Evaluasi Risiko: Teknik Dan Metode
Evaluasi Risiko: Teknik Dan Metode
EVALUASI RISIKO
TEKNIK DAN METODE EVALUASI RISIKO 1
DAFTAR ISI
1 EVALUASI RISIKO................................................................................................................... 2
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Contoh Skalan Penilaian Dampak Risiko ....................................................................... 4
Tabel 2 Contoh Skala Penilaian Probabilitas Risiko ................................................................... 4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Posisi Evaluasi Risiko dalam Proses Manajemen Risiko ........................................ 2
Gambar 2 Contoh Concequence/Probability Matrix .................................................................... 5
Gambar 3 Skema ALARP ............................................................................................................... 6
TEKNIK DAN METODE EVALUASI RISIKO 2
1 EVALUASI RISIKO
Tujuan evaluasi risiko adalah mengambil keputusan mengenai risiko mana yang perlu
ditangani dan prioritas pelaksanaan tindak lindung risiko berdasarkan hasil analisis risiko
setelah membandingkan tingkat risiko dengan batas toleransi risiko (kriteria penerimaan
risiko).Posisi evaluasi risiko dalam proses manajemen risiko berbasis ISO 31000 adalah
sebagai berikut:
Dalam proses evaluasi risiko, tingkat risiko yang diperoleh melalui analisis risiko
dibandingkan dengan kriteria risiko yang telah ditetapkan dalam konteks manajemen risiko.
Kebutuhan penanganan risiko ditetapkan berdasarkan hasil perbandingan yang telah
dilakukan.
toleransi risiko dari pihak-pihak di luar organisasi yang terlibat dalam suatu risiko. Keputusan
juga harus diambil dengan memperimbangkan hukum, regulasi dan hal-hal terkait lainnya.
Dalam kondisi tertentu evaluasi risiko dapat memerlukan analisis risiko lebih lanjut. Evaluasi
risiko juga dapat memutuskan untuk tidak menangani suatu risiko atau cukup
mempertahankan pengendalian yang sudah ada (Existing control). Keputusan ini akan
dipengaruhi oleh pandangan organisasi terhadap risiko dan kriteria risiko yang telah
ditetapkan.
Dalam membuat matriks ini langkah pertama adalah menentukan skala penilaian terhadap
suatu risiko berdasarkan dampak dan probabilitasnya. Contoh skala penilaian untuk
dampak risiko secara kualitatif dan kuantitatif adalah sebagai berikut:
Skala Kriteria Reputasi HSE Strategis SDM
Pemberitaan di media Perawatan medis di Tidak Tercapainya
Sebagian besar
Sangat cetak dan media RS > 5 orang atau Sasaran dan
5 karyawan operasional
Besar elektronik nasional dan ada yg cacat atau Kegagalan
mogok kerja
pemberhentian BOD meninggal Mencapai Kinerja
Sebagian besar
Perawatan di rumah Tertundanya
Pemberitaan di media karyawan dan SP tidak
> 5 orang atau Tercapainya
4 Besar cetak dan media puas pada manajemen
perawatan medis di Sasaran secara
elektronik nasional dan melakukan demo
RS s.d. 5 orang signifikan,
internal
Perawatan ringan Sebagian karyawan
Tertundanya
dengan kehilangan kecewa dan
Pemberitaan surat Tercapainya
3 Sedang jam kerja > 5 orang berkomentar negatif,
kabar daerah Sasaran cukup
atau perawatan di dan mempengaruhi
besar
rumah s.d. 5 orang orang lain dengan
TEKNIK DAN METODE EVALUASI RISIKO 4
Sementara contoh skala penilaian untuk probabilitas risiko adalah sebagai berikut:
Rating Probabilitas Deskripsi Presentase (%)
5 Sangat Besar Sangat mungkin pasti terjadi / sering > 80%
4 Besar Kemungkinan besar terjadi 60 < p ≤ 80%
3 Sedang Sama kemungkinannya terjadi & tidak terjadi 40 < p ≤ 60%
2 Kecil Kemungkinan kecil terjadi 10 < p ≤ 40%
1 Sangat Kecil Cenderung tidak mungkin terjadi ≤ 10%
Tabel 2 Contoh Skala Penilaian Probabilitas Risiko
Setelah skala penilaian risiko dibuat, gambar matriks yang menggunakan satu skala
penilaian sebagai salah satu sumbu dan skala penilain lainnya sebagai sumbu yang satu
lagi. Contoh matriks yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
TEKNIK DAN METODE EVALUASI RISIKO 5
Rendah -
Besar 80% Moderat Moderat Tinggi Tinggi
Moderat
1% 3% 5% 10%
Sangat Sangat
Ringan Sedang Berat
Ringan Berat
Masing-masing risiko yang dievaluasi kemudian ditempatkan dalam matriks sesuai dengan
tingkat dampak dan probabilitasnya. Posisi risiko dalam matriks akan menentukan prioritas
risiko tersebut dalam pengambilan keputusan penanganan risiko.
ALARP membagi risiko menjadi tiga kategori: risiko yang tingkatannya begitu besar
sehingga harus ditangani dengan biaya berapapun dan hanya diterima dalam keadaan
tertentu, risiko yang dampaknya tidak seberapa dan tidak memerlukan penanganan lebih
lanjut dan risiko ALARP.
TEKNIK DAN METODE EVALUASI RISIKO 6
Berdasarkan prinsip ALARP, alternatif pertama tidak boleh diambil karena risiko masih bisa
diperkecil lebih jauh. Alternatif ketiga juga tidak dapat diambil melakukan mitigasi dengan
biaya lebih besar dibandingkan manfaatnya tidak masuk akal untuk dilakukan. Oleh karena
TEKNIK DAN METODE EVALUASI RISIKO 7
itu alternatif yang diambil adalah alternatif kedua karena dapat mengurangi risiko hingga
sekecil mungkin dan masih masuk akal untuk dilakukan.
TEKNIK DAN METODE EVALUASI RISIKO 8
DAFTAR PUSTAKA
• International Organization for Standardization. (2018). ISO 31000, Risk Management
• International Organization for Standardization. (2009). ISO/IEC 31010, Risk
management – Risk assessment techniques
• United Kingdom Health and Safety Executive. ALARP "at a glance". Dikutip dari
http://www.hse.gov.uk/risk/theory/alarpglance.htm