Anda di halaman 1dari 18

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
BAB II

PEMERIKSAAN SAND CONE

2.1 Tujuan Percobaan

Test ini dimaksudkan untuk menetukan kedalaman lapisan tanah

dengan cara pengukuran volume lubang secara langsung.

2.2 Teori Ringkas

Percobaan kerucut pasir (sand cone) merupakan salah satu jenis

pengujianyang dilakukan di lapangan, untuk menentukan berat isi kering

(kepadatan tanah)asli ataupun hasil suatu pekerjaan pemadatan, pada

tanah kohesif maupun nonkohesif.

Percobaan ini biasanya dilakukan untuk mengevaluasi hasil

pekerjaan pemadatan di lapangan yang dinyatakan dalam derajat

pemadatan (degree of compaction), yaitu perbandingan antara γd

lapangan (kerucut pasir) dengan γdmaks hasil percobaan pemadatan di

laboratorium dalam persentase lapangan.

Kerucut Pasir (sand cone) terdiri dari sebuah botol plastik atau kaca

dengan sebuah kerucut logam dipasang di atasnya. Botol kaca dan

kerucut ini diisi dengan pasir Ottawa kering yang bergradasi buruk, yang

berat isinya sudah diketahui.

Apabila menggunakan pasir lain, cari terlebih dahulu berat isi pasir

tersebut. Di lapangan, sebuah lubang kecil digali pada permukaan tanah

yang telah dipadatkan. Apabila berat tanah yang telah digali dari lubang

Laboratorium Mekanika Tanah II - 1


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
tersebut dapat ditentukan (Wwet) dan kadar air dari tanah galian itu juga

diketahui, maka berat kering dari tanah (Wdry) dapat dicari dengan

persamaan:

Wdry = Wwet / (1 + (w/100)) dimana : w = kadar air.

Setelah lubang tersebut digali (tanah asli ditimbang seluruhnya),

kerucut dengan botol berisi pasir diletakkan di atas lubang itu. Pasir

dibiarkan mengalir keluar dari botol mengisi seluruh lubang dan kerucut.

Sesudah itu, berat dari tabung, kerucut, dan sisa pasir dalam botol

ditimbang.

2.3 Spesifikasi Peralatan

1) Alat yang digunakan

1. Sand Cone bottle (SO-401) / Kerucut Pasir botol

Gambar 2.1 Kerucut pasir botol

2. Sand Cone Fannel (SO-042) / Kerucut Pasir Fannel

Laboratorium Mekanika Tanah II - 2


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

Gambar 2.2 Kerucut pasir fannel

3. Base plate (SO-043) / Pelat Dasar

Gambar 2.3 Pelat Datar

4. Graduate sand (SO-043)

Gambar 2.4 Pasir kuarsa

5. Sample can (GE-380) / Sampel Dasar

Laboratorium Mekanika Tanah II - 3


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

Gambar 2.5 Contoh tanah

6. Spoon (GE-S01) / Sendok

Gambar 2.6 Sendok semen

7. Trowel (GE-871) / Sekop

Gambar 2.7 Sekop

8. Palu Karet (GE-900)

Laboratorium Mekanika Tanah II - 4


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

Gambar 2.8 Palu karet

2) Peralatan tambahan :

1. Kaca Pengalas (So-314)

2. Moisture Content (SO-450)

3. Heavy Duty solution balence (GE-157)

3) Bahan yang digunakan

Pasir Kuarsa

Gambar 2.9 Pasir Kuarsa

2.4 Prosedur Pengujian

Laboratorium Mekanika Tanah II - 5


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
1. Bersihkan permukaan tanah yang akan digali hingga bersih dan

keadaan datar.

2. Letakkan base plat (plat lapangan ) di permukaan tanah dalam

posisi yang rata.

3. Galilah lubang bulat dengan diameter lubang plat lapangan.

Gunakan chikel (pahat) ,rubber mallet (palu karet) dan spoon

(sendok tanah).

4. Timbang kaleng lapangan yang telah dibersihkan dalam keadaan

kosong (W-7).

5. Masukkan semua tanah hasil galian tersebut kedalam kaleng

lapangan lalu timbang beratnya (W-8).

6. Ambil sebagian tanah tersebut lalu masukkan kedalam sampel

can (kaleng lapangan) untuk pemeriksaaan kadar airnya.

7. Isislah sand cone bottle dengan gradated sand (pasir gradasi)

yang telah dikalibrasi.

8. Timbang botol sand cone berisi pasir gradasi berikut sand cone

funnel (corong) (W-10).

9. Letakkan botol sand cocne berikut botol turun dan mengisi corong

bagian bawa dari lubang tadi.

10. Buka kran corong sehingga pasir dalam botol turunn dan mengisi

corong bagian bawah dan lubang tadi.

11. Setelah pasir berhenti mengalir, tutup kan corong.

Laboratorium Mekanika Tanah II - 6


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
12. Timbang corong serta botol yang berisi sisa pasir didalamnya (W-

11).

13. Ambil kembali pasir yang mengisi lubang tadi untuk dipergunakan

pada percobaan selanjutnya.

Kalibrasi Pasir

1. Timbang berat botol kosong dengan corong (W-1).

2. Isi botol dngan air dari corongnya sampai penuh batas volume lalu

suhunya dicatat kemudian ditimbang (W-2)

3. Ulangi prosedur ini (1s/d 2 ) sampai 3x percobaan.

4. Hitung volume botol setelah dikoreksi dengan koreksi temperatur

kemudian hitung volume rata-ratanya.

5. Perbedaan volume botol dengan harga rata-rata tidak boleh lebih

dari 3 ml.

6. Kosongkan botol lalu keringkan.

7. Masukkan pasir kedalam botol melalui corong sampai batas

volume. Biarkan pasir turun dengan bebas.

8. Setelah penuh, timbang berikut corong (W-3), ulangi 3x berturut-

turut. Ambil harga rata-ratanya, perbedaan antara berat masing-

masing dengan harga rata-ratanya tidak boleh lebih dari 1%

9. Hitung kepadatan pasir tersebut.

10. Masukkan pasir kedalam botol kemudian pasang corongnya lalu

timbang (W-4).

Laboratorium Mekanika Tanah II - 7


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
11. Letakkan plat lapangan pada permukaan yang datar dan bersih

kemudian pasang botol berikut corong tadi diatasnya.

12. Buka kran corong dan biarkan pasir mengisi corong bawah.

13. Setelah pasir berhenti mengalir, kran corong ditutup kembali.

14. Timbang corong serta botol yang berisi sisa pasir di dalmmnya

(W-5).

15. Ulangi prosedur ini (9 s/d 13) sebanyak 3 kali,lalu hasilnya dirata-

ratakan. Perbedaan hasil antara masing-masing percobaan tidak

boleh leih dari 1%.

Laboratorium Mekanika Tanah II - 8


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
2.5 Alur Bagan Pengujian

Untuk Kalibrasi : Timbang berat botol kosong + corong ( W1 )

Masukkan pasir kuarsa kedalam botol sampai penuh, timbang


dengan corongnya ( W2 )

Letakkan plat lapangan diatas permukaan yang datar, kemudian


pasang botol + corong diatas plat lapangan sehingga posisinya
terbalik

Buka kran corong sampai pasir didalam botol berhenti mengalir


kemudian timbang ( W3 )

Kemudian hitung berat pasir didalam corong ( Wf )

Bersihkan tempat yang akan digali

Persiapkan alat sand cone yang akan digunakan

Letakkan base plat pada permukaan tanah dalam posisi rata

Galilah lubang sesuai diameter base plat dengan kedalaman 9,5


cm

Timbang kaleng lapangan dalam keadaan kosong ( W6 )

Isi botol dengan air sampai penuh kemudian timbang +


corongnya ( W2 ), Kosongkan botol lalu keringkan

Laboratorium Mekanika Tanah II - 9


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
Masukkan semua tanah galian kedalam kaleng lapangan lalu
timbang ( W5 )

Isi botol dengan pasir kuarsa yang telah dikalibrasi

Letakkan botol sand cone + corong pada lubang yang telah digali
tadi, buka kran corong sehingga pasir didalam botol turun dan
mengisi corong corong bagian bawah dan lubang tadi

Setelah pasir berhenti mengalir tutup kran corong, kemudian


timbang botol + corong + sisa pasir ( W4 )

Ambil pasir kuarsa pada lubang tadi.Pengujian selesai

Analisa Data

Kesimpulan dan Saran

Laboratorium Mekanika Tanah II - 10


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
2.6 Analisa Data

2.6.1 Uraian Perhitungan

A KADAR AIR
.
DATA HASIL PERCOBAAN
Sampel I
W1 = 7,9 gram
0
W2 = 44, gram
70
W3 = 35, gram
10

Sampel II
W1 = 8,8 gram
0
W2 = 55, gram
80
W3 = 36, gram
10

Keterangan :
W1 = Berat conteiner
W2 = Berat conteiner + tanah basah
W3 = Berat conteiner + tanah kering
A KADAR AIR
.
→ Menghitung Berat Air (Ww)

Ww = W2 - W3

Keterangan :
W2 = Berat Cawan + Tanah Basah
W3 = Berat Cawan + Tanah Kering
Sampel I
Ww = 44,7 - 35,1
= 9,6 gram
Sampel II

Ww = 55,8 - 36,1
= 19,7 gram

→ Menghitung Tanah Kering (Ws)

Laboratorium Mekanika Tanah II - 11


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

Ws = W3 - W1
Keterangan :
W1 = Berat
Cawan
W3 = Berat Cawan + Tanah
Kering
Sampel I
Ws = W3 - W1
= 35,1 - 7,9
= 27,2 gram
Sampel II
Ws = 36,10 - 8,80
= 27,30 gram

w = Ww x 100 %

wI = 9,6 x 100 %
27,2

= 35,29 %

Sampel II
wII = 19,7 x 100 %
27,3

= 72,16 %

Kadar Air Rata-ratanya yaitu =

Rumus w = wI + wII
2
= 35,29 + 72,16
2
= 53,73 %

B KALIBRASI

Laboratorium Mekanika Tanah II - 12


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
.
DATA HASIL PERCOBAAN

Berat botol + corong kosong W1 = 699 gram


Berat botol+Corong + air W2 = 5125 gram
Berat botol +pasir + corong W3 = 6061 gram
Berat sisa pasir+ botol + corong W4 = 2567 gram
Berat tanah basah + kaleng W5 = 2435 gram
lapangan
Berat kosong kaleng lapangan W6 = 347 gram
DATA HASIL PERCOBAAN UNTUK NILAI Wf

Berat botol + corong kosong W1 = 699 gram


Berat botol + corong + Air W2 = 5125 gram
Berat botol + Pasir + corong W3 = 6010 Gram
Berat pasir dalam corong (Wf) = W2 - W3
= 5125 - 6061
= 936 gram
→ Menghitung berat pasir dicorong ( Wf )

Rumus Wf = W2 - W3
= 5125 - 6061
= 936 gram

→ Menghitung berat jenis pasir ( Vj )

Rumus Vj = W2 - W1

k x gwT0

= 5125 - 699

0,9974 x 0,9965

= 4453,12353

Laboratorium Mekanika Tanah II - 13


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
gsand = W3 - W1

Vj

= 6061 - 699

4453,124

= 1,204

→ Menghitung berat tanah basah dalam lubang (W)

Rumus W = W5 - W6
= 2435 - 347
= 2088 gram

→ Menghitung berat sisa pasir dilubang


(W7)

Rumus W7 = ( W3 ) - ( W4 ) - Wf
= 6061 - 2567 - 936
= 2558 gram

→ Menghitung volume sisa pasir dilubang ( V )

Rumus V = W7
gsand

= 2558
1,204

= 2124,410666 cm3

→ Menghitung berat isi tanah basah (gw)


Rumus gw = W
V

= 2088
Laboratorium Mekanika Tanah II - 14
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
2124,410666

= 0,983

→ Menghitung berat tanah kering ( gd )


Rumus gd = gw
1 + w

= 0,983
1 + 53,73

= 0,639

→ Menghitung Derajat Kepadatan


Derajat Kepadatan = yTanah Kering x 100%
ϒdrylab

= 0,639 x 100%
1,289

= 49,6 % = 0,496

Laboratorium Mekanika Tanah II - 15


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

2.6.2 Tabel Perhitungan

Sampel Kadar Air A-1


Test Number 1 2 Hasil dari Test Kompaksi
No. Cawang - I II Berat Isi Kering Laboratorium, g dry Lab 4,16
Berat Cawang (W1) gram 7,9 8,8 Kadar Air Optimumt (OMC) 34,24 %
Berat Cawang + Tanah Basah (W2) gram 44,7 55,8
Berat Cawang + Tanah Kering(W3) gram 35,1 36,1 Data Sand cone :
Berat Air, Ww = W2 - W3 gram 9,6 19,7 Berat Jenis Pasir, g sand 1,20
Berat Tanah Kering,Ws = W3-W1 gram 27,2 27,30 Berat Pasir dalam Corong, (Wf) 1127,00
Kadar Air,w=Ww/Ws*100% % 35,29 72,16
Kadar Air Rata-rata % 53,73

Laboratorium Mekanika Tanah II - 16


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
No. Titik
Berat botol + corong kosong (W1) Gram 699
Berat Botol+Corong air (W2) Gram 5125
Berat botol +pasir + corong (W3) Gram 6061
Berat sisa pasir+ botol + corong (W4) Gram 2567
Berat tanah basah + kaleng lapangan (W5) Gram 2435
Berat kosong kaleng lapangan (W6) Gram 347
Berat tanah basah dalam lubang W = W5 - W6 Gram 2088
Berat sisa pasir dilubang W7 = (W3 - W4) - Wf Gram 2367,00
3
Voleme sisa pasir dilubang, V = W7 / gsand cm 1965,79
3
Berat isi tanah basah, gw = W / V Gram/Cm 1,06
3
Berat isi tanah kering, gd = gw/(1 + w ) Gram/Cm 0,02

2.6.3. Analisa Perhitungan

Hasil dari pengujian Sand cone test ini menghasilkan derajat

kepadatan sebesar 39,6 % menunjukkan perbandingan antara berat

isi kering tanah asli dilapangan dengan berat isi kering pada saat

dianggap mengalami kepadatan.

2.7. Kesimpulan:

1. Pada umumnya kedalaman lubang untuk sand cone agak kecil

sehingga memungkinkan adanya kesalahan yang perlu

Laboratorium Mekanika Tanah II - 17


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
diperhatikan adalah tanah galian dari lubang agar tidak

hilang/jauh pada saat pengangkatan.

2. Sampel tanah untuk pemeriksaan sand cone diambil di lokasi

yang berbeda dengan lokasi tanah yang digunakan untuk tes

kompaksi akan tetapi dalam praktek ini γd lab hasil kompaksi

dipergunakan untuk menghitung derajat kepadatan (d) pada test

sand cone, sehingga hasilnya kurang mewakili kondisi

sebenarnya.

Laboratorium Mekanika Tanah II - 18

Anda mungkin juga menyukai