BAB II Sandcone (Kak Cica) KLP 7
BAB II Sandcone (Kak Cica) KLP 7
Kerucut Pasir (sand cone) terdiri dari sebuah botol plastik atau kaca
kerucut ini diisi dengan pasir Ottawa kering yang bergradasi buruk, yang
Apabila menggunakan pasir lain, cari terlebih dahulu berat isi pasir
yang telah dipadatkan. Apabila berat tanah yang telah digali dari lubang
diketahui, maka berat kering dari tanah (Wdry) dapat dicari dengan
persamaan:
kerucut dengan botol berisi pasir diletakkan di atas lubang itu. Pasir
dibiarkan mengalir keluar dari botol mengisi seluruh lubang dan kerucut.
Sesudah itu, berat dari tabung, kerucut, dan sisa pasir dalam botol
ditimbang.
2) Peralatan tambahan :
Pasir Kuarsa
keadaan datar.
(sendok tanah).
kosong (W-7).
8. Timbang botol sand cone berisi pasir gradasi berikut sand cone
9. Letakkan botol sand cocne berikut botol turun dan mengisi corong
10. Buka kran corong sehingga pasir dalam botol turunn dan mengisi
11).
13. Ambil kembali pasir yang mengisi lubang tadi untuk dipergunakan
Kalibrasi Pasir
2. Isi botol dngan air dari corongnya sampai penuh batas volume lalu
dari 3 ml.
timbang (W-4).
12. Buka kran corong dan biarkan pasir mengisi corong bawah.
14. Timbang corong serta botol yang berisi sisa pasir di dalmmnya
(W-5).
15. Ulangi prosedur ini (9 s/d 13) sebanyak 3 kali,lalu hasilnya dirata-
Letakkan botol sand cone + corong pada lubang yang telah digali
tadi, buka kran corong sehingga pasir didalam botol turun dan
mengisi corong corong bagian bawah dan lubang tadi
Analisa Data
A KADAR AIR
.
DATA HASIL PERCOBAAN
Sampel I
W1 = 7,9 gram
0
W2 = 44, gram
70
W3 = 35, gram
10
Sampel II
W1 = 8,8 gram
0
W2 = 55, gram
80
W3 = 36, gram
10
Keterangan :
W1 = Berat conteiner
W2 = Berat conteiner + tanah basah
W3 = Berat conteiner + tanah kering
A KADAR AIR
.
→ Menghitung Berat Air (Ww)
Ww = W2 - W3
Keterangan :
W2 = Berat Cawan + Tanah Basah
W3 = Berat Cawan + Tanah Kering
Sampel I
Ww = 44,7 - 35,1
= 9,6 gram
Sampel II
Ww = 55,8 - 36,1
= 19,7 gram
Ws = W3 - W1
Keterangan :
W1 = Berat
Cawan
W3 = Berat Cawan + Tanah
Kering
Sampel I
Ws = W3 - W1
= 35,1 - 7,9
= 27,2 gram
Sampel II
Ws = 36,10 - 8,80
= 27,30 gram
w = Ww x 100 %
wI = 9,6 x 100 %
27,2
= 35,29 %
Sampel II
wII = 19,7 x 100 %
27,3
= 72,16 %
Rumus w = wI + wII
2
= 35,29 + 72,16
2
= 53,73 %
B KALIBRASI
Rumus Wf = W2 - W3
= 5125 - 6061
= 936 gram
Rumus Vj = W2 - W1
k x gwT0
= 5125 - 699
0,9974 x 0,9965
= 4453,12353
Vj
= 6061 - 699
4453,124
= 1,204
Rumus W = W5 - W6
= 2435 - 347
= 2088 gram
Rumus W7 = ( W3 ) - ( W4 ) - Wf
= 6061 - 2567 - 936
= 2558 gram
Rumus V = W7
gsand
= 2558
1,204
= 2124,410666 cm3
= 2088
Laboratorium Mekanika Tanah II - 14
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
2124,410666
= 0,983
= 0,983
1 + 53,73
= 0,639
= 0,639 x 100%
1,289
= 49,6 % = 0,496
isi kering tanah asli dilapangan dengan berat isi kering pada saat
2.7. Kesimpulan:
sebenarnya.