
P o lin d e s
Pu ske sm a s
P u s tu
Ba la i D e sa
I.
3.2 Geografi
A. Wilayah kecamatan cikijing terletak 34 Km dari ibu kota kabupaten ke arah
selatan
Berdasarkan table 3.4.1 dan 3.4.2 jumlah kasus diare terbanyak adalah
Umur >20 thn sebanyak 287 kasus. Dan yang paling banyak kasus
digolongan umur tersebut adalah desa cikijing sebanyak 69 kasus.
Tabel 3.4.3 Jumlah Kasus Diare Semua umur 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas Cikijing Tahun 2020
N Januar Februar Maret April Mei Juni Juli Agustu Septembe Oktobe Novpember Desembe Jumlah
Desa
o i i s r r r
1 Cikjing 17 8 6 7 3 6 12 13 8 5 14 7 106
2 Sukamukti 11 5 8 7 3 1 3 10 1 2 3 7 61
3 Kasturi 6 9 6 5 2 5 3 7 1 0 3 1 48
4 Cidulang 15 6 4 6 1 4 2 7 15 1 3 5 69
5 Sindangpanji 6 1 3 6 4 4 3 2 4 2 4 2 41
6 Bagjasari 7 3 3 4 5 2 2 4 4 1 4 2 41
7 Cisoka 2 3 2 2 2 2 2 2 0 1 3 1 22
8 Banjaransari 6 6 4 1 1 5 7 3 1 0 1 3 38
9 Sukasari 6 3 4 6 0 3 3 5 3 0 2 3 40
10 Sindang 3 4 1 1 5 2 1 2 1 1 1 1 23
11 Jagasari 7 9 2 4 3 3 3 3 1 0 1 0 36
12 Sunalari 0 0 1 0 1 1 3 0 0 1 2 0 9
13 Kancana 5 1 3 1 2 2 0 1 2 1 3 1 22
14 Cilangcang 2 0 1 1 1 1 1 2 1 1 1 12
15 Cipulus 2 1 2 1 1 1 1 0 1 1 2 0 13
Jumlah 95 59 50 52 33 42 46 60 44 17 47 34 579
Berdasarkan tabel 3.4.3 Jumlah kasus diare semua umur dalam tahun 2020 yang
terbanyak adalah Desa Cikijing yaitu sebanyak106 kasus , diman Desa Cikijing
merupakan desa yang paling padat jumlah penduduknya.
120
106
100
80
69
61
60
48
41 41 38 40
40 36
22 23 22
20 12 13
9
0
i i i ka i i i i
ng kti ur ng nj ar ar ar ng ar ar na ng lus
i kji mu ast ula gpa gjas Ciso ans kas nda gas nal nca gca ipu
C ka K Cid an i
Su d Ba n jar Su S Ja Su Ka ilan C
iS n C
Ba
3.5 SASARAN DAN HASIL CAKUPAN DIARE TAHUN 2019
A. Semua Umur
Jumlah penderita diare yang berkunjung ke Puskesmas Cikijing dari bulan Januari
sampai bulan Desember Tahun 2020 adalah : 579 penderita.
Sedangkan jumlah penduduk kecamatan cikijing tahun 2020 adalah 61872 jiwa.
1000
= 0,0324 X 61872
2005
Cakupan =29 %
B. Balita
845 x 20 % x 61872
1000
= 0,843 x 12,374,4
Target = 1043
= 188 x 100 %
1043
= 0,180
= 18%
Jadi cakupan Diare pada balita di Puskesmas Cikijing pada tahun 2020
= 18 %
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
3.6 Kesimpulan
1. Hasil rekapitulasi data program puskesmas cikijing tahun 2020 sebanyak 579 kasus,
dari sasaran 2005( 29% ).
2. kasus diare menurut golongan semua umur yang terbayak terdapat golongan umur
20thn keatas. Sedangkan untuk kasus diare semua umur yang terbanyak didesa
cikijing yaitu sebanyak 106 kasus.
3.7 Saran
1. Adanya integritas UKM dan UKP
2. Adanya dukungan dana untuk sosialisasi dan pelaksanaan program diare
BAB V
PENUTUP
Demikian Evaluasi Program diare ini disusun, semoga evaluasi program ini dapat
bermampaat bagi puskesmas pada umumnya dan khususnya pengelola program diare.
Kritik dan saran yang sipatnya membangun akan senantiasa kami terima dengan tangan
terbuka untuk menjadi acuan dalam meningkatkan program diare. Mohon maap atas
kekurangannya.
Mengetahui :
Program Diare
Kepala UPTD Puskesmas DTP Cikijing