Anda di halaman 1dari 19

Modul 2 Peran Guru dalam Pembelajaran Abad 21

Kegiatan Belajar 1
Forum Diskusi

a. Selama pembelajaran daring berlangsung, terdapat fenomena pembelajaran abad 21 yang


terjadi pada peserta didik saya yaitu kebanyakan peserta didik lebih suka berinteraksi
dengan smartphone seperti membuat status di WA dan mengakses tiktok.
b. Strategi saya untuk mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik lewat smartphone
yaitu sebagai berikut.
1. Mengajarkan cara menggunakan google classroom kepada peserta didik.
2. Pembelajaran tidak terfokus kepada buku paket saja tetapi melalui link google dan
youtube. Sehingga peserta didik dapat belajar dengan smartphonenya melalui link
google dan youtube yang sesuai dengan materi yang dipelajari.
3. Memberikan buku elektronik kepada peserta didik, sehingga buku elektronik tersebut
bisa diakses dimana saja dan kapan saja.
4. Memberikan tugas kepada peserta didik lewat google form maupun quizizz, sehingga
siswa mengerjakan tugas sambal bermain quiz.
Modul 2 Peran Guru dalam Pembelajaran Abad 21
Kegiatan Belajar 2
Forum Diskusi
- Setelah mempelajari inti materi pada Kegiatan Belajar 2 dari Modul 2 ini bagaimana
perasaan Saudara? Tentu Saudara sudah dapat mengukur sejauhmana profil Anda selaku
guru sudah memenuhi profil guru yang efektif, kompeten, dan memesona? Guna menambah
pemahaman Saudara diskusikan hal-hal berikut bersama dengan teman-teman dalam
kelompok.
a. Menurut Saudara tugas pokok dan fungsi guru manakah yang menjadi prioritas
dikembangkan terkait kesiapan Saudara untuk menjadi guru yang ideal untuk abad 21?
b. Diskusikan bersama kelompok, profil guru yang memesona menurut versi kelompok
Saudara lalu berikan penjelasan seperlunya.

Jawaban:
a. Berdasar pada tugas pokok guru dalam Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD)
Nomor 14 tahun 2015 pasal 1 ayat (1) menyatakan guru adalah pendidik professional
dengan tugas utama guru mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Menurut pendapat saya tugas pokok guru yang menjadi prioritas dikembangkan terkait
kesiapan menjadi guru yang ideal untuk abad 21 selain mendidik, mengajar, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Membimbing dan mengarahkan peserta didik
menjadi prioritas, karena seperti yang telah kita ketahui bersama, pada abad 21 ini peserta
didik sudah mampu mengakses informasi di mana pun dan kapan pun hanya dalam
genggamannya saja. Sehingga kita sebagai guru harus mampu membimbing dan
mengarahkan peserta didik agar dapat memilah-milah informasi yang mereka peroleh.
Kita juga sebagai guru harus mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik agar
menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, bertanggung jawab, jujur, berakhlak mulia,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan lain-lain.

Berkaitan dengan tugas pokok guru di atas. Menurut pendapat saya fungsi guru yang
menjadi prioritas dikembangkan terkait kesiapan menjadi guru ideal untuk abad 21 yaitu
selain memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung tinggi
peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan
etika. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis,
dan dialogis, serta memelihara komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu
pendidikan perlu ditingkatkan agar dapat menimbulkan semangat belajar, rasa syukur
peserta didik terhadap apa yang ada disekitarnya, kreatifitas, tanggung jawab, kejujuran,
dan mampu meningkatkan rasa percaya diri peserta didik.
b. Menurut kelompok kami guru yang memesona adalah sosok yang memiliki citra diri
yang mengagumkan, yang melekat dalam diri guru sebagai dampak profesionalitasnya
dalam bekerja. Selain itu, guru yang memesona adalah guru yang dapat menarik
perhatian atau mengagumkan bagi siswanya. Dengan terbangunnya perhatian siswa,
maka proses pembelajaran dapat lebih mudah terlaksana. Hal tersebut dapat terjadi
karena siswa yang tertarik dengan sang guru akan memiliki motivasi dan tergerak untuk
memfokuskan dirinya pada proses pembelajaran. Kesiapan belajar inilah yang membuat
siswa lebih mudah dikondisikan dan dikelola pada saat pembelajaran berlangsung.
Adapun profil guru yang memesona meurut kelompok kami, antara lain:
1) Penampilan diri yang baik
Sebagai seorang yang diteladani, akan sulit bagi guru untuk meminta siswanya
menjaga kebersihan dan kerapian, sementara dirinya sendiri tidak memperlihatkan hal
tersebut.
2) Menguasai materi pembelajaran
Siswa menganggap guru lebih pandai dan lebih tahu dari orang tuanya. Oleh karena
itu, guru yang menguasai materi dengan baik dan dapat membimbing siswanya
memecahkan berbagai masalah pembelajaran dianggap guru yang memesona.
3) Memahami keragaman karakter siswa
Guru yang mampu memahami karakteristik akan dianggap sebagai milik semua siswa
karena dapat “melayani” keberagaman keinginan siswa dalam proses pembelajaran.
4) Memfasilitasi siswa mengembangkan diri
Kemampuan guru untuk memfasilitasi siswanya mengembangkan diri.
5) Terampil berkomunikasi
Guru yang terampil memanfaatkan berbagai bentuk komunikasi dan melakukannya
dengan gaya yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
6) Mudah bergaul
Guru yang mudah bergaul dengan berbagai kalangan akan banyak dan mudah dikenal
oleh lingkungannya.
7) Murah hati
Guru yang memiliki sikap murah hati adalah guru yang penuh kasih saying dan
bersedia membantu siswanya yang sedang menghadapi permasalahan.
8) Sabar
Guru yang sabar bermakna guru yang memiliki sifat tenang tidak mudah marah dan
tidak tergesa-gesa dalam melakukan berbagai tindakan.
9) Simpatik
Berusaha untuk ikut merasakan apa yang dirasakan siswanya.
10) Santun
Kehalusan dan kebaikan mencakup dalam budi Bahasa maupun tingkahlakunya.
11) Berakhlak baik
Berperilaku terpuji dan memiliki adab yang baik serta tidak melakukan tindakan yang
buruk.
12) Arif dan bijaksana
Mengedepankan pertimbangan dan pemikiran untuk mengambil keputusan yang tepat
sehingga mendatangkan kebaikan.
13) Pribadi yang mantap
Kesungguhan guru dalam menjalankan profesinya dengan penuh kebanggaan dan
tanggung jawab.
14) Jujur
Menjamin bahwa segala informasi yang dikatakan oleh guru memiliki nilai
kebenaran.
15) Terampil menggunakan teknologi dalam pembelajaran
Kemampuan kreatifnya dalam memanfaatkan sumber belajar dan menggunakan
media, sesuai dengan konteks lingkungannya dan memenuhi kebutuhan sesuai
pekembangan zaman.
Modul 2 Peran Guru dalam Pembelajaran Abad 21
Kegiatan Belajar 3
Forum Diskusi
a. Penyesuaian-penyesuaian tugas pokok yang diperlukan oleh saya sendiri dan teman sejawat
dalam Satuan Pendidikan yaitu merencanakan pembelajaran atau pembimbingan.

b. Strategi yang dilakukan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian tersebut adalah


pengkajian kurikulum, pengkajian program tahunan (Prota) dan program semester (Prosem),
penyusunan silabus, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Modul 2 Peran Guru dalam Pembelajaran Abad 21
Kegiatan Belajar 4
Forum Diskusi
Saudara mahasiswa sebagaimana dikatakan Edgar Dale bahwa belajar yang paling menetap lebih lama
adalah apabila belajar sambil melakukan. Marilah kita berlatih bersama untuk mengerjakan tugas-tugas
pembelajaran sebagai berikut:
1. Lakukan kajian terhadap karakteristik peserta didik di satuan pendidikan Saudara bertugas
kemudian lakukan analisis apakah peran guru yang dijalankan selama ini sudah sesuai dengan
karakteristik peserta didik?
2. Lakukan kajian tentang profil guru yang ada di satuan pendidikan Saudara, kemudian lakukan
kajian sejauh mana memiliki profil guru efektif abad 21 dan memenuhi kompetensi guru abad
21? Lakukan bersama teman sejawat sebagai proyek perubahan.
3. Lakukan pengamatan dan kajian tentang tugas pokok dan fungsi para guru di satuan pendidikan
Saudara. Lakukan analisis penyesuaian tugas dan fungsi apa saja yang perlu dilakukan?
Diskusikan dengan sejawat dan rancanglah aksi bersama.
4. Rancanglah sebuah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk satu tahun
menggunakan format dan mekanisme sebagaimana disampaikan pada Modul 2 Kegiatan Belajar
4.

Jawaban :
1. Lakukan kajian terhadap karakteristik peserta didik di satuan pendidikan Saudara
bertugas kemudian lakukan analisis apakah peran guru yang dijalankan selama ini sudah
sesuai dengan karakteristik peserta didik?

Karakteristik peserta didik di satuan pendidikan tempat bertugas:


Sebagai seorang pendidik, tugas kita tidak hanya wajib menguasai kurikulum dan tugas-
tugas kependidikan tetapi hendaknya mengenali karakteristik peserta didik. Karakteristik peserta
didik yang perlu dikenal dan dipahami oleh para pendidik tidak hanya terbatas pada tipe
kepribadian mereka saja, tetapi juga melingkupi kebutuhan  belajar, kemampuan mereka dalam
belajar, potensi yang dimiliki, dan lingkungan yang ada di sekitar mereka. Faktor-faktor ini secara
tidak langsung membantu atau menghambat para peserta didik dalam menerima dan memproses
informasi yang diberikan oleh gurunya. 
Karakteristik peserta didik di satuan pendidikan tempat saya bertugas sangatlah beragam,
walaupun kebanyakan dari mereka sebagai pendatang dan orang tuanya mencari pekerjaan ke
Denpasar namun sebagaian besar memiliki agama yang sama dengan kultur yang tidak terlalu
berbeda karena masih berasan dari Bali. Selain itu, keragaman karakteristik seperti halnya minat
belajar siswa yang satu dengan lainnya juga berbeda-beda, perkembangan kognitifnya,
kemampuan awal mereka, gaya belajar mereka, selain itu dilihat dari status sosial, motivasi,
perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual, serta
perkembangan motorik masing-masing peserta didik juga berbeda dan beragam.
Tetapi secara umum, peserta didik di satuan pendidikan tempat saya bertugas cenderung
seperti karakteristik anak usia SD pada umumnya yaitu senang bermain, senang bergerak, senang
bekerja dalam kelompok dan senang merasakan/melakukan sesuatu secara langsung. Disamping
itu, sesuai dengan perkembangan zaman pada era globalisasi sekarang ini, karakteristik peserta
didik juga mengalami perubahan seperti mulai jenuh dan bosan jika diarahkan untuk membaca
buku secara konvensional, senang dengan media-media pembelajaran yang unik dan kreatif yang
berhubungan dengan teknologi informasi atau gadget. Namun perbedaan karakteristik ini menjadi
tantangan dan kekuatan tersendiri dalam memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai agar
terhindar dari tindakan diskriminatif.

Analisis kesesuaian peran guru dengan karakteristik peserta didik:


Selama menjadi seorang pendidik di tempat saya bertugas, saya selalu berupaya untuk
memberikan pelayanan semaksimalnya dengan dukungan fasilitas sarana dan prasarana sekolah
yang sudah tersedia, supaya merata dan tidak diskriminatif di tengah perbedaan karakteristik
peserta didik agar semua peserta didik dengan karakteristik yang berbeda terfasilitasi dengan
baik.
Pada awal tahun pembelajaran saya selalu berkoordinasi dengan wali kelas terdahulu
pada tingkat kelas yang lebih rendah, gambaran awal tentang beragamnya karakteristik siswa
tersebut. Sebagai contoh untuk mengantisipasi peserta didik yang berkesulitan memahami bahasa
pengantar pembelajaran, saya senantiasa menggunakan istilah-istilah baku dan Bahasa Indonesia
dalam pembelajaran, walaupun pada beberapa kesempatan kami memakai Bahasa Daerah Bali
dalam berkomunikasi sesuai anjuran Pemerintah Daerah. Selanjutnya, melihat gaya belajar
peserta didk yang beragam ada yang auditori, visual, dan ada pula yang kinestetik, maka dalam
menyelenggarakan pembelajaran saya tidak pernah menggunakan 1 jenis media saja atau 1 jenis
kegiatan saja atau dapat dikatakan menyesuaikan ketiga jenis gaya belajar yang dimiliki masing-
masing peserta didik. Sehingga, perbedaan gaya belajar tidak menjadi penghalang pencapaian
hasil belajar yang optimal.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan juga keanekaragaman metode
pembelajaran menjadi senjata andalan. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di era
milenial/digital ini sudahlah sangat banyak dilakukan oleh para guru, karena guru bisa
mengantarkan materi pelajaran dengan sangat mudah dan efektif. Guru yang mengajar
menggunakan teknologi biasanya akan lebih mudah mencapai tujuan belajar mereka. Hal itu bisa
menciptakan kreativitas guru.
Tetapi di dalam pelaksanaannya, terkadang ada beberapa hambatan atau ketidaksesuaian
dengan perencanaan yang telah disusun. Misalnya, beberapa mata pelajaran harus dipaksakan
menggunakan pembelajaran langsung dengan metode ceramah ketika mendekati masa Penilaian
Tengah Semester (PTS) atau pun Penilaian Akhir Semester (PAS). Hal itu disebabkan kurang
matangnya perencanaan pembelajaran sehingga alokasi waktu yang sudah ditetapkan tidak sesuai
dengan realita yang ada. Akibatnya peserta didik dengan karakteristik tertentu tidak
mendapatkan pelayanan terbaik ketika mereka dipaksa untuk mendengarkan juga menyimak
penjelasan dari guru yang mendominasi proses pembelajaran.
Namun saya tidak memungkiri bahwa tidak semua guru desekolah tempat saya bertugas
mampu mengimplementasikannya yang disebabkan oleh beberpa faktor seperti kurang
mengetahui cara membelajarkan peserta didik sesuai karakteristiknya, faktor usia guru juga
sangat mempengaruhi karena beliau besar kemungkinan menggunakan gaya mengajar dengan
metode yang lama. Seperti keadaan saat ini yaitu faktor kondisi pandemi covid yang dialami
semua pendidik malah menjadi penyebab yaitu sulitnya mengenali karakteristik peserta didik
dengan sistem BDR atau belajar dari rumah walaupun kami dari pendidik sudah melaksanakan
berbagai kombinasi media dan sumber belajar memanfaatkan TIK.
2. Lakukan kajian tentang profil guru yang ada di satuan pendidikan Saudara, kemudian
lakukan kajian sejauh mana memiliki profil guru efektif abad 21 dan memenuhi kompetensi
guru abad 21? Lakukan bersama teman sejawat sebagai proyek perubahan.
Pada satuan pendidikan tempat saya betugas, profil guru kurang lebih sebanyak 71%
merupakan guru-guru muda yang usianya belum melebihin 35 tahun, yang menguasai
keterampilan-keterampilan tentang teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan hal
pokok yang harus dikuasai sebagai pendidik di abad 21. Sisanya adalah guru-guru senior yang
sudah mendekati masa pensiun yang ada juga usia hamper mendekati 50 tahun, dimana mereka
tumbuh pada era saat teknologi informasi dan komunikasi belum begitu pesat seperti sekarang ini,
sehingga menyebabkan guru-guru senior menjadi sedikit kesulitan dalam mengikuti
perkembangan teknologi sekarang ini dan menerapkannya dalam pembelajaran. Tetapi tidak
menampik kemungkinan ada bebrapa guru senior yang mau mengikuti perkembangan teknologi
dan kompetensi guru abad 21.
Pada era digital yang kompleks, di tengah perubahan masyarakat yang sangat cepat,
sangat penting bagi guru terlibat dalam kegiatan penyelidikan dan penyelesaian masalah bersama
dalam komunitas belajar. Guru perlu menjaga komitmen diri dengan merefleksikan kompetensi
dirinya, memonitor, dan meningkatkan profesionalisme diri. Abad 21 menuntut peran guru yang
semakin tinggi dan optimal. Sebagai konsekuensinya, guru yang tidak bisa mengikuti
perkembangan zaman semakin tertinggal sehingga tidak bisa memainkan perannya secara optimal
dalam mengemban tugas dan menjalankan profesinya.
Pembahasan profil guru yang efektif dan kompetensi guru abad 21 ini selaras dan sejalan
dengan pembelajaran yang kita hadapi sekarang ini. Di masa pandemic COVID-19 ini
pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan) yang mana pembelajarannya menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi. Kembali melihat profil guru di satuan pendidikan tempat
saya bertugas yang notabena ada beberapa guru sekiranya 24 % guru yang tidak menguasai
teknologi informasi dan komunikasi dan khususnya pemanfaatan teknolgi informasi dan
komunikasi tersebut di dalam pembelajaran. Yang seperti kita ketahui di era digital ini, di abad 21,
guru dituntut dapat menyediakan tugas-tugas pembelajaran yang memungkinkan dapat
mengungkap pemikiran peserta didik, melakukan penilaian perkembangan kemampuan belajar
peserta didik terkait keterlibatannya dalam pembelajaran yang mengintegrasikan TIK, dan
menyediakan umpan balik selama peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran dilandasi
kesadaran umpan balik akan berharga untuk mengembangkan efektivitas cara belajar peserta
didik. Yang dapat disimpulkan mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
hingga evaluasi dan penilaian pembelajaran diharapkan dapat memanfaatkan teknologi yang
tersedia.
Dikarenakan terdapat beberapa guru yang masih belum fasif memanfaatkan teknologi
dalam pembelajaran maka beberapa hal yang bisa saya lakukan bersama guru-guru muda lainnya
di satuan pendidikan tempat saya bertugas yaitu membantu guru-guru senior kami dalam
memahami dan menguasai penggunaan media-media digital atau teknologi informasi dan
komunikasi sehingga bisa untuk dikolaborasikan dan diterapkan ke dalam pembelajaran sehingga
sesuai dengan kompetensi guru abad 21 atau ada salah satu guru bidang studi yang menjadi wali di
WA peguyuban kelas tetapi baik media, bahan ajar tetap guru wali kelas yang memberikan
informasinya yang dibantu oleh guru bidang studi tersebut dalam membuat serta menyampaikan
bahan/media pembelajaran. Seperti halnya pemanfaatan WA, membuat video pembelajaran,
powerpoint interaktif, menyajikan tugas online untuk siswa pada form-form yang bisa diakses
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pemberian kuis atau gamesyang mampu
menarik minat belajar siswa sekaligus dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dengan
menggunakan Kahoot atau Quizizz serta melakukan penilaian hasil belajar dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri. Disanalah kesempatan kami berbagi dengan para
guru senior, karena jika dilihat dari aspek lainnya seperti pengalaman dalam pembelajaran,
merekalah lebih banyak memiliki pengalaman dalam pembelajaran yang kedepannya dapat kita
jadikan pelajaran yang berharga agar kita semakin meningkatkan kompetensi dan pofesionalisme
kita sebagai guru. Sehingga pelatihan-pelatihan semacam pembekalan workshop yang berkaitan
pembelajaran menggunakan kemajuan teknologi dirasa penting dan menjadi agenda wajib untuk
menambah wawasan serta upgrade kompetensi kami untuk mewujudkan guru yang professional
mengajar juga sebagai guru yang professional belajar.
3. Lakukan pengamatan dan kajian tentang tugas pokok dan fungsi para guru di satuan
pendidikan Saudara. Lakukan analisis penyesuaian tugas dan fungsi apa saja yang perlu
dilakukan? Diskusikan dengan sejawat dan rancanglah aksi bersama.
Tugas pokok dan fungsi guru di satuan pendidikan tempat saya bertugas yaitu sudah
sesuai dengan Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) Nomor 14 tahun 2005 pasal 1 ayat 1
yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik. Dalam Permendik bud nomor 15 Tahun 2018 juga disebutkan bahwa Pemenuhan Beban
Kerja Guru dalam 12 minggu adalah 40 jam terdiri dari 37,5 jam efetif dan 2,5 jam istirahat.
Adapun rincian dari 37,6 jam disebutkan dalam pasal 3 ayat 1 yaitu guru merencanakan
pembelajaran atau pembimbingan, melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan, menilai hasil
pembelajaran atau pembibingan, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan
tugas tambahan. Adapun fungsi guru diantaranya memelihara dan memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa, menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, kode etik guru, serta
nilai-nilai agama dan etika, menciptakan suasana pendidikan yang bemakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis, memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan, memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Sesuai dengan yang disebutkan di atas, maka
dapat saya katakan tugas pokok dan fungsi guru di satuan pendidikan tempat saya bertugas sudah
terlaksana dengan baik.
Hasil analisis penyesuaian tugas pokok dan fungsi guru dalam menghadapi pembelajaran
di abad 21 yaitu dengan merencanakan pembelajaran atau pembimbingan, pengkajian kurikulum,
pengkajian program tahunan (prota) dan program semester (prosem), penyusunan silabus,
pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran dan melaksanakan penilaian.
Setelah berdiskusi dengan rekan sejawat, penyesuaian tugas dan fungsi yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut:
 Perencanaan Pembelajaran
Terkait dengan kebijakan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu
lembar yang diterjemahkan oleh rekan-rekan Bapak/Ibu guru masih terbatas pada
pemahaman fisik saja. Sehingga pendampingan terhadap peserta didik masih belum
maksimal. Adapun yang perlu dilakukan oleh pihak sekolah adalah memberikan
sosialisasi terkait filosofis dari RPP satu lembar.
 Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Sejauh pengamatan kami pemanfaatan TIK dalam pembelajaran masih sebatas
pemaparan materi dalam bentuk PPT (Powerpoint) saja. Kompetensi di bidang TIK ini
perlu diperdalam dan diperluas lagi ke sistem pembelajaran juga penilaian online yang
mana peserta didik dapat mengakses tanpa batas ruang dan waktu terkait sumber belajar
yang sudah disediakan oleh bapak/ibu guru. Jadi ada baiknya sekolah mengadakan
pembinaan guru untuk meningkatkan kemampuan dalam pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.
 Publikasi Ilmiah
Usulan kami untuk sekolah adalah mengadakan pelatihan  terkait publikasi ilmiah dan
setelah itu bisa dikembangkan lagi dengan mengadakan perlombaan pembuatan publikasi
ilmiah secara kelompok kecil terlebih dahulu. Harapan ke depannya masing-masing guru
dapat membuat sebuah publikasi ilmiah setiap tahun.

4. Rancanglah sebuah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk satu tahun


menggunakan format dan mekanisme sebagaimana disampaikan pada Modul 2 Kegiatan
Belajar 4.
Adapun rancangan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk satu
tahun adalah sebagai berikut:
a. Hasil Evaluasi Diri (format 1)
b. Suplemen Pengembangan Kompetensi yang Dibutuhkan
c. Rencana Final Kegiatan PKB (format 2)
Format 1: Hasil Evaluasi Diri

Nama Sekolah : SD………………. Nomor Statistik Sekolah :  


Kecamatan : Kabupaten : Provinsi : Bali
Nama Guru : Tahun Ajaran :  
Nama Kord. : Tanggal :
PKB
1 Usaha yang saya lakukan untuk  
mengembangkan kompetensi saya selama 1
tahun terakhir
  a. Pengembangan Diri  
1) Pedagogik  Menguasai karakteristik peserta didik
   Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
  belajar yang mendidik
   Pengembangan kurikulum
   Kegiatan belajar yang mendidik
 
2) Kepribadian  Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial,
  dan kebudayaan nasional
   Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
   Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa
  bangga menjadi seorang guru
   
 Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak
3) Sosial diskriminatif
   Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
  kependidikan, orang tua, peserta didik, dan
  masyarakat
 
   Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola
4) Profesional pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran
  yang diampu
 Pengembangan keprofesionalan melalui
tindakan yang reflektif
  b.      Pengembangan Karya Ilmiah
 Usaha-usaha yang telah saya lakukan  Saya baru belajar kepada rekan guru yang
untuk memenuhi dan  sering menulis karya ilmiah
mengembangkan kompetensi untuk
menghasilkan publikasi ilmiah
 Kendala yang saya hadapi dalam
memenuhi dan mengembangkan  Kendala yang masih saya hadapi adalah
kompetensi untuk menghasilkan kesulitan memulai menulis, belum paham
publikasi ilmiah bentuk-bentuk karya tulis ilmiah
 Keberhasilan yang saya capai setelah
mengikuti pengembangan keprofesian  Belum berdampak kepada keterampilan saya
berkelanjutan untuk memenuhi dan dalam menghasilkan karya ilmiah
mengembangkan kompetensi untuk
untuk menghasilkan publikasi ilmiah
  c.       Pengembangan Karya Inovatif
 Usaha-usaha yang telah saya lakukan
untuk memenuhi dan   Membuat alat peraga dari bahan sekitar
mengembangkan kompetensi untuk
menghasilkan karya inovatif
 Kendala yang saya hadapi dalam
memenuhi dan mengembangkan  Keterbatasan dalam anggaran, waktu, dan
kompetensi untuk menghasilkan karya sumber belajar
inovatif
 Keberhasilan yang saya capai setelah
mengikuti pengembangan keprofesian  Di KKG belum secara khusus membahas
berkelanjutan untuk memenuhi dan materi yang berhubungan dengan karya
mengembangkan kompetensi untuk inovatif
untuk menghasilkan karya inovatif

2 Hasil/dampak dari usaha tersebut  


  a.      Keberhasilan  Terdapat perubahan perilaku siswa kepada saya
(dilihat dari siswa dan guru sendiri) ke arah yang lebih baik
 Mengetahui hal-hal yang seharusnya tidak perlu
dilakukan dalam proses pembelajaran
 Pelaksanaan pembelajaran yang lebih efektif
  b.      Kendala yang dihadapi Pemanfaatan teknologi dalam proses
pembelajaran yang masih harus diupgrade
  c.     Pengembangan Kompetensi yang masih Pelatihan pembelajaran abad 21 yang diwarnai
saya butuhkan oleh pemanfaatan teknologi informasi dan
(direncanakan dan atau dilaksanakan komunikasi yang dilaksanakan di sekolah sesuai
sendiri atau orang lain di sekolah / dengan kebutuhan dari rekan guru
KKG dan sebagainya)
  d.     Bantuan lain yang saya perlukan untuk Melalui forum KKG perlu secara khusus
mengatasi kendala-kendala tersebut membahas materi yang berhubungan dengan
karya inovatif dan cara menerapkan
pembelajaran berbasis TIK
  Tanda Tangan Guru Tanda Tangan Koordinator PKB
(………………………………….) (……………………………………..)

Mengetahui,
Kepala SD

……………………………….
NIP.
Nama Guru : …………………………………
Koordinator PKB : ………………………………….

Suplemen Format 1 Pengembangan Kompetensi yang Dibutuhkan


Penilaian
Nilai Kebutuhan PKB (d) Persetujuan Kemajuan Nilai
No. Kompetensi (a) Kepala (f) Sumatif
Format Target Pengembangan Karya Karya Sekolah (e) (g)
1 2
(b) (c) Diri Ilmiah Inovatif
Pedagogik
Mengenal karakteristik
1. √
peserta didik
Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip
2. √
pembelajaran yang
mendidik
3. Pengembangan kurikulum √
Kegiatan pembelajaran
4. √
yang mendidik
Memahami dan
5. mengembangkan potensi √
peserta didik
Komunikasi dengan peserta
6. √
didik
7. Penialaian dan evaluasi √
Kepribadian
Bertindak sesuai dengan
norma agama, hokum,
8. √
sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia
Menunjukkan pribadi
9. √
dewasa dan teladan
Etos kerja, tanggung jawab
10. yang tinggi, dan rasa √
bangga menjadi guru
Sosial
Bersikap inklusif, bertindak
11. objektif, serta tidak √
diskriminatif
Komunikasi dengan sesame
guru, tenaga pendidikan,
12. √
orang tua peserta didik, dan
masyarakat
Profesional
Penguasaan materi struktur
konsep dan pola pikir
13. keilmuan yang mendukung √
mata pelajaran yang
diampu
14. Mengembangkan √
keprofesian melalui
tindakan reflektif

Mengetahui,
Kepala SD…………………

…………………………………
NIP.

Format 2: Rencana Final Kegiatan PKB

Nama Sekolah : SD Negeri......... Nomor Statistik Sekolah :


Kecamatan : Kabupaten/Kota : Denpasar Provinsi : Bali
Tahun Ajaran : Tanggal :

Nama Guru Nama Koordinator (1.b) (1.e) dilakukan oleh (2) Kebutuhan yang
(1.a) (1.c)
PKB dilakukan (1.d) pihak luar belum dapat dipenuhi
dilakukan dilakukan
dengan dilakukan (diajukan/dikoordinasika
oleh guru oleh (1e.1) (1e.2)
guru lain di KKG n oleh Dinas Pendidikan
sendiri sekolah Kegiatan Pelaksana
di sekolah untuk dipertimbangkan)
PD K K PD K K PD K K P K K P K K P K K PD KL KN
L N L N L N D L N D L N D L N
1.
2.
3.
4.
5.

Mengetahui
Kepala SD Negeri......................... Komite SD.................. Koordinator PKB Tingkat Sekolah

......................................................... …………………………………….
…………………………………….

Catatan:
PD = Pengembangan Diri (diarahkan ke pengembangan Kompetensi)
KL = Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan menghasilakan Karya Ilmiah
KN = Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan menghasilkan Karya Inovatif

Anda mungkin juga menyukai